{ Pendonor untuk Arkan }

Saat ini semua orang sedang kebingungan,karena sangat sulit untuk mencari pendonor yang sama dengan arkabian.bahkan mereka sudah menyebar luas anak buahnya,

"Gimana,apa kau sudah menemukan darah yang cocok dengan Arkan."eyang Akhbar berkata kepada anak dan cucunya.

"Maaf ayah,aku belum menemukan darah yang cocok dengan Arkan."ucap Zain.

"Mas zain.sebaiknya kau kabari keluarga mu yang ada di jerman.siapa tau salah satu dari mereka mempunyai darah yang sama dengan Arkan."Anisa berkata kepada suaminya.

Zain pun langsung mengabari keluarga nya yang ada di jerman.bahwa saat ini ia sedang membutuhkan darah  O Rhesus negatif untuk cucu'nya.

Tapi respon keluarga mengejutkan mereka.karena keluarga dari Zain tidak ada yang memiliki darah, O Rhesus negatif.

Lalu Zain mematikan sambungan teleponnya." Maaf ayah keluarga ku tidak ada yang memiliki darah seperti itu."Sesal Zain.

"Sudah zain.kau tidak perlu menyesal seperti itu."Ucap Akhbar kepada mantunya.

"Lalu gimana dengan kondisi cucu'ku ayah.aku tidak ingin kehilangan dia lagi untuk kesekian kalinya."bantah anissa kepada ayahnya.

"Anissa.kau tidak boleh berkata seperti itu kepada ayahmu.dan sebaiknya kita ke musholla, memohon kepada ALLAH Agar di berikan jalan keluar dari semua ini."Ucap eyang amina.kepada keluarga'nya.

Mereka pun berbondong-bondong ke arah musholla,untuk menunaikan ibadah sholat isya.

Sebelum sholat mereka mengambil air wudhu terlebih dahulu, selesai berwudhu mereka pun menjalankan sholat.

***

"Varischa.ayah ingin kau,segera mengambil alih perusahaan dharmendra group."ucap tuan tony.kepada putrinya.

"Tapi ayah."Ucap varischa.

Sebenernya ia tidak ingin mengurusi dunia bisnis.karena ia tidak tertarik di bidang itu.

"Kau taukan.varischa kau adalah satu-satunya anak ayah."ucap tuan Tony.

"Aku tau itu ayah.tapi aku tidak tertarik dengan dunia bisnis."ucapnya.

"Varischa."bentak tuan Tony,

Sudah habis kesabaran'nya.karena putrinya menolak tawarannya untuk menjadi pemimpin di perusahaannya.

Dengan cekatan,Callista memberikan secangkir kopi kepada suaminya.

Setelah meminum secangkir kopi,tuan Tony melanjutkan perkataannya."Keputusan ayah sudah final.besok pagi ayah akan memperkenalkan kamu kepada karyawan di perusahaan ayah."ucap tuan Tony,lalu ia bangkit dari duduknya dan pergi ke kamarnya.

***

Selesai menjalankan ibadah sholat.mereka Langsung pergi ke ruang rawat Arkan.

"Apa kalian sudah menemukan pendonor untuk tuan Arkan.?"ucap dokter kepada keluarga Ibrahim.

"Kami semua belum bisa mendapatkan pendonor untuk cucu'ku."Anissa menjawab pertanyaan sang dokter dengan Isak tangisnya.

"Setelah mendengar jawaban dari keluarga pasien.dokter itupun berlalu pergi,ke ruang rawat pasien'nya.

"Gimana kondisi tuan arkan?!"ujar dokter kepada suster yang menangani pasiennya.

"Kondisi tuan Arkan menurun dok."jawab suster Susan.

Lalu datanglah dokter satu lagi.

"Kita tidak punya banyak waktu lagi.dokter galang.kita harus segera mendapatkan transfusi,jika tidak keadaan tuan Arkan akan semakin menurun."ucap dokter Vian.

"Apa kau sudah memberi tau keluarga nya."sambungnya.

"Saya sudah memberi tau kepada keluarga nya.tapi mereka tidak ada satupun yang memiliki darah yang cocok dengan Arkan."ucap dokter Galang.

**

"YA ALLAH.Berikanlah mukzijat mu, tolong datanglah seorang malaikat penyelamat,untuk menyelamatkan cucu'ku."Anissa berdoa,agar ALLAH mengabulkan doa-doanya.

Seakan-akan doa'nya di denger oleh ALLAH,ada seseorang yang datang menghampiri mereka.

"Permisi,apa bener ini dengan keluarga Ibrahim."tanya sosok wanita yang begitu cantik,dengan menggunakan pakaian muslimah.bahkan semua aurat'nya tertutup.

Semua keluarga Ibrahim merasa heran dengan kehadiran wanita muslimah itu.

"Iya.kami adalah keluarga Ibrahim."jawab nenek adiba.kepada wanita itu.

"Ouh syukurlah kalau gitu."ujarnya.

"Siapa kamu?!"kata kakek Hermawan,suami dari Adiba Ibrahim.

"Kenalkan saya.Azizah,orang yang akan mendonorkan darah kepada tuan Arkan."

"Terima kasih ya ALLAH,kau sudah mengabulkan doa-doa kami."ucap anissa.sambil berdoa kepada ALLAH.

Lalu dokter pun keluar dari ruang perawatan tuan arkan.ia pun langsung menghampiri keluarga Ibrahim.

"Gimana,tuan, nyonya.apa kalian sudah berhasil mendapatkan pendonor.?"tanya dokter Vian.

Azizah pun langsung berkata,bahwa ia yang akan mendonorkan darahnya kepada Arkan.

Dokter pun lalu, berkata agar Azizah pergi ke ruang pemeriksaan Medis,sebelum mendonorkan darahnya.

Setelah melewati prosedur pemeriksaan, akhirnya darah Azizah dengan darah Arkan cocok.

Dan disinilah Azizah sedang memberikan darahnya kepada Arkan.

"Semoga kau cepet sadar ya.setelah aku memberikan darahku kepadamu."guman Azizah.sambil memperhatikan wajah Arkan.

***

"Kenapa perasaan ku semakin tidak.enak,apa langit baik-baik saja."Guman liora.yang terus saja memikirkan wajah arkabian.

"Ya Tuhan.semoga langit tidak terjadi apa-apa"Liora berdoa dalam hati.

Lalu ia pun memejamkan matanya.

**

"Alhamdulillah."puji syukur keluarga Ibrahim,saat mendengar kabar bahwa Arkan sudah keluar dari masa kritisnya.

Lalu keluarga Ibrahim mengucapkan terimakasih kepada Azizah yang terlah menyelamatkan arkan.

Saat Akhbar memberikan amplop kepada Azizah, Azizah menolaknya dengan secara halus."Maaf tuan Akhbar,saya tidak bisa menerima uang itu.karena saya ikhlas menolong keluarga kalian."Ucap Azizah dengan sopan.

"Nak.azizah.ambilah amplop ini,karen jika nak Azizah menolaknya,kami merasa sangat berhutang."ucap eyang Amina.

"Sekali lagi saya minta maaf tuan, nyonya.saya tidak bisa menerima itu."ucap Azizah.

keluarga Ibrahim yang mendengar penolakan, Azizah merasa kecewa.

Azizah yang melihat wajah suram mereka,merasa bersalah.lalu ia pun langsung berkata."Ehm.gimana kalau tuan, memberikan amplop itu kepada orang-orang yang lebih membutuhkan,dan jika perlu berikanlah kepada anak-anak yatim."ucap Azizah lembut.

Lalu mereka mengangkat wajahnya dan menatap wajah Azizah.

"Dengan demikian saya sudah menerima amplop itu."sambungnya.

Akhbar pun langsung mengabari anak buahnya,untuk mempersiapkan,karena mereka semua akan memberikan sumbangan kepada seluruh orang-orang yang sedang membutuhkan bantuannya.

"Kalau gitu saya permisi dulu tuan, nyonya."pamit Azizah, kepada keluarga Ibrahim.

"Kamu akan pulang dengan siapa nak, Azizah.?"Anissa bertanya dengan lembut kepada Azizah.

"Saya akan pulang sendiri nyonya."

"Panggil aku Oma ,,, sebagainya kau pulang di antarkan oleh Asegaf dan Shakira."ucap Anisa.

"Tapi nyon.eh Oma,saya tidak ingin ngerepotin,dan lagian saya juga bawa mobil"

"Tidak ada penolakan,, mobilmu biar Fikri yang bawa."ucap tegas Zain.

Azizah pun terpaksa menerima tawaran mereka.dan lagian ia tidak berduaan dengan seorang pria.karena ada seorang wanita yang menemaninya.

Mereka pun pamit untuk mengantarkan Azizah ke rumahnya.

**

"Kak,apa Kak Azizah sudah mengenal,kak Arkan.?"ucap Shakira kepada Azizah.

"Aku,,aku......"

...----------------...

SAKSIKAN TERUS KELANJUTAN CERITA CINTA YANG RUMIT.

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN END VOTE YGY.

TOLONG BERIKAN SARAN DAN PENDAPAT DARI KALIAN.

...((( TERIMA KASIH )))...

Episodes
1 BAB 1 [perpisahan yang menyakitkan]
2 BAB 2 [pertemuan pertama setelah lima tahun]
3 BAB 3
4 BAB 4 [Kabar bahagia]
5 BAB 5
6 BAB 6 [ penolakan perjodohan ]
7 BAB 7 [ Memutuskan untuk pergi dari keluarga Ibrahim]
8 [ Pertemuan dengan om Husein.]
9 [ Kesedihan Husain ]
10 [ Kedatangan nyonya besar dirgantara ]
11 [ Fakta yang mengejutkan,part 1 ]
12 { Menerima perjodohan }
13 { Awal pertemuan }
14 { Keritis'nya Arkabian }
15 { Pendonor untuk Arkan }
16 [ Sadarnya Nyonya Najwa ]
17 { Kepergian Arkan Dan kesedihan Keluarga.}
18 { Jatuhnya Pesawat Yang Di Tumpangi Arkabian }
19 { Kematian Arkabian Langit Dirgantara Dan Hancurnya Keluarga }
20 { Penyesalan Liora }
21 { Berkerja jadi pelayan resto }
22 { Pertemuan Elvan Aristides dan Zidan dirgantara }
23 { Tawaran Zidan kepada Ainur.Dan kemarahan Elvan }
24 { Permintaan Najwa.}
25 { Di Gerebek warga desa }
26 Pernikahan Liora Dan Elvan.
27 Honeymoon Elvan Dan Liora
28 Tingkah Usil Sang Sahabat
29 Pernikahan Dadakan
30 Ijab Qobul Nafi Dan Jessica/Syafa Dan Raqilla
31 Sang Raja Akting Bertindak
32 Membobol Gawang Enjoyment
33 Makan Malam
34 Meninggalkan Pulau Dewata Bali
35 Cinta Sejati Elvan Dan Liora
36 Kehamilan Liora
37 Meminta Petunjuk
38 Keteguhan Hati Liora
39 Firasat Callista
40 Pertemuan Husain dengan keluarganya
41 Hilangnya Liora Dari Ingatan Elvan
42 Permintaan Oma Anisa
43 Kabar Bahagia Dan Kabar Buruk
44 Flashback
45 Kebersamaan Elvan Dan Liora
46 Liora Keguguran
47 Orang Tua Kandung Elvan
48 Kenyataan Pahit
49 Kecelakaan
50 Pertemuan dengan Syafa
51 Kelahiran Anak Syafa
52 Kelahiran Anak Syafa 2
53 Kematian Fatimah Dan Kelahiran Baby Girl
54 Pemakaman Fatimah
Episodes

Updated 54 Episodes

1
BAB 1 [perpisahan yang menyakitkan]
2
BAB 2 [pertemuan pertama setelah lima tahun]
3
BAB 3
4
BAB 4 [Kabar bahagia]
5
BAB 5
6
BAB 6 [ penolakan perjodohan ]
7
BAB 7 [ Memutuskan untuk pergi dari keluarga Ibrahim]
8
[ Pertemuan dengan om Husein.]
9
[ Kesedihan Husain ]
10
[ Kedatangan nyonya besar dirgantara ]
11
[ Fakta yang mengejutkan,part 1 ]
12
{ Menerima perjodohan }
13
{ Awal pertemuan }
14
{ Keritis'nya Arkabian }
15
{ Pendonor untuk Arkan }
16
[ Sadarnya Nyonya Najwa ]
17
{ Kepergian Arkan Dan kesedihan Keluarga.}
18
{ Jatuhnya Pesawat Yang Di Tumpangi Arkabian }
19
{ Kematian Arkabian Langit Dirgantara Dan Hancurnya Keluarga }
20
{ Penyesalan Liora }
21
{ Berkerja jadi pelayan resto }
22
{ Pertemuan Elvan Aristides dan Zidan dirgantara }
23
{ Tawaran Zidan kepada Ainur.Dan kemarahan Elvan }
24
{ Permintaan Najwa.}
25
{ Di Gerebek warga desa }
26
Pernikahan Liora Dan Elvan.
27
Honeymoon Elvan Dan Liora
28
Tingkah Usil Sang Sahabat
29
Pernikahan Dadakan
30
Ijab Qobul Nafi Dan Jessica/Syafa Dan Raqilla
31
Sang Raja Akting Bertindak
32
Membobol Gawang Enjoyment
33
Makan Malam
34
Meninggalkan Pulau Dewata Bali
35
Cinta Sejati Elvan Dan Liora
36
Kehamilan Liora
37
Meminta Petunjuk
38
Keteguhan Hati Liora
39
Firasat Callista
40
Pertemuan Husain dengan keluarganya
41
Hilangnya Liora Dari Ingatan Elvan
42
Permintaan Oma Anisa
43
Kabar Bahagia Dan Kabar Buruk
44
Flashback
45
Kebersamaan Elvan Dan Liora
46
Liora Keguguran
47
Orang Tua Kandung Elvan
48
Kenyataan Pahit
49
Kecelakaan
50
Pertemuan dengan Syafa
51
Kelahiran Anak Syafa
52
Kelahiran Anak Syafa 2
53
Kematian Fatimah Dan Kelahiran Baby Girl
54
Pemakaman Fatimah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!