Satu Minggu terlah berlalu,saat ini anggota keluarga Smith dan Johnson sedang mengadakan ritual pemberkatan.dengan di saksikan oleh tamu undangan.yang ingin menyaksikan pernikahan mereka yang di adakan di gereja.
Berbeda dengan Lionel yang terlihat bahagia karena acara pernikahan nya terlaksana,lain dengan Liora,yang terlihat begitu sedih.atas pernikahan ini.
Liora berapa hari yang lalu baru saja mendapatkan kabar bahwa langit di kabar kritis.sempat syok tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, ketemu saja ia sudah di larang oleh keluarganya.
Bahkan ia sempat salah dalam mengucapkan janji pernikahan.dan itu membuat tuan Andrew Smith marah kepadanya.
Setelah pemberkatan pernikahan selesai,mereka semua langsung meninggalkan gereja tempat di mana ia melangsungkan pernikahan.
Berapa saat.mereka terlah sampai di halaman mansion milik keluarga Smith.
Lalu mereka masuk kedalam mansion.sementara para wanita langsung masuk ke dalam dapur untuk membuatkan kopi,buat suami mereka.
"Jeng Annette akhirnya anak-anak kita menikah juga.yah"ucap wanita paruh baya,yang tak lain adalah nyonya Karin Johnsen.
"Iya jeng karin.setelah mereka menikah,kita tinggal nunggu adonan mereka jadi."ucap nyonya Annette.
"Terus kita punya cucu deh."kata nyonya Karin.
Dan mereka pun saling tertawa bahagia, karena mereka tidak sabar menunggu cucu'nya lahir ke dunia.
Setelah kopi jadi mereka,pun membawa kopi itu kepada para pria.
"Di mana Liora dan Lionel."ucap nyonya Annette.kepada suaminya.
"Mereka sudah di kamar."ucap Sean Kingston Smith.kakak dari Liora.
Mereka pun hanya menganggukkan kepala.lalu mereka melanjutkan obrolan nya.
***
"Liora,kau menikah dengan pria lain.kau sudah mengkhianati cinta Suci kita"guman pria yang terlihat begitu lemah,sambil bersandar di dinding balkon.
Ia baru saja pulang dari rumah sakit,harus mendengar kenyataan pahit yang ia rasakan,saat cintanya terlah melangsungkan pernikahan nya.
Lalu ia pun pergi ke kamar ibunya,yang saat ini belum sadarkan diri.bahkan seluruh tim medis sudah berusaha menyembuhkan tapi hasilnya nihil.
Saat sudah sampai di kamar ibunya,ia duduk di pinggir ranjang.lalu ia mencium tangan ibunya.
"Bunda najwa.maafkan bian yah.karna Arkan bunda jadi seperti ini"ucap lirih Arkan dengan air mata yang sudah mengalir.tanpa melepaskan tangan bundanya darinya.
'TES' buliran bening jatuh ke tangan bunda'nya.
Entah kebetulan atau tidak,Najwa secara perlahan membuka matanya.dan ia samar-samar melihat wajah sedih putranya.
Dengan perlahan tangan bundanya,mengusap rambut putranya."Bian.!"Panggil Najwa lirih.
Arkan yang kepalanya di sentuh seseorang langsung mendongak ke samping.tapi tidak ada seseorang selain dirinya dan juga bundanya.
Lalu ia melihat ke arah bundanya,dan betapa terkejutnya ia melihat bundanya sudah bangun dari tidur panjangnya."Bunda."panggil Arkan kepada bundanya.dengan cekatan ia memberikan air kepada bundanya.
"Iya bian ini bunda."ucap Najwa dengan lirih.
"Bunda,bian kangen sama bunda.kenapa bunda tidurnya lama banget."Arkan berkata kepada bundanya."Bunda maafkan,bian yah.karena bian bunda jadi seperti ini."sesal Arkan.
"Kau tidak salah bian."Ucapnya.
Lalu seorang pria paruh baya,masuk ke dalam kamarnya.dan ia di buat terkejut dengan kesadaran istrinya.dengan bahagia ia mendekati ranjang istrinya.
"Sayang,kau sudah sadar.apa ada yang sakit,terus apa yang kamu rasakan.?"Ayah Narendra.berkata dengan bertubi-tubi.
"Aku tidak apa-apa,mas."kata Najwa lirih.
Narendra lalu melihat anaknya,dan ia menyuruh dia pergi dari kamarnya.karena ia tidak ingin istrinya mengalami hal serupa.
Dengan patuh Arkan pergi dari kamar bundanya.ia juga masih mempunyai rasa bersalah atas apa yang ia lakukan kepada bundanya.
Namun langsung di cegah oleh Najwa.dan ia berkata kepada suaminya."Mas.apa yang kau lakukan,kenapa kamu berbicara seperti itu kepada bian.?"ucap Najwa.
"Itu memang benerkan.karna dia kau jadi seperti ini.!"Kata narendra.
Saat Najwa akan berkata lagi langsung di potong oleh Arkan."Bunda,bian akan keluar dulu karena ada urusan yang harus bian kerjakan"ralat nya.
Bunda Najwa lalu mengangguk,tanda setuju.dan ia pun menatap tajam suaminya.
Setelah Arkan tidak terlihat lagi di kamarnya,ia langsung memarahi suaminya."Mas bisakah kau tidak bicara seperti itu.walau bagaimana pun dia adalah putra Kita."ucap Najwa dengan sinis.
"Di bukan putra kita dia,dan lagian Arkan sudah mengetahui kalau dia bukan anak kita."ucap Narendra.
"MAS."Bentak najwa.sambil memegang kepalanya yang terasa sakit.
Narendra yang melihat istrinya kesakitan langsung mendekat ke arahnya.tapi ia harus mendapatkan penolakan dari Najwa.
Karena mendapatkan penolakan ia menghubungi dokter dan keluarga yang berada di bawah.
Tak selang berapa menit.seluruh anggota keluarga Ibrahim dan para dokter masuk ke dalam kamar Najwa.
Lalu dokter pun memeriksa keadaan najwa.sebelum melakukan pemeriksaan,dokter berkata bahwa anggota keluarga Ibrahim,harus menunggu nya diluar.
"Narendra,apa yang terjadi.kenapa Najwa jadi begitu.?"Anisa berkata kepada mantu'nya itu.
Lalu narendra, menjelaskan apa yang terjadi barusan,
'PLAK'Satu tamparan mendarat keras di pipi narendra."Naren.apa kamu sadar apa yang kamu lakukan itu bisa membahayakan kesehatan anakku.dan kenapa kau berkata seperti itu kepada Najwa.? ,, Dan apa kamu lupa kalau Arkan adalah anak kesayangan Najwa."Zain membentak mantu'nya itu.ia tidak habis pikir dengan apa yang di lakukan oleh narendra.
"Hai.tuan,ko kamu jadi menyalahkan putraku.harusnya kau menyalahkan cucu'mu itu.yang terlah membuat mantuku jadi seperti itu."bentak nyonya manda.kepada besannya.
"Nyonya, sebaiknya kau tidak perlu ikut campur dalam urusan keluarga kami.!!!"Bentak Zain.
"Bener apa yang di katakan oleh kakak.sebaiknya kau tidak perlu ikut campur."kakek Hermawan atmaja.ia sudah jengah dengan cara yang di lakukan oleh besan Kaka iparnya itu.yang so berkuasa.
Dan perdebatan mereka semakin panas.tidak ada yang mengalah,karena permasalahan yang terjadi.
Amin,yang baru saja datang langsung memarahi mereka.
***
"Ayah.bunda,aku akan pergi ke Jakarta."kata seorang pria muda,kepada orang tua nya.
Orang tua yang mendengar perkataan anaknya merasa terkejut dengan apa yang ia minta.
"Ayah tidak mengizinkan kau pergi ke ibukota."ucap tegas sang ayah kepada anaknya.
"Kenapa vernando tidak di bolehin ke ibukota,, vernando juga ingin ngerasain hidup di ibukota."Ucap vernando dengan menaikkan nada suaranya.
"Vernando.!!"Bentak tuan husain.karena marah Husain sampai membentak anaknya dengan sangat keras.
Vernando yang merasa di bentak langsung pergi ke kamarnya yang berada di lantai atas.
"Kenapa,kau begitu kepada putra kita."ucap lembut Farah.
"Karena.aku takut......"
...----------------...
"Aku akan pergi ke luar negeri...."
...----------------...
SAKSIKAN TERUS KELANJUTAN CERITA CINTA YANG RUMIT..
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN END VOTE YGY..
MOHON BANTUANNYA DAN BERIKAN SARAN DAN PENDAPAT DARI KALIAN.
((( TERIMA KASIH )))
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments