Setelah makan malam usai mereka semua langsung pergi ke ruang keluarga.tempat di mana keluarga menghabiskan waktunya bersama keluarga.
"Jadi kita sudah menentukan pernikahan kalian akan di adakan satu Minggu lagi."Andrew Smith berkata dengan lantang di hadapan seluruh anggota keluarga.
"Tapi dad.!"ucap Liora lemah.
"Sudahlah Liora,, sebaiknya kau lupakan saja langit."ucap Artha lirih.
Setelah kesepakatan kedua belah pihak,, keluarga Johnsen berpamitan untuk pulang,karena hari sudah mulai malam.
Tapi sebelum pulang, Lionel minta waktu untuk berbicara dengan liora.karena ada hal yang harus ia bicarakan.
Seluruh anggota keluarga hanya menganggukkan kepalanya.
Setelah mendapatkan izin dari anggota keluarga, Lionel lalu mengajak Liora ke arah taman belakang.
"Liora aku ingin bicara padamu"Lionel berkata dengan lembut.
"Katakan lah.karena aku tidak punya banyak waktu untuk berbicara dengan mu "ucap Liora dengan dingin.
"Liora kau tau kan,aku dan langit sudah berteman sejak lama,jadi aku mohon lepaskan dia.berilah aku ruang di hati mu,, dan izinkan aku menikahi mu?"ucapnya penuh dengan keyakinan.
"Dan aku akan terima jika kau menolak perjodohan yang terlah di buat oleh orang tua kita.tapi mungkin mamah aku yang akan menjadi korbannya."ucapnya lirih.
Liora yang mendengar itu merasa terkejut,"ap-apa maksud kamu."Liora berkata dengan terbata-bata.
"Sebenarnya.mamah aku mengidap peryakit jantung.jika mamahku mendengar berita buruk.peryakitnya akan kambuh."Lionel berkata dengan sedih."Kalau gitu aku Pulang dulu,sampai jumpa Liora."Sambungnya sambil berlalu pergi dari hadapan Liora.
Perkataan lionel.membuat hati dan pikiran Liora kacau.dengan perasaan campur aduk ia berlalu pergi ke kamarnya.entah apa yang harus ia perbuat.
Setelah berada di kamarnya ia menangis sejadi-jadinya."Aku benci dengan takdir yang ku miliki,kenapa percintaan ku dengan langit begitu rumit."teriak Liora.
Lalu ia mencari ponselnya.dan ia memencet nomer yang bertuliskan 'kesayangan'
"Hallo."
"....."
"Lang.minggung depan aku akan di nikahkan."ucap Liora penuh dengan kesedihan.
"...
"Aku tidak bisa menghentikan pernikahan ini lagi Lang.
.."
"Ku mohon lang.nikahkan aku secepatnya.
...."
"Aku tau pasti Keluarga mu melarangnya bukan.
...."
"Sudahlah Lang mungkin ini adalah takdir yang kita miliki.walalupun kita saling mencintai,tapi kita tidak bisa bersama.
..."
Tampa.menjawab perkataan langit,ia langsung mematikan sambungan telponnya.
***
Arkan saat ini sedang memikirkan perkataan Liora,ia berkata bahwa satu Minggu lagi akan melangsungkan pernikahan.
bahkan ia tidak menyadari bahwa matahari sudah akan terbit.
"Maafkan aku liora.karena aku sedang berusaha untuk melupakan cinta yang sudah kita lewati "Guman'nya Arkan dengan sedih,di atas balkon.bahkan ia sampai melupakan waktu sholat.
Saat sedang meratapi kesedihan.ia melihat berapa pria sedang mengendap-endap masuk ke rumahnya.
Karena ia tau siapa orang itu.ia langsung lari ke luar,untuk menemui pemimpin mereka.
"Buat apa kalian ke sini.?"langit berkata dengan dingin kepada pria di depannya.
"Tuan muda, sebaiknya tuan muda ikut dengan kami"ucap salah satu bodyguard.
"Buat apa aku kembali ke sana."
"Karena nyonya dirgantara sedang kritis,jadi tuan Akhbar menyuruh kami untuk menjemput tuan muda."ucap bodyguard.
Arkabian, langsung berlari ke arah mobil bodyguard eyang'nya.setelah mendengar perkataan zi V.
Dengan perasaan tak menentu ia mengemudi'kan mobilnya dengan kecepatan tinggi.dan nasib masih berpihak pada nya.karena jalanan terlihat begitu sepi.
***
Setelah sampai di halaman mansion milik keluarga Ibrahim.arkabian langsung turun dari mobilnya,dan berlari menghampiri ibundanya.
"Oma.opa,eyang,kakek.nenek dimana bunda."ucap Arkabian kepada seluruh tetua yang berada di situ.
Tapi bukan'nya menjawab perkataan Arkabian,mereka lebih memilih untuk diam.percuma menjawab pertanyaan Arkan,ga ada gunanya.
Seorang wanita datang menghampiri Arkan.setelah sampai di hadapannya dia menamparnya begitu keras.
'PLAK'
'PLAK'Dua tamparan mendarat di pipi arkan.tapi Arkan tetap diam.
"Puas kamu bikin mantu saja jadi begitu."Bentak wanita tua.yang tidak lain adalah nyonya Manda dirgantara."Dasar pria tidak tau di untung."Sambung'nya.
"grand.."ucap Arkan lirih.
"Stop.panggil saya grandma,karena saya tidak Sudi di panggil grandma dengan mulut mu."Bentak Manda kepada Arkan.
Arkabian,merasa sedih dengan perkataan neneknya.tidak,lebih tepatnya dengan perlakuan neneknya selama ini kepada dirinya.
Selama ini ia terima karena neneknya selalu mencaci maki dirinya,, bahkan ia tidak pernah mendapatkan sentuhan lembut dari neneknya.sejak masih kecil.
Dengan perlahan ia mengusap pipinya yang sudah basah terkena air mata.
Mereka hanya melihat pertengkaran antara cucu dan nenek.tanpa berniat membantu'nya.
"okay jika itu kemauan anda nyonya.mulai sekarang aku tidak lagi memanggil anda dengan sebutan nenek."Ucapannya penuh dengan penekanan.karena ia sudah cape terus-menerus di rendahkan oleh neneknya.
"Sekarang menyingkirlah.aku ingin bertemu dengan bunda ku."Arkabian berkata dengan sangat dingin.
"Arkabian langit dirgantara.begitukah bicara dengan orang yang lebih tua."Teriak seorang pria dari sebrang pintu.
Dengan.marah dia berjalan ke arah anaknya,lalu ia memukul muka anaknya itu."Selama ini ayah tidak pernah mengajarkan, anak-anaknya untuk melawan orang yang lebih tua."Dirga berkata dengan dingin kepada Arkan.
"Buat apa?"Ucapnya.
Semua orang yang berada di situ,merasa terkejut dengan perubahan yang di alami oleh Arkabian. bahkan mereka tidak percaya,bahwa Arkan akan melawan ayahnya sendiri.
'Hentikan' Seorang pria tua mengeluarkan suara tegasnya.
Setelah mendengar suara tetua Ibrahim, seketika, suasana menjadi hening.
"Arkabian langit dirgantara Abdullah Ibrahim.kau telah membuat kesalahan besar karena terlah melawan orang yang lebih tua."Bentak tetua Ibrahim.kepada canggah'nya.
"Lalu aku harus apa tetua.harus diam saja saat tau kalau aku bu..."
***
"Pagi,ayah.pagi bunda."ucap seorang pria yang baru saja turun dari kamarnya.
"Pagi boy."Ucap mereka berdua.
Dengan cekatan, wanita paruh baya, memberikan sarapan pagi kepada anak dan suaminya.
"ouh ya di mana Azka?"tanya pria muda itu.yang tidak lain adalah.Bagas vernando Zubir.anak dari Husain Zubir dan Farah Zubir.
"Mulai sekarang jangan pernah kau menyebutkan nama Azka lagi.karena ayah sudah mengusir'nya."Husain Zubir berkata dengan sangat dingin.
Perkataan ayahnya.membuat Bagas terkejut, pasalnya ayahnya tidak pernah berkata dengan dingin kepada keluarga.
Farah yang melihat situasi yang cukup panas langsung merendam nya.karena jika seperti ini pertengkaran akan terjadi.
"Sayang sebaiknya kau makan dan cepat berangkat."Farah berkata kepada anaknya.
Dengan patuh ia menuruti perintah bundanya.
Setelah sarapan usai ia lalu berpamitan kepada orang tuanya.
"Kenapa kau bicara seperti itu kepada Bagas.?"
...----------------...
"Lalu aku harus apa saat anakku di perlakukan seperti itu "
...----------------...
SAKSIKAN TERUS KELANJUTAN CERITA CINTA YANG RUMIT.
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN END VOTE YGY.
DAN TOLONG BERIKAN SARAN DAN PENDAPAT DARI KALIAN.
...(( TERIMA KASIH ))...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments