Seorang wanita paruh baya. Yang begitu anggun menggunakan gamis berwarna putih kebiru-biruan dan tidak lupa menggunakan kerudung yang sepadan dengan gamisnya. Wanita itu sedang berjalan ke arah anak dan cucunya.
"Wah, wah siapa yang datang ini?"ucap wanita itu dengan ketus.
Pria itu yang mendengar suara mamahnya. Langsung menengok ke sumber suaranya, ia melihat wanita yang begitu dia rindukan selama lima tahun terakhir.
"Assalamualaikum bun."Pria itu mengucapkan salam kepada Bundanya, Walaupun dia sangat kesal kepada keluarganya. Tapi dia tidak lupa akan dengan tata krama. Yaitu menyalami yang lebih tua darinya.
"Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh!."Sang mamah menjawab salam dari putra tercintanya.
"Sayang, gimana pendidikan kamu di pesantren?"Mamahnya, langsung bertanya kepada putranya, tentang pendidikan yang dia lakukan di pesantren. Karena ia tau betul pemilik pesantren itu adalah Muhammad ibrahim.Kakek buyut nya. Yang sekarang pondok itu di urus oleh generasi ke empat yang memiliki marga Ibrahim. Atau bisa di bilang anak laki-laki Ibrahim.
"Bun! Kanaya izin ke kamar dulu ya?"kata kata Kanaya sambil membawa putranya.
"Tapi El, ingin bermain dengan uncle arka."
Bocah itu merengek meminta bermain dengan uncle nya.
"Nanti kita main bersama ya, karena uncle sangat lelah, butuh istirahat."ucap arkabian.sambil membujuk ponakannya.Lalu bocah kecil itu mengiyakan perkataan uncle nya.
"Mah,aku juga akan pergi ke kamar ku."ucap arkabian. Setelah mengatakan itu ia langsung pergi ke kamarnya.untuk merebahkan tubuhnya di kasurnya yang sudah lama ia tinggalkan.
"Bunda, tau tujuan mu masuk ke pesantren, milik kakek buyut hanya untuk menghindari perasaan mu itu kan. Yang tidak bisa hilang dari hatimu?"Sang Bunda hanya bergumam, saat dia mengingat perpisahan putranya dengan kekasihnya 5taun yang lalu. Lalu wanita itu pergi dari tempat itu, untuk melanjutkan aktivitas nya.
*****
Sementara itu di sebuah bandara internasional terdapat seorang wanita yang sangat cantik yang menggunakan dress berwarna merah marun,dengan rambut yang tergerai indah,saat ini wanita itu sedang menunggu kedatangan seorang.Yang tak lain adalah kakaknya..
"Di mana sih ko Kaka ga Dateng-dateng."gerutu wanita itu.dengan kesal.yang bosan menunggu kakaknya selama kurang lebih empat puluh lima menit.Tapi kakaknya tidak kunjung datang,dengan terpaksa dia harus menggunakan taksi untuk mengantarkan ia ke rumahnya.setelah berapa saat taksi pun datang..lalu dia masuk ke dalam saksi.taksi pun melaju dengan kecepatan sedang,tanpa ia sadari sebuah taksi berhenti di sebuah pantai yang cukup indah.
Wanita itu baru menyadari kalau taksi yang dia pesan bukan membawanya ke rumah melainkan ke sebuah pantai.
"Pak, kenapa bapak membawaku ke sini?!" tanyanya dengan ketakutan.
"Akhirnya aku bisa melihat mu lagi sayang."kata pria itu.
*DEG* Suara yang begitu dia rindukan selama lima tahun terakhir. Entah kenapa dia begitu rindu dengan sosok pria pemilik suara itu.dia tidak bisa melupakan mantan kekasih nya.
"Ya sayang ini aku. Arka mu."
Arkan menjawab apa yang di dalam hati kekasihnya. Ya pria itu adalah Arkabian, yang menyamar sebagai seorang taksi,saat dia sedang tiduran dia mendapatkan notifikasi dari sahabatnya bahwa mantan kekasihnya di bandara. Lalu dengan cekatan iya mengganti semua pakaian nya dengan seragam taksi.Dengan hati hati ia kabur lewat jendela, karena dia tidak ingin ada yang mencurigai dirinya.
"Buat apa kau ada di sini, bukannya aku sudah bilang jangan pernah sekalipun mendekati aku?!"
Wanita itu membentak Arkabian yang statusnya sudah sebagai mantan kekasih, sebenarnya dia juga merasakan hal sama dengan apa yang Arkabian rasakan,tapi dia masih ingat perkataan mamahnya Arkabian.
"Liora fransiska, aku mohon kembali lah padaku aku sangat mencintaimu. Aku tidak ingin kita berpisah lagi."
arkabian memohon kepada wanita yang ada di depannya.sambil menyatukan tangannya.
"Tidak arka! kau Taukan bahwa hubungan kita tak di restui oleh keluarga kita."
Liora berkata dengan nada tegasnya.ia tidak ingin lagi memiliki hubungan dengan arka yang memiliki status yang tinggi,,
"Tap.."Sebelum dia menyelesaikan,perkataannya ia memotong duluan .
"Sudahlah arkan.hubungan kita memang tidak akan pernah bersatu. Walaupun kita berusaha semampu kita, jika tuhan tidak merestui, kita bisa apa.dan sebaiknya kau pulang saja bukankah sebentar lagi kau harus menjalankan ibadah kamu."kata liora.
Liora yang melihat sebuah taksi yang berjalan ke arahnya lalu ia menghentikan taksi itu setelah taksi itu berhenti ia mengambil kopernya yang ada di mobil arka.lalu ia pergi meninggalkan Arkabian yang masih mematung.
Arkabian yang melihat sekelilingnya sudah tidak ada mantan kekasihnya ia langsung masuk ke dalam mobilnya dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Ya Allah, kenapa engkau mempertemukan kami, jika akhirnya engkau memisahkan kami. Apa salah hamba mencintai wanita yang berbeda keyakinan."gumamnya.
Saat di pertengahan jalan, ia melihat seorang nenek-nenek tua yang ingin menyeberang jalan. Namun nenek tua itu kesusahan. Karena padatnya jalanan ibukota, lalu ia turun dan menghampiri nenek-nenek itu. Dan membantu nya untuk menyebrang jalan.
Tidak jauh dari tempat itu ada seorang wanita yang sedang melihat seorang pria yang membantu nenek-nenek menyebrang jalanan.wanita itu menggunakan gamis dan kerudung yang sepadan dengan warna merah marun.
"Subhanallah, mulianya pria. Itu,"gumam wanita itu dengan tersenyum. Setelah itu ia melanjutkan perjalanan.agar cepat sampai di rumahnya.
Setelah,membatu nenek itu menyebrang jalan dia langsung masuk kedalam mobil dan melanjutkan perjalanan nya.
Saat sudah sampai di depan rumahnya ia di kejutkan dengan mamahnya yang berdiri di depan pintu masuk.dengan sorot mata yang begitu tajam dan dengan aura yang begitu Terintimidasi.dia hanya menelan ludah nya.karena merasa takut jika mamahnya mengeluarkan aura nya.
"Walaupun,kau sudah lima tahun di dalam pesantren, tapi kau masih belum juga memahaminya ya."ucapnya dengan tegas.
"Aa-apa maksud bunda?"ucap Arkabian dengan terbata-bata.
"Bunda tau, kau pergi dari rumah secara diam-diam. Hanya untuk menemui wanita itu kan?"Ucap Najwa. Bunda dari arkabian.
Najwa Aisyah Putri Abdullah, anak dari Zein Abdullah dan Anisah ibrahim. Istri dari Narendra dirgantara, najwa sebenarnya adalah wanita yang begitu lembut dan penuh dengan kelembutan pada anak dan mantunya.tapi jika menyangkut tentang cinta dia tidak bisa di bantah lagi karena dia di ajarkan oleh nenek buyut agar anak dan keturunan nya tidak salah dalam mencintai.apa lagi di dalam keluarga mereka sangat menjunjung tinggi agamanya,
"Bun! biarlah Arka memilih hati arka sendiri mah. Dan arka akan tetap mencintainya."Ucapnya dengan nada sedikit meninggi.
"ARKABIAN INI CARAMU BERBICARA DENGAN YANG LEBIH TUA......"
...----------------...
...----------------...
SAKSIKAN TERUS KELANJUTAN CINTA YANG RUMIT.
JANGAN LUPA LIKE END KOMEN DI BAWAH SINI.
DAN BERIKAN SARANNYA....
...*TERIMA KASIH*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
teti kurniawati
saya kasih hadiah pertama buat thor biar semangat
2022-11-02
1