BAB 4 [Kabar bahagia]

Sementara itu di mansion keluarga dirgantara sedang ada pertengkaran antara ayah dan anak,,ia mengetahui bahwa anaknya mencintai wanita yang berbeda keyakinan dengan lantangnya ia membentak anaknya.

"Jawab aku,, arkabian langit dirgantara.!"

pria itu membentak anaknya,,ia sangat tau bahwa kedua belah pihak sangat menantang hubungan berbeda keyakinan,,jika sampai itu terjadi maka anaknya akan langsung diasingkan oleh keluarga besarnya.pria itu adalah Narendra dirgantara.ayah dari lima anak.

Arkabian tidak bisa menjawab apa-apa karena ia tidak ingin melawan kedua orangtuanya.ia hanya bisa menundukkan kepalanya saja.

Karena tidak ada jawaban ia menyeret tangan anaknya lalu membawanya ke sebuah ruangan khusus.istri dan kedua anaknya hanya bisa mengikuti mereka saja.tapi istrinya berusaha menenangkan suaminya,,

"Mas sebaiknya kau tenangkan pikiran kamu dulu"

Najwa sudah menangis karena melihat pertengkaran suami dan anaknya,,jadi ia berusaha untuk merendam amarah suaminya agar agar anaknya tidak terjadi apa-apa.

"Najwa kamu Taukan? konsekuensinya jika anak kita menjalin hubungan dengan wanita itu,di agama kita juga melarang nya bukan."

Narendra berbicara dengan lembut kepada istrinya.ia sebenarnya tidak ingin melukai anaknya,,,tapi kalau tetua sampai tau itu akan sangat berbahaya bagi keluarga nya.apa lagi tetua utama sangat menentang keras hubungan berbeda keyakinan,, walaupun agama kita saling berdampingan.namun bagi keluarga mereka agamanya sangatlah penting.maka dari itu tetua tidak mengizinkan menikahi orang yang buka seagama.

"Aku tau mas,tapi jangan hukum anak kita."Najwa berkata dengan lembut kepada suaminya.

Narendra hanya bisa pasrah mendengar permintaan istri tercinta nya.yang menginginkan anak tidak di hukum."Sebaiknya kau istirahat,,karena berapa hari lagi kita akan menghadiri pertemuan dengan tetua Ibrahim."Narendra berkata dengan tegasnya kepada anak nya."Dan kalian juga sebaiknya istirahat."sambungnya.

Setelah kepergian anak-anaknya ia mendekati istrinya.lalu mengangkatnya dan membawanya ke kamar mereka.saat di kamar Narendra mengucapkan sesuatu yang membuat pipi Najwa merona bagaikan tomat yang sudah matang.

"Ya ampun sayang kenapa pipi kamu merah."Narendra menggoda istri tersayang nya.

"Ini semua gara-gara kamu tau ga."Najwa bicara dengan ketus.karena dia membuat pipinya merona.

"Sayang ayolah kita bikin anak lagi.aku pengen punya anak lagi."pinta nya kepada istrinya.

"Tidak,kita kan sudah memiliki cucu masa iya aku harus memiliki anak lagi.malu sama anak-anak"

Najwa berkata kepada suaminya dengan ketus,,dengan permintaan suaminya.ia sudah cukup memiliki lima anak,belum lagi ia sudah memiliki empat orang cucu.nanti apa kata anaknya jika ia memiliki seorang anak.

"Sayang anak itu rejeki dari Allah,,jika Allah masih mempercayakan kita untuk memiliki seorang anak kita tidak bisa berbuat apa-apa selain bersyukur."Narendra menasehati istrinya.

Mendengar istrinya mengiyakan perkataan nya.ia langsung menerkam istrinya dengan sangat lembut dan penuh perhatian.lalu terjadilah perkelahian antar suami dan istri lalu suara suara yang sangat merdu menggema di kamarnya.

Menjelang subuh keluarga mereka sedang menjalankan rutinitasnya sebagai umat muslim,,setelah menjalankan rutinitasnya keluar mereka sedang di hebohkan dengan teriakan seorang anak kecil.

"Ho ho ho. cucu Opa kenapa.?!"Narendra bertanya kepada cucunya.bukanya menjawab pertanyaan opa.pria kecil itu palah menangis.

"Opa,,kata ayah.ayah mau memiliki Dede bayi lagi.belati ayah dan bunda tidak menyayangi El.lagi dong..nanti kalau Dede bayinya Dateng bunda lebih sayang Dede bayi Dali pada el "ucap pria itu dengan suara kas anak kecil.

"Apa benar begitu Zidan.?"

Narendra bertanya kepada anak pertama nya,,yang lain hanya mendengarkan apa yang mereka bicarakan.tapi tidak dengan satu wanita.jangan di tanya pipinya sudah seperti kepiting rebus.karena malu anaknya bicara seperti itu.

"hehe bener pah.karena berapa bulan lagi akan ada tangisan bayi yang akan memenuhi rumah ini."

Mendengar perkataan Zidan membuat semua orang yang ada di situ bersorak gembira karena akan ada generasi ke lima yang bakalan hadir lagi.lalu mereka semua langsung di sibukkan dengan menghidangkan jamuan berbagai makanan yang sangat lezat.untuk di bagikan kepada,anak yatim dan panti asuhan.mereka juga terlah memberikan kabar bahagia kepada para tetua.

Lalu mereka sarapan pagi sebelum membagi makanan itu pada orang-orang yang kurang mampu.

"Mah aku akan ijin ke tempat Bima."arka meminta ijin kepada mamahnya.

"Baiklah sayang.mamah akan izinkan kamu."ucap mamahnya.

Setelah mendapat izin dari mamahnya ia langsung pergi ke garasi dan ia memilih menjalankan mobil yang bermerek BMW nya.lalu ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang..membelai jalanan ibu kota,dan mobil itu berhenti di sebuah restoran ternama di kotanya.pria itu pun turun dengan hanya menggunakan sarung dan kemejanya.tapi walaupun ia hanya menggunakan itu aura ketampanannya masih melekat dan tidak pudar sedikit pun.lalu ia menghampiri sahabat-sahabatnya yang sejak tadi menunggunya.

"Apa sudah lama menunggu ?"arkabian bertanya kepada temannya lalu duduk di sampingnya.saat ia melihat ada jus yang sangat menyejukkan ia langsung meminum nya.

"eh pak ustadz itu minuman ku.kau ini."pria itu berkata kepada Arkan dengan sedikit cemberut.

"Ga usah di manyun-manyunin tuh bibir."kata Arkan.

"Ada apa kau ingin menemui ku."sambungnya.langsung to the points.karena ia sangat malas bertemu di tempat keramaian.

"Cih.apa kau sudah tidak ada waktu lagi untuk bertemu dengan kami."Adam berbicara dengan di sedih sedih kan.

"Baiklah-baiklah.aku akan menghabiskan waktu bersama kalian."Arkan berkata dengan pasrah.

Mereka pun menghabiskan waktu bersama nya.karena semenjak ia masuk ke pesantren ia jarang sekali berkumpul dengan teman-temannya.dan mereka pun ngobrol dengan di selingi tawanya.sampai pengunjung restoran itu menatapnya dengan tatapan bingung,,tapi mereka tak memperdulikan nya.

****

sementara itu di mansion keluarga Smith sedang mempersiapkan makanan untuk menyambut kedatangan kakaknya.

"kakak,aku sangat merindukan mu."

Seorang wanita yang keluar dari kamarnya langsung berteriak dan berlari memanggil nama kakaknya yang baru saja pulang dari kemiliteran.ya kakaknya adalah seorang TNI.yang jarang sekali pulang ke rumahnya.

"Ya ampun adik Kaka yang cantik ini.sudah besar tapi masih saja seperti anak kecil."pria itu menggoda adiknya yang ia sayangi.

"Hehe ga papa sama kakak ku ini"Liora menjawab dengan manja.

"cih.dasar."pria itu yang sejak tadi melihat interaksi antara kakaknya dan adiknya membuat ia bicara dengan ketus.

"iri,bilang bos "ucap Kaka beradik dengan kompak.

"Mamah liat Abang sama Ade."pria itu berkata nanya dengan mamahnya.

"Kalian sudah tapi kelakuan seperti anak kecil "

saksikan terus kelanjutan cerita, cinta yang rumit....

dan jangan lupa like end komen di bawah sinih......

maaf kalau ada kesalahan kata yang tidak di sengaja....mohon di maklumi soalnya baru pertama.....

tolong berikan saran dan pendapat dari kalian......

...*TERIMA KASIH*...

Terpopuler

Comments

teti kurniawati

teti kurniawati

saya mampir. mampir juga yuk ke karya saya..

2022-11-08

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 [perpisahan yang menyakitkan]
2 BAB 2 [pertemuan pertama setelah lima tahun]
3 BAB 3
4 BAB 4 [Kabar bahagia]
5 BAB 5
6 BAB 6 [ penolakan perjodohan ]
7 BAB 7 [ Memutuskan untuk pergi dari keluarga Ibrahim]
8 [ Pertemuan dengan om Husein.]
9 [ Kesedihan Husain ]
10 [ Kedatangan nyonya besar dirgantara ]
11 [ Fakta yang mengejutkan,part 1 ]
12 { Menerima perjodohan }
13 { Awal pertemuan }
14 { Keritis'nya Arkabian }
15 { Pendonor untuk Arkan }
16 [ Sadarnya Nyonya Najwa ]
17 { Kepergian Arkan Dan kesedihan Keluarga.}
18 { Jatuhnya Pesawat Yang Di Tumpangi Arkabian }
19 { Kematian Arkabian Langit Dirgantara Dan Hancurnya Keluarga }
20 { Penyesalan Liora }
21 { Berkerja jadi pelayan resto }
22 { Pertemuan Elvan Aristides dan Zidan dirgantara }
23 { Tawaran Zidan kepada Ainur.Dan kemarahan Elvan }
24 { Permintaan Najwa.}
25 { Di Gerebek warga desa }
26 Pernikahan Liora Dan Elvan.
27 Honeymoon Elvan Dan Liora
28 Tingkah Usil Sang Sahabat
29 Pernikahan Dadakan
30 Ijab Qobul Nafi Dan Jessica/Syafa Dan Raqilla
31 Sang Raja Akting Bertindak
32 Membobol Gawang Enjoyment
33 Makan Malam
34 Meninggalkan Pulau Dewata Bali
35 Cinta Sejati Elvan Dan Liora
36 Kehamilan Liora
37 Meminta Petunjuk
38 Keteguhan Hati Liora
39 Firasat Callista
40 Pertemuan Husain dengan keluarganya
41 Hilangnya Liora Dari Ingatan Elvan
42 Permintaan Oma Anisa
43 Kabar Bahagia Dan Kabar Buruk
44 Flashback
45 Kebersamaan Elvan Dan Liora
46 Liora Keguguran
47 Orang Tua Kandung Elvan
48 Kenyataan Pahit
49 Kecelakaan
50 Pertemuan dengan Syafa
51 Kelahiran Anak Syafa
52 Kelahiran Anak Syafa 2
53 Kematian Fatimah Dan Kelahiran Baby Girl
54 Pemakaman Fatimah
Episodes

Updated 54 Episodes

1
BAB 1 [perpisahan yang menyakitkan]
2
BAB 2 [pertemuan pertama setelah lima tahun]
3
BAB 3
4
BAB 4 [Kabar bahagia]
5
BAB 5
6
BAB 6 [ penolakan perjodohan ]
7
BAB 7 [ Memutuskan untuk pergi dari keluarga Ibrahim]
8
[ Pertemuan dengan om Husein.]
9
[ Kesedihan Husain ]
10
[ Kedatangan nyonya besar dirgantara ]
11
[ Fakta yang mengejutkan,part 1 ]
12
{ Menerima perjodohan }
13
{ Awal pertemuan }
14
{ Keritis'nya Arkabian }
15
{ Pendonor untuk Arkan }
16
[ Sadarnya Nyonya Najwa ]
17
{ Kepergian Arkan Dan kesedihan Keluarga.}
18
{ Jatuhnya Pesawat Yang Di Tumpangi Arkabian }
19
{ Kematian Arkabian Langit Dirgantara Dan Hancurnya Keluarga }
20
{ Penyesalan Liora }
21
{ Berkerja jadi pelayan resto }
22
{ Pertemuan Elvan Aristides dan Zidan dirgantara }
23
{ Tawaran Zidan kepada Ainur.Dan kemarahan Elvan }
24
{ Permintaan Najwa.}
25
{ Di Gerebek warga desa }
26
Pernikahan Liora Dan Elvan.
27
Honeymoon Elvan Dan Liora
28
Tingkah Usil Sang Sahabat
29
Pernikahan Dadakan
30
Ijab Qobul Nafi Dan Jessica/Syafa Dan Raqilla
31
Sang Raja Akting Bertindak
32
Membobol Gawang Enjoyment
33
Makan Malam
34
Meninggalkan Pulau Dewata Bali
35
Cinta Sejati Elvan Dan Liora
36
Kehamilan Liora
37
Meminta Petunjuk
38
Keteguhan Hati Liora
39
Firasat Callista
40
Pertemuan Husain dengan keluarganya
41
Hilangnya Liora Dari Ingatan Elvan
42
Permintaan Oma Anisa
43
Kabar Bahagia Dan Kabar Buruk
44
Flashback
45
Kebersamaan Elvan Dan Liora
46
Liora Keguguran
47
Orang Tua Kandung Elvan
48
Kenyataan Pahit
49
Kecelakaan
50
Pertemuan dengan Syafa
51
Kelahiran Anak Syafa
52
Kelahiran Anak Syafa 2
53
Kematian Fatimah Dan Kelahiran Baby Girl
54
Pemakaman Fatimah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!