Sementara itu di mansion keluarga dirgantara sedang ada pertengkaran antara ayah dan anak,,ia mengetahui bahwa anaknya mencintai wanita yang berbeda keyakinan dengan lantangnya ia membentak anaknya.
"Jawab aku,, arkabian langit dirgantara.!"
pria itu membentak anaknya,,ia sangat tau bahwa kedua belah pihak sangat menantang hubungan berbeda keyakinan,,jika sampai itu terjadi maka anaknya akan langsung diasingkan oleh keluarga besarnya.pria itu adalah Narendra dirgantara.ayah dari lima anak.
Arkabian tidak bisa menjawab apa-apa karena ia tidak ingin melawan kedua orangtuanya.ia hanya bisa menundukkan kepalanya saja.
Karena tidak ada jawaban ia menyeret tangan anaknya lalu membawanya ke sebuah ruangan khusus.istri dan kedua anaknya hanya bisa mengikuti mereka saja.tapi istrinya berusaha menenangkan suaminya,,
"Mas sebaiknya kau tenangkan pikiran kamu dulu"
Najwa sudah menangis karena melihat pertengkaran suami dan anaknya,,jadi ia berusaha untuk merendam amarah suaminya agar agar anaknya tidak terjadi apa-apa.
"Najwa kamu Taukan? konsekuensinya jika anak kita menjalin hubungan dengan wanita itu,di agama kita juga melarang nya bukan."
Narendra berbicara dengan lembut kepada istrinya.ia sebenarnya tidak ingin melukai anaknya,,,tapi kalau tetua sampai tau itu akan sangat berbahaya bagi keluarga nya.apa lagi tetua utama sangat menentang keras hubungan berbeda keyakinan,, walaupun agama kita saling berdampingan.namun bagi keluarga mereka agamanya sangatlah penting.maka dari itu tetua tidak mengizinkan menikahi orang yang buka seagama.
"Aku tau mas,tapi jangan hukum anak kita."Najwa berkata dengan lembut kepada suaminya.
Narendra hanya bisa pasrah mendengar permintaan istri tercinta nya.yang menginginkan anak tidak di hukum."Sebaiknya kau istirahat,,karena berapa hari lagi kita akan menghadiri pertemuan dengan tetua Ibrahim."Narendra berkata dengan tegasnya kepada anak nya."Dan kalian juga sebaiknya istirahat."sambungnya.
Setelah kepergian anak-anaknya ia mendekati istrinya.lalu mengangkatnya dan membawanya ke kamar mereka.saat di kamar Narendra mengucapkan sesuatu yang membuat pipi Najwa merona bagaikan tomat yang sudah matang.
"Ya ampun sayang kenapa pipi kamu merah."Narendra menggoda istri tersayang nya.
"Ini semua gara-gara kamu tau ga."Najwa bicara dengan ketus.karena dia membuat pipinya merona.
"Sayang ayolah kita bikin anak lagi.aku pengen punya anak lagi."pinta nya kepada istrinya.
"Tidak,kita kan sudah memiliki cucu masa iya aku harus memiliki anak lagi.malu sama anak-anak"
Najwa berkata kepada suaminya dengan ketus,,dengan permintaan suaminya.ia sudah cukup memiliki lima anak,belum lagi ia sudah memiliki empat orang cucu.nanti apa kata anaknya jika ia memiliki seorang anak.
"Sayang anak itu rejeki dari Allah,,jika Allah masih mempercayakan kita untuk memiliki seorang anak kita tidak bisa berbuat apa-apa selain bersyukur."Narendra menasehati istrinya.
Mendengar istrinya mengiyakan perkataan nya.ia langsung menerkam istrinya dengan sangat lembut dan penuh perhatian.lalu terjadilah perkelahian antar suami dan istri lalu suara suara yang sangat merdu menggema di kamarnya.
Menjelang subuh keluarga mereka sedang menjalankan rutinitasnya sebagai umat muslim,,setelah menjalankan rutinitasnya keluar mereka sedang di hebohkan dengan teriakan seorang anak kecil.
"Ho ho ho. cucu Opa kenapa.?!"Narendra bertanya kepada cucunya.bukanya menjawab pertanyaan opa.pria kecil itu palah menangis.
"Opa,,kata ayah.ayah mau memiliki Dede bayi lagi.belati ayah dan bunda tidak menyayangi El.lagi dong..nanti kalau Dede bayinya Dateng bunda lebih sayang Dede bayi Dali pada el "ucap pria itu dengan suara kas anak kecil.
"Apa benar begitu Zidan.?"
Narendra bertanya kepada anak pertama nya,,yang lain hanya mendengarkan apa yang mereka bicarakan.tapi tidak dengan satu wanita.jangan di tanya pipinya sudah seperti kepiting rebus.karena malu anaknya bicara seperti itu.
"hehe bener pah.karena berapa bulan lagi akan ada tangisan bayi yang akan memenuhi rumah ini."
Mendengar perkataan Zidan membuat semua orang yang ada di situ bersorak gembira karena akan ada generasi ke lima yang bakalan hadir lagi.lalu mereka semua langsung di sibukkan dengan menghidangkan jamuan berbagai makanan yang sangat lezat.untuk di bagikan kepada,anak yatim dan panti asuhan.mereka juga terlah memberikan kabar bahagia kepada para tetua.
Lalu mereka sarapan pagi sebelum membagi makanan itu pada orang-orang yang kurang mampu.
"Mah aku akan ijin ke tempat Bima."arka meminta ijin kepada mamahnya.
"Baiklah sayang.mamah akan izinkan kamu."ucap mamahnya.
Setelah mendapat izin dari mamahnya ia langsung pergi ke garasi dan ia memilih menjalankan mobil yang bermerek BMW nya.lalu ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang..membelai jalanan ibu kota,dan mobil itu berhenti di sebuah restoran ternama di kotanya.pria itu pun turun dengan hanya menggunakan sarung dan kemejanya.tapi walaupun ia hanya menggunakan itu aura ketampanannya masih melekat dan tidak pudar sedikit pun.lalu ia menghampiri sahabat-sahabatnya yang sejak tadi menunggunya.
"Apa sudah lama menunggu ?"arkabian bertanya kepada temannya lalu duduk di sampingnya.saat ia melihat ada jus yang sangat menyejukkan ia langsung meminum nya.
"eh pak ustadz itu minuman ku.kau ini."pria itu berkata kepada Arkan dengan sedikit cemberut.
"Ga usah di manyun-manyunin tuh bibir."kata Arkan.
"Ada apa kau ingin menemui ku."sambungnya.langsung to the points.karena ia sangat malas bertemu di tempat keramaian.
"Cih.apa kau sudah tidak ada waktu lagi untuk bertemu dengan kami."Adam berbicara dengan di sedih sedih kan.
"Baiklah-baiklah.aku akan menghabiskan waktu bersama kalian."Arkan berkata dengan pasrah.
Mereka pun menghabiskan waktu bersama nya.karena semenjak ia masuk ke pesantren ia jarang sekali berkumpul dengan teman-temannya.dan mereka pun ngobrol dengan di selingi tawanya.sampai pengunjung restoran itu menatapnya dengan tatapan bingung,,tapi mereka tak memperdulikan nya.
****
sementara itu di mansion keluarga Smith sedang mempersiapkan makanan untuk menyambut kedatangan kakaknya.
"kakak,aku sangat merindukan mu."
Seorang wanita yang keluar dari kamarnya langsung berteriak dan berlari memanggil nama kakaknya yang baru saja pulang dari kemiliteran.ya kakaknya adalah seorang TNI.yang jarang sekali pulang ke rumahnya.
"Ya ampun adik Kaka yang cantik ini.sudah besar tapi masih saja seperti anak kecil."pria itu menggoda adiknya yang ia sayangi.
"Hehe ga papa sama kakak ku ini"Liora menjawab dengan manja.
"cih.dasar."pria itu yang sejak tadi melihat interaksi antara kakaknya dan adiknya membuat ia bicara dengan ketus.
"iri,bilang bos "ucap Kaka beradik dengan kompak.
"Mamah liat Abang sama Ade."pria itu berkata nanya dengan mamahnya.
"Kalian sudah tapi kelakuan seperti anak kecil "
saksikan terus kelanjutan cerita, cinta yang rumit....
dan jangan lupa like end komen di bawah sinih......
maaf kalau ada kesalahan kata yang tidak di sengaja....mohon di maklumi soalnya baru pertama.....
tolong berikan saran dan pendapat dari kalian......
...*TERIMA KASIH*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
teti kurniawati
saya mampir. mampir juga yuk ke karya saya..
2022-11-08
1