2. Hidupku Akan Berakhir

Sedih. Patah. Hancur.

Hanya itu yang bisa dikatakan Dena untuk perasaan yang dialaminya saat ini.

Hujan perlahan membasahi bumi, kini sangat deras dan tubuh Dena menggigil.

Bukan karena Dena tidak ingin memberontak atas perlakuan suami dan mertua yang sangat kurang hajar padanya, tapi Dena sudah pasrah atas nasibnya yang sungguh malang.

Percuma memasakan diri sementara ada janin yang 'harus' dipertahankan. Yang ada kelakuan Ibu mertua semakin menjadi padanya. Ia pasti akan di hajar lebih parah dari ini. Apalagi Suami yang sudah menolaknya dan janin hasil perbuatan pria itu, tapi Rafa dengan kejamnya meniadakan kelakuannya masa itu.

Memang, awal pernikahan Dena dan Rafa tidak disadari cinta. Pria itu bahkan mengaku terpaksa mengikuti perintah ayahnya yang menginginkan Rafa segera menikah dengan wanita pilihan nya.

Rafa hanya mencintai Lidia, wanita karir yang juga disukai Maya.

Hanya saja satu malam di tahun baru mengubah status Dena dari Istri perawan menjadi istri … seutuhnya dalam konteks duniawi tidak dengan batin.

Awalnya Dena bahagia dan lega. Karena dia pikir, suaminya sudah menerimanya saat mengajak nya ke kamar dan mulai menyentuhnya.

Tapi ketika nama orang lain disebutkan saat pelepasan, jantung Dena seolah berhenti berdetak. Ia sesak dan merasa segala hal yang mereka lakukan malam ini adalah kesia-siaan.

Penolakan dan tidak di anggap menjadi makanan sehari-hari nya, ia tahu ia tidak pantas berada di rumah itu sebagai Istri.

Tapi janin yang terbentuk hasil pelepasan Rafa malam itu, menjadi kekuatan untuk Dena.

Dan lagi-lagi penolakan, sungguh menyakitkan hati Dena. Jika Dena yang di tolak, ini tidak akan terlalu sakit. Tapi anaknya sendiri? Ini tidak patut dimaafkan!

Dena akan balas dendam! Membuat mereka bertekuk lutut seperti kata-kata yang sempat di lontarkan nya sekitar setengah jam sebelum ini.

Tapi, ia merasa sedikit ragu. Pusing melanda nya. Dia tidak tahu mau kemana dan siapa yang mau ditemui nya.

Dena hidup sendiri sejak kematian wanita baik yang merawat nya sejak bayi juga dianggap sebagai Ibu.

Tidak ada teman karena jujur, Dena adalah perempuan introvert yang hanya memiliki satu, dua teman. Dia suka penyendiri dan sebenarnya cukup misterius bagi orang baru.

Entah lah, ini di sebabkan karena apa. Setahu Dena, Dena malu berteman dan mudah sedih apalagi dengan sebuah penghianatan.

Tempat tinggal? Semasa hidup miskin, Dena hanya mengontrak, dan setelah menikah dengan Rafa, ia melepas kontrakan nya untuk disewa orang lain.

Sekarang Dena bahkan tidak memiliki sepeser pun uang karena menyewa pengacara membutuhkan banyak biaya. Dompet sisa uang tidak diambil, karena Dena tahu, itu sepenuh nya adalah uang Rafa.

Keluarga Rafa mungkin sengaja tidak membiarkan Dena keluar rumah. Selain agar Dena tidak terkenal karena berhasil menikahi keluarga kaya, juga supaya Dena juga tidak menjadi wanita sukses di luar sana.

Hidup tertutup sungguh mengekang. Bahkan akses media sosial pun tidak di beri.

Hidup Dena memang menyedihkan, tapi Dena rasa ia harus kuat demi bayi dalam kandungannya.

Wanita itu tersenyum getir menatap perutnya yang sudah sedikit membuncit.

"Sehat-sehat ya, sayang. Mama harap kamu bisa membantu Mama hidup sempurna meski Ayah dan keluarga dari Ayah kamu tidak menerimamu. Ada Mama di sini, sayang. Jangan khawatir. Mama akan tetap mempertahankan kam–"

Tiiiinnn.

Kedua bola mata Dena membola, ia benar-benar tidak percaya melamun membuatnya berada di depan mobil yang sedang melaju…

Aaaaa, teriak Dena.

Terpopuler

Comments

ardiana dili

ardiana dili

lanjut

2022-06-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!