Takdir Cinta
Jam menunjukkan pukul 10 malam. Dimana orang lain sudah nyaman berada di dalam rumah masing-masing. Apalagi terdengar suara gemuruh yang menandakan akan turun hujan. Tidak dengan Erliana, gadis berjilbab ini baru saja turun dari angkot yang dia tumpangi selepas menyelesaikan kelas di kampusnya. Erliana tinggal tidak jauh dari tempat dimana dia turun dari angkot. Karena sudah malam dan jalanan juga sudah sepi apalagi akan turun hujan, Erliana berlari kecil agar dia sampai di rumah kost dengan cepat tapi siapa sangka dia ditengah jalan dia dihadang orang tak dikenal.
"Akhh.. Siapa kamu..?" tanya Erliana
Erliana kaget saat sedang berlari tiba-tiba ada orang yang mencekal lengannya sembari menodongkan pisau kearahnya..
"Jangan banyak tanya kalau kau masih mau selamat.." kata Orang misterius itu. Masih dengan menodongkan pisau kearah Erliana.
Sontak Erliana berteriak meminta tolong berharap ada yang menolongnya.
"Tolong.. Tolong... "Teriakan Erliana dengan keras.
"Diam kau. Jangan berteriak.." bentak Orang misterius itu
Dari kejauhan ternyata sekelompok orang mendengar teriakan Erliana. Mereka memberi tahu kan kepada pemimpinnya bahwa disana ada suara perempuan meminta tolong.
"Bos.. sepertinya orang yang kita cari ada di sebelah sana." sambil menunjukkan jarinya..
"Dan sepertinya dia menyandera seorang perempuan." Seseorang yang memberikan informasi pada bos dan asisten bosnya yang tak lain adalah Heru Raharja sahabat dari Si bos.
"Dimana.. Ayo kita kesana, jangan sampai dia melukai orang yang tidak bersalah." jawab Bosnya.
Ternyata dugaan mereka benar. mereka melihat orang yang mereka cari sedang menyandera seorang perempuan dengan menodongkan pisau kearah sanderanya..
"Haiii.." Apa yang kau lakukan..?"
"Bukan dia targetmu, tp akulah targetmu.."teriak si Bos dari kelompok itu.
Benar Pratama lah yang berteriak. Karena target sesungguhnya adalah dia.. bukan Erliana..
"Diam kau.."Suruh orang mu minggir atau gadis ini akan aku bunuh.." teriak si penyandera alias orang misterius yang diduga adalah orang suruhan dari pesaing bisnis Pratama.. Dia dibayar untuk mencelakai Pratama karena selalu kalah bersaing dengan Perusahaan yang sedang Pratama pimpinan.
Erliana ketakutan, dan ketika itu juga air matanya lolos dari pelupuk matanya..
Erliana berusaha untuk tetap tenang walaupun jantungnya sudah berdebar tidak karuan karena rasa takut. Seketika Erliana memejamkan matanya untuk menenangkan dirinya sendiri.. Tapi setelah dia membuka matanya lagi dengan perlahan.. Erliana melihat ada beberapa orang yang memegang pistol, lalu dia berfikir sejenak walau nyawa taruhannya. Dia harus lepas dari penyandera itu. Dengan tenang Erliana memberikan kode
kepada orang-orang didepannya..
Sekarang pisau penyandera sudah pindah kearah leher Erliana. Satu tangan dileher dan satu tangan lagi mengarahkan pisau ke leher Erliana..
Perlahan-lahan dengan badan masih bergetar karena rasa takut Erliana memberikan kode kepada orang-orang itu untuk membidik kaki orang misterius itu..
Untungnya orang-orang didepan Erliana tahu maksud dari kode itu.
Tapi sebelum melakukan kode dari Erliana. Orang misterius itu berteriak lagi agar diberikan jalan untuk kabur.
"Haii.." kenapa kalian masih di situ.?" "Apa kalian ingin gadis ini mati hah.. ?" "Cepatlah minggir, kalau kalian membiarkan ku pergi aku bebaskan gadis ini." Teriakan orang itu..
Pratama mengkode anak buahnya. Perlahan tapi pasti..
"Good Girl.. "
"Dia memberikan kode pada kita.." "Jangan gegabah.. Yang terpenting gadis itu harus selamat,karena dia tidak ada sangkut pautnya dengan kita." Tutur Pratama pada anak buahnya.
Serempak anak buah Pratama mengangguk mengerti..
Perlahan mereka memberikan ruang untuk orang misterius itu maju..
Dengan memejamkan mata Erliana maju karena didorong oleh orang misterius itu.. Hanya do'a yang bisa Erliana panjatkan untuk meminta pertolongan dari Allah SWT.
"Ya Allah Ya Tuhanku. Tolonglah hambamu ini.. Lindungi lah hamba..Ku serahkan segalanya padaMu Ya Allah.." "Aamiin." Dalam hati Erliana..
Dan tidak lama Erliana berdoa terdengar suara tembakan.
*Doorrr
Doorrr*
"Aaaakkhhh... "seketika itu orang misterius itu berteriak kesakitan dan melepas tangan dari leher Erliana dan orang itu jatuh bersama Erliana.
Seketika itu juga orang-orang yang ada di depan Erliana maju untuk menangkap orang misterius itu.
Pratama dan Asistennya Heru yang tak lain adalah sahabat Pratama berlari untuk menyelamatkan Erliana.
Tapi saat Pratama dan Heru menyelamatkan Erliana, orang misterius itu masih memegang pisau dan dia mengambil kesempatan untuk menusuk Pratama. Tapi saat Erliana akan bangun dia melihat, dan saat itu juga dia mendorong tubuh Pratama sambil berteriak dan jadilah perut Erliana yang tertikam pisau.
"Awaaassss!!!... "Erliana berteriak dan mendorong tubuh Pratama..
"Brengsek.. "seketika teriakan Pratama dan langsung menendang orang misterius itu.
"Bawa dia",, titah Pratama kepada anak buahnya..
Dan mereka berhasil menangkap orang misterius yang ingin mencelakai Pratama..
Dan saat itu juga Pratama berteriak kepada Heru untuk mengambil mobilnya dan membawa Erliana ke rumah sakit.
"Her.. Heru.. Mobil.. cepat mobil her.. kita bawa dia kerumah sakit.."
Heru berlari mengambil mobil.. dan Pratama mengendong Erliana yang sudah tak sadarkan diri dan berlari kearah mobil.
Dengan sigap Heru membukakan pintu mobil penumpang dan Pratama masuk dengan Erliana masih dipangkuannya.
Di dalam mobil perjalanan menuju rumah sakit. Pratama memandangi wajah Erliana sambil berdoa.
"Ya Allah selamatkanlah gadis ini. Lindungi dia." Karena dia tidak bersalah.. Aamiin." batin Pratama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
muthia
mampir br nemu
2024-08-08
0
Nisa Amalia
suka ceritanya. mampir juga ya ke karyaku
2023-08-19
1
Wong Tlaga thea
mampir n hadirrr 🙏🙏🙏
2022-07-20
0