Mata Cherry dan Grape membulat sempurna kala mendengar suara menggelegar Tuan Raharja yang memenuhi ruangan kamar yang baru saja di dobrak itu. Kerumunan orang datang memergoki mereka berdua dalam kondisi telanjang.
Keduanya saling menatap dengan wajah sama-sama panik dan terkejut.
"Bagaimana ini!!!" Teriak Cherry yang mulai menangis setelah tersadar kalau dia dan pria itu ada dalam situasi paling ambigu dan tidak bisa dielakkan.
"Sialan, ini pasti jebakan seseorang!!!" Grape mengepalkan kedua tangannya, dia benar benar kesal dengan situasi ini.
"Ya ampun, Grape, Cherry apa yang kalian lakukan!!!" Viona berdiri di hadapan mereka berdua sambil menangis dan terlihat benar benar syok. Gadis itu terjatuh ke atas lantai sambil menangis sesenggukan menatap Cherry dan Grape..
"Viona, nak... " Nyonya Amira memeluk putri kesayangannya sambil turut menangis sedih.
"Mom gak sangka kamu seperti ini Cherry, hiks hiks hiks.... Mom sudah berkali kali mengajarimu untuk menjaga diri tapi apa yang kamu lakukan nak!? " Nyonya Amira menatap Cherry sambil menangis.
"Kamu tidur dengan tunangan kakak kamu sendiri, di hari pernikahan kamu!!!??" Pekik Nyonya Amira.
"Dasar bodoh, kamu mempermalukan nama kak Naomi hiks hiks hiks... Kalau Mommymu masih hidup dia akan kecewa melihat kamu!!" Ucap Nyonya Amira sambil menangis sesenggukan.
"Cherry, kenapa kamu melakukan ini!??? Kenapa!??" Pekik. Viona yang menangis sesenggukan sambil terus mendesak dan memojokkan Cherry.
"Kenapa orang orang ini hanya menyalahkan Cherry!? Apa jangan-jangan ini semua rencana mereka!??" Batin Grape sambil menatap sinis ke arah kedua perempuan ular tak bertulang itu.
"Bukan aku!!!!"pekik Cherry histeris, dia juga bingung dengan kondisinya, tapi dia malah didesak seperti itu.
"Ini pasti ulah kalian,aku tau kalian pasti melakukan sesuatu kan!??" Pekik Cherry yang sudah bersimbah air mata. Dia menunjuk dan menatap kedua wanita itu dengan tatapan tajam.
"Cherry bagaimana bisa terjadi hal seperti ini kupikir kita..!!!" Bian Pratama calon suami Cherry juga ada disana, berdiri sambil menatap Cherry dengan tatapan kecewa.
"Bian..bukan aku... Aku bisa jelaskan, aku tidak melakukan ini, aku tidak mung...
Plakkk.... Plaakk... plakkk...
"DIAM KAU ANAK SIALAN!!!!" pekik tuan Raharja yang sudah naik pitam. Tiga tamparan yang sangat renyah terdengar di dalam ruangan itu. Bahkan Cherry sampai terhuyung dan kepalanya terbentur ke pojok tempat tidur.
"Akhh... Daddy... Hiks hiks hiks... Kenapa memukulku, ini bukan salahku, aku tidak tau apa apa, aku..
"Diam kau, kau membuat Daddy kecewa, kau mempermalukan nama keluarga Raharja di depan keluarga Pratama dan seluruh publik, mau ditaruh dimana muka ini Cherry!!!" Pekik tuan Raharja sambil merem4s kepalanya sendiri.
"Dan kau menyalahkan kakak dan ibumu hah!? Berani sekali kau, berbuat tapi tak mau mengakui, sudah berapa banyak laki laki yang kau tiduri hah!!!" Kesal tuan Raharja yang tak lagi memiliki rasa sayang pada Cherry bahkan setitikpun tak ada lagi.
Crakkk....
Hati gadis itu hancur berkeping-keping saat tuan Raharja mengatakan hal yang demikian. Grape terbelalak kala melihat dan mendengar ucapan tuan Raharja terhadap Cherry. Kata kata menusuk dan tajam yang dilontarkan seorang ayah pada putri kandung nya sendiri.
"Mereka terus mendesak gadis ini, cih... Benar benar permainan yang mudah ditebak!?" Batin Grape.
Sementara itu Bian terus menatap ke arah Cherry dan Grape, sesekali dia melirik Grape yang menatapnya dengan tatapan datar dan dingin.
"Grape... Cherry..." Batin Bian.
"Sudah kubilang aku tidak tau apa apa Daddy!!!" Pekik Cherry.
"Mereka pasti menjebakku, mereka berdua pasti melakukan ini semua hiks hiks hiks... Setelah Mom meninggal mereka berdua menguasai rumah dan membuang semua barang kesayangan Mommy, mereka itu orang jahat Daddy!!!"pekik Cherry sambil menangis tersedu-sedu.
"Cherry, Mom tau kalau kamu gak suka sama Mom dan Viona, Mom sudah mengusahakan yang terbaik untuk kamu tapi kamu selalu menolak Mom, maaf kalau Mom membuatmu merasa tidak nyaman hiks hiks hiks.... Padahal aku sangat menyayangimu anakku," tangis nyonya Amira sambil memeluk Viona.
"Cihh perempuan sialan ini mencoba memprovokasi kami? Tidak akan berhasil Cherry, kau akan habis kali ini!" Batin Viona yang tersenyum licik ke arah Cherry.
Cherry bisa melihat seutas senyum kemenangan di wajah Viona, maka semakin panas lah hati gadis itu saat ini.
"Ini jebakan mereka, benar benar aku telah terjebak dengan kedua ular beludak sialan ini!!!"batin Cherry.
"Sayang, aku dan Viona akan pergi kalau itu bisa membuat dia senang hiks hiks hiks... Maafkan aku sayang," Nyonya Amira berdiri sambil memapah Viona yang terlihat begitu sedih.
"Hiks hiks hiks... Cherry, kenapa kamu melakukan ini, padahal kakak sudah berusaha untuk menerima Grape, kakak sudah mulai belajar mencintainya tapi kamu melakukan hal seperti ini, tega kamu Cherry!!!" Pekik Viona.
"Sayang, tenang sayang, Mom tau ini sulit, kita akan berjuang bersama-sama, ayo kita pergi dari tempat ini, hiks hiks hiks..." Keduanya menangis dan melangkah menuju pintu keluar.
Grape yang mendengar ucapan Viona tetawa jijik karena kata cinta dari bibir gadis yang telah membuat hidupnya hancur itu.
"Hahahah.... Woi sarang tawon, bibirmu habis kena sengat ular ya, kenapa bicaranya ngawur!?? Sejak kapan kau mencintaiku!? Bertemu denganku saja kau tak pernah dasar perempuan sialan, perhatikan bibir ularmu itu kalau bicara, cih... Dasar gadis menjijikkan!!" Grape angkat bicara sambil tertawa sinis dan menatap Viona dengan tatapan jijik.
Dia berhasil membuat semua orang di dalam ruangan itu terbelalak kaget dengan ucapan pria itu. Bahkan tuan Raharja sampai terkejut dengan Grape yang tiba tiba bicara.
"Diam kau, kau hanya mahluk miskin dan tak layak bicara,dasar pria lumpuh sialan, beraninya kau mengatai putriku!!" Kesal Tuan Raharja sambil menarik Nyonya Amira dan Viona ke sisinya.
"Kalian tidak akan kemana-mana, justru dia!!"tuan Raharja menunjuk Cherry.
"Dia akan keluar dari kediaman Raharja, seluruh fasilitas akan kucabut Karena kalian berdua, manusia paling menjijikkan di dunia ini akan menikah hari ini juga!!" Tegas tuan Raharja.
Cherry terbelalak, namun Grape tampak tenang dan santai menghadapi masalah ini, dia malah terlihat seperti tak terganggu sama sekali.
"Menikah ya? Jadi itu cara kalian!??" Ucap Grape sambil memandang Nyonya Amira dan Viona.
"Tidak, aku tidak mau, aku tidak mungkin melakukan hal ini!!" Tolak Cherry dengan tegas, gadis ini jelas tidak mau kalah saing dengan Viona yang telah berhasil menjebak dirinya.
Grape tersenyum melirik gadis cantik di sampingnya itu.
Greepp...
Dengan cepat dia menarik Cherry ke dalam dekapannya namun tidak benar benar mendekap gadis itu.
"Apa kau tidak mau balas dendam? Ikuti saja alurnya, aku tau kau ingin menghancurkan mereka sekarang, tapi tidak akan ada gunanya karena kita sudah tertangkap basah dalam keadaan seperti ini," bisik Grape.
"Apa maksudmu!??" Tanya Cherry.
"ikuti saja caraku!" Ucap Grape dengan senyuman licik.
Glekk....
Entah kenapa Cherry merasa kalau dia akan memasuki kandang seekor beruang besar saat ini.
"Sayang, kita sudah melalui semuanya bahkan..." Grape menatap wajah Cherry sambil mengusap wajah gadis itu dan memberikan tatapan nakal ke arah Cherry.
"Kita sudah melakukan hal yang lebih!" Ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Ka..kau!!" Cherry terbelalak, pria di depannya itu tidak sepolos yang dia pikirkan.
"Tuan, kami akan menikah,"
" Tidak!!!" Pekik Cherry yang masih menolak dengan keputusan ini.
"Tidak ada penolakan, kau akan menikah dengan si lumpuh sialan ini!!! Lagipula akan jadi hal yang baik karena nama keluarga Raharja akan selamat setelah kau menutupi kesalahan kakakmu dengan menikahinya!" Ucap tuan Raharja yang melemparkan semua kesalahan pada Cherry.
"Daddy!? Ja..jadi aku digunakan untuk menutupi kesalahan jal4ng sialan itu hah!!!!" Teriak Cherry.
Plakk...
"Beraninya kau!!!" Senggak tuan Raharja yang sekali lagi memukul wajah Cherry hingga sudut bibir gadis itu berdarah.
"Da..Daddy!! Hiks hiks hiks.....
"Tidak ada penolakan, kalian akan menikah dan Viona akan menggantikan posisimu menikah dengan Bian!" Tegas tuan Dharma.
"Hahahaha yes kita berhasil Mom!" Bisik Viona.
"Sshh jangan ribut," balas Nyonya Amira.
Bella dan Alesha yang ada disana terdiam membeku dengan kejadian ini, sedangkan Sarah menghilang entah kemana.
.
.
.
Like, vote dan komen 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 296 Episodes
Comments
Dyah Oktina
bapak kandung kla sdh menikah lagi ... jadinya anak kandung pun rasa anak tiri.. anak bawaan ibu baru serasa anak kandung... itu yg kurasakan
2023-08-28
1
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
sadis dan kejam manusia seperti kalian.
2023-06-19
0
Elizabeth Zulfa
gini nich klo BPK kndung versi BPK tiri ,gobloknya naudzubillah 😤😤
2023-05-16
0