Elton menatap Cherry dengan tatapan heran saat melihat gadis itu justru membawa anak anak itu ke kursi mereka. Cherry dengan lembut memperlakukan mereka berdua tanpa memandang rendah kedua anak kecil itu.
Setiap gerak gerik Cherry diperhatikan oleh Elton. Kedua anak itu tampak takut saat melihat Elton yang memasang wajah datar saat mereka mendekat ke meja itu.
“ Ayo duduk disini,” ucap Cherry mempersilahkan mereka duduk, namun kedua bocah itu masih diam di tempat sambil melirik Elton dnegan lirikan takut .
Cherry mengikuti arah pandang kedua anak itu,” eh dia? Jangan dipedulikan ,dia kadal gurun , gak gigit kok, kalau gigit nanti tante pukul kepalanya pakai batu,” celetuk Cherry sambil tersenyum dan menarik anak- anak itu di kursi di sebelahnya.
“ Kak jangan melihat mereka begitu,” bisik Cherry.
Elton tersadar dari lamunannya, ketika melihat kedua bocah itu dia teringat dengan dirinya yang dulu hidup dalam kemiskinan.
“ Eh maaf ya, paman bikin kalian takut ya hahahah.... kalian tidak lihat tompel Paman ini hah? Coba lihat ini asli loh hahahhaha...” celetuk Elton untuk membuat kedua bocah itu merasa nyaman.
“ Hahahhahaha....... lihat itu , giginya juga hitam hahahha” ucap Cherry.
Kedua anak kecil itu terkikik geli melihat wajah Elton yang jadi lucu karena tingkah gilanya di depan kedua bocah itu.
“ hahahhaha... so funny... kayak badut...” celetuk salah satu anak yang usianya jelas dibawah anak yang di sebelahnya. Anak yang hanya menunjukkan ekspresi secukupnya sambil menatap Elton. Meski lucu, dia tetap merasa canggung.
Cherry melihat anak itu,” hei ada apa? Jangan takut, kami gak akan nyakitin kalian, nama kamu siapa dan usianya?” tanya Cherry sambil menggenggam tangan kecil yang tampak kotor itu.
“ Nama saya Alvaro , i’m 7 years old, dan dia my brother Hansel 5 years old... we... we are not from th...this country...” jawab anak itu dengan aksen Inggris yang sangat kental dan bahasa Indonesia yang masih bercampur dengan bahasa asli mereka.
Bahkan Cherry dan Elton sampai terkejut saat mendengar aksen anak kecil itu. Aksen British yang sangat kental dan bahasa Inggris yang baik. Entah bagaimana kedua anak itu berakhir di tempat asing ini.
“ Where do you live boy?” tanya Cherry dengan bahasa yang sama untuk memudahkan komunikasi mereka. Namun bocah itu hanya diam dan tak mengatakan alamatnya dan menunduk sedih.
“ can you tell us, what happen to both of you?” tanya Cherry lagi, seketika rasa penasarannya memenuhi kepalanya. Dia terbayang dengan banyaknya anak yang dibuang orangtua dan anak-anak terlantar akibat korban kekerasan bahkan anak anak hasil penculikan yang dipaksa bekerja di bawah grup besar komplotan dunia bawah yang memaksa anak –anak sebagai alat mereka untuk mencari uang.
Anak itu hanya diam dan tak menjawab apa pun bahkan adiknya turut diam dan jadi ketakutan.
“ Boys... you can tell..
“ Cher stop, kamu bakal menakuti mereka, biarkan saja, ini bukan urusan kita juga, jangan memaksa meraka, mereka pasti takut ketemu orang asing dan tiba-tiba nanya tentang diri mereka,” ucap Elton menghentikan Cherry yang terlalu mendesak kedua anak itu.
Cherry menghela nafas, dia paling tidak bisa melihat anak- anak seperti ini, anak- anak yang kehilangan orangtua dan hidup luntang –lantang di jalanan. Cherry menatap kedua bocah itu, mereka terlihat gemetar, tubuh kurus itu membuat hatinya lagi lagi meringis kesakitan.
“ Hah... i’m sorry boys, i don’t mean to hurt you, ya sudah makan yuk, jangan takut ya, tante dan paman ini bukan orang jahat kok,” ucap Cherry sambil mengambil bungkusan satenya dan memberikan makanan itu pada kedua anak itu.
“ ini makan dulu nak,” ucap cherry dengan lembut.
Hansel si bocah lima tahun itu dengan girang mengambil satu tusuk sate dan melahapnya karena dia sangat kelaparan tidak makan seharian. Sedang Alvaro hanya menatap adiknya yang makan terlebih dulu. Cherry melihat Alvaro yang jelas adalah sosok kakak yang baik. Tatapan mata yang menunjukkan kalau dia lega saat melihat adiknya makan.
Cherry terenyuh, dia mengambilkan satu tusuk sate dan memberikannya pada Alvaro,” makanlah nak, it’s okay, take your food,” ucap Cherry sambil tersenyum. Alvaro menatap Cherry , wajah lembut yang tersenyum padanya seolah mengobati hatinya yang dingin dan sepi.
Dia menerima sate itu dengan tangan gemetar,” tha... thank you ,” lirih anak itu dengan air mata yang terjatuh di kedua pipinya. Dia menangis karena ternyata di dunia ini masih ada orang sebaik Cherry yang mau memberikannya makanan meski tau dia hanya seorang pemulung yang entah kapan bisa saja mati karena kelaparan.
Cherry hampir saja menangis, namun dia menahan air matanya, dia tersenyum lagi, hanya itu yang bisa dia berikan pada anak kecil itu karena dirinya sendiri pun tidak punya apa apa dan sekarang malah bergantung pada suaminya.
“ don’t cry boy, nggak bagus nangis di depan makanan, “ ucap Cherry sambil menghapus air mata anak lelaki itu.
“ Makanlah,” ucapnya , anak itu mengangguk dan melahap makanan itu dengan hati yang bahagia, ini makanan pertama mereka sejak semalam tidak makan padahal hari sudah hampir menjelang malam lagi tapi mereka berdua baru mendapatkan makanan.
Kedua anak itu makan dengan lahap, porsi medium yang dibagi dua untuk kedua bocah itu berhasil membuat keduanya kenyang. Cherry tak peduli dengan dirinya karena dia masih bisa makan di rumah dengan bahan masakan yang bisa dia beli, anak anak itu entah dimana mereka akan tidur atau makan lagi, ingin rasanya dia menolong mereka, tapi dia tak boleh sembarang bertindak jika tidak ingin di sebut sebagai penculik anak, lagipula finansial nya tidak mendukungnya untuk menolong anak-anak itu.
Dia memberikan minumannya, semua yang dia miliki pada kedua bocah itu hingga makanan dan minuman itu habis. Cherry berdiri dari tempat duduknya dia melihat stan lain, lalu mengeluarkan uang yang ada di dompet maroon itu,” aku pakai sedikit saja,, tunggu dapat kerja akan ku ganti,” gumam Cherry sambil beranjak menuju stan makanan dan membeli beberapa menu yang setidaknya bisa bertahan sampai besok untuk mereka makan.
Elton melihat bagaimana Cherry begitu menyayangi anak- anak tanpa rumah itu. Dia tidak mengenal anak anak itu tetapi dia rela berkorban untuk mereka.
“ Dia ini manusia atau bukan sih?” pikir Elton.
Cherry kembali dengan membawa beberapa kantong makanan serta pakaian baru yang dia beli dengan menawar sampai harga terendah.
“ Ini untuk kalian, bawalah, ganti pakaian kalian, makannya akan cukup sampai besok sore, tante harap kalian aman, tante juga gak bisa berbuat apa apa, “ ucap gadis itu.
“Dimana kalian tinggal?” tanya Cherry lagi.
“ Sorry tante, kita tidak boleh membocorkan alamat rumah atau...ka..kami akan...” Alvaro mengusap lebam di lengannya sambil menunduk sedih.
Cherry menelan kesedihannya, dia tau apa yang terjadi dan bisa menebak apa yang dialami anak –anak itu,” baiklah... kalian baik –baik ya, jika kalian sudah lepas suatu saat nanti, tante doakan kalian jadi orang hebat, mudah mudahan ada yang menolong kalian,” ucapnya dengan tangis yang tertahan.
“ Tante kami harus pulang, sudah mau malam, kami harus kembali,” ucap Alvaro.
Cherry mengangguk, dia menghela nafas berat,” baiklah , ini uang buat kalian, sembunyikan supaya kalian punya pegangan, kalau kalian butuh bantuan suatu saat nanti, jika kita ketemu kalian minta tolong saja sama tante,” ucap Cherry sambil memeluk keduanya dengan erat.
Alvaro dan Hansel membalas pelukan Cherry yang hangat.
Akhirnya kedua anak itu pergi dari sana sambil membawa semua makanan yang diberikan oleh Cherry.
“ kasihan mereka dan sekarang aku lapar.....” ucap gadis itu dengan tubuh lemas sambil meletakkan kepalanya di atas meja.
Elton tak menyangka kalau gadi situ memiliki hati yang besar,” dasar bodoh, kau mempedulikan orang lain tapi perutmu sendiri tidak kau pikirkan!" ucap Elton.
“ makan ini!" ucap Elton yang ternyata sudah memesan banyak makan untuk Cherry.
“ Eh kak aku gak punya uang lagi, tadi aja udah minjam uang yang dikasih Grape, aku gak bisa bayar...” tolak Cherry dengan panik.
“ Ck... udah gak usah bawel, makan aja, cerewet!!" ketus Elton.
.
.
.
Like, vote dan komen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 296 Episodes
Comments
Royani Arofat
kayak d indonesia tp kok cukup byk bulenya
2023-05-25
0
fan
Elton kek si Ken yg kehilangan Luna 😭😭😭 apa jng² charry adek nya Elton smg aja sih....msh qu pantau thor 😂
2023-01-26
0
Erlina Gita
wahh sodara kandung pasti Elton sama cherry
2022-11-10
0