Cherry dan Grape menaiki taksi sesuai dengan alamat yang diucapkan oleh Grape. Cherry menepuk kepalanya sendiri karena sebelumnya dia berpikir kalau pria itu memang tidak memiliki rumah, nyatanya dia punya dan merak sedang menuju kesana sekarang.
“ Kenapa?” tanya Grape.
“ tidak... aku hanya malu, kupikir kau tidak punya tempat tinggal,” jawab gadis itu pelan.
Grape tersenyum tipis, tebakannya benar ternyata,” kau sangat mudah di tebak,” ucap Grape.
Lima belas menit kemudian mereka tiba di alamat yang dimaksud, sebuah komplek perumahan menengah ke bawah yang berisi orang orang biasa tanpa memandang kasta seperti lingkunhan Cherry selama ini.
“ Kita sampai, bantu aku,” ucap Grape.
Cherry membantu Grape keluar, memapah pria itu untuk duduk di kursi rodanya. Dia mengeluarkan barang barang mereka lalu membayar ongkos.
Gadis itu menatap rumah yang sangat sederhana itu,” apa ini rumahmu?” tanya Cherry.
“ iya, ayo masuk,” ucap Grape.
Mereka berdua masuk, Grape membawa gadis itu ke ruang tengah lalu memintanya duduk disalah satu kursi kayu.
“ Maaf rumahku kecil, kau mungkin tidak akan nyaman, tapi ini yang bisa kita tinggali sekarang,” ucap Grape.
Prria itu memutar kursi rodanya menuju kamar. Sementara itu Cherry menatap seisi rumah yang sudah disesuaikan untuk kebutuhan pria itu.
“ sangat sederhana, bahkan ini sangat kecil,” gumam Cherry.
Grape keluar dari dalam kamar dengan tangannya yang sudah terbalut dengan perban. Dia mendekati Cherry yang asik memandangi rumah itu.
“ Tahan, ini akan sedikit sakit,” ucap grape sambil membersihkan luka gadis itu tanpa dia ketahui.
“ Akhh....shhhh lukanya sakit, ini sepertinya cukup dalam..” ucap Cherry yang terkejut.
“ Diamlah, aku akan pelan, ini hanya sebentar,” ucap Grape. Dia mengobati luka Cherry dengan lembut membuat gadis itu diam dengan patuh.
“ Lain kali jangan gila, bagaimana kalau kau kehilangan tanganmu akibat tindakan bodoh mu itu,” ucap Grape setelah selesai.
“ Aku...
“ Pergilah bersih bersih di kamar itu, kita akan tidur disana, aku di tempat tidur bawah dan kau di atas, hanya ada satu kamar di rumah ini!” jelas Grape dengan tegas.
“eh... satu kamar?” mata Cherry membulat smepurna.
“ tentu saja, apa kau pikir aku yang lumpuh ini bisa tidur di luar, atau kalau kau mau tidur bersama nyamuk-nyamuk di ruangan tamu kau boleh tidur disana aku tidak masalah, aku jadi tidak...
“ ehh iya iya... baiklah, kau sangat cerewet, aku akan tidur di kamar, terimakasih telah mengobati luka ku,” ucap Cherry sambil beranjak menuju kamar.
Malam semakin larut, kedua orang itu kini tidur berdua di dalam kamar yang sama seperti ucapan Grape. Cherry tidur di kasur bagian atas dan Grape di kasur bagian bawah.
“ Besok saja kita bahas yang perlu dibahas, beristirahatlah, kau sudah lelah, “ ucap Grape.
Cherry tak membalas gadis itu hanya diam sambil terlarut dengan pikirannya sendiri.
“ Selamat malam Grape,” ucapnya sebelum dia benar-benar terlelap.
Grape duduk, dia tak bisa menggerakkan kakinya yang mengalami kelumpuhan dari bagian lutut hingga telapak kaki, dia menoleh dan menatap gadis yang sudah terlelap itu. Dilihatnya tangan Cherry yang terluka.
"Ada apa sebenarnya dengan keluarga mu? Alchemis dan Raharja? Bagaimana aku akan melaksanakan balas dendam ku pada keluarga mu saat aku ragu siapa keluargamu yang sebenarnya?" Grape menggeser tubuhnya lalu naik ke ranjang atas yang hanya berjarak beberapa Centimeter, dia memperbaiki selimut Cherry yang sudah terlelap dengan wajah lemah.
Tangannya spontan mengusap surai gadis itu.
"Gadis yang cantik, kau akan jadi media balas dendam ku, " gumam Grape sambil menyisir rambut Cherry dengan tangannya.
Namun tiba tiba mata pria itu membulat sempurna saat melihat ada yang aneh dengan rambut gadis itu.
"Apa ini!?" Ucap Grape saat melihat beberapa bagian batang rambut Cherry yang berubah menjadi biru terang, pangkal rambutnya juga bertumbuh dengan warna biru terang.
"Rambut biru terang!? Kau ini....?
Keesokan paginya...
Di rumah sederhana milik Grape, sebuah rumah berukuran lima kali lima belas meter dengan sebuah ruang tamu yang juga merangkap jadi ruang keluarga, sebuah kamar, ruang tengah yang dibagi menjadi ruang kerja serta sebuah dapur dan dua buah toilet masing masing di kamar dan di samping dapur.
Sebuah rumah yang sangat sederhana berbeda dengan rumah mewah yang selama ini ditempati oleh Cherry. Ukuran rumah yang bahkan tak ada seperempat ukuran rumah lama gadis itu kini ditempati oleh gadis itu berdua dengan Grape.
Tak...tak...tak...
Suara pisau terdengar sedang bertarung dengan talenan, gadis yang matanya membengkak itu semakin bengkak karena menangisi bawang bombay yang tak ada salah apa-apa.
“ Huwaaaa ini adalah neraka, semalam aku sok jagoan mengatakan akan memberikan mereka neraka sesungguhnya tapi apa yang kulakukan disini hiks hiks hiks... mata ku pedih arrhhkakkkkk...” pekik gadis itu sambil menggerutu terus menerus di depan masakan yang dia buat.
Bukannya tidak tau memasak, tapi musuh terbesar gadis itu adalah segala jenis bawang-bawangan yang selalu berhasil membuatnya menangis padahal tidak dipukul oleh si bawang.
“ Hei semangka kecil kau mengacaukan masakan itu, air liur mu keluar semua dasar bodoh, kau mau memasak air liurmu hah,” tegur Grape yang sedang mencuci beras untuk sarapan pagi mereka setelah kejadian yang melelahkan semalam.
“ Diam kau jamur berambut, dasar cabul, beraninya kau mengatai kedua aset ini semangka kecil , jamur mu saja tidak sebesar itu...” balas Cherry yang tak mau kalah, dia bahkan menunjuk dua semangka kecil yang bergantung di dadanya.
“ Yakkk.. dasar kau ini, benar benar perempuan mesum, kau pikir kau tau sebesar apa dia hah? Dan jangan menyebutnya jamur, jika tidak akan kukempeskan semangka kecilmu itu nanti,” balas Grape sambil melemparkan tatapan tajam ke arah Cherry.
“ Cihhh jamurmu kecil, kurasa kau kalah dengan pria pria di luar sana,” gumam Cherry namun bisa di dengar jelas oleh telinga super tajam si pemilik jamur cokelat berambut itu.
“ Apa kau sesering itu melihat jamur orang lain hah? Dasar cabul, pikiranmu sangat kotor, tingkahmu bar-bar, pemberontak pula, kau paket lengkap seorang troublemaker, dasar setan kecil!" tukas Grape.
Jelas kedua manusia beda gender, beda wajah, beda kepribadian dan beda segalanya ini tak mau kalah satu sama lain, dan topik pembahasan mereka adalah benda-benda keramat itu.
Tanpa keduanya sadari sejak tadi seroang pria yang sama tengilnya seperti Cherry menatap mereka bergantian, bahkan kepalanya sampai terlihat berpindah dari Cherry ke Grape berkali-kali mengikuti perbincangan ambigu mereka.
“ brrhhhh... aku pusing,” gumam pria bermata biru dan berambut biru muda itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya karena pusing melihat perdebatan pasutri baru itu.
“ Hei kalian berdua sedang membicarakan apa?” teriak pria itu dengan suara lantang yang sontak membuat kedua manusia yang asik berdebat itu terkejut bukan main ketika mendengar suara manusia ghaib yang tiba- tiba muncul di dapur mereka.
“Aku terkejut dodol!!” pekik keduanya sambil melemparkan benda benda dari tangan mereka.
Plukkk...
“ rasakan itu, kenapa masuk sembarangan ke rumah orang dasar pria aneh!” teriak Cherry sambil melemparkan satu bawang bombai berukuran medium dan..
Plukk..
Brukkk...
“ Arrkjhhh keningku,, pantatku...sakit!!" pria itu mengerang kesakitan karena terjatuh ke lantai ketika dia kehilangan keseimbangannya akibat lemparan maut Cherry si gadis cantik itu.
Byuuurrrrrr....
“ Ini untuk balasan karena masuk sembarangan ke rumah orang lain dasar pencuri!!” teriak Grape yang malah menyiramkan air sisa pencucian beras ke tubuh pria itu hingga dia basah kuyup akibat ulah pria itu.
“ Haaaahhhh..... apa yang kalian lakukan... aku basah kuyup!!” pekik pria berambut biru muda yang kerap disapa Elton itu.
Grape terbelalak kaget saat mendengar suara pria itu, suara orang yang sangat dia kenali, suara teman baiknya, Elton yang menyiapkan rumah itu untuk mereka.
“ Elton?” ucap Grape terkejut sambil mendekat dan memeriksa pria itu.
.
.
.
like, vote dan komen 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 296 Episodes
Comments
ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ
wah kejutan apa lagi ini rambut cherry seperti mommynya alami biru terang bisa berkilau. amazing. dan ada keturunan lainnya juga berambut sama elton? apakah itu keluarga asli cherry yg terpisahkan??
wow wow amzing. the best. 🤩😱😘😘😍😍😍
2023-06-19
0
Francy Devi
percakapannya reality....😂
2023-04-21
0
Iin Karmini
ambyar otakku thor...pasangan yg bikin senewen🤣🤣
aku bacanya smbil terhoho haha..
2022-10-30
0