Jeff lalu menaruh tubuh Amber di jok mobilnya kemudian dia duduk di sampingnya dan mengendarai mobil tersebut ke rumah sakit. Beberapa saat kemudian, mereka pun sampai di ke rumah sakit. Jeff lalu membantu Amber turun dari mobil dan membawanya masuk ke dalam rumah sakit dengan dibantu oleh beberapa orang petugas rumah sakit itu.
Amber lalu dibawa ke ruang pemeriksaan dengan menggunakan kursi roda. Jeff kemudian duduk di depan ruang tunggu saat Amber sedang mendapat penanganan dari dokter yang ada di ruang periksa. Saat sedang sibuk mengutak-atik ponselnya, tiba-tiba dokter yang menangani Amber mendekat padanya.
"Anda suami Nyonya Amber?"
"Oh.., E.., Ya. Bagaimana keadaannya dok?" dusta Jeff.
"Sebenarnya dia tidak sedang sakit, untuk memastikan keadaannya, saya memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan seorang dokter kandungan."
"Dokter kandungan?" tanya Jeff sambil menautkan kedua alisnya disertai dengan perasaan yang begitu berkecamuk di dalam hatinya. Jantungnya pun kini terasa berdegup semakin kencang dan keringat dingin pun mulai keluar dari seluruh tubuhnya.
"Ya, dugaan saya Nyonya Amber saat ini sedang hamil, tapi kita harus memastikannya dengan memeriksakan kandungannya pada dokter kandungan."
'Astaga,' gumam Jeff sambil mengusap wajahnya dengan kasar.
"Bagaimana Tuan? Apakah anda setuju untuk memeriksakan Nyonya Amber ke dokter kandungan?"
"Oh.., E.., Ya. Si.., silahkan dokter," jawab Jeff dengan bibir yang bergetar.
"Baik," jawab dokter tersebut lalu masuk ke dalam ruangan. Tak berapa lama dokter tersebut pun keluar ruangan dengan seorang perawat yang mendorong Amber di atas kursi roda. Jeff lalu menatap Amber yang kini tampak begitu pilu.
"Ayo Tuan," panggil dokter tersebut yang membuyarkan lamunan Jeff.
Jeff lalu mengikuti langkah mereka dengan langkah yang begitu berat. Hatinya yang begitu berkecamuk semakin membuat tubuhnya kini terasa menegang. Akhirnya, mereka pun sampai di ruangan dokter kandungan tersebut.
Perawat yang mendorong kursi roda Amber lalu membawa Amber ke sebuah brankar yang di sampingnya sudah ada alat ultrasonografi. Dokter tersebut lalu mendekat pada Amber, kemudian membuka pakaian bagian atas dan menyemprotkan gel pelicin untuk mempermudah laju alat USG di atas perutnya.
Perasaan Amber pun begitu campur aduk, ada rasa bahagia, tapi rasa sedih dan bingung juga tak kalah menyelimuti hatinya.
'Oh Tuhan, takdir apa ini? Haruskah aku mengandung buah hati dari Jeff? Lalu bagaimana dengan istri Jeff? Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Jeff dan istrinya?' gumam Amber. Tangan dinginnya kini mereemas pakaian yang dikenakannya, apalagi saat ini dokter tersebut sudah bersiap untuk menempelkan alat USG di atas perutnya.
Dokter itu lalu mengamati dengan seksama layar yang ada di sampingnya sambil terus memutar-mutar alat USG di atas perut Amber. Senyum pun menghiasi bibir dokter itu setelah selesai melakukan USG pada Amber. Sedangkan Jeff yang berdiri tak jauh dari dokter tersebut kini tampak semakin tegang.
'Apa yang akan kulakukan jika Amber sampai hamil? Lalu bagaimana hubunganku dengan Caitlyn?' gumam Jeff sambil menelan salivanya dengan kasar.
"Selamat, Tuan Jefferson. Istri anda saat ini sedang hamil, dan usia kehamilannya memasuki usia tiga minggu," ujar dokter tersebut sambil menatap Jeff.
'Oh tidak, ini benar-benar bencana! Ini benar-benar bencana! Aku tidak ingin hubunganku dengan Caitlyn hancur, tapi aku juga tidak ingin menyakiti hati Amber dan meninggalkannya saat sedang mengandung darah dagingku, darah daging yang selama ini sangat kunanti kehadirannya,' gumam Jeff.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Linda Purwanti
Caitlyn kan model pasti pakai pengaman selama ini udah gitu udah ga virgin lg
klo Amberkan msh virgin lgsg tokcer jeff bobolnya jd in istri ke 2 aja
do'a ibunya Amber terkabul dpat jodoh di mahatam
lanjuuuuuut thor
2022-06-12
3
Trie Risqi
nextt kilat thor...🙏🙏
2022-06-11
1
Asmi☺☺
kembang🌺🌻🌹🌷 tuk mu thor
2022-06-11
2