"Apapun akan kulakukan agar anda tidak memecat saya, Tuan."
"Benarkah?"
"Ya, tolong saya Tuan. Saya bersedia untuk melakukan apapun, yang terpenting anda tidak memecat saya karena saya sangat membutuhkan pekerjaan ini."
"Benarkah?"
"Iya Tuan."
"Termasuk mengorbankan harga dirimu?" tanya Scot. Amber pun hanya terdiam.
"Bukankah kau tadi mengatakan jika kau akan melakukan apapun untuk mempertahankan pekerjaan ini? Tapi kenapa kau hanya diam? Apa kau main-main dengan kata-katamu, Amber."
"Tidak Tuan, baik saya akan melakukan apapun yang anda perintahkan pada saya."
"Baik kalau begitu, sekarang berdiri!" perintah Scott. Amber pun bangkit lalu berdiri di hadapan Scott.
"Amber, dengarkan aku baik-baik, bukankah kau tau siang ini di hotel akan ada acara yang diadakan oleh Habitat City?"
"Ya, saya tau itu."
"Nanti malam setelah acara itu selesai, akan ada pesta yang akan diadakan di Club, jika kau masih ingin bertahan di hotel ini, nanti malam berdandanlah secantik mungkin, dan kenakan gaun yang indah. Lalu layani tamu dari Habitat City tersebut!"
"Aa.. Apa maksud Tuan?" tanya Amber dengan suara tercekat.
"Kau tidak mengerti? Baiklah kalau begitu, sekarang rapikan barangmu dan jangan pernah kembali lagi ke hotel ini!" hardik Scot sambil mengangkat ujung bibirnya.
"Cih, dasar bodoh!" gerutu Scott kemudian membalikkan tubuhnya, namun saat akan melangkahkan kakinya, tiba-tiba terdengar suara Amber yang memanggilnya.
"Tunggu Tuan Scott."
Mendengar suara dari Amber, Scott pun tersenyum kecut sambil membalikkan tubuhnya. "Ada apa?"
"Baik, saya akan menuruti perintah anda, saya akan menemani tamu-tamu itu nanti malam. Saya akan menuruti semua keinginan anda, Tuan. Yang terpenting anda tidak memecat saya."
"Bagus, bagus sekali, Amber. Kau mengambil keputusan yang tepat, lebih baik kau pulang sekarang. Ambil ini, belilah gaun yang menarik lalu berdandanlah secantik mungkin!" ucap Scott sambil memberikan beberapa lembar uang pada Amber. Dengan penuh keraguan, Amber pun mengambil uang itu.
"Sekarang pulanglah!" perintah Scott yang dijawab anggukan kepala oleh Amber. Dia lalu melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu disertai dengan perasaan yang begitu berkecamuk dan air mata yang membasahi pipinya.
'Everything for you, Mom, aku akan melakukan apapun termasuk mengorbankan diriku, karena nyawamu itu jauh lebih berharga daripada harga diri ini,' gumam Amber.
***
Sorot lampu kelap-kelip yang temaram mengiringi langkah seorang wanita yang memakai gaun backless warna hitam dengan belahan kaki sampai ke paha, tampak sedang memasuki Club dengan langkah begitu ragu. Tiba-tiba seorang laki-laki mendekat ke arahnya lalu tersenyum sambil menatap wanita itu dari ujung rambut hingga ujung kaki.
"Tu.. Tuan Scott, selama malam Tuan Scott."
"Selamat malam, bagus sekali, Amber. Malam ini kau tampak sangat cantik dan menggairahkan, pasti mereka akan terhibur jika ditemani olehmu," ucap Scott sambil tersenyum menyeringai.
"Sekarang ikutlah denganku, akan kuantar kau menemani tamu-tamu itu!" hardik Scott, Amber pun hanya bisa menganggukan kepalanya lalu berjalan di belakang Scott menuju ke sebuah sofa warna merah yang ada di dalam club malam tersebut.
"Sekarang duduklah dan temani mereka!" perintah Scott. Dengan perasaan yang begitu berkecamuk, Amber pun mengikuti perintah Scott lalu duduk diantara tamu-tamu itu. Salah seorang tamu kemudian memberikan kode pada Scott untuk mendekat ke arahnya. Scott lalu mendekat, dan tamu tersebut tampak menyelipkan sebuah amplop yang cukup tebal bagi Scott.
"Kerja bagus, dia sangat cantik, senang bekerja sama denganmu."
"Sama-sama, Tuan, saya permisi dulu," jawab Scott lalu pergi menjauhi tamu itu setelah memasukkan amplop cokelat itu ke saku jasnya sambil tersenyum.
Sementara itu di salah satu meja bar di club malam tersebut, tampak Jeff bersama dengan beberapa orang rekan kerjanya sedang duduk sambil menikmati Budweiser di gelas mereka.
"Payah sekali kau Jeff. Disini tidak ada Caitlyn dan kau masih saja tidak berani karena menuruti perintah Caitlyn? Dasar penakut!" ejek salah seorang rekan kerjanya.
"Sejak menikah aku sudah berjanji pada istriku untuk tidak terlalu banyak minum, dan aku akan selalu menuruti permintaan Caitlyn karena aku sangat mencintainya, aku tidak ingin mengecewakan Cat."
"Istri? Memangnya istrimu tau apa yang sedang kau lakukan? Hahahaha," ledek salah seorang temannya lagi.
"Come on Jeff, malam ini kita bertanding, sekali saja. Tidak ada istrimu disini, tidak ada yang perlu kau cemaskan."
Jeff pun tersenyum kecut, kemudian dia tampak berfikir sejenak. "Come on Jeff!"
"Ayolah Jeff!"
"Jangan jadi pengecut Jeff!" ucap beberapa temannya ikut mengompori Jeff.
"Baik, kuturuti tantangan kalian," jawab Jeff.
Mereka kemudian memesan beberapa botol Budweiser lagi, masing-masing satu botol di depan mereka.
"Let's go! One, two, three!" teriak mereka bersama sambil menuangkan bir tersebut ke dalam gelas mereka masing-masing.
"Hahahaha...." kini tawa mereka pun terdengar menggema bercampur dengan irama house music di club malam tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
SyaSyi
seru bgt mak ceritanya
2022-06-05
1
Anisyah S
aaaa seru ceritanya😍😍
2022-06-04
1
yumna
amber jgan smpe mnm ya....scot keterlaluan jual amber
2022-06-03
1