Amber yang kini menutup tubuhnya dengan menggunakan selimut pun perlahan meneteskan air matanya sambil membuka suaranya dengan lirih.
"Bu.. Bukankah tadi sudah kubilang jika aku bukanlah istrimu? Tapi kenapa kau terus memaksaku?" isak Amber. Jeff pun kini dihinggapi penyesalan, dia kemudian mengusap wajahnya dengan kasar disertai beberapa umpatan yang keluar dari mulutnya.
"Maafkan aku, kupikir kau adalah istriku. Kau sangatlah mirip dengan istriku," jawab Jeff.
"Sudah berulangkali kukatakan jika aku bukanlah istrimu bahkan kukatakan dengan begitu mengiba padamu tapi kau tidak mau mendengar perkataanku, lagipula aku juga sedang bekerja di cafe itu, bagaimana kalau bosku marah padaku? Apa yang harus kulakukan?" ucap Amber dengan begitu memelas.
"Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf padamu, tolong maafkan aku. Aku juga sedikit dalam pengaruhnya alkohol jadi akal sehatku tidak bisa berfikir dengan jernih."
Amber pun semakin terisak, ingin rasanya Jeff menenangkannya tapi dia hanya bisa menatap wanita yang ada di depannya kini sedang menangis tersedu-sedu. Dia kemudian bangkit dari atas tempat tidurnya lalu mengambil minuman yang ada di dalam kulkas, namun karena masih dalam sedikit pengaruh alkohol, Jeff salah mengambil minuman, seharusnya dia mengambil minuman yang ada di sisi sebelah kiri, tapi dia malah mengambil yang ada di bagian kanan yang ternyata adalah sebotol tequila.
Jeff lalu menuangkan minuman itu ke dalam sebuah gelas kemudian memberikannya pada Amber. "Minumlah terlebih dulu, lalu pakai pakaianmu kita akan membicarakan hal ini dengan kepala dingin."
"Minuman apa ini?"
"Minuman bersoda, hanya ini minuman bersoda yang ada di dalam kulkas,' jawab Jeff. Mereka kemudian meminum minuman tersebut yang Jeff pikir adalah minuman bersoda. Amber yang belum pernah meminum minuman keras langsung merasakan pusing di kepalanya, dia kemudian memegang kepalanya sambil meringis.
"Kau kenapa?" tanya Jeff.
"Kepalaku pusing sekali."
"Oh kalau begitu lebih baik kau beristirahat saja, kita bisa bicarakan hal ini besok, sekarang pakai pakaianmu, aku akan tidur di sofa."
Namun Amber tak mengindahkan kata-kata dari Jeff, dia tetap saja memegang kepalanya yang membuat Jeff merasa iba. Dia kemudian mendekat lagi ke arah Amber yang kini sedang meringis sambil memijit kepalanya.
"Biar kupijit kepalamu," ucap Jeff. Amber kemudian mengangkat kepalanya dan mulai menatap Jeff hingga kedua mata mereka bertemu di titik yang sama. Kini keduanya yang sudah dipengaruhi oleh alkohol pun hanya bisa saling menatap satu sama lain dengan tatapan begitu dalam hingga tanpa mereka sadari, mereka pun sudah mendekatkan kepalanya hingga bibir mereka menempel dan mulai saling mem*gut satu sama lain.
Jeff pun membuka selimut yang menutup tubuh mulus Amber kemudian mulai menikmati kembali setiap bagian tubuhnya, kini mereka pun terlibat permainan yang begitu panas hingga d*sa*an dan e*an*an kembali memenuhi sudut kamar.
"Cat, i love you Cat!" de*ah Jeff saat berada di puncak kenikmatan lalu menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Amber dan menciumi wajahnya. Amber yang masih dalam pengaruh alkohol pun tidak memperdulikan perkataan Jeff, dia hanya balas menciumi tubuh Jeff dan meninggalkan gigitan merah di atas dada Jeff.
Jeff kemudian menggulingkan tubuhnya di samping tubuh Amber lalu memeluknya. Mereka yang kelelahan lalu tertidur masih dengan tubuh te*anjang di balik sebuah selimut yang menutup tubuh mereka.
Cahaya matahari yang mengintip dari celah korden kamar yang menimpa mata Amber pun membuat sepasang mata itu terbuka. Namun keanehan kini mulai dirasakan oleh Amber saat ada sesuatu yang mencengkram tubuhnya begitu erat.
'Oh tidak,' gumam Amber sambil mengigit bibirnya, rasa panik kini pun merasuk ke dalam hatinya saat melihat sebuah tangan kekar menempel di atas dadanya.
'Oh tidak, apakah aku melakukan kesalahan ini lagi dengannya?' gumam Amber kembali. Perlahan dia kemudian membalikkan tubuhnya dan melihat Jeff yang ada di belakangnya dengan tubuh te*njang dan kini posisi mereka hanya tertutup oleh sebuah selimut.
'Bencana ini telah terjadi lagi, oh tidak, kenapa aku begitu bodoh hingga aku melakukan kesalahan yang sama dengan laki-laki ini lagi? Ataukah laki-laki ini sengaja memperdayaku untuk kepuasannya sendiri? Ta.. Tapi bukankah tadi malam dia sangat terkejut dan merasa sangat bersalah padaku saat tahu aku bukan istrinya? Apa yang yang sebenarnya telah terjadi?' gumam Amber disertai perasaan yang begitu tak menentu.
Amber pun hanya bisa menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Isak tangis Amber, perlahan pun membuat Jeff terbangun. Dia kemudian membuka matanya, sambil setengah berteriak saat melihat dirinya dan Amber yang kini tidur di atas ranjang yang sama dan tubuh mereka hanya tertutup oleh sebuah selimut.
"S***!" teriak Jeff yang membuat Amber terkejut lalu menatap Jeff.
"Kau sudah bangun? Sebenarnya apa yang telah kau lakukan padaku hingga kita mengulangi kesalahan yang sama? Kau telah memperdayaku kan?"
"Jaga kata-katamu dan tolong jangan menuduh hal yang tidak-tidak padaku, aku tidak pernah bermaksud melakukan semua ini dengan sengaja padamu!"
"Tapi nyatanya kau melakukan semua ini lagi padaku!"
"Ini adalah sebuah ketidaksengajaan!"
"Apa ada sebuah ketidaksengajaan yang terjadi dua kali? Kau telah menjebakku, Tuan!"
"Jangan sembarangan menuduhku, kesalahan ini juga tidak hanya terjadi akibat ulahku! Kau juga ikut andil dalam kesalahan ini karena kau juga membalas semua yang kulakukan padamu! Apa kau sudah lupa, saat aku belum menyadari jika kau adalah istriku, kau bahkan membalas permainanku dengan begitu bergairah, jadi jangan hanya bisa menuduhku, Nona!" bentak Jeff yang membuat Amber terdiam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
SyaSyi
bisa aja authornya klo semua ini sebuah ketidaksengajaan. org udah enak, tanggung klo ga di lanjut 🤣
2022-06-05
2
Linda Purwanti
cat sm amber apa kembar yaa
2022-06-04
1
yumna
amber gmn nasibmu k dpanya
2022-06-04
3