"Jeff, kau kenapa? Kenapa kau diam?"
"Oh, tidak apa-apa, aku hanya sedang memikirkan presentasiku saat di Brooklyn."
"Presentasi? Ada apa dengan presentasimu? Bukankah kau biasa melakukan itu dengan lancar?"
"Aku memang melakukan presentasiku dengan lancar, tapi kemarin sempat ada beberapa kendala teknis," jawab Jeff meskipun dengan perasaan yang begitu tak menentu.
"Oh, tapi selain itu semuanya berjalan dengan lancar kan?"
"Ya sayang, tentu saja. Semuanya berjalan dengan lancar, hanya saja saat itu kau tidak ada di sampingku, ada sangat kesepian tanpamu, Cat!" bisik Jeff kemudian mengigit telinga Caitlyn yang membuat Caitlyn tersenyum.
...***...
Amber yang sudah selesai membayar biaya administrasi lalu berjalan ke ruang perawatan ibunya. Saat Amber membuka pintu, tampak seorang dokter sedang berdiri di samping ibunya sambil memeriksa keadaannya.
"Bagaimana keadaan ibu saya dok? Apa bisa dioperasi secepatnya?"
"Ya, sebelum kanker itu semakin menyebar ke bagian tubuh yang lain, ibu anda memang harus dioperasi secepatnya."
"Lalu kapan operasi itu bisa dilakukan? Saya sudah mendeposit semua biaya operasi dan perawatan ibu saya."
"Besok pagi, besok pagi saya baru bisa mengoperasi ibu anda karena jadwal operasi untuk hari ini sudah penuh, jadi kita baru bisa mengoperasi ibu anda esok hari."
"Oh, baiklah kalau begitu. Lalu berapa lama penyembuhan pasca operasi Dok?"
"Kurang lebih dua minggu setelah operasi, ibu anda masih harus dirawat di rumah sakit ini. Setelah itu, anda bisa membawanya pulang ke rumah."
"Oh, jadi selama dua minggu dia harus dirawat di rumah sakit?"
"Ya, dua minggu ibu anda harus dirawat disini, jika operasi itu sepenuhnya berhasil kurang lebih selama dua atau tiga bulan keadaannya baru bisa benar-benar pulih seperti sedia kala itupun tetap harus dalam tahap pemantauan, yang terpenting dan harus anda perhatikan adalah asupan makanan yang harus dijaga. Selain itu meskipun sepenuhnya ibu anda sudah pulih, keadaan kondisi tubuhnya sudah berbeda dengan dulu karena dia hidup dengan satu ginjal, jadi ibu anda tidak boleh terlalu lelah."
Mendengar penjelasan dari dokter, Amber pun hanya termenung. 'Jadi, aku baru bisa pergi ke Manhattan dua atau tiga bulan lagi?' gumam Amber dengan tatapan sendu.
"Baik dok, terimakasih banyak atas penjelasannya," jawab Amber kemudian.
"Iya sama-sama Nona Amber, saya pergi dulu. Jika anda membutuhkan sesuatu, anda bisa menghubungi perawat jaga."
"Iya Dok, terimakasih banyak."
Dokter tersebut lalu menganggukkan kepalanya kemudian meninggalkan ruang perawatan itu, sementara Amber mendekat ke arah ibunya lalu tersenyum padanya sambil memijit tangannya.
"Kau kenapa Amber? Apa ada sesuatu yang menggangu pikiranmu?"
"No mommy, aku hanya sedikit lelah."
"Kalau kau lelah beristirahatlah. Tapi Amber, raut wajahmu tidak menggambarkan lelah tapi kau tampak cemas, apa ada yang menggangu pikiranmu? Apakah itu karena hutangmu pada temanmu yang berada di Manhattan itu?"
Amber pun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa Mommy, dia tidak memberikan jangka waktu padaku, dia juga tidak terburu-buru menyuruhku untuk secepatnya pergi ke Manhattan, aku bisa merawat Mommy sampai Mommy benar-benar sembuh."
"Tapi kau tetap harus menepati janjimu secepatnya padanya, Amber. Mommy tidak mau menjadi beban terlalu lama bagimu, cukup satu bulan saja kau menemani Mommy, setelah itu pergilah ke Manhattan."
"Mommy, bukankah tadi dokter bilang jika Mommy belum boleh terlalu banyak beraktivitas? Aku tidak mungkin meninggalkan Mommy begitu saja."
"Amber, memangnya apa pekerjaan berat yang mommy kerjakan? Jika tidak ada kau di rumah, mommy bisa mencuci baju mommy di laundry dan memesan catering sehat yang sering biasa kau lakukan jika kau sedang sibuk dengan pekerjaanmu, kau tidak perlu mencemaskan mommy karena yang terpenting saat ini adalah hutang yang harus kau bayarkan pada temanmu itu, apa kau mengerti Amber? Satu bulan saja, cukup satu bulan saja kau menemani Mommy, lalu temuilah temanmu di Manhattan itu."
Amber pun menganggukkan kepalanya. "Terimakasih banyak, Mommy. Terimakasih banyak atas pengertianmu."
"Iya Amber, kau anak yang sangat baik, mommy yang sudah terlalu banyak merepotkanmu, kau bahkan sudah merelakan masa mudamu hanya untuk merawat mommy tanpa memikirkan masa depanmu, mommy harap saat di Manhattan kau juga bisa menemukan jodohmu," ucap Ibu Amber yang membuat Amber tersenyum kecut.
"Jodoh? Aku bahkan tidak pernah memikirkan itu."
"Itu karena kau terlalu sibuk memikirkan mommy dan menghidupi kebutuhan keluarga kita. Sejak dulu kau selalu menjadi tulang punggung keluarga karena daddymu tidak pernah mau bekerja, yang dia lakukan hanyalah minum-minuman keras dan berjudi, untungnya lelaki tua br*ngsek itu sudah mati karena over dosis jadi kau tidak perlu memberikan uang padanya lagi hanya untuk memenuhi keinginannya, dasar laki-laki tidak tahu diri!" gerutu Ibu Amber.
"Mommy sudahlah, semua kisah buruk kita bersama daddy sudah lama berlalu, yang terpenting sekarang adalah kesembuhan Mommy, Mommy harus bisa sembuh, lebih baik sekarang Mommy istirahat saja terlebih dulu, pasti Mommy lelah kan?"
Ibu Amber lalu menganggukan kepalanya kemudian memejamkan matanya untuk beristirahat karena perjalanan dari rumahnya ke rumah sakit bukanlah perjalanan yang mudah oleh pasien yang menderita penyakit kanker sepertinya. Sementara Amber berjalan ke arah sofa lalu menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa tersebut, dia kemudian mengambil ponselnya di dalam saku cardigannya lalu menatap sebuah foto.
'Satu bulan lagi, Jeff,' gumam Amber.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Linda Purwanti
Amber sm Catlen apakah dia kembar ya smpk jeff waktu malam itu lihat amber dikira cat
klo amber hamil lebih bucin jeff ke amber sedangkan cat ga bisa
lanjuuut thor
2022-06-09
2
Asmi☺☺
mungkinkah dlm sebulan lgi, amber udah hamil🤔🤔
2022-06-08
2
Ratih Novitasari
lho mmgnya amber janjian ktmu lg dg jeff di manhattan kah?klo gt namanya selingkuh dong si amber sm jeff
2022-06-08
4