Amber pun hanya bisa terdiam sambil sesekali membalas ciuman lembut dari Jeff. Mendapat ciuman balasan dari Amber, Jeff pun kian mendekatkan tubuhnya lalu memegang dan menahan kepala Amber agar bisa semakin memperdalam ciuman mereka. Ciuman yang lembut kini berubah menjadi ciuman panas yang semakin menuntut.
"Tidak, Jeff. Tidak sudah cukup!" tolak Amber, dia kemudian melepaskan ciuman mereka saat Jeff semakin bergairah memmagut bibirnya.
"Bukankah kau yang bilang akan menjaga batasanmu karena kau sangat mencintai istrimu?" tanya Amber.
Mendengar perkataan Amber, Jeff pun terdiam. Dia kemudian menghembuskan nafas panjangnya. "Awalnya aku memiliki pemikiran seperti itu. Kesalahan satu malam yang pernah kita lalui di Brooklyn adalah sebuah kesalahan besar yang tidak akan kulakukan lagi dan aku merasa sangat bersalah pada kalian berdua. Melihat kondisimu, aku hanya ingin menebus kesalahanku dengan membantumu dan menghapus semua kenangan satu malam denganmu. Tapi sayangnya, takdir berkata lain. Saat ini kau sedang mengandung darah dagingku, aku tidak mungkin menutup mataku. Aku harus adil pada kalian berdua dan tidak ingin ada yang tersakiti."
"Aku benar-benar tidak mengerti, Jeff."
"Seperti tadi yang sudah kukatakan padamu, Amber. Kita akan merawat dan membesarkan anak ini bersama. Tapi aku juga tidak mau menyakiti Cat, aku sangat mencintai Caitlyn."
Mendengar perkataan Jeff. Amber pun meneteskan air matanya kembali. "Jadi kau anggap aku ini apa? Kau masih sangat mencintai istrimu kan?" tanya Amber disertai air mata yang mengalir membasahi wajahnya.
"Kau cemburu padanya? Posisi kalian sama, saat ini posisi kalian sama dan aku harus adil pada kalian berdua, hanya saja aku tidak ingin dia tersakiti karena kesalahan yang telah kulakukan. Ini semua kesalahanku dan aku harus bertanggung jawab pada kalian berdua!" ucap Jeff kemudian mengusap wajahnya dengan kasar. Sedangkan Amber kini pura-pura terlihat sibuk dengan meminum obat sakit kepala yang diresepkan dokter untuknya sambil menahan perasaan yang begitu berkecamuk karena mendengar perkataan Jeff.
'Harusnya aku sadar siapa aku, tidak seharusnya aku merasa sakit saat Jeff mengatakan jika dia sangat mencintai istrinya. Tidak seharusnya aku marah karena akulah yang menjadi orang ketiga diantara mereka,' gumam Amber.
"Jeff, sepertinya aku harus beristirahat," ucap Amber setelah meminum obatnya.
"Ayo kuantar."
"Tidak usah, Jeff. Aku..."
"Jangan menolakku!" potong Jeff. Dia kemudian menggendong tubuh Amber masuk ke dalam kamarnya lalu menaruhnya di atas ranjang.
"Beristirahatlah!" ucap Jeff. Saat dia membalikkan tubuhnya dan melangkahkan kakinya tiba-tiba sebuah suara terdengar di belakangnya.
"Tunggu Jeff, apa kau akan pulang sekarang?"
Jeff kemudian membalikkan tubuhnya kembali. "Tidak, aku akan menunggumu di depan."
"Oh."
"Kenapa? Apa kau ingin aku ada di sampingmu?" tanya Jeff. Amber pun hanya tersenyum getir dengan sedikit salah tingkah. Melihat Amber yang kini terlihat salah tingkah, Jeff lalu mendekat ke arahnya.
"Baik, aku akan menemanimu disini."
Jeff kemudian duduk di samping ranjang Amber sambil membelai rambutnya. "Bagaimana keadaanmu?"
"Sudah lebih baik."
"Syukurlah," ucap Jeff sambil membelai wajah Amber. Amber pun tersenyum.
"Aku berjanji akan bertanggung jawab pada anak yang ada di dalam kandunganmu, jadi tolong jangan pernah berfikir untuk pergi dari hidupku, apa kau mengerti?"
Amber pun menganggukkan kepalanya sambil meneteskan air matanya, hatinya yang kian bergejolak mendengar perkataan Jeff membuat dia memberanikan diri untuk memeluk Jeff.
'Aku tidak tahu seberapa bagaimana perasaanmu padaku, yang kutahu kau memang sangat mencintai istrimu, tapi setidaknya saat ini aku menjadi salah satu bagian dari hidupmu, meskipun itu bagian terkecil dari hidupmu,' gumam Amber saat memeluk Jeff. Dia kemudian melepaskan pelukannya lalu menatap wajah Jeff yang ada di depannya sambil tersenyum. Perlahan, wajah mereka pun semakin dekat hingga bibir keduanya saling menempel dan memagut satu sama lain.
Jeff kemudian mendorong tubuh Amber hingga terlentang di atas ranjang, kemudian mulai menciumi leher dan tengkuknya sambil membuka kancing dress yang dikenakan oleh Amber dan mereemas gunung kembar milik Amber yang kini mulai menegang sambil membuka kait bra yang dikenakan oleh Amber.
Kecupan hangat Jeff kemudian mulai turun dari leher ke atas dua gunung kembar milik Amber, dia lalu mulai mengisapp dan melumatt sepasang gunung kembar itu secara bergantian yang membuat Amber mulai mengeluarkan desaahan manja sambil menjambak rambut Jeff.
Mereka kemudian mulai melepaskan pakaian mereka lalu hanyut dalam permainan yang begitu panas. Tanpa mereka sadari, ponsel yang ada di saku celana Jeff yang kini tercecer di atas lantai pun berbunyi. Namun, Amber dan Jeff yang sedang larut dalam permainan mereka mengabaikan bunyi ponsel yang terus menerus berdering. Sementara di ujung sambungan telepon tampak Caitlyn menutup panggilan teleponnya pada Jeff sambil mengerutkan keningnya.
"Kenapa Cat?" tanya Alice saat mendekat ke arahnya.
"Jeff tidak mengangkat panggilan dariku!" gerutu Caitlyn.
"Maybe he so busy," jawab Alice.
"Maybe," sahut Caitlyn sambil mengangkat bahunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Linda Purwanti
mulut boleh menolak tp hatimu tidak amber wlo itu salah tp skrg ada calon anak x an yg butuh kasih sayang ayahnya jeff
hati caitlyn tidak bisa dibohongin klo suami selingkuh perasaan istri pasti terasa
lanjuuuuuut thor
2022-06-13
3
HeRni Handayani
up lgi
2022-06-12
1
yumna
orang lagi unbxing ya g mnkn d ankt lah chat.....jeff ap kau jga cint m amber....
2022-06-12
2