Caitlyn lalu mengangkat panggilan telepon itu.
[Halo!] panggil Caitlyn.
[Halo!]
[Halo!]
[Halo!] Namun beberapa kali Caitlyn menjawab panggilan itu tidak ada jawaban dari ujung sambungan telepon, yang terdengar hanya suara berisik dari sebuah televisi.
'Who are you?' batin Caitlyn. Di saat itulah, Jeff keluar dari dalam kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang menutupi bagian tubuh bawahnya. Dia kemudian tersenyum pada Caitlyn, namun senyuman itu hanya dibalas tatapan tajam.
"Hai, what happen Cat?" tanya Jeff saat melihat tatapan tajam dari Caitlyn. Raut wajahnya pun kini terlihat memerah dan menampakkan kekesalan, apalagi saat ini Caitlyn masih memegang ponsel Jeff.
'Astaga, pasti sesuatu telah terjadi,' gumam Jeff disertai perasaan cemas.
"Cat ada apa? Tolong jangan menatapku dengan tatapan seperti itu, apa kau marah padaku? Apa kesalahan yang kulakukan padamu, Cat?" tanya Jeff sambil mendekat ke arah Caitlyn.
"The Apple?" tanya Caitlyn sambil menautkan kedua alisnya disertai tatapan tajam pada Jeff.
"Apa arti dari semua itu, Jeff? Siapa yang kau maksud dengan The Apple?" tanya Caitlyn disertai bibir yang tampak bergetar, matanya kini pun tampak berembun, dan perlahan butiran-butiran bening pun kini mulai menetes di atas pipinya.
"The Apple? The Apple bukan nama seseorang, Cat! Apa kau belum pernah mendengar The Apple adalah sebuah nama perusahaan penyedia perlengkapan kebutuhan interior rumah. Beberapa bulan ini kami memang sedang bekerja sama untuk kebutuhan interior di beberapa cluster yang sedang kami bangun, Cat."
"Jangan pernah coba-coba untuk membohongiku, Jeff!"
"Aku tidak berbohong padamu, Cat. Memangnya apa yang The Apple katakan padamu?"
Mendengar pertanyaan dari Jeff, Caitlyn pun terdiam. "Apa yang The Apple katakan padamu, Cat?" tanya Jeff lagi berusaha untuk tetap tenang meskipun perasaannya kini terasa begitu berkecamuk.
"Cat?" panggil Jeff.
"Tidak ada, dia tidak mengatakan apapun, hanya ada suara televisi," gerutu Caitlyn yang membuat Jeff tertawa terbahak-bahak.
"Hahahaha... Hahahaha."
"Kenapa kau malah tertawa, Jeff? Kau mau meledekku?" omel Caitlyn.
"Honey, bukankah sudah kukatakan jika The Apple adalah sebuah perusahaan, dan nomor yang ada di ponselku adalah nomor dari bagian office di kantor itu, mungkin saja salah seorang bagian administrasi tidak sengaja meneleponku saat mereka sedang lembur sekarang, jadi yang terdengar adalah suara televisi saja karena mereka memang tidak bermaksud untuk menelponku, bukankah kau juga sering mendapatkan telepon dari seseorang yang tidak sengaja meneleponmu kan?"
Caitlyn pun hanya terdiam. Melihat Caitlyn yang tampak mulai luluh, Jeff kemudian mendekatkan tubuhnya ke tubuh Caitlyn lalu menghapus air matanya dan menarik ujung bibirnya agar tersenyum.
"Jangan menangis, don't cry, Cat. Aku tidak akan pernah tahan melihat air mata di wajahmu," ucap Jeff. Dia kemudian membelai wajah Caitlyn.
"Honey, apa kau tidak percaya padaku? Kau bisa bertanya pada rekan kerja di kantorku ataupun melihat CCTV di kantorku jika aku tidak pernah berbuat macam-macam. Kau ingin bukti apa dariku? Everything for you, Cat. Bukankah kau tau jika aku sangat mencintaimu? Tolong jangan berburuk sangka padaku," rayu Jeff sambil mengelus pipi Caitlyn disertai tatapan merajuk.
Raut kesal di wajah Caitlyn pun perlahan memudar, Jeff lalu memeluk tubuh Caitlyn dengan begitu erat. "I'm so love you, Cat!" bisik Jeff di telinga Caitlyn.
"Yes, i know. I'm sorry, Jeff!" jawab Caitlyn.
'Syukurlah dia tidak curiga lebih jauh, aku sangat mencintaimu Cat, aku tidak ingin kehilangan dirimu,' gumam Jeff yang kini mulai menciumi bahu Caitlyn.
"Tolong jangan marah lagi padaku, aku ingin menghabiskan malam ini bersamamu, besok aku pasti sangat merasa kesepian tanpamu, habiskan malam ini bersamaku dan tolong jangan marah lagi padaku," rajuk Jeff lagi.
"Yeah, maaf jika aku sudah curiga padamu, i know you so love me," jawab Caitlyn kemudian menempelkan bibirnya di bibir Jeff lalu keduanya kini pun tampak saling memagut satu sama lain hingga kecapan bibir basah disertai de*ahan pun mulai terdengar dari bibir keduanya.
Tangan lincah Jeff kemudian melucuti pakaian yang dikenakan oleh Caitlyn tanpa sisa. Sedangkan Caitlyn melepas handuk yang dikenakan oleh Jeff sambil tersenyum nakal. Jeff lalu mengangkat tubuh Caitlyn ke atas ranjang lalu mulai mengecup dan meng*sap puncak buah dada milik Caitlyn hingga de*ahan pun mulai terdengar di kamar itu.
...***...
Sementara Amber yang telah selesai mengemasi barang-barangnya kini tampak mengamati ponselnya, dan secara tidak sengaja dia melihat sebuah panggilan yang dia lakukan ke ponsel Jeff.
"Kenapa ada nama Jeff di daftar keluar di ponsel ini? Astaga, aku pasti sudah sangat ceroboh, tadi pasti aku tidak sengaja menelepon ponsel Jeff padahal sudah berulangkali Jeff memintaku untuk tidak meneleponnya dan cukup mengirimkan pesan saja," gerutu Amber sambil mengigit bibir bawahnya.
'Semoga saja istri Jeff tidak berfikiran buruk tentang panggilan telepon itu, aku tidak ingin hubungan mereka hancur karenaku, sudah cukup kesalahan satu malam yang pernah kami lakukan. Aku tidak ingin menghancurkan hubungan mereka berdua karena aku tau ternyata Jeff sangat mencintai istrinya,' gumam Amber lagi sambil menatap langit malam disertai dengan perasaan yang begitu sesak di dadanya.
Dia kemudian memejamkan matanya, hingga sebuah kalimat pun terucap dari bibir tipisnya. "Sepertinya aku sudah berani jatuh cinta padamu, padahal seharusnya aku sadar batasanku hanyalah untuk mengagumimu."
VISUALISASI:
Visualisasi di sini aja yak. Lagi males bikin bab buat visualisasi 🤣
1. Amber Edmund
2. Caitlyn Wicliff
3. Jefferson Hugo
4. Edrick Ryder
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nuralam
lohh bukanx edrick itu lelaki tua hidung belang, perut buncit. ko visualx beda🤔🤔
2022-09-30
0
Meqniss Hadii
wow edrick coiiiiiii
2022-07-05
2
Nur Yanah
Wow visual nya semua oke
2022-07-04
1