Pulang Sekolah, seperti yang dikatakan oleh Meli tadi, yang mengajaknya ketemuan di sebuah mall, tentunya hanya bertiga saja, Meli, Velia dan Gery.
"Pulang yank??"
Bara menghampiri Meli, tentunya dengan hati yang setengah. Setengah karena Entahlah....setiap kali melihat Vee dan Gery berdua dan bermesraan, rasanya ada sesuatu di d@da yang sangat sakit dan menyiksanya.
Padahal ia sama sekali tidak ada rasa dengan Vee, bahkan tidak mencintai Vee. Tetapi entah mengapa perasaan takut kehilangan Vee muncul dengan begitu saja tatkala Gery dengan sayangnya berada bersama Vee.
'Aku takut kehilangan kamu Vee, aku takut kalau kamu tidak perhatian lagi padaku.', batin Bara yang kini sudah menggandeng Meli, tetapi pandangan matanya masih saja melirik ke arah Vee yang sedang bercanda dengan Gery.
Bara dan Meli sudah berada di mobil dan dengan segera Bara mengemudikan mobilnya, dan bergegas ke rumah.
"Langsung pulang atau ke mana dulu??"
"Langsung pulang saja Bar.", jawab Meli cepat dan singkat.
"Kenapa?? enggak jalan jalan dulu?? atau kamu sakit??"
Tidak biasa biasa nya Meli meminta untuk langsung pulang, padahal biasanya gadis cantik itu suka nya mampir ke ke mana dulu.
"Enggak Bar, aku enggak apa apa, hanya Mamah mau ngajakin ke salon nanti."
Jawab Meli sedikit berbohong, tetapi memang ada sedikit benar nya juga, karena nanti setelah bertemu dengan Gery dan Vee, Meli juga ke salon dengan Mamahnya.
"Yah aku sendiri an donk!!"
Bara mendengus kesal, ia tau kalau Brisa juga ada acara setelah pulang sekolah, Vee?? tentu saja tidak bisa diandalkan. Gadis itu pastinya lebih memilih jalan dengan pacarnya timbang menemaninya. Apalagi hubungan nya dengan Vee akhir akhir kurang baik, dan ada banyak cekcok yang terjadi.
"Kamu bisa ke kantor Daddy Brylli. Belajar bisnis Bar.", ucap Meli memberikan saran.
Ia sangat paham dengan pacarnya yang belum mau terjun di dunia bisnis, padahal sudah sejak lama Daddy Brylli menginginkan nya.
"Males aku yank, besok saja kalau sudah lulus kuliah, aku pastikan akan menjadi pemimpin Perusahaan BM Group tentunya." , ujar Bara dengan sombong dan percaya dirinya yang tinggi.
Memang anak anak Daddy Brylli yang sombong gak ketulungan itu hanya Bara saja, sedangkan keempat adeknya saja tidak.
"Terserah kamu saja yank."
Akhirnya Meli menyerah, ia sudah berulang kali meminta Bara untuk ikut terjun membantu Daddy nya, tetapi selalu saja jawabnya seperti itu.
Akhirnya mobil yang dikemudikan oleh Bara susah sampai di depan rumah Meli, Meli pun tanpa basa basi langsung membuka sabuk pengaman, dan berniat untuk turun. Tetapi tangannya di cegah oleh Bara.
"Bentar yank...ada yang perlu aku bicarakan sama kamu."
Meli mengurungkan niatnya untuk keluar dari mobil Bara, dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh Bara.
"Yank, satu tahun lagi aku akan melamar kamu, kamu mau kan??"
Ucap Bara dengan sungguh sungguh dan tidak ada kebohongan di dalam dirinya.
Meli yang kaget tetapi langsung tersenyum, ia juga tidak menolak apa yang diinginkan oleh Bara, malahan lebih cepat lebih baik, supaya bisa lepas dari seseorang yang selama ini menguntitnya.
"Kamu keberatan?? kenapa hanya diam saja??"
Tanya Bara yang sudah tidak sabaran mendengar jawaban dari Meli.
"Ihhh...dasar laki laki tidak sabaran. Aku mau Bar, tetapi mengapa harus tahun depan??"
Iya, kenapa mesti nunggu tahun depan, bukannya beberapa bulan lagi mereka lulus sekolah, jadi tidak masalah.
"Biar sekalian sama Vee, kali saja Gery juga mau melamar Vee, jadi nanti bisa samaan."
"Oh....".
Meli hanya ber oh ria saja, jawaban dari Bara tidak masuk akal, tetapi untuk saat ini Meli tidak akan ambil pusing. Toh juga semuanya belum di bicarakan dengan anggota keluarga.
"Kamu atur saja yank, aku ngikut!"
Dan akhirnya Meli turun dari mobil Bara, ia kemudian masuk ke dalam rumah, setelah itu Bara baru pergi dari rumah Meli.
Meli yang tidak benar benar masuk ke dalam rumah, dan ia hanya mengintip di jendela. Ia pun langsung keluar setelah tau Bara sudah pergi dari rumahnya dan buru buru ke jalan depan untuk menyetop taxi dan bertemu dengan Vee .
Meli sudah pastikan jika Bara tidak mengikut nya , dan Bara juga tidak tau tentang aksinya ini.
Sedangkan di disebuah mall, Vee dan Gery sudah siap menunggu Meli, bahkan mereka sendiri sudah menghabiskan makan siangnya.
"Jadi enggak yank??", tanya Gery dengan melihat jam di tangannya.
"Jadi, masih di jalan. Baru saja Melihat ngirim pesan. Kenapa?? kamu ada acara??"
"Ada sih, satu jam lagi, di kantor Papah. Nanti kamu pulangnya gimana??"
Terlihat Gery yang mengkhawatirkan Vee, ia lupa kalau ada acara dengan Papahnya di kantor.
"Aku kan bisa pulang sendiri, naik taxi."
"Maaf ya, aku lupa kalau ada acara."
Gery mengacak rambut Vee dengan sayangnya, ia juga mencubit gemes pipi Vee.
"Ih sakit tau Bar."
"Dikit kok yank, apa mau aku cium???",
Vee langsung menggeleng, ia takut jika nanti kebablasan, tidak tau juga jika ada setan yang tiba tiba datang sebagai orang Ketiga.
"Enggak enggak yank, cuma bercanda."
Dan Akhirnya yang di tunggu tunggu datang juga. Mi datang dengan raut wajah yang sudah sulit diartikan, kamu benar benar takut jika Bara tau tentang pertemuan nya ini.
"Sorry gaes. Lama ya??"
"Enggak juga."
"Langsung saja ya, aku cuma mau bilang sama kamu Vee, kalau yang kamu lihat kemarin itu tidak seperti kenyataan nya."
Vee mengeryitkan alisnya, padahal ia kemarin tidak melihat yang begitu intim, hanya biasa biasa saja, ada seorang laki laki yang setia membuntuti Meli kemanapun dia berada.
"Dia Dio. Dia sudah lama suka sama aku. Aku sudah berulang kali menolaknya, tetapi tetap saja ngeyel, bahkan akan meminta orang tuanya untuk menjodohkan dia dengan Aku."
"Lalu??"
"Ya jelas aku tolak lah, sebagai gantinya, aku diminta dia untuk menemani ke mall kemarin, dan kebetulan aku juga ada perlu di sini."
"Bara??"
"Bara tidak tau, dan jangan sampai tau. Yang jelas aku tidak menyukainya dan tidak selingkuh dari Bara. Kamu percaya kan??", tanya Meli kepada Vee.
Vee mengangguk, "Aku percaya Mel, kamu tenang saja."
"Dan seperti nya kamu juga harus hati hati Mel, Dio itu anaknya nekad,.", ujar Gery menambahi.
"Aku tau, maka dari itu. Aku berusaha tidak buat masalah dengan dia. Aku takut nya kalau Bara sampai tau, Bara emosian banget dan pasti nya tidak terima."
"Iya, begitulah Bara."
Dan akhirnya obrolan mereka diiringi dengan canda tawa, hingga waktu nya Gery harus ke kantor Papahnya, dan Meli ke salon dengan Mamahnya, sementara Vee...langsung pulang ke rumah.
Tetapi....
"Mommy Cheryy calling."
"Ada apa??", gumam Vee yang merasa tidak enak padahal belum mengangkat telpon dari Mommy Cheryy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
Irma Andreas
lanjut
2022-06-24
0
Osie
laah meli trs apa hubungannya sm vee..g ada kan
2022-06-24
0
Reni Anjarwani
lanjut thor semanggat upnya
2022-06-24
1