"Vee..."
Velia menoleh, merasa ada seseorang yang memanggilnya, dan juga ia kenal dengan suara itu.
Vee mematung, melihat Bara yang sudah berada di depan pintu dan memang pintunya tidak ditutup dari tadi. Ia pun menggeleng.
'Untuk apa dia kemari?? apa belum cukup membuat hatiku sedih??'
Gadis cantik yang sudah menaikki satu anak tangga, itu terpaksa turun dan menghampiri Bara.
"Ada apa Bar,? Papah belum pulang."
Tanya Vee basa basi, seperti biasanya, Bara setiap kali ke rumah selalu menanyakan Papah Cesa. Jadi, ia pikir kalau Bara kemari mencari Papah.
Grepp
Tanpa menjawab pertanyaan Vee, Bara langsung saja menarik tangan gadis itu dan memeluk nya, sedangkan Vee...hanya bisa memejamkan matanya, dan berusaha untuk tidak larut dengan apa yang telah terjadi.
'Jangan lemah Vee, jangan lemah.'
"Lepas Bar!! aku sesak!!"
Bara tidak menggubris, tetapi Vee yang tidak nyaman langsung saja mendorong tubuh Bara, hingga pria itu hampir terjatuh.
"Kenapa??"
Vee mendongakkan wajah nya, ia tersenyum kecut. "Kenapa??"
Bukannya menjawab, gadis itu malahan mengulangi pertanyaannya yang di berikan oleh Bara, dan itu membuat Bara kesal.
"Kamu di tanya malahan balik nanya, kamu kenapa??"
'Astaga orang ini.'
"Hei..yang seharusnya bertanya seperti itu aku Bar, bukan kamu!! kamu ngapain ke sini??"
"Aku ....minta maaf karena gelang itu, sungguh aku lupa Vee."
Gadis itu memejamkan mata nya sesaat, ia juga sempat ingin meneteskan air mata nya.
"Kamu tega Bar!! kamu tega!!"
"Aku minta maaf Vee, besok aku belikan yang baru, yang model lain."
"Ckkk, semudah itu. Kamu lupa, kamu sendiri yang janji ke aku, kalau kamu yang akan membelikan itu untuk ku, sampai sampai aku mau membeli nya sendiri saja kamu tidak boleh, tapi nyata nya??"
"Maaf.. aku benar benar lupa. Besok aku ganti dengan model yang lainnya ya?? please, maafkan aku."
Bara memegang tangan Vee, dan secepat kilat Vee menepisnya.
"Kalau aku mau gelang itu gimana?? apa kamu mau mengambil nya lagi dari Meli??"
Bara terkejut, ia menatap Vee dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, lalu ia menggeleng, dan merasa gadis di depannya itu bukan Vee.
Velia yang ia kenal bukan seperti itu , Velia yang ia tau adalah Vee yang lembut dan tidak suka meminta barang yang sudah dimiliki oleh orang lain, tetapi kini ..
Disamping terkejut, Bara juga terdiam, ia tidak mungkin mengambil gelang yang sudah di berikan untuk Meli, terlebih Meli sangat menyukai gelang itu.
Bagaimana bisa?? bagaimana mungkin??
"Kenapa?? kenapa kamu diam?? kamu gak bisa kan mengambil lagi gelang itu??"
Tanpa sadar, air mata Vee menetes di pipi putih nya, namun cepat cepat menghapus nya, walaupun sudah terlambat karena Bara telah mengetahui semua nya.
Bara menggeleng, "Kamu berubah Vee, kamu bukan Vee yang aku kenal, kamu berubah!!"
'Sinting!! aku yang berubah?? apa gak salah??'
"Pasti gara gara Gery!!", ucap Bara kesal.
"Jangan bawa bawa orang lain, setidaknya Gery lebih baik daripada kamu. Gery tidak akan memberikan apapun yang sudah aku suka untuk orang lain , tetapi kamu!!", tunjuk Vee ke wajah Bara, saking kesalnya gadis itu.
"Kamu....kamu yang temanku sejak kecil, kamu yang tau sifat dan karakter aku bagaimana, dan kamu yang katanya menganggap aku seperti adek kamu sendiri, malahan dengan terang terangan menyakiti aku."
Deg
Bara tidak bisa berkata apa apa lagi, karena apa yang dikatakan oleh Velia itu benar.
"Dan kamu bilang aku berubah?. Oke....aku memang sudah berubah , aku bukan Velia yang dulu lagi, yang cuma diam saja jika sesuatu barang kesukaan nya diambil, dan kamu tau ....siapa yang membuat aku seperti ini??"
Bara terdiam lagi, ia mencoba mengumpulkan kepingan kepingan tentang Vee yang seperti sedikit ia lupakan, bagaimana reaksi gadis itu ketika ada yang mengusik nya.
'Ya Tuhan, aku tidak mau Vee membenciku.'
"Kamu. Kamu yang membuat aku berubah Bara."
Dan tanpa sadar, jika Bara tau dan memahami, dia bisa mengerti apa yang dimaksud kan oleh Velia , tetapi sayank....Bara bukanlah orang yang peka, tetapi pe_kok.
"Maaf, aku tau aku salah, dan besok aku akan menggantinya dengan yang lebih bagus lagi dari itu.", Jawab Bara dengan entengnya, ia tidak tau apa yang di rasakan oleh Velia , dan seperti nya minta maaf lalu memberikan nya yang lebih bagus dari itu, Velia sudah memaafkan kesalahannya.
"Tidak perlu!! dan silahkan kamu pulang.!!", usir Vee yang sudah sakit hati,. Apalagi tidak ada keseriusan di mata Bara untuk meminta maaf, dia masih menganggap enteng masalah ini.
Bara tidak kunjung pulang, tetapi Velia tidak perduli, dan gadis itu tetap melangkahkan kakinya ke atas, menuju kamar nya.
"Vee!!", panggil Bara kembali, dan Vee langsung menghentikan langkah kakinya., tetapi gadis itu tidak menoleh, hanya berhenti saja.
"Segitu nya kamu marah padaku hanya karena gelang itu Vee??"
'Hanya?? dia bilang hanya??'
Vee memejamkan matanya, menahan air mata yang sebentar lagi akan lolos membasahi pipinya. Tetapi, lagi lagi ia sama sekali tidak menoleh, menjawab pun enggan.
"Dan baiklah, Jika kamu tidak mau memaafkan aku, dan tidak mau aku belikan gelang yang model lainnya. Aku pergi."
Bara menjeda ucapannya sejenak, ia mengambil nafas panjang, dan berharap Vee akan melihat nya, dan menjawab apapun yang dikatakan nya, tetapi...Vee dengan pikirannya sendiri, dan tetap tidak Meu menoleh.
"Asal kamu tau Vee, aku tidak akan mengambil gelang itu dari Meli, karena aku telah memberikan nya untuk dia, dan aku sangat mencintai nya."
Deg
Kemudian setelah mengucapkan itu, Bara pergi meninggalkan rumah Papah Cesa, tanpa melihat sesakit apa yang Vee terima ketika mendengar ucapan nya.
Vee menoleh, ia tau kalau Bara sudah pergi. Hatinya benar benar sakit, dan gadis itu menangis dengan terduduk di anak tangga dengan melihat ke arah pintu.
"Tega kamu Bara!!"
'Apakah dengan cara ini, aku akan melupakan dia dengan cepat?? sungguh...aku sakit hati dengan perlakuan nya, Bara...kamu berubah...kamu yang berubah.....bukan aku.'
Velia menghapus air mata nya, sebentar lagi Papah nya pulang, ia tidak mau terlihat menyedihkan di mata Papah Cesa.
"Bara, mulai sekarang aku tidak akan perduli lagi padamu, aku juga tidak akan terlihat ramah lagi padamu, dan aku juga akan menghapus nama kamu di dalam hati ku."
"Aku benci kamu Bara, aku benci kamu!!"
Velia kemudian berdiri dan melangkahkan kaki nya menuju ke kamar. Mulai sekarang, gadis itu akan melupakan semua kenangan manis nya dengan Bara, dan membuka hati untuk orang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Noh apa sekarang kamu gak sadar2 juga Vel.. Sadar dong, Kamu harus bisa ngelupain dia, kamu pacaran aja sama Gery, kita liat Bara akan kelimpungan, Kamu udah selalu mengalah dan menyakiti perasaan kamu sendiri selama ini, Kalo aku jadi kamu PERSETAN DENGAN PERJODOHAN itu…😡😡😡
2023-11-22
2
Roseanne
Bgs vee km berhak bahagia 😘
2023-07-06
2
Dessy Tresia Siregar
aq suka karakter vee
2023-03-29
0