Hanya Ada Satu

Gery menggandeng tangan Velia dengan sayang nya, karena pria itu bukan hanya baru kali ini menaruh hati dengan putri tunggal Cesa Aditya, tetapi sudah beberapa tahun yang lalu, saat Vee pertama kali masuk sekolah dan Gery adalah kakak tingkat Vee.

Yah, Gery satu angkatan dengan Bara, Brisa dan Amelia. Tetapi hanya Gery dan Bara yang satu kelas, dan mereka tidak terlalu dekat, tetapi cukup paham.

Awalnya Gery mengira kalau Vee adalah pacar Bara, sebelum Bara jadian dengan Meli. Tetapi, ternyata hanya dekat saja karena keluarga mereka juga dekat sudah seperti saudara.

Dan dari situlah, Gery memberanikan diri untuk mendekati Velia, walaupun berulang kali di tolak tetapi ia tidak menyerah.

Hingga akhirnya.... hari ini, Gery dan Velia jadian, entahlah....akan seperti apa kisah cinta nya nanti, yang penting jalani saja dulu, toh juga Gery tidak main main dengan Vee, dan dia bukan Pria yang jahat yang suka mempermainkan hati perempuan.

Mereka bergandengan tangan, hingga sampai di stand es krim yang di tunjuk Gery tadi, dan betapa terkejutnya... karena melihat Bara dengan Meli di sana.

Deg

Pandangan mata Velia dan Bara bertemu, sesaat mereka saling pandang, hingga Vee memalingkan wajahnya, dan..

Gadis itu seketika memejamkan matanya sebentar, menetralkan perasaan nya, setelah itu membuka matanya kembali, mengusahakan tidak pernah ada apa apa, dan tidak ada sesuatu di hati nya untuk pria di depannya.

Begitu juga dengan Bara, ia melihat Vee dengan pria lain yang sudah di kenalnya, apalagi mata nya turun ke bawah, melihat Gery dengan lembut dan mesra nya menggenggam tangan Vee, dan gadis itu diam saja.

Sungguh, Bara tidak menyangka jika Vee dan Gery akan disedekat ini, Apalagi sampai pegangan tangan.

"Kalian di sini juga rupanya??"

Vee yang memang anaknya ceria, mencoba basa basi, karena ia tau Bara sedang menatap nya sekarang, entahlah ..tetapi tatapan matanya tidak seperti biasanya, ada rasa gimana gitu, marah tetapi juga takut.

'Takut kenapa?? seperti nya ada sesuatu yang di sembunyikan.'

"Iya, duduk Vee, Gery."

"Dan kalian berdua pacaran??", Meli langsung menanyakan hubungan antara saudara pacarnya dengan teman nya itu.

Ya, Meli tau nya kalau Vee adalah saudara jauh dari orang tua Bara, makanya mereka selaku terlihat mesra dan kompak.

"Iya, kami berdua sudah jadian. Ngikutin jejak kalian. Iya kan yank??"

"Tentu donk!! masa' Bara punya pacar aku enggak.", jawab Vee dengan melirik ke arah Bara.

'Lelucon macam apa Vee??', batin Bara yang belum terima jika Vee mempunyai pacar, walaupun itu dengan Gery, pria yang sangat baik dan tidak neko neko.

"Ah kamu Vee ada ada aja."

Velia duduk di samping Meli, begitu juga dengan Gery yang sedari tadi menempel dengan Vee terus.

"Kalian sudah pesen??", tanya Gery.

Pria itu akan pesan es krim untuk pacarnya, tidak enak juga kalau tidak menawarkan, walaupun ia tau kalau Meli dan Bara sudah lebih dulu datang di sini.

"Sudah Ger. Makasih."

"Oke."

Gery memesan satu mangkuk es krim jumbo rasa cokelat, yah kesukaan Vee, ia sengaja hanya memesan satu saja, biar romantis.

Dan sebelum nya, pria itu juga melirik ke arah Bara sejenak, Bara yang sedari tadi hanya diam saja, tetapi tingkah nya aneh yang melihat ke arah Vee dengan tidak biasa.

Cemburu?? apa mungkin.

Sembari menunggu Gery, Vee memainkan ponselnya dan tanpa sadar matanya menangkap sesuatu yang membuat hatinya teriris seketika.

Deg

'Itu bukannya gelang yang aku pengen dan Bara janji akan membelikan nya untukku, tetapi.....'

'Ah apa mungkin modelnya ada lagi?? tetapi setauku...cuma ada satu saja.'

Betapa hancurnya hati Vee, tatkala melihat sebuah benda yang ia incar sedari dulu, dan Bara berjanji akan membelikan nya pas ulang tahun Vee nanti, tetapi..... mengapa sekarang ada di tangan Amelia.

'Astaga!! lelucon apa ini??'

Setelah melihat tangan Meli, mata Vee beralih melihat ke arah Bara, dan nampak nya Bara tau apa yang sedang dipikirkan Vee.

'Astagfirullah...Vee, maafkan aku...aku lupa kalau itu adalah gelang yang kamu incar dan aku janji akan membelikan nya untuk kamu, tetapi.....'

Vee mencoba tersenyum, tetapi tidak dengan hatinya...untuk kali ini, Bara begitu sangat keterlaluan. Padahal dulu, dia yang melarang gadis itu untuk membeli nya, dengan alasan diirinya yang akan membeli untuk Vee, tapi nyatanya.

"Kamu tadi darimana??" tanya Vee hati hati.

Ia tidak ingin suudzon, dan akan menanyakan langsung daripada menduga duga.

"Tadi ke mol, setelah itu......"

Meli melihat ke arah tangan nya, lalu kembali melihat Vee, "Oh iya aku lupa, sebenernya tadi mau ngajakin kamu dan Brisa, tetapi kalian katanya sibuk ya??"

'Sibuk?? dan kapan Bara nawarin aku??'

"Mel....??", Bara menggeleng, mengisyaratkan untuk tidak meneruskan ucapannya, takut kalau Vee tau yang sebenarnya.

"Oh iya, aku dan Brisa sibuk tadi, kita habis makan siang bareng.", jawab Vee mencoba sesantai mungkin.

'Jangan lemah Vee jangan lemah.'

'Makan siang?? astaga?? makan siang sama Mommy, mengapa aku lupa??'

'Sial!!! bisa di marahin Mommy aku. Dan kenapa kamu gak bilang Vee??'

"Ah cuma makan siang saja, aku kira ada acara lain, kalau tau seperti itu ya kita barengan saja keluar nya, seperti biasa kan??"

Meli nampak kecewa, padahal ia ingin pergi bersama sama dengan Vee dan juga Brisa, yang sudah dianggap nya seperti saudara nya sendiri, dan juga mereka sudah terbiasa jalan bareng.

"Bisa lain waktu Mel, lagian kita cuma makan saja. Lalu kamu ngapain tadi?? beli buku lagi??"

Bukan tanpa alasan Vee bertanya kepada Meli seperti itu, tetapi seperti apa yang dikatakan oleh Bara tadi, kalau Bara mau mengantarkan Meli ke mol untuk membeli buku, dan memang ada beberapa buku di depan Meli.

"Ya....seperti biasanya Vee, kamu kan tau sendiri kalau aku suka koleksi buku, tetapi....tadi Bara membelikan aku ini."

Deg

Meli memperlihatkan tangan nya yang sudah ada gelang pemberian Bara di sana., dan Velia yang sudah sakit hati, langsung saja pura pura senyum.

"Cantik kan Vee. Ini tadi Bara sendiri yang memilih dan membelikannya untukku."

"Meli.....?"

"Kenapa Bar??", tanya Vee dengan senyum sinisnya, dan Bara tau maksud nya.

'Iya Bar, ternyata kamu sendiri yang memberikan gelang itu untuk orang lain, kamu tega Bar!!'

Bara tidak bisa menjawab, ia sudah diliputi rasa bersalah nya, karena melupakan gelang yang sebenarnya sudah diincar Vee.

'Besok aku ganti dengan model lainnya lagi Vee.'

"Cantik Mel, sangat cantik. Beli dimana??"

"Kamu mau yank?? aku belikan ya??"

Belum lagi Meli menjawab, Gery sudah datang dan duduk di samping Vee.

"Boleh, tapi ...."

"Jangan masalahkan harganya, berapapun akan aku bayar."

'Bukan itu Gery!!'

"Masalah nya, ini hanya ada satu Ger, kata mbak yang jaga di toko Emas Murni itu, limited edition.", ucap Meli menjelaskan seperti yang di jelaskan oleh mbak pegawai toko emas tadi.

Jlebb

'Toko Emas Murni??'

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Udah deh Ve.. ngapain sih kamu selalu ngorbanin perasaan kamu mulu, kamu juga berhak bahagia, dia aja gak mikirin perasaan kamu, Lupa dia cuman menganggap kamu cuman adek nya,, Ck keras kepala Veli…🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🙄🙄

2023-11-22

0

Yunita aristya

Yunita aristya

lnjut

2022-06-16

0

Ahmad F

Ahmad F

lanjut tor

2022-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bimbang
2 Bagaimana Dengan Bara
3 Bertepuk Sebelah Tangan
4 Membatalkan
5 Hanya Ada Satu
6 Sebuah Gelang
7 Pertengkaran
8 Akan Berubah
9 Gelang Lagi
10 I Hate U
11 Egois
12 Rencana Melamar
13 Ada Yang Di Sembunyikan
14 Melihat Meli
15 Cemen
16 Gara Gara Aku?
17 Penjelasan Meli
18 Setuju
19 Kalau Sudah Waktunya
20 Membeli Cincin
21 Nikah Yuk!!
22 Hanya Dia
23 Memajukan
24 Semoga Tepat
25 Pertama
26 Gundah
27 Pejamkan Mata
28 Mulai Mengusik Hatinya
29 Apa Artinya Meli??
30 Rasa Yang Berbeda
31 Keputusan Yang Tepat
32 Waktunya
33 Aku Pergi
34 Amarah Bara
35 Akulah Pemenang nya
36 Keputusan Bara
37 Memang Berjodoh
38 Obrolan Dengan Papah Cesa
39 Kebanyakan Berpikir
40 Amerika
41 Kebenaran nya
42 Menghapus Kenangan
43 Meminta Penjelasan
44 Jangan Mimpi
45 Ke Jerman
46 Tidak Bertemu
47 Aku Akan Ke Sini Lagi
48 Surat
49 Kondisi Cesa
50 Kembali
51 Akhirnya Aku Kembali
52 Takut
53 Kondisi Membaik
54 Kita Kembali
55 Informasi Tentang Vee
56 Jawab Jujur
57 Takut
58 Pacar Rahasia
59 Bertemu Meli
60 Cerita Meli
61 Penjelasan Meli
62 Depe Dulu
63 Bara Emosi
64 Makan Malam Berdua
65 Hanya Untuk Velia
66 Aneh
67 Menggoda
68 Nikah??
69 Velia....
70 Sate Ayam
71 Bertemu
72 Perlu Diselesaikan
73 Beruntung??
74 Ingat itu!!
75 Calon Suami nya
76 Pantai Cinta
77 Jujur
78 Pernyataan Bara
79 Patah Hati
80 Kaget
81 Ide Bagus
82 Sarapan Bersama
83 Orang Gila
84 Kantor
85 Bertemu Bara di Kantor
86 Kerjasama
87 Lupa??
88 Siasat Bara
89 Biarkan Sebentar
90 Ungkapan Hati
91 Nakal
92 Kata Siapa??
93 Diet
94 Surat??
95 Surat Yang Terlupakan
96 Memainkan Peran
97 Dari Hati ke Hati
98 Sejak Kapan??
99 Tunggu Tanggal Mainnya
100 Suasana Hati Bara
101 Terimakasih
102 Kecelakaan
103 Operasi
104 Alhamdulillah
105 Makan Di Sini??
106 Ular
107 Sadar
108 Memikirkan Bara
109 Rencana
110 Menjemput Velia
111 Mengunjungi Bara
112 Kasihan
113 Ujian
114 Kapan Boleh Pulang
115 Pulang Ke Rumah
116 Ke Rumah Bara
117 Aku Mencintaimu
118 Jangan Ada Paksaan
119 Kesempatan
120 Atur Saja
121 Bersama Bara
122 Hanya Pura Pura
123 Panas
124 Sudah Macam Macam
125 Obrolan Berdua
126 Bagaimana kalau kamu jadi dia??
127 Berkas
128 Apartemen
129 Bingung
130 Milikku
131 Kenalan Dulu
132 Tenang Sayank
133 Berhasil
134 Jangan Sentuh Aku
135 Khawatir
136 Jangan Harap
137 Curhat Dengan Gery
138 Bagaimana kalau kamu jadi Gery??
139 Pergilah
140 Rumah Sakit
141 Curhat Dengan Dokter Vikky
142 Curhat Velia
143 Rencana Ke Korea
144 Nyaman
145 Korea
146 Bertemu Orang Tua
147 Pengakuan Bara
148 Merestui
149 Gampang Kan
150 Pasrah
151 Bara Berulah
152 Bertemu Gery
153 Cerita Kemarin
154 Menceritakan kebenaran
155 Tidak Sadar
156 Gery Emosi
157 Gery dan Bara
158 Ingin Sendiri
159 Baku Hantam
160 Orang Ketiga
161 Histeris
162 Cobalah Untuk Ikhlas
163 Pasrah
164 Keputusan
165 Bertemu Orang Tua Bara
166 Berharap Hanya Mimpi Buruk
167 Bisa Ikhlas
168 Butuh Waktu
169 Bara Lebay
170 Kenapa Masih Di pakai?
171 Jedag Jedug
172 Pamit
173 Bara Keterlaluan
174 Kepergian Velia
175 Awas kamu Bara!!
176 Bara Panik
177 Bara Curiga
178 Harus
179 Kembali Teringat
180 Nomer
181 Ke Kantor Gery
182 Tidak Tau
183 Teringat Gery
184 Kepedihan Gery
185 Gery mengetahui Vee hilang
186 Mencari Velia
187 Menemukan Velia
188 Perpisahan Yang Menyakitkan
189 Serius
190 Bara Bertemu Brisa
191 Bara Emosi
192 Orang Gila
193 Kenyamanan
194 Tidak Mungkin
195 Sedikit Lebih Aman
196 Ke mana Velia?
197 Meskipun Tidak Dengan ku
198 Permintaan Velia
199 Apa Itu??
200 Membatalkan
201 Ke kantor Gery
202 Perpisahan
203 Hal Terburuk
204 Satu Jam
205 Berdamailah Dengan Keadaan
206 Gugup
207 Suara Hati Gery
208 Promo Novel Baru, Belenggu Cinta Dokter Tampan
209 Masih Berharap
210 Sah
211 Sudah Melakukan nya
212 Om Tua
213 Belajar Mencintai
214 Pakaian Dinas
215 Boleh Aku Buka??
216 Rumus Dari Mana??
217 Siap Bertempur
218 Aku Lempar
219 Tidak Ada Yang Mendengar
220 Sudah Terbiasa
221 Akan Aku Usahakan
222 Tentang Vika
223 Bertemu Ardian
224 Tidak Seperti Yang Dipikirkan
225 Ngobrol Dengan Vika
226 Sama Kamu Saja
227 Manis
228 Memikirkan
229 Aku Kamu dan Anak Anak Kita
230 Promo Novel Baru, Terjerat Cinta Sang Pewaris
231 Promo Novel Baru
232 My Crazy Husband
233 Promo Novel Baru
234 Promo Novel Baru
235 Promo Novel Baru
236 My Hot Om Duper
237 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 237 Episodes

1
Bimbang
2
Bagaimana Dengan Bara
3
Bertepuk Sebelah Tangan
4
Membatalkan
5
Hanya Ada Satu
6
Sebuah Gelang
7
Pertengkaran
8
Akan Berubah
9
Gelang Lagi
10
I Hate U
11
Egois
12
Rencana Melamar
13
Ada Yang Di Sembunyikan
14
Melihat Meli
15
Cemen
16
Gara Gara Aku?
17
Penjelasan Meli
18
Setuju
19
Kalau Sudah Waktunya
20
Membeli Cincin
21
Nikah Yuk!!
22
Hanya Dia
23
Memajukan
24
Semoga Tepat
25
Pertama
26
Gundah
27
Pejamkan Mata
28
Mulai Mengusik Hatinya
29
Apa Artinya Meli??
30
Rasa Yang Berbeda
31
Keputusan Yang Tepat
32
Waktunya
33
Aku Pergi
34
Amarah Bara
35
Akulah Pemenang nya
36
Keputusan Bara
37
Memang Berjodoh
38
Obrolan Dengan Papah Cesa
39
Kebanyakan Berpikir
40
Amerika
41
Kebenaran nya
42
Menghapus Kenangan
43
Meminta Penjelasan
44
Jangan Mimpi
45
Ke Jerman
46
Tidak Bertemu
47
Aku Akan Ke Sini Lagi
48
Surat
49
Kondisi Cesa
50
Kembali
51
Akhirnya Aku Kembali
52
Takut
53
Kondisi Membaik
54
Kita Kembali
55
Informasi Tentang Vee
56
Jawab Jujur
57
Takut
58
Pacar Rahasia
59
Bertemu Meli
60
Cerita Meli
61
Penjelasan Meli
62
Depe Dulu
63
Bara Emosi
64
Makan Malam Berdua
65
Hanya Untuk Velia
66
Aneh
67
Menggoda
68
Nikah??
69
Velia....
70
Sate Ayam
71
Bertemu
72
Perlu Diselesaikan
73
Beruntung??
74
Ingat itu!!
75
Calon Suami nya
76
Pantai Cinta
77
Jujur
78
Pernyataan Bara
79
Patah Hati
80
Kaget
81
Ide Bagus
82
Sarapan Bersama
83
Orang Gila
84
Kantor
85
Bertemu Bara di Kantor
86
Kerjasama
87
Lupa??
88
Siasat Bara
89
Biarkan Sebentar
90
Ungkapan Hati
91
Nakal
92
Kata Siapa??
93
Diet
94
Surat??
95
Surat Yang Terlupakan
96
Memainkan Peran
97
Dari Hati ke Hati
98
Sejak Kapan??
99
Tunggu Tanggal Mainnya
100
Suasana Hati Bara
101
Terimakasih
102
Kecelakaan
103
Operasi
104
Alhamdulillah
105
Makan Di Sini??
106
Ular
107
Sadar
108
Memikirkan Bara
109
Rencana
110
Menjemput Velia
111
Mengunjungi Bara
112
Kasihan
113
Ujian
114
Kapan Boleh Pulang
115
Pulang Ke Rumah
116
Ke Rumah Bara
117
Aku Mencintaimu
118
Jangan Ada Paksaan
119
Kesempatan
120
Atur Saja
121
Bersama Bara
122
Hanya Pura Pura
123
Panas
124
Sudah Macam Macam
125
Obrolan Berdua
126
Bagaimana kalau kamu jadi dia??
127
Berkas
128
Apartemen
129
Bingung
130
Milikku
131
Kenalan Dulu
132
Tenang Sayank
133
Berhasil
134
Jangan Sentuh Aku
135
Khawatir
136
Jangan Harap
137
Curhat Dengan Gery
138
Bagaimana kalau kamu jadi Gery??
139
Pergilah
140
Rumah Sakit
141
Curhat Dengan Dokter Vikky
142
Curhat Velia
143
Rencana Ke Korea
144
Nyaman
145
Korea
146
Bertemu Orang Tua
147
Pengakuan Bara
148
Merestui
149
Gampang Kan
150
Pasrah
151
Bara Berulah
152
Bertemu Gery
153
Cerita Kemarin
154
Menceritakan kebenaran
155
Tidak Sadar
156
Gery Emosi
157
Gery dan Bara
158
Ingin Sendiri
159
Baku Hantam
160
Orang Ketiga
161
Histeris
162
Cobalah Untuk Ikhlas
163
Pasrah
164
Keputusan
165
Bertemu Orang Tua Bara
166
Berharap Hanya Mimpi Buruk
167
Bisa Ikhlas
168
Butuh Waktu
169
Bara Lebay
170
Kenapa Masih Di pakai?
171
Jedag Jedug
172
Pamit
173
Bara Keterlaluan
174
Kepergian Velia
175
Awas kamu Bara!!
176
Bara Panik
177
Bara Curiga
178
Harus
179
Kembali Teringat
180
Nomer
181
Ke Kantor Gery
182
Tidak Tau
183
Teringat Gery
184
Kepedihan Gery
185
Gery mengetahui Vee hilang
186
Mencari Velia
187
Menemukan Velia
188
Perpisahan Yang Menyakitkan
189
Serius
190
Bara Bertemu Brisa
191
Bara Emosi
192
Orang Gila
193
Kenyamanan
194
Tidak Mungkin
195
Sedikit Lebih Aman
196
Ke mana Velia?
197
Meskipun Tidak Dengan ku
198
Permintaan Velia
199
Apa Itu??
200
Membatalkan
201
Ke kantor Gery
202
Perpisahan
203
Hal Terburuk
204
Satu Jam
205
Berdamailah Dengan Keadaan
206
Gugup
207
Suara Hati Gery
208
Promo Novel Baru, Belenggu Cinta Dokter Tampan
209
Masih Berharap
210
Sah
211
Sudah Melakukan nya
212
Om Tua
213
Belajar Mencintai
214
Pakaian Dinas
215
Boleh Aku Buka??
216
Rumus Dari Mana??
217
Siap Bertempur
218
Aku Lempar
219
Tidak Ada Yang Mendengar
220
Sudah Terbiasa
221
Akan Aku Usahakan
222
Tentang Vika
223
Bertemu Ardian
224
Tidak Seperti Yang Dipikirkan
225
Ngobrol Dengan Vika
226
Sama Kamu Saja
227
Manis
228
Memikirkan
229
Aku Kamu dan Anak Anak Kita
230
Promo Novel Baru, Terjerat Cinta Sang Pewaris
231
Promo Novel Baru
232
My Crazy Husband
233
Promo Novel Baru
234
Promo Novel Baru
235
Promo Novel Baru
236
My Hot Om Duper
237
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!