Masih Flashback On.
Velia terdiam, ia belum memberikan jawaban apa apa kepada Papah Cesa, karena Ve tau kalau sang Papah membutuhkan jawaban nya malam ini, bukan jawaban menerima perjodohan dengan Bara tetapi menanti jawaban dari Ve tentang Gery.
Kalau soal Bara, Papah Cesa tidak perlu bertanya lagi, karena sudah diputuskan dari dulu.
"Velia tidak bisa menerima perjodohan ini Pah."
Akhirnya beberapa kalimat lolos dari bibir Ve. Walaupun hatinya ingin sekali bilang iya, tetapi....ia masih mempertimbangkan Bara.
Tidak mungkin ia menjalani hubungan tanpa cinta, bukan Ve tidak mencintai Bara, tetapi Bara yang tidak mencintai nya, apalagi sudah jelas jika Bara mencintai wanita lain.
Apa jadinya kalau ia menerima perjodohan ini?? tidak!!
"Kenapa?? karena Gery??"
Deg
'Maaf Pah, jika aku harus bohong.'
"Salah satu nya Pah, bukan karena Gery saja. Tetapi Bara juga sudah mempunyai pacar, dan dia sayang banget dengan pacar nya."
Ucap Ve akhirnya jujur, dan itu lebih baik daripada ia harus menerima perjodohan dengan Bara, tidak!!!
"Kamu juga?? kamu juga cinta dengan Gery??"
'Apa yang harus aku katakan, sedangkan aku dan Gery saja tidak pacaran. Tapi, daripada hanya Bara yang di salahkan.'
"Iya Pah, Ve mencintai Gery, dan Bara juga mencintai Meli, kita berdua sudah mempunyai pacar masing-masing Pah."
'Kenapa kamu harus berbohong Ve? apa yang sebenernya terjadi??', batin Papah Cesa.
'Maaf Pah, maaf sekali lagi. Aku terpaksa melakukan ini.'
Papah Cesa memijat keningnya, ia tiba tiba pusing melanda diri nya.
"Pah ... dibatalkan saja ya?? kita tidak akan bahagia jika bersama, karena aku hanya menganggap Bara sebagai Kakakku sendiri Pah, begitu juga dengan Bara...yang sudah menganggap aku sebagai adek nya."
Velia berusaha membatalkan Perjodohan rahasia ini, lagi lagi semua karena Bara, ia tidak mungkin merebut Bara dari pacar nya.
"Tapi...."
"Pah....Ve mohon, lagipula Bara juga tidak tau kan?? anggap saja perjodohan rahasia ini tidak ada."
Papah Cesa menggelengkan kepalanya, mana bisa seperti itu, bagaimana ia menjelaskan dengan Brylli??
"Papah tidak enak dengan Daddy Brylli, beliau sudah banyak membantu keluarga kita."
"Ve tau, tetapi tidak juga mengorbankan kebahagiaan Ve dan Bara, Pah??"
'Bukan kebahagiaan aku, tetapi kebahagiaan Bara, Pah....aku tidak mungkin melakukan itu.'
"Ve mohon Pah, kali ini saja., turuti apa mau Ve. Bukankah selama ini Ve sudah menuruti keinginan Papah?? dan Ve hanya minta satu ini, tolong batalkan perjodohan rahasia ini."
"Pah....."
Papah Cesa terdiam, tidak tau harus mengatakan apa dan bagaimana, ia bingung dengan anak nya sendiri.
"Papah tanya sekali lagi, sebelum Papah memutuskan sesuatu. Dan, Papah harap, kamu jujur Ve.", Velia mengangguk.
"Kamu mencintai Bara??"
Deg
'Pertanyaan itu, aku tidak ingin mendengar nya.'
"Tidak Pah, Aku tidak mencintai Bara.", jawab Ve dengan memejamkan matanya, ia kemudian mengalihkan pandangan matanya ke arah lain, karena satu bulir air mata lolos begitu saja."
Papah Cesa memegang pundak Velia, "Baiklah, besok Papah akan bicarakan dengan Daddy Brylli, semoga keputusan yang kamu ambil tepat sayank."
"Tentu Pah, makasih."
Flashback Off.
"Makan Ve."
Mommy Cherry membuyarkan lamunan Ve, beliau melihat Ve tidak makan tetapi malahan melamun saja.
"Iya Mom."
Velia akhirnya makan dengan perasaan yang tidak menentu, antara bingung dan tidak enak, apalagi tatapan mata Mommy Cheryy dengan Daddy Brylli begitu tajam.
Dsn akhirnya, makan siang pun selesai, seperti biasa , setelah membantu Mommy nya, Brisa langsung ke kamar.
"Vee, mau main di kamar aku dulu, atau langsung pulang??"
"Langsung saja ya Ca, mau main ke kantor Papah, kapan kapan saja ke kamar kamu."
"Oke, aku masuk ya?? kalau berubah pikiran masuk saja ke kamar ku."
"Iya."
Brisa masuk ke dalam kamar, tetapi Ve masih membantu Mommy Cherry di dapur, sembari menunggu Pak supir selesai makan siang, karena dia akan mengantarkan Vee pulang.
"Vee bisa ikut Mommy sebentar."
Vee mengangguk, ia rasa ada sesuatu yang Mommy mau sampaikan, begitu juga dengan Vee yang ingin mengucapkan sesuatu.
Vee mengikuti Mommy Cheryy, tentunya berjalan ke sebuah ruangan kerjanya Daddy Brylli, dan benar saja, ketika sampai di sana, Daddy sudah duduk di kursi kebesarannya, tentunya menunggu kedatangan Vee.
"Duduk sayank, jangan takut."
Vee dan Mommy Cheryy duduk di sofa, sementara Daddy berdiri dan ikut menghampiri nya.
"Tadi Papah kamu nemuin Daddy, dan dia bicara tentang kamu yang ingin membatalkan Perjodohan dengan Bara, apakah benar nak??"
'Tuh kan?? ujung ujungnya itu kan??'
"Benar Dad, maaf."
Jawab Vee dengan menundukkan kepala nya, jujur ia tidak bisa menghadapi Mommy dan Daddy nya.
"Kenapa sayank??"
Mommy Cheryy angkat bicara, bingung juga dengan tindakan Vee, padahal ia yakin kalau Vee mencintai Bara, tetapi kenapa malahan membatalkan nya.
"Vee sudah mempunyai pacar Mom, maaf....Vee pikir juga, Vee dan Bara tidak saling cinta dan Vee sudah menganggap Bara seperti kakak aku sendiri, begitu juga dengan Bara."
'Seperti apa yang di bilang Cesa.'
"Bukan karena Bara yang sudah punya pacar,??"
Jlebb
'Aku harus jawab apa??'
"Aku......"
"Daddy dan Mommy tau, bahkan kami tau kalau kamu bohong dengan Papah kamu. Kamu lupa, kalau kami sudah kenal kamu lama di bandingkan dengan kamu dengan Papah kamu."
"Kamu belum punya pacar kan?? dan memang sengaja menolak perjodohan ini demi Bara??"
Deg
'Mengapa begini??'
"Dad, aku......."
"Kamu mencintai Bara, tetapi Bara mencintai perempuan lain?? dan kamu yang berkorban??", tanya Daddy Brylli serius, ia sudah tau yang sebenarnya.
Tidak ada jawaban dari Velia, gadis itu menundukkan kepalanya, dengan tangannya mere_mas rok nya.
"Mom, Dad....aku mohon, batalkan perjodohan ini ya?? dan aku minta Mommy dan Daddy rahasiakan dari Bara, kalau aku dan dia dijodohkan."
Mommy menggeleng, seperti nya tidak setuju dengan ucapan Velia, dan Vee pun tau.
"Mom, Dad please!!... kita tidak mungkin menjalani hubungan tanpa cinta, jadi aku mohon, batalkan Perjodohan ini. Apalagi seperti yang Mommy katakan, kalau Bara susah punya pacar, dan tentunya Mommy tau, kalau Bara juga sangat mencintai pacar nya."
Daddy dan Mommy saling pandang, sungguh berat rasanya, padahal Vee sudah dianggap sebagai keluarga nya sendiri, dan akan mengikat nya hingga menjadi bagian dari Keluarga Buminegara sepenuh nya dan selama nya, tetapi.....
"Daddy ikutin apa mau kau Vee, tetapi jika besok kalian memang berjodoh, Daddy minta , kamu harus menerimanya."
"Iya Dad."
"Dan Mommy minta, kamu jangan menghindari Mommy dan Daddy, dan Mommy harap kamu masih mau bermain dan nginep di sini."
"Iya Mom."
'Tapi gak janji.'
"Aku juga minta , Mommy dan Daddy tetap merahasiakan ini semua dari Bara, Perjodohan rahasia ini, dia tidak boleh tau."
Mommy dan Daddy hanya mengangguk, sebenarnya juga berat, tetapi apa yang dikatakan Vee ada benarnya juga, tidak bisa menjalani sebuah hubungan tanpa cinta, apalagi cinta bertepuk sebelah tangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
Atthaya Raisya AqiLah
lanjut Thor..
2022-06-16
0
Reni Anjarwani
critanya seru
2022-06-15
0
Irma Andreas
lanjut
2022-06-15
0