Perjodohan Rahasia
Cup
Satu buah kecupan mendarat di pipi seorang gadis cantik yang sedang duduk termenung menunggu seseorang di koridor sekolah.
Dan ia tau, siapa pelaku dari pencurian ciuman itu tanpa permisi.
Sudah biasa, sudah terbiasa dilakukan oleh pria yang sudah menjadi pacar orang, iya...pacar orang....bukan pacarnya.
"Maaf Ve....aku tidak bisa mengantarkan kamu pulang, pulang sendiri ya??", ucap nya dengan tersenyum manis.
Sesekali pria itu mencubit hidung mancung Velia, yang membuat gadis itu memukul lengan karena kesal.
"Hmmm iya,"
Hanya itu yang bisa diucapkan oleh Velia, ia tidak bilang tidak ataupun merengek minta ikut kencan nya, tidak!!!
"Sekali maaf ya, aku mau nganterin Meli ke mall. By Veli".
Velia menatap pria yang baru saja bersama nya, dan kini pria itu sudah bersama dengan pacarnya, kemudian gadis itu menghela nafas panjang. Ia tidak menyangka, jika akan jatuh cinta dengan teman yang mungkin sudah dianggap saudara sendiri.
Velia Putri Aditya, anak dari Cesa Aditya yang sudah berteman sejak kecil dengan si kembar Bara dan Brisa Buminegara..
Yah, ke-tiga nya sudah akrab sejak dalam kandungan, sama halnya dengan kedua orang tuanya dulu, begitu juga dengan sekarang, anak anaknya.
Dan sayang sekali, pertemanan yang terjalin lama, menumbuhkan benih benih cinta di dalam diri Velia, ya hanya Velia yang mencinta Bara, sedangkan Bara hanya menganggap Velia sebagai adeknya sendiri, seperti hal nya dengan Brisa.
Velia masih menatap ke depan, tepat nya ke arah pria tampan dengan sejuta pesonanya itu, dan di sana pria itu sedang tersenyum manis dengan tangannya menggandeng tangan pacarnya dengan mesra. Amelia...gadis cantik yang sudah di pacari Bara selama dua tahun ini.
Velia menggeleng, menatap kedua orang yang sudah masuk ke dalam mobil. Ia tidak bisa menghancurkan hubungan keduanya, karena mereka berdua sama sama saling mencintai.
Apabila Amelia mempunyai kelebihan yang ia sendiri tidak punya, jadi tidak.bisa di tikung.
Dan ia pun tidak bisa egois karena memikirkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan perasaan Bara yang sudah menyayangi seperti rasa sayangnya kepada Brisa, adek kandungnya.
"Haruskah aku merebut kamu dari nya Ba?"
"Tidak!! bukan itu yang aku mau, aku sayang kamu, tetapi aku yakin kalau hatimu tidak untukku, tetapi untuk Amelia, gadis cantik yang sudah singgah di dalam hati mu sejak lama."
Berkali kali Velia mencoba sadar akan dirinya siapa, siapa dirinya di mata Bara. Kemesraan dan rasa sayang yang ditunjukkan oleh Bara padanya, bukan karena Bara mencintai nya, tetapi karena tulus dan murni sebagai saudara saja, tidak lebih.
"Jangan hancurkan hubungan mereka Ve, jangan!!"
"Tapi perjodohan kalian bagaimana??"
Suara suara yang tidak selaras itu selalu membuat Velia bingung dan dilema, di satu sisi ia tidak ingin mengecewakan Papah, Mommy dan Daddy, tetapi disisi lain, perasaan Bara lebih penting dibandingkan dengan semuanya.
"Bagaimana kalau aku menyetujui perjodohan ini?? akankah Bara menerima ku?? atau malahan membenci ku??"
"Tidak......!!!"
"Sekali lagi, aku tidak boleh egois...."
"Dan kamu bisa Ve, kamu bisa tolak Perjodohan ini, lagian Bara tidak tau kan??"
Dan biarlah ini hanya menjadi rahasia, rahasia diantara orang orang yang mengetahui nya,.perjodohan rahasia antar Velia dan Bara, dan biarlah Bara bahagia dengan pilihannya.
Dan Velia akhirnya meninggalkan lobi sekolah, ia memutuskan untuk naik taxi saja, itu sudah biasa....kalau Bara tidak bisa mengantarkan pulang, Ve memilih untuk naik taxi, dan tidak menghubungi Papah Cesa., tidak ingin mengganggu Papah nya bekerja.
Velia melangkahkan kakinya,, ia ingin menyetop taxi di depan sekolah saja, karena masih juga jam segini, jadinya mencari taxi tidak sulit, kalau tidak ada, naik angkot pun bisa, Ve bukan tipe gadis yang ribet, yang harus dengan ini dan tidak dengan itu, simpel yang penting efektif dan efisien.
"Bareng aku aja Ve!"
Velia menoleh ke belakang, dan dilihatnya Brisa sudah mendekati nya.
"Yuk!!"
Tanpa bisa berkata apa apa lagi, karena tangan Brisa sudah lebih dulu menarik tangan Velia, yang akhirnya, mau tidak mau Velia nurut dengan Brisa, saudara kembar dari Bara, yang usianya satu tahun lebih tua dari Velia.
Brisa menggandeng tangan Veli , seperti nya gadis itu tau kalau Velia ingin menolak,, kemudian mereka berdua masuk ke dalam sebuah mobil yang memang sudah menunggu nya sedari tadi.
"Jangan memikirkan Bara. Dia memang begitu."
Brisa tau apa yang dipikirkan oleh Velia, dan Brisa juga tau kalau teman nya itu juga menyukai kembaran, semua..Mbida dilihat dari mata Veli, meskipun tidak mengatakan , tetapi...bisa dilihat dan dirasakan, apalagi Velia sudah berteman sejak kecil, sudah biasa berbagi suka dan duka.
Baik Brisa maupun Bara memang tidak ada yang tau tentang perjodohan antara Bara dengan Velia, Mommy Cherry dan Daddy Brylli memang sengaja merahasiakan dulu kepada anak anaknya, begitu juga dengan Papah Cesa, yang sebetulnya tidak ingin mengatakan kepada Velia secepat ini, tetapi...melihat kedekatan Velia dengan pria yang seumuran dengan putrinya, membuat Papah Cesa jadi ketar ketir, dirinya tidak mau melanggar janji nya kepada Brylli, yang akan menjodohkan putri nya dengan putra nya. Padahal tak tau saja,.kalau putra Brylli sudah mempunyai pacar.
Veli tersenyum getir, bagaimana ia tidak memikirkan Bara sementara tadi malam saja ia dan Papah Cesa baru membicarakan tentang mereka berdua.
Tentang Bara dan dirinya, tentang perjodohan Bara dengan nya...
Ah... tidak!!
Lagi lagi Velia menggeleng, seakan akan takdir tidak berpihak padanya dan hanya mempermainkan perasaan nya saja, entahlah...
"Kenapa??"
"Gak kenapa kenapa Ca.", jawab Velia sedikit ragu.
"Kalau ada apa apa cerita, kita sudah terbiasa cerita sejak kecil, tanpa ada yang ditutup-tutupi."
"Pasti Ca."
Velia masih terdiam, padahal Brisa sedari tadi bercerita tentang semua yang terjadi di kelasnya, namun...Ve hanya sesekali menanggapi, dan selebihnya hanya menjadi penggemar setia saja.
"Langsung ke rumah Pak.", ucap Brisa pada Pak supir.
"Ke rumah??"
"Kamu lupa, kalau siang ini Mommy ngajakin kita makan siang bareng,??"
"Astaga....aku lupa!!"
Velia menepuk keningnya sendiri, ia benar-benar lupa gara gara ucapan Papah nya semalam, dan juga Gery yang terus terusan mengejar nya, ditambah dengan perasaan nya kepada Bara..membuat gadis itu lupa kalau ada acara di rumah Mommy Cherry.
"Makanya jangan mikirin Gery terus."
"Apa apaan sih.!!"
"Gery baik loh Ve, terima saja.... daripada kamu mikirin Bara."
Deg
'Apa Brisa tau?? kalau aku...?'
Mendengar ucapan dari Brisa, Velia langsung saja menoleh.. menatap tajam ke arah Brisa, takut saja jika saudara kembar Bara itu tau kalau ia mencintai Bara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ck egois papanya Veli, kalo gitu kenapa membiarkan Bara pacaran dgn cewek lain,udah 2 tahunan lagi, kalo cewek itu sampai hamil gimana?? pasti Bara akan menikahi nya, Terus nasib perjodohan gimana?? Kenapa harus hanya Veli yg jagain diri, Bara gak,,
2023-11-22
0
Grenny
semangat thorr 🥰
2023-08-24
0
Kim Nari
semangat
2023-06-29
0