Barang Koleksi

Mawar terlonjak kaget ketika benda tumpul mengelus belahan bongkah miliknya. sepasang mata itu membulat kala melihat Dave telah dalam keadaan setengah telanjang. apalagi tatapannya beralih ke bawah, benda tumpul berukuran sangat panjang itu telah mengeras entah sejak kapan.

"Apa yang mau kamu lakukan!" Mawar segera menghindar dari serangan maut

Dave tidak tinggal diam, ia mencekal lengan Mawar lalu menariknya hingga membentur dada Dave. Mawar terhenyak, apalagi saat itu pula Dave segera mengangkat tubuhnya.

"Kau sudah berani menggodaku dengan tubuhmu itu, kau rasakan sekarang." bisik Dave. tanpa banyak kata ia mencoba memasukkan burung merpatinya ke dalam sangkar hingga Mawar tidak bisa lagi mengelak

"Plis, jangan sekarang, akh!" pinta Mawar. tenggorokannya terasa tercekat kala benda itu telah berhasil meluluh lantakkan pertahanan Mawar

Dave tak menggubrisnya, ia terus menghentakkan miliknya sembari memahan tubuh Mawar yang ia sandarkan pada tembok. Mawar tak kuasa lagi untuk mengoceh, bibirnya hanya bisa mendesah menikmati rasa indah yang menjalar melalui darahnya.

Pelu telah membasahi keduanya, Dave tak kunjung usai menguasainya. entah berapa lama Mawar berada didalam posisi ini, tubuhnya terasa kaku tatkala Dave tidak ingin mengakhirinya. Mawar mengerang, benda didalam sana semakin menghentak dengan sangat kencang hingga sesuatu yang ditunggu pun tiba, membuatnya mengulum senyum lega.

Dave membawanya ke meja rias, menuruni Mawar yang tengah berpikir apalagi yang dilakukan lelaki ini.

"Hadap cermin dan sandarkan dadamu pada meja!" titahnya

***

Ciiiiiiit!!!

Mobil yang dikendarai sang sopir seketika berhenti setelah mendapatkan perintah dari tuannya. Dave yang duduk dibelakang bersama sang istri, menoleh menatap Mawar yang tampak bingung.

"Kenapa berhenti?" tanya Mawar mengerutkan dahinya

"Kau turunlah, Sayang. tidak mungkin kita berangkat berdua," titah Dave

"Ohya?" Mawar sedikit kecewa, dalam benaknya pun bertanya-tanya mengapa Dave tidak ingin mengakuinya

"Ya. turunlah, sebelum ada yang lewat!" desaknya lagi. tak banyak kata Mawar segera keluar membawa perasaannya yang hancur dan kecewa. jelas sekali jika rasa itu ia lampiaskan kala menutup pintu dengan cukup kencang. membuat Dave sedikit mengerutkan keningnya.

Mawar melangkah dengan sangat lebar menuju kantor. tidak mempedulikan rasa perih pada area miliknya yang terus dihajar oleh lelaki itu. pikirannya terus saja bertanya apa yang terjadi padanya sejak kemarin. sejak ia telah menjadi pengantin Dave hingga sekarang. apa tujuannya, mengapa Dave tidak ingin mengakuinya.

Walaupun Mawar belum memiliki perasaan terhadapnya, namun tetap saja sebagai wanita yang telah diikat sekaligus miliknya telah ia serahkan, Mawar juga berharap diakui kepada publik. kini dirinya seolah tengah menjadi simpanan yang hanya dibutuhkan untuk melampiaskan hasrat lelaki itu.

"Aku tak berharap, tak berharap untuk diakui!"

"Ya, aku cuma barang koleksinya yang dipakai ketika butuh."

Mawar terus mengoceh disepanjang jalan hingga tidak terasa dirinya telah tiba didepan gedung menjulang tinggi ini. dengan perasaan yang penuh amarah, Mawar melangkah diantara puluhan pegawai yang berlalu lalang dengan memasang wajah dingin.

Setiba di meja kerja sekretaris, Mawar mendudukkan tubuhnya di kursi sembari melamun. tiba-tiba saja sesuatu melintas dipikirannya.

"Hei!"

Deg! Mawar kaget hingga tubuhnya terlonjak melihat salah seorang temannya datang menghampiri.

"Kau, selalu saja!" geram Mawar

"Katanya resign, kok malah masuk, War?" tanya rekan kerjanya tersebut

"Nggak jadi." jawabnya singkat, moodnya benar-benar tidak enak pagi ini

"Lah, kenapa?" temannya bingung

"Aku butuh uanglah. kata ibuku aku tetap stay aja disini, keadaan di kampung sudah membaik." jelas Mawar yang diangguki oleh lawan bicaranya

"Ya, ya, ya, syukurlah."

"Eh, kamu nggak bikin kopi untuk tuan? buruan gih, bentar lagi datang tuh." Mawar diingatkan olehnya

Malas banget, batin Mawar

"Baiklah." Mawar segera bangkit berdiri untuk menjalani tugasnya sebelum pekerjaan dimulai. ia pun melangkah, namun anehnya bukan ke arah pantri melainkan ke arah lift. hingga membuat temannya bingung dan segera menghentikannya.

"Mawar! mau kemana?"

"Ada urusan. kamu urus aja pekerjaan kamu," ucap Mawar yang sungguh membuat rekannya heran mengapa sikapnya sedingin itu

Mawar menginjakkan kaki di lantai empat, tepatnya ia ingin menyelesaikan satu urusan dari pada harus berharap dengan lelaki itu. lagi pula ini adalah memang kewajibannya, jika tidak, percuma saja ia menguras tenaga jika identitasnya tidak masuk ke dalam data perusahaan ini.

Ya, Mawar memilih pergi ke ruang HRD untuk memberitahu urungan niatnya yang menginginkan resign.

Disisi lain, Dave baru saja tiba di lantai tempatnya bekerja. namun ia cukup merasa heran mengapa tidak ada Mawar di meja kerjanya. oh mungkinkah sedang membuat kopi? Dave pun mengangguk paham dan terus melanjutkan langkahnya.

"Kenapa dia lama sekali?" rupanya Dave menanti Mawar yang tidak kunjung masuk ke dalam ruangannya. membuatnya begitu malas untuk memulai pekerjaan sebelum melihat istrinya itu.

Dave pun lebih memilih untuk membuka situs lain pada laptopnya alih-alih untuk mengusir kebosanannya menanti sang sekretaris. seperti biasa, obat kesuntukkannya adalah sebuah film yang memperlihatkan adegan kesukaannya.

Tok tok tok!

~Bersambung ~

Plis klik LIKE, KOMENT, FAVORITE dan beri HADIAH, VOTE

Mawar Kharisma

Dave Felixio Ghaza

Wilona Chintyara

Visual tokoh sesuai imajinasi masing-masing, ya, guys ... nggak mesti mereka 😁

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

visualnya 👍👍👍

2023-04-01

0

Emon

Emon

cocok visual Wilona jd mawar tor muka jalangy dpt...visual mawar GK bgt krg gatel GT najisss

2022-10-14

0

fuji ati imtiyas..

fuji ati imtiyas..

cowoknya kurang greget..
wilona cocok bgt..

2022-09-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!