Pernikahan

Mawar berjalan menuju kereta api setelah selesai dengan perihal urus mengurus. Suasana pagi di stasiun ini terlihat cukup ramai tatkala banyaknya calon penumpang yang akan berangkat bersamanya. Pengumuman pun tersiarkan, tanda keberangkatan akan segera tiba dan hal itu membuat langkah kaki Mawar semakin ia lebarkan. begitu pula dengan calon penumpang lainnya yang tampak berdesakkan.

Mawar menghela napas panjang setelah melihat pintu masuk ke dalam kereta. segera ia mencari celah untuk menyelip diantara banyaknya para penumpang yang berbondong-bondong masuk.

Saat kaki Mawar hampir menyentuh kereta, tiba-tiba saja ia terhenyak tatkala mulutnya dibekap oleh sesuatu dan aroma ini terasa sangat menyengat.

Apa-apaan ini, batinnya, Mawar berusaha meronta

Namun sialnya seseorang itu semakin membekap mulut Mawar hingga gadis itu pun pingsan.

Disisi lain, entah setan apa yang merasuki Dave sampai pria itu membuat keputusan untuk menikahi Mawar secara diam-diam di sebuah villa yang ia sewa. padahal lelaki itu telah memiliki tunangan yang teramat ia cintai dan selalu ia puja-puja. Namun melihat sosok Mawar, seolah Dave memiliki dua jiwa ataukah mungkin dua perasaan yang tertuju pada dua wanita ini.

Benar-benar gila, hanya karena napsunya yang begitu tinggi, Dave sampai ingin menikahi gadis malang tersebut.

Kini Dave mengulum senyum manis nan lebar dibibirnya sembari mengenakan jas hitam pada tubuh kekarnya. terlihat raut wajah bahagia menghiasi wajah tampan pria ini.

"Beberapa menit lagi kau akan menjadi istriku, wahai sekretarisku," ucapnya pada pantulan dirinya di cermin

Langkah kaki yang dibaluti pantofel hitam mengkilat menghiasi kaki Dave yang menuruni tangga dengan elegantnya. lengkap dengan rambut klimis yang tersisir rapi, setelan jas hitam formal dan tak lupa dengan aroma tubuh maskulin yang menggoda.

Pagi itu ia terlihat ceria, senandung siul selalu ia dendangkan disepanjang langkahnya menuruni anak tangga. hingga bibi yang memerhatikannya pun juga turut tersenyum tipis melihat tingkah tuannya tersebut.

"Bahagia sekali. apa Nona Wilona sudah pulang, ya?" gumam Bibi menerka-nerka penyebab keceriaan tuannya

Setiba di depan rumah, Dave memanggil sang sopir yang sedang membersihkan mobil lamborgini hingga mengkilap.

"Kita berangkat!" titah Dave, yang diangguki oleh sang sopir

Seperti biasa, pintu selalu dibukakan oleh sopir agar tuannya segera masuk ke dalam kendaraan roda empat itu. tidak seperti biasanya sang tuan menyuruhnya mengeluarkan mobil sport ini, biasanya setiap akan bekerja Dave selalu menggunakan mobil pada umumnya.

"Kita ke kantor, Tuan?"

"Tidak! ke alamat ini," Dave menyodorkan secarik kertas padanya

***

Dave Felixio baru saja tiba disebuah villa yang ia sewa dikawasan perbukitan setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. beberapa kendaraan sudah menempati pekarangan villa ini, telah dipastikan orang-orang yang ia panggil sudah berada ditempat tersebut.

Dave melangkahi kaki ke sebuah kamar, tampak sosok gadis fantasinya tengah terlelap diatas ranjang dengan mengenakan kebaya putih sembari dirias oleh penata rias.

"Apa dia masih lama mendandani wanitaku, hm?" tanya Dave kepada anak buahnya

"Sepertinya sedikit lagi, Tuan."

"Bagaimana dengan tubuhnya, sudah kau suntik obat tidur, kan?"

"Aman, Tuan."

"Siip! urus wanita itu, dalam lima menit harus segera selesai!" titah Dave. langsung meninggalkan dua anak buahnya yang ia tugaskan

Mawar yang terlelap efek obat bius ditubuhnya, digendong ala bridelstyle oleh salah seorang anak buah Dave menuju sebuah ruangan di mana itu adalah tempat pernikahan berlangsung. Dave yang menunggunya diantara penghulu dan saksi tampak menyipitkan mata, sepertinya ia merasa tidak suka melihat calon istrinya disentuh oleh pria lain selain dirinya. padahal Dave sudah berangan-angan menjadi pria pertama yang menyentuh tubuh aduhai itu.

Hingga tatapan tajamnya terhenti ketika sosok Mawar sudah diduduki tepat disampingnya.

"Siapa yang menyuruh kau menggendongnya, hah! biarkan dia berjalan!" bisik Dave, meluapkan kekesalannya

"Orang tidur mana bisa berjalan, Tuan." jawab anak buahnya, yang segera mendapatkan pukulan di kepalanya

"Pandai kau menjawab! pergi sana!" usir Dave

***

Mawar mengerjap-ngerjapkan kedua matanya setelah tertidur hampir dua belas jam lamanya. sayup-sayup melihat plafon putih bersih dihadapannya, seketika memori wanita itu langsung tertuju pada stasiun kereta api yang akan membawanya ke Kota Bandung.

"A-apa aku sudah sampai di rumah--aaaah!" Mawar mendesah, sesuatu menyentuh perutnya dibawah sana

Sontak saja Mawar berusaha mengangkat kepalanya, menatap ke bawah sana yang berhasil membuatnya terkejut.

"Siapa kau!" teriak Mawar, mendorong tubuh pria itu berusaha untuk menyingkirkannya

Melihat sosok wajahnya seketika Mawar pun kenal. matanya terbelalak dan tubuhnya meringsek ke belakang berusaha untuk menjauh.

"Enak sekali tidurmu, Sayang. pasti kamu kelelahan sejak menjelang pernikahan kita,"

Mawar menyipitkan mata, kata pernikahan sungguh membuatnya bingung.

"Lihatlah tubuhmu,"

~Bersambung ~

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

😂😂😂galfok tuh😆😆😆

2023-04-01

0

Sisca Ayu Pertiwi

Sisca Ayu Pertiwi

bahasa Indonesia'nya aneh tur, cobalah pake bahasa Indonesia dengan baik dan benar

2022-06-27

3

Lisa Andriyana

Lisa Andriyana

maaf Thor melangkahkan kok jadi melangkahi sih? jd beda artian nya. Menduduki kan bukan menduduki, tolong diperhatikan penulisan kata nya ,supaya g janggal dibacanya🙏

2022-06-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!