Randa berjalan mendahului istrinya, lalu ia masuk ke dalam mobil tanpa membukakan pintu mobil untuk Catherine.
Catherine hanya tersenyum kaku saat melihat reaksi suaminya yang masih sama. Ia selalu berharap suaminya berubah meskipun harapannya kini pupus sudah.
Randa melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, ia melirik suaminya. Namun, yang ditatap tidak mengalihkan pandangannya pada sang istri.
Catherine menoleh menatap jalanan dari samping, ia melihat pohon-pohon yang berlalu lalang, dan tak terasa setitik air matanya jatuh begitu saja. Akan tetapi, Catherine segera menghapusnya, menahan rasa sesak yang bertumpu di dadanya.
Dalam mobil hanya keheningan yang terjadi, Randa hanya bersikap datar seperti biasanya. Setelah sampai di gedung tempat digelarnya pesta, Randa menatap Catherine sekilas.
"Kamu jangan pasang wajah sedihmu itu di depan orang banyak, kita bersikap seolah-olah pasangan yang paling bahagia di dunia ini," ucap Randa.
Lalu pria itu menutup pintu mobilnya dan membukakan pintu mobil seraya mengulurkan tangan untuk istrinya tersebut.
Catherine tersenyum, lalu menerima uluran tangan Randa dan keluar dari mobil tersebut. Mereka bersikap layaknya seorang pangeran dan Cinderella hingga membuat orang yang melihatnya iri.
Randa menutup pintu mobilnya, lalu menggandeng tangan Catherine dengan wajah menatap wanita itu dengan senyum yang mengembang. Tanpa disadari mereka ada seorang yang melihat langkah mereka dari dalam mobil mewah dan mengepalkan tangannya erat.
"Kenapa aku tidak suka melihat kemesraan itu? Apa dia suaminya?" gumam Devan. Ia melihat Catherine dan Randa dari kaca mobilnya.
"Kenapa, Tuan?" tanya Roy datar.
"Bukan apa-apa," jawab Devan dengan wajah kesal. Lalu sekertarisnya itu keluar dari mobil dan membuka pintu untuk majikannya tersebut.
Saat Devan keluar dari mobilnya, ia menjadi sorotan tamu undangan, terutama para gadis yang dibuat terpana akan ketampanan pria itu. Devan melangkah masuk, di tiap langkahnya semua orang menundukkan kepalanya hormat.
Akan tetapi, saat pria itu sampai di dalam. Ia melihat seseorang yang membuatnya kesal karena melihat kemesraan wanita itu dengan suaminya.
Devan menatapnya tajam, wanita itu pun juga menatap Devan tak kalah tajamnya. Tetapi wanita itu merasa ada yang aneh karena orang-orang di gedung itu terlihat sangat menghormati pria itu dan membuat Catherine bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
Devan semakin mendekati Catherine, ia tersenyum tipis. Namun, ia hanya melewati wanita itu tanpa menyapanya.
"Siapa sih dia?" batin Catherine.
Wanita itu hanya diam, menatap orang-orang yang sedang menghormati pria tersebut. "Kamu harus menghormati dia! Dia Presdir Galaxy corp, tempatku bekerja!" bisik Randa di telinga wanita itu.
Catherine hanya diam menatap langkah pria itu. "Jaga pandanganmu! Jangan sampai Presdir melihat kamu menatap dia aneh!" bisik Randa kesal.
"Jangan kegatelan! Aku tau kau tertarik padanya! Sebaiknya kau berkaca siapa dirimu? Presdir tidak akan tertarik pada wanita murahan sepertimu!" bisik Randa pelan di telinga Catherine.
Catherine hanya diam, menahan rasa sesak yang menghimpit dadanya. Meskipun ia terbiasa diperlakukan seperti itu. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa ia tetap merasa teriris saat mendengar ucapan demi ucapan yang Randa lontarkan.
"Aku permisi ke toilet dulu, Mas!" pamit Catherine.
"Jangan lama-lama dan jangan goda pria disini, awas saja jika kau membuatku malu!" ancam Randa.
Catherine tidak menjawab, ia melangkah meninggalkan tempat itu karena ia tidak tahan menahan sesak di dadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
💞Aileen 💞
klo punya dua istri pasti istri pertama yang di bawa kemana-mana
2023-12-28
1
Widyanti Ningsih
suami macam itu kalau jadi aku udah ku bikin mampus tu burung nya biar gak sombong lu jadi istri bodoh ngapain masih bertahan
2023-07-09
5
Lienda nasution
kok ceritanya kejam ya apa Catherine gak punya daya untuk melawan kayak wanita bodoh yang gak sekolah saja
2023-06-09
0