"Sayang, kenapa kamu kayak gitu sih sama aku? Beneran aku merindukanmu!" ucap Tika dengan memasang wajah sedihnya.
"Maaf, aku sudah ada janji makan siang dengan kekasihku," ucap Devan seraya berdiri tanpa memedulikan Tika yang menatapnya sendu.
"Kenapa sih, kamu nggak bisa maafin aku, Dev? Padahal aku sudah menyesal!" teriak Tika.
"Kamu bukan hanya sekali menghianatiku Tik, tapi berulang kali. Satu kali dua kali aku maafin kamu, tapi tidak untuk yang ketiga kalianya." Devan hendak melangkah untuk meeninggalkan wanita itu. Namun, Tika langsung memeluk Devan dari belakang.
"Aku janji, berikan aku kesempatan terakhir!" pinta Tika sambil menangis dibalik punggung Devan.
"Maaf, aku terlalu sakit untuk maafin kamu lagi, itu sudah menjadi sifatmu, aku nggak yakin kalau kamu akan berubah. Aku tidak mau membuang-buang waktuku hanya untuk bermain-main denganmu," ucap Devan.
Devan mengambil tangan Tika yang menempel di dadanya, lalu melepaskan tangan itu secara perlahan.
"Kamu bohong 'kan? Kau tidak mungkin punya kekasih, aku tau kau masih mencintaiku!" teriak Tika.
"Jika kamu nggak percaya, kau boleh ikut aku ke Caffe tapi kau janji bahwa kau tidak akan bikin keributan." Devan tersenyum tipis.
"Okay, aku ikut!" Tika menantang pria itu.
Devan melangkah meningalkan ruangan itu sambil berjalan ia mengirimi pesan untuk Catherine berharap wanita itu segera datang.
...(Temui aku cepetan! Mantan kekasihku datang kau harus bikin dia menjauh karena kedekatan kita!) pesan Devan....
Devan melihat pesan terbaca. Namun, Catherine tidak membalas pesannya.
"Kurang ajar! Beraninya dia tidak membalas pesanku," batin Devan.
"Sayang, tunggu aku!" panggil Tika. Namun, pria itu tidak mengubris panggilan wanita itu.
Setelah sampai di halaman Caffe akhirnya Tika berhasil mengejar Devan wanita itu hendak memegang lengan Devan. Namun, aksinya terhenti saat Tika melihat seorang perempuan yang langsung menangkap lengan Devan mendahului dirinya.
"Honey, kita jalan yuk! Katanya mau makan di restoran India?" ucap Catherine, Devan pun terkejut mendengar suara Catherine, dan yang membuat ptia itu lebih terkejut, ketika mendengar suara manja Catherine yang berakting seoalah-oleh mereka adalah sepasang kekasih sungguhan.
Devan menoleh dan tersenyum seraya menatap Catherine tak kalah mesranya. Sedangkan wanita yang ada di antara mereka hanya berdiam diri tak memedulikan seseorang yang terluka karena perbuatan mereka berdua.
"Aku tidak akan pernah membiarkan kalian berdua bahagia," batin Tika.
"Ya sudah, kita berangkat yuk!" ajak Catherine dengan menarik tangan Devan. Catherine mengembangkan senyumnya sambil melaangkah menuju tempat mobilnya di parkir, sementara Devan benar-benar terpesona melihat senyuman wanita sewaannya itu hinnga ia melamun dan membayangakan dirinya dan Catherine bermesraan.
Devan terus menatap Catherine dari samping hingga ia tidak menyadari bahwa ia sudah berada di samping mobil wanita itu.
Semenatara dari kejauhan, Tika masih menatap sepasang kekasih gadungan tersebut dengan wajah tanpa bisa diartikan.
"Mungkun dia milikmu sekarang, tapi aku akan mengambil hakku kembali! Devan hanya milikku bukan milik orang lain, jika aku tidak bisa mendapatkan dia, maka orang lainpun tidak boleh mendapatkannya!" gumam Tika sambil menatap Devan dan Catherine seraya tersenyum sinis.
"Kau mungkin sekarang menolakku Dev, tapi akan kupastikan bahwa kau akan bertekuk lutut dan mengemis cintaku!" Tika balik bdan lalu melangkah meniggalkan tempat itu.
...🍒🍒🍒🍒🍒...
...TBC...
Assalamu alaikum readesku sayang 💋
Maaf tadi sempat Ke klik 3 kali hingga 3 bab Sama semua tapi Alhamdulillah udah kelar ya revisinya 😂
Jangan lupa jejaknya ya Sayang!
Thank you ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Lena Sari
halu kmu Tika,dasar penghianat.
2023-06-29
1
novi 99
ngerinya wanita jalang di novel.... urat malunya sudah putus....
coba deh pelakor lawannya wanita jalang beginian di dunia nyata😁😁
2023-05-31
0
lya daulay
bahasanya kurang greget lah tor, tidak dan nggak bercampur2 padahal alurnya udh bagus dan seru
2023-05-06
0