Setelah Catherine Sampai di depan toilet. Tiba-tiba ada seseorang yang membekapnya dan membawanya masuk ke ruangan yang sepi. Wanita itu terkejut, tetapi tenaganya kalah telak hingga ia tidak bisa melakukan perlawanan.
Begitu sampai di ruangan yang kedap suara. Pria itu melepaskan Catherine dan Catherine pun menoleh menatap orang yang membawanya. "Kamu!" ucap Catherine terkejut.
"Ngapain kau membawaku kesini?" tanya Catherine dengan menatap wajah Devan tajam.
"Ha ha ha ... " Devan tertawa mendengar pertanyaan Catherine.
"Kau masih bertanya aku mau apa?"
Catherine hanya diam mendengarkan ucapan Devan selanjutnya. "Aku mau membicarakan kerja sama kita yang sebelumnya."
"Aku nggak mau tau, pokoknya kau harus menjadi kekasihku yang sesungguhnya!" pinta Devan.
"Kau semakin lancang ya! Kemaren kau bilang kalau kita hanya akan pura-pura, tapi kenapa sekarang kau berubah pikiran?" Catherine menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Karena aku memang tertarik padamu bukan hanya untuk pura-pura!" jawab Devan.
"Maaf, aku tidak bisa!" Catherine hendak melangkah pergi dari tempat itu. Namun, Devan mencekal tangan wanita itu kasar hingga Catherine reflek berbalik dan jatuh dalam pelukan pria itu.
"Baiklah! Kita hanya akan berpura-pura!" ucap Devan pasrah.
"Tapi kau harus dengarkan sampai aku selesai bicara!" ucap Devan.
Catherine menjauhkan tubuhnya dari pria itu. Ia menahan emosi karena Devan telah memaksanya untuk sesuatu yang tidak mungkin ia penuhi permintaannya.
"Okay! Kapan kita memulai sandiwaranya?" tanya Catherine.
"Mulai saat ini," jawab Devan.
"Maaf, untuk saat ini aku tidak bisa, aku tidak mau membuat suamiku salah faham." Catherine mengalihkan tatapannya dari pria itu.
"Baiklah, lain kali saja! Tapi kau harus siap kapanpun aku membutuhkanmu," ucap Devan.
"Aku tidak mau bersandiwara selain di depan mantanmu dan orang tuamu! Dan aku tidak janji untuk siap kapanpun waktunya, karena aku tidak suka hidupku diatur orang lain," ucap Catherine.
"Tidak apa-apa, toh orang tuaku ada di Paris, mereka sedang sibuk membantu Kakakku di sana, karena Kakakku ingin lebih banyak menghabiskan waktu dengan istrinya yang sedang hamil," ucap Devan.
"Baiklah, kalau nggak ada lagi yang mau dibicarakan, aku permisi ke acara lagi, biar suamiku tidak kebingungan karena aku kelamaan di sini," ucap Catherine datar.
"Sini ponselmu!" Devan mengulurkan tangannya.
"Mau ngapain?" tanya Catherine mengerutkan kening.
"Aku hanya ingin mengambil nomermu saja, biar kamu nggak makan gaji buta!" ucap Devan tersenyum tipis.
"Siapa juga yang mau kerja sama denganmu jika nggak di paksa?" ucap Catherine memutar bola matanya malas.
"Sudah sini!" Devan masih mengulurkan tangan. Akhirnya Catherine pun pasrah dan menyerahkan ponselnya pada Devan.
Devan pun mengambil ponsel Catherine, tetapi pria itu bingung karena ponsel Catherine belum di password-nya.
"Nih, buka kuncinya dulu!" Devan meyerahkan ponsel Catherine kembali, lalu Catherine pun membuka kunci ponsel tersebut dan tampaklah fotonya dia dengan Randa yang begitu mesra saat mereka masih berstatus pacaran.
"Wawww... ternyata kalian romantis juga," ucap Devan seraya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Cepetan! Aku buru-buru!" ucap Catherine kesal.
"Iya sebentar, lalu Devan mengotak-ngatik ponsel Catherine dan menyerahkan kembali pada gadis itu."
"Ya sudah, aku permisi dulu!" pamit Catherine.
"Hati-hati, Sayang!" ucap Devan menggoda wanita itu.
"Sinting!" umpat Catherine seraya menutup pintu ruangan itu dengan kasar.
"Kau memang sangat menarik, seandainya kau belum menikah mungkin aku akan benar-benar menjadikanmu milikku seutuhnya," ucap Devan tersenyum tipis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
💞Aileen 💞
wahh Devan tertarik sama istri orang ... aku mendukungmu 😎😎😎
2023-12-28
0
Deviastryveads_
woah maksa banget si Devan ini, tp aku suka loh😅, drpd Cath brsama Randa lebih baik denganmu aja Van
2023-11-24
1
novi 99
tanpa di sadari mungkin si Catherine wanita yang di nodainya.....
move on sama istri orang 😁
2023-05-31
0