Ch. 17 ~ Menjebak Siluman Ular

Baik Chen Li maupun Xiao Wang setelah berhasil memasuki goa, keduanya mulai mengeluarkan sejumlah sumberdaya yang ada di cincin ruang masing-masing. Setelah itu mulai menyerap khasiatnya.

Butuh waktu sekitar satu jam sebelum akhirnya mereka berhasil memulihkan kekuatan mereka.

Chen Li beranjak dari posisi duduk bersila, lalu berjalan perlahan-lahan menuju mulut goa.

Diperhatikannya wilayah sekitar, takutnya masih ada siluman Ular tersebut. Beberapa saat menganalisa namun tak kunjung Chen Li menemukan keberadaan siluman Ular.

"Bagaimana, apakah siluman ular itu masih berada di luar?" tanya Xiao Wang.

"Entahlah, aku tak melihatnya!"

"Hmm! Mencurigakan!"

"Bo Ji ... Bo Ji, apakah kau bisa mendengarku?" Entah sudah beberapa kali Xiao Wang memanggil nama Bo Ji, namun orang yang di panggil tak kunjung mengeluarkan suara.

Chen Li yang melihat Xiao Wang terdiam lantas ia bertanya, "Ada apa?"

Xiao Wang menjadi salah tingkah. Di toleh-nya pemuda di hadapannya, lantas dia berucap cepat. "Ti-tidak ada!"

"Owh!" Meskipun agak curiga, tetapi Chen Li memilih untuk tak mempedulikannya.

Chen Li kemudian menggunakan domainnya untuk memeriksa kembali wilayah sekitar. Beberapa saat, dia langsung membuka kedua matanya serentak. Tubuhnya bergetar sebentar. Mata merah menyala yang di lihatnya barusan terlalu menakutkan.

"Ada apa? Apa yang kau lihat?" Tanya Xiao Wang.

"Ular itu masih berada di sini."

"Hmm!" Xiao Wang tampak berpikir sejenak.

"Apakah kau punya rencana?" Tanya Chen Li memecah suasana yang sebelumnya sempat hening.

"Tidak! Akan tetapi, mari kita memikirkannya bersama!"

Keduanya pun mulai menyusun rencana. Membutuhkan waktu sekitar satu jam sebelum akhirnya rencana mereka selesai tersusun. Keduanya memasang senyum sumringah penuh siasat.

Chen Li beranjak dari duduknya, menuju mulut goa. Dia mengintip ke arah di mana Siluman Ular bersembunyi.

"Bagaimana?" Tanya Xiao Wang pada Chen Li.

"Aman-aman!" Chen Li berbicara cepat.

Xiao Wang dan Chen Li kegirangan sesaat. "Baik, Mari kita mulai!"

Keduanya mulai keluar goa. Berpencar untuk mencari bahan dan alat untuk membuat sebuah jebakan besar untuk siluman ular tersebut.

Membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam sebelum jebakan itu selesai dibuat.

"Huuh! Akhirnya selesai juga." Xiao Wang menyeka keringatnya. Setelah itu keduanya menyatukan tangan, melakukan gerakan tos.

"Mari kita jalankan rencana berikutnya."

"Aku jadi tak sabar untuk bermain-main dengan siluman itu." Chen Li menggosok-gosok kedua telapak tangannya tidak sabar.

Setelah itu, keduanya kembali berpencar.

***

Siluman Ular yang sebelumnya tertidur, merasakan kepalanya yang terbentur sesuatu. Matanya terbuka, menampakkan sorot mata merah nan tajam.

Dapat di lihatnya, seorang bocah yang tadi sempat dikejarnya, kini melemparkan batu-batu kerikil kearahnya.

"Siluman jelek, bangun kau!" Teriak Chen Li.

"Hmm!" Entah mengapa, dia begitu menikmati setiap batu kerikil yang memijat kepalanya, membuat rasa kantuk kembali menghampirinya.

Siluman ular membuka mulutnya lebar-lebar. Menguap, dan hendak kembali tidur. Namun siapa sangka, sebuah batu seukuran kepalan tangan orang dewasa masuk kedalam mulutnya dan sukses membuat siluman ular tersedak batu tersebut.

"Ughk!"

Siluman itu menatap tajam Chen Li. Perutnya menggelinjang, berusaha melepaskan baru tersebut dari tenggorokannya. Namun usahanya sia-sia. Terpaksa dia harus menelan batu itu.

Siluman ular yang kesal, kemudian mengejar Chen Li.

"Kenapa anak ini tersenyum? Ada yang tidak beres!" Siluman Ular merasa ada yang aneh ketika melihat seringai terpasang di bibir anak itu.

"Ahh, bodoh ah. Meskipun mereka memiliki rencana. Namun aku yakin bisa melewati rencana kedua anak ini dengan mudah."

Tepat siluman ular itu selesai membatin, tiba-tiba saja batu besar melayang dihadapannya, dan tepat mengenai kepalanya. Hantaman batu itu terlalu keras, sehingga dia sampai di buat terpental beberapa meter ke belakang.

"Bumm!"

Siluman ular itu kembali terlempar di udara. Tak berhenti sampai di situ, Chen Li kini muncul di hadapannya dan memberikannya semburan api kearah wajahnya.

Meskipun tidak sampai menimbulkan luka yang cukup serius, namun setidaknya kini wajah ular itu menghitam, dan tentu saja bisa kedua anak itu gunakan sebagai bahan lelucon nantinya.

Sementara Xiao Wang yang telah mempersiapkan rencana berikutnya, mendapat kode keras dari Chen Li.

"Baik!"

Pedang yang sedari tadi ia siapkan, memotong seutas tali berwarna emas.

Whush!

Jaring besar berwarna emas kini melayang diudara dan tepat menjaring tubuh besar siluman ular itu.

Siluman ular berusaha memberontak ketika dirinya terjatuh di tanah dengan kerasnya. Meski segala upaya telah ia lakukan untuk keluar dari kekangan jaring itu, atau setidaknya memutus tali jaring, namun tetap saja dirinya tak bisa.

"Sial!" Siluman itu hanya bisa mengumpati kelakuan kedua bocah tersebut.

Sementara di hadapannya, kini Chen Li dan Xiao Wang muncul. Keduanya memasang senyum sumringah. Lalu kembali melakukan gerakan tos.

Mereka berdua mendekati siluman ular tersebut.

"Ini balasan kami, karena kau tadi sempat menakut-nakuti kami!" ucap Xiao Wang di hadapan siluman ular.

"Kalau di lihat-lihat, kau cocok dengan muka barumu itu. Hahaha!" Chen Li menambahkan dan di akhiri dengan tawa renyah keluar dari mulutnya.

Begitupun juga dengan Xiao Wang. Dia juga ikut tertawa.

Tawa kedua anak itu tak berlangsung lama. Dikarenakan mereka mendengar tawa yang lebih besar lagi.

Sementara ekspresi si ular, bertambah kesal tat kala mendengar suara tawa itu.

Tiba-tiba...

Whush!"

Dua orang pria tampan dengan hanfu berwarna putih yang di kenakan, serta rambut panjang hingga pinggang muncul di hadapan mereka.

Kedua pria itu tampak masih muda. Umurnya sekitar 18 tahunan. Namu jangan salah, usia sebenarnya dari kedua orang itu telah mencapai ribuan tahun.

Chen Li dan Xiao Wang memandangi kedua orang itu dengan tatapan bingung. Pasalnya, tiada angin, tiada hujan, tiba-tiba saja kedua orang itu muncul dengan keadaan tertawa terbahak-bahak, sambil memegangi perutnya.

"Hahaha! Lihatlah, wajah Baishe nampak sangat tampan menggunakan bedak itu! Hahaha..." Pria dengan rambut berwarna hitam yang di ikat pinggir berbicara sambil menunjuk muka siluman ular.

"Kau benar! Aku yakin Ratu Mendusa tak akan berpaling darinya, ketika melihat wajah tampannya itu! Hahaha...." Pria dengan rambut berwarna putih, terurai dan poni belah dua yang panjang sedagu juga ikut menimpali.

Sementara Siluman Ular yang mendengar ucapan kedua pria tersebut memasang wajah kesal.

Chen Li dan Xiao Wang sendiri yang awalnya juga tertawa terbahak-bahak, kini malah bertambah bingung mendengar perkataan mereka.

Cukup lama bagi kedua pemuda itu untuk menunggu sambil mendengar setiap perkataan yang menurut keduanya tak lucu namun entah mengapa kedua orang itu tampak sangat lucu dengan perkataan mereka.

Beberapa saat, kedua pria itu berhenti tertawa. Pria berambut putih, lantas melibaskan pelan tangannya.

Mendadak jaring yang mengurung siluman ular tiba-tiba saja hancur, menjadi debu-debu emas yang beterbangan sebelum akhirnya hilang di telan angin.

Terbelalak mata Xiao Wang dan Chen Li ketika melihat tali jaring tersebut hancur hanya dengan sekali libasan pelan dari pria berambut putih.

"Bagaimana bisa?" Kedua anak itu berucap secara bersamaan.

Terpopuler

Comments

herry bjb

herry bjb

jaring emasnya dari mana asalnya..apa pinjam sama dora emon

2023-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 R2D (Api dan Air)
2 Ch. 1 ~ Pertempuran Besar
3 Ch. 2 ~ Pertempuran Besar II
4 Ch. 3 ~ Pertempuran Besar III
5 Ch. 4 ~ Pertempuran Besar IV
6 Ch. 5 ~ Pertempuran Besar V
7 Ch. 6 ~ Guiji Vs Guiju
8 Ch. 7 ~ Nasib Chen Li
9 Ch. 8 ~ Gadis Kecil
10 Ch. 9 ~ Siluman Naga Iblis
11 Ch. 10 ~ Akhir Dari Pertempuran
12 Ch. 11 ~ Xiao Liu Vs Hai Bao
13 Ch. 12 ~ Sepuluh Jenderal Iblis
14 Ch. 13 ~ Akhir Dari Pertempuran
15 Ch. 14 ~ Pasca Pertempuran
16 Ch. 15 ~ Ulah Dua Murid Senior
17 Ch. 16 ~ Ulah Dua Murid Senior II
18 Ch. 17 ~ Menjebak Siluman Ular
19 Ch. 18 ~ Berlatih Di Air Kolam
20 Ch. 19 ~ Malam Pertama Di Alam Liar
21 Ch. 20 ~ Berlatih
22 Ch. 21 ~ Siluman Naga
23 Ch. 22 ~ Bertarung Melawan Siluman Naga
24 Ch. 23 ~ Kekalahan Siluman Naga
25 Ch. 24 ~ Kristal Roh
26 Ch. 25 ~ Telur Naga Api
27 Ch. 26 ~ Kembali Ke Kerajaan Api
28 Ch. 27 ~ Bantai
29 Ch. 28 ~ Bantai II
30 Ch. 29 ~ Bantai III
31 Ch. 30 ~ Chen Li
32 Ch. 31 ~ Menghancurkan Markas.
33 Ch. 32 ~ Menghancurkan Markas II
34 Ch. 33 ~ Membunuh Dua Kultivator Langit
35 Ch. 34 ~ Tersesat
36 Ch. 35 ~ Orang Tua Aneh
37 Ch. 36 ~ Terkena Energi Kegelapan
38 Ch. 37 ~ Kembali Melanjutkan Perjalanan
39 Ch. 38 ~ Kembali Membantai
40 Ch. 39 ~ Aksi Xiao Wang
41 Ch. 40 ~ Menyerang Markas Utama
42 Ch. 41 ~ Menyerang Markas Utama II
43 Ch. 42 ~ Mengalahkan Pemimpin Kelompok
44 Ch. 43 ~ Menghancurkan Markas Utama
45 Ch. 44 ~ Penginapan Bulan
46 Ch. 45 ~ Penyerangan
47 Ch. 46 ~ Aura Membunuh
48 Ch. 47 ~ Menghancurkan Istana
49 Ch. 48 ~ Armor Dua Dewa Perang
50 Ch. 49 ~ Meninggalkan Kota
51 Ch. 50 ~ Menghancurkan Sekte Besar Aliran Hitam
52 Ch. 51 ~ Leluhur Sekte Pisau Hantu
53 Ch. 52 ~ Meninggalkan Kekaisaran Tang
54 Ch. 53 ~ Bertemu Kembali
55 Ch. 54 ~ Alam Jiwa
56 Ch. 55 ~ Fokus Berlatih
57 Ch. 56 ~ Rencana Penyusupan
58 Ch. 57 ~ Menyelamatkan Wan Li
59 Ch. 58 ~ Sosok Misterius
60 Ch. 59 ~ Kabut Ilusi
61 Ch. 60 ~ Nostalgia
62 Ch. 61 ~
63 Ch. 62 ~ Dalam Kamar
64 Ch. 63 ~ Kebusukan Jenderal Shen Lou
65 Ch. 64 ~
66 Ch. 65 ~
67 Ch. 66 ~ Chen Guan
68 Ch. 67 ~ Desa Jiangshi
69 Ch. 68 ~ Merekrut Pasukan Kerajaan Angin
70 Ch. 69 ~ Iblis Hati
71 Ch. 70 ~ Sosok Lain
72 Ch. 71 ~
73 Ch. 72 ~ Runtuhnya Kerajaan Angin
74 Ch. 73 ~ Melatih 500 Pasukan.
75 Ch. 74 ~ Menjenguk
76 Ch. 75 ~ Malam Sebelum Penyerangan.
77 Ch. 76 ~ Xiao Wang Vs Sosok Berjubah.
78 Ch. 77 ~ Tak Menganggap
79 Ch. 78 ~ Hampir Mati
80 Ch. 79 ~ Sabuk Langit
81 Ch. 80 ~ Cabe Neraka
82 Ch. 81 ~ Xiao Wang Vs Hai Yue
83 Ch. 82 ~ Kembali Ke Kerajaan Api
84 Ch. 83 ~ Harimau Vs Singa
85 Ch. 84 ~ Manusia Aneh
86 Ch. 85 ~ Membunuh Manusia Aneh
87 Ch. 86 ~ Semangat Wan Li
88 Ch. 87 ~
89 Ch. 88 ~ Rencana Pernikahan Wan Li
90 Chen 89 ~ Hari Pernikahan Wan Li.
91 Ch. 90 ~ Malam Pertama Wan Li
92 Ch. 91 ~ Menjadi Sang Legenda /F
93 Ch. 92 ~ Pergi (Arc 1 End)
94 Promosi, Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit (^‿^)
95 Ch. 94 ~ Dua Gadis Cantik.
96 Ch. 95 ~ Bing Meigui
97 Ch. 96 ~ Monster dalam Kegelapan
Episodes

Updated 97 Episodes

1
R2D (Api dan Air)
2
Ch. 1 ~ Pertempuran Besar
3
Ch. 2 ~ Pertempuran Besar II
4
Ch. 3 ~ Pertempuran Besar III
5
Ch. 4 ~ Pertempuran Besar IV
6
Ch. 5 ~ Pertempuran Besar V
7
Ch. 6 ~ Guiji Vs Guiju
8
Ch. 7 ~ Nasib Chen Li
9
Ch. 8 ~ Gadis Kecil
10
Ch. 9 ~ Siluman Naga Iblis
11
Ch. 10 ~ Akhir Dari Pertempuran
12
Ch. 11 ~ Xiao Liu Vs Hai Bao
13
Ch. 12 ~ Sepuluh Jenderal Iblis
14
Ch. 13 ~ Akhir Dari Pertempuran
15
Ch. 14 ~ Pasca Pertempuran
16
Ch. 15 ~ Ulah Dua Murid Senior
17
Ch. 16 ~ Ulah Dua Murid Senior II
18
Ch. 17 ~ Menjebak Siluman Ular
19
Ch. 18 ~ Berlatih Di Air Kolam
20
Ch. 19 ~ Malam Pertama Di Alam Liar
21
Ch. 20 ~ Berlatih
22
Ch. 21 ~ Siluman Naga
23
Ch. 22 ~ Bertarung Melawan Siluman Naga
24
Ch. 23 ~ Kekalahan Siluman Naga
25
Ch. 24 ~ Kristal Roh
26
Ch. 25 ~ Telur Naga Api
27
Ch. 26 ~ Kembali Ke Kerajaan Api
28
Ch. 27 ~ Bantai
29
Ch. 28 ~ Bantai II
30
Ch. 29 ~ Bantai III
31
Ch. 30 ~ Chen Li
32
Ch. 31 ~ Menghancurkan Markas.
33
Ch. 32 ~ Menghancurkan Markas II
34
Ch. 33 ~ Membunuh Dua Kultivator Langit
35
Ch. 34 ~ Tersesat
36
Ch. 35 ~ Orang Tua Aneh
37
Ch. 36 ~ Terkena Energi Kegelapan
38
Ch. 37 ~ Kembali Melanjutkan Perjalanan
39
Ch. 38 ~ Kembali Membantai
40
Ch. 39 ~ Aksi Xiao Wang
41
Ch. 40 ~ Menyerang Markas Utama
42
Ch. 41 ~ Menyerang Markas Utama II
43
Ch. 42 ~ Mengalahkan Pemimpin Kelompok
44
Ch. 43 ~ Menghancurkan Markas Utama
45
Ch. 44 ~ Penginapan Bulan
46
Ch. 45 ~ Penyerangan
47
Ch. 46 ~ Aura Membunuh
48
Ch. 47 ~ Menghancurkan Istana
49
Ch. 48 ~ Armor Dua Dewa Perang
50
Ch. 49 ~ Meninggalkan Kota
51
Ch. 50 ~ Menghancurkan Sekte Besar Aliran Hitam
52
Ch. 51 ~ Leluhur Sekte Pisau Hantu
53
Ch. 52 ~ Meninggalkan Kekaisaran Tang
54
Ch. 53 ~ Bertemu Kembali
55
Ch. 54 ~ Alam Jiwa
56
Ch. 55 ~ Fokus Berlatih
57
Ch. 56 ~ Rencana Penyusupan
58
Ch. 57 ~ Menyelamatkan Wan Li
59
Ch. 58 ~ Sosok Misterius
60
Ch. 59 ~ Kabut Ilusi
61
Ch. 60 ~ Nostalgia
62
Ch. 61 ~
63
Ch. 62 ~ Dalam Kamar
64
Ch. 63 ~ Kebusukan Jenderal Shen Lou
65
Ch. 64 ~
66
Ch. 65 ~
67
Ch. 66 ~ Chen Guan
68
Ch. 67 ~ Desa Jiangshi
69
Ch. 68 ~ Merekrut Pasukan Kerajaan Angin
70
Ch. 69 ~ Iblis Hati
71
Ch. 70 ~ Sosok Lain
72
Ch. 71 ~
73
Ch. 72 ~ Runtuhnya Kerajaan Angin
74
Ch. 73 ~ Melatih 500 Pasukan.
75
Ch. 74 ~ Menjenguk
76
Ch. 75 ~ Malam Sebelum Penyerangan.
77
Ch. 76 ~ Xiao Wang Vs Sosok Berjubah.
78
Ch. 77 ~ Tak Menganggap
79
Ch. 78 ~ Hampir Mati
80
Ch. 79 ~ Sabuk Langit
81
Ch. 80 ~ Cabe Neraka
82
Ch. 81 ~ Xiao Wang Vs Hai Yue
83
Ch. 82 ~ Kembali Ke Kerajaan Api
84
Ch. 83 ~ Harimau Vs Singa
85
Ch. 84 ~ Manusia Aneh
86
Ch. 85 ~ Membunuh Manusia Aneh
87
Ch. 86 ~ Semangat Wan Li
88
Ch. 87 ~
89
Ch. 88 ~ Rencana Pernikahan Wan Li
90
Chen 89 ~ Hari Pernikahan Wan Li.
91
Ch. 90 ~ Malam Pertama Wan Li
92
Ch. 91 ~ Menjadi Sang Legenda /F
93
Ch. 92 ~ Pergi (Arc 1 End)
94
Promosi, Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit (^‿^)
95
Ch. 94 ~ Dua Gadis Cantik.
96
Ch. 95 ~ Bing Meigui
97
Ch. 96 ~ Monster dalam Kegelapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!