Ch. 16 ~ Ulah Dua Murid Senior II

Xiao Wang dan Chen Li yang saling bertukar kata di dinding tebing tiba-tiba saja terdiam ketika mendengar suara desitan siluman ular.

Sejenak, keduanya saling tatap-menatap. Sebelum akhirnya berlomba-lomba memanjat tebing.

Di balik tebalnya kabut yang menutupi jarak pandang bawah jurang, tampak kepala seekor Siluman Ular dengan sisik berwarna putih mengkilap, yang sangat besar. Siluman tersebut bergerak cepat memanjat dinding tebing.

Mulutnya ternganga lebar, menampakkan taringnya yang panjang nan runcing, hendak memangsa Chen Li.

"Awas!" Xiao Wang berteriak lantang memperingati Chen Li.

Sementara Chen Li yang melihat Siluman Ular itu hendak memangsanya, segera melepaskan pegangan tangan pada dinding batu dan menjatuhkan diri ke bawah sebelum akhirnya kembali meraih batu karang.

Siluman Ular tersebut salah sasaran, sehingga kepalanya masuk dan terjebak ke dalam dinding jurang. Tubuhnya memberontak, hendak melepaskan diri dari kurungan batu yang menjebak kepalanya.

"Ayo cepat!" Xiao Wang kembali berteriak. Setelahnya keduanya kembali memanjat tebing dengan cepat.

Akan tetapi, karena fisik mereka yang melemah. Ditambah, Qi yang berkurang banyak, sehingga tak memungkinkan Xiao Wang dan Chen Li untuk menggunakan kekuatan mereka. Keduanya harus berusaha keras untuk sampai di tepi jurang.

Beberapa kali Xiao Wang maupun Chen Li terpeleset. Darah juga telah memenuhi kaki maupun tangan mereka. Meskipun begitu, kedua pemuda itu tetap berusaha untuk sampai di puncak.

Di bawah sana, nampak siluman Ular telah berhasil melepaskan kepalanya dari kurungan batu. Sorot mata yang merah menyala, menatap tajam Xiao Wang dan Chen Li. Aura berwarna merah darah merembes keluar dari tubuhnya dan menyebar di udara.

Kedua pemuda yang memanjat tebing, tiba-tiba saja merasakan sesuatu yang sangat menakutkan menyapa tubuh mereka. Kaki Xiao Wang maupun Chen Li sampai dibuat tergetar karenanya. Bahkan keringat dingin kini mulai membanjiri tubuh mereka.

"A-aura apa ini?" Xiao Wang berucap dengan suara bergetar.

"Entahlah..." Kedua tangan dan kakinya tak berhenti bergetar. Baik Xiao Wang maupun Chen Li tak sanggup lagi untuk melanjutkan aksi panjat tebing.

"Kita tidak bisa terus-terusan seperti ini!" ucap Chen Li. Dia kemudian mendekati Xiao Wang.

"Apa yang hendak kau lakukan?" tanya Xiao Wang ketika melihat Chen Li mendekatinya.

"Salah satu diantara kita harus ada yang lolos!" ujar Chen Li. Setelah itu dia menjelaskan rencananya pada Xiao Wang.

"Apakah kau gila? Itu tidak adil. Bagaimana bisa aku membiarkanmu jatuh ke jurang sementara aku selamat!" Xiao Wang langsung memarahi Chen Li ketika mendengar rencana gila pemuda itu

"Kau tenanglah, tak akan terjadi sesuatu padaku!" Chen Li kembali berucap.

Nampak berat bagi Xiao Wang mendengar rencana Chen Li. Dirinya tak mau orang lain berkorban untuk nya. Namun Chen Li tampak tidak mau kalah dengan pendiriannya.

"Cepatlah, kita tak memiliki banyak waktu." Pandangannya ia arahkan ke bawah dimana Siluman Ular tersebut yang kembali melesat dan semakin mendekat dengan mereka.

Xiao Wang awalnya menolak. Namun Chen Li segera melepas paksa genggaman tangan Xiao Wang pada dinding batu tebing. Kemudian dia melempar Xiao Wang ke atas, sedang tubuhnya ia biarkan terjatuh ke bawah, dan tepat mengenai kepala Siluman Ular itu.

Sebelum dirinya terjatuh, Chen Li segera meraih salah satu tanduk siluman Ular tersebut.

Siluman Ular menggelengkan kepalanya cepat, berharap Chen Li bisa terjatuh dari kepalanya. Namun meski ia telah berusaha menggeleng-gelengkan kepalanya, tetap saja pemuda itu tak mau jatuh. Ia masih tetap dengan kepalan tangan yang memegang keras salah satu tanduknya.

Segera kepalanya ia benturkan pada dinding Goa. Namun usahanya tersebut tidak membuahkan hasil. Ia kembali mengulangi hal yang sama, hingga membuat dinding goa itu seketika pecah. Sedang Chen Li masih memegang erat tanduk sang Ular.

Beberapa kali ringisan kesakitan terdengar dari mulut Chen Li. Darah segar kini berhasil lolos dari mulut pemuda itu. Meski beberapa kali dia harus menahan sakit di bagian punggungnya, namun dia tetap tak ingin melepaskan tangannya dari tanduk Siluman Ular tersebut.

Siluman Ular itu merasa kesal. "Kenapa anak ini begitu keras kepala! Kalau aku terus-terusan membentur dirinya di dinding batu, bisa-bisa dia akan tewas nantinya. Dan tentu saja Dewa Gou Jhiu tak akan melepaskanku setelahnya."

Siluman Ular nampak berpikir sejenak. Kemudian dia bergerak dengan kecepatan tinggi di udara, berharap pemuda itu akan ciut nantinya.

Meski bergerak dengan kecepatan tinggi, namun nyatanya Chen Li masih saja tetap memegangi tanduk siluman tersebut dengan keras.

Walau angin yang sangat kencang menerbangkan tubuh Chen Li, tak membuat pemuda itu menyerah untuk melepas pegangannya.

Sementara Xiao Wang merasa sangat khawatir dengan kondisi Chen Li. Beberapa kali dia akan melongok ke bawah jurang, berharap Chen Li masih hidup. Namun ia tak kunjung melihat keberadaan pemuda tersebut.

Beberapa saat, kepala siluman Ular tiba-tiba muncul di balik awan yang menutupi pandangan di bawah jurang. Dengan mulut yang ternganga seperti hendak memangsa Xiao Wang.

Melihat siluman Ular tersebut, sontak Xiao Wang langsung menarik kembali kepalanya. Sehingga siluman tersebut hanya melewati dirinya.

Xiao Wang menyipitkan matanya ketika melihat benda kecil di atas kepala siluman Ular.

"Itu, Chen Li!" Xiao Wang berucap serentak. Kemudian dia berlari mengejar siluman tersebut.

Beberapa saat, Chen Li akhirnya tak kuat lagi menghadapi kencangnya angin yang menerbangkan tubuhnya, membuat kepalan tangannya terlepas, sehingga dia terjatuh tepat dia atas pepohonan yang rimbun.

Segera Xiao Wang berlari dan memanjat pohon tempat Chen Li terjatuh.

"Kau tak apa, Chen Li!" tanya Xiao Wang.

"Uhuk!" Chen Li terbatuk pelan sebelum menjawab pertanyaan Xiao Wang. "Aku baik-baik saja. Hanya sedikit nyeri di bagian dadaku."

Xiao Wang kemudian memberikan tanaman herbal kepada Chen Li, yang ia ambil dari cincin ruang miliknya. Tepat setelah Chen Li selesai menyerap khasiat dari tanaman herbal tersebut, Siluman Ular kini kembali menukik di atas sana.

Segera mereka berdua turun dari pohon dan berlari menghindari kejaran ular tersebut.

Sayangnya, kecepatan Siluman tersebut lebih cepat daripada langkah kaki keduanya. Sehingga beberapa kali mereka harus melompat ke samping menghindari patukan ular itu.

Keberuntungan, ternyata berpihak pada kedua pemuda itu. Di hadapan mereka, terdapat sebuah goa dengan lubang kecil. Segera keduanya menghampiri lobang itu yang ternyata pas di masuki oleh tubuh kecil keduanya.

Siluman Ular tersebut yang melihat kedua bocah memasuki suatu lobang, lantas mempercepat gerakannya. Namun terlambat, kedua anak itu telah berhasil memasuki goa membuat ia menabrak tanah dengan keras.

"Sial!" umpatnya.

Ia kemudia menyengguk mulut goa yang kecil itu menggunakan kepalanya, berharap ia bisa memasuki atau paling tidak goa itu bisa hancur. Sayangnya, sekeras apapun dia berusaha, tetap tak terjadi sesuatu pada goa itu.

Beberapa saat, ia mulai menyerah. Kemudia dia beranjak meninggalkan tempat itu, bukannya meninggalkan, lebih tepatnya bersembunyi untuk memancing kedua anak itu keluar dari goa.

Menunggu hingga beberapa saat, namun kedua bocah itu tak kunjung nampak dari mulut goa. Terhitung, sudah sekitar 3 jam ia menunggu. Rasa kantuk pun mulai menghampirinya kala itu. Karena tak tahan, ia pun akhirnya terlelap dalam tidurnya.

"Bagaimana?" Tanya Xiao Wang pada Chen Li.

"Aman-aman!" Chen Li berbicara cepat.

Xiao Wang dan Chen Li kegirangan sesaat. "Baik, Mari kita mulai!

Terpopuler

Comments

Ditra Saputra

Ditra Saputra

bukan kedua pemuda, tapi lebih tepatnya kedua ANAK, krna umur mrka msih 8 thn, blum bsa dikatagorikan sbgai seorang pemuda. hanya koreksi thor

2022-07-23

1

lihat semua
Episodes
1 R2D (Api dan Air)
2 Ch. 1 ~ Pertempuran Besar
3 Ch. 2 ~ Pertempuran Besar II
4 Ch. 3 ~ Pertempuran Besar III
5 Ch. 4 ~ Pertempuran Besar IV
6 Ch. 5 ~ Pertempuran Besar V
7 Ch. 6 ~ Guiji Vs Guiju
8 Ch. 7 ~ Nasib Chen Li
9 Ch. 8 ~ Gadis Kecil
10 Ch. 9 ~ Siluman Naga Iblis
11 Ch. 10 ~ Akhir Dari Pertempuran
12 Ch. 11 ~ Xiao Liu Vs Hai Bao
13 Ch. 12 ~ Sepuluh Jenderal Iblis
14 Ch. 13 ~ Akhir Dari Pertempuran
15 Ch. 14 ~ Pasca Pertempuran
16 Ch. 15 ~ Ulah Dua Murid Senior
17 Ch. 16 ~ Ulah Dua Murid Senior II
18 Ch. 17 ~ Menjebak Siluman Ular
19 Ch. 18 ~ Berlatih Di Air Kolam
20 Ch. 19 ~ Malam Pertama Di Alam Liar
21 Ch. 20 ~ Berlatih
22 Ch. 21 ~ Siluman Naga
23 Ch. 22 ~ Bertarung Melawan Siluman Naga
24 Ch. 23 ~ Kekalahan Siluman Naga
25 Ch. 24 ~ Kristal Roh
26 Ch. 25 ~ Telur Naga Api
27 Ch. 26 ~ Kembali Ke Kerajaan Api
28 Ch. 27 ~ Bantai
29 Ch. 28 ~ Bantai II
30 Ch. 29 ~ Bantai III
31 Ch. 30 ~ Chen Li
32 Ch. 31 ~ Menghancurkan Markas.
33 Ch. 32 ~ Menghancurkan Markas II
34 Ch. 33 ~ Membunuh Dua Kultivator Langit
35 Ch. 34 ~ Tersesat
36 Ch. 35 ~ Orang Tua Aneh
37 Ch. 36 ~ Terkena Energi Kegelapan
38 Ch. 37 ~ Kembali Melanjutkan Perjalanan
39 Ch. 38 ~ Kembali Membantai
40 Ch. 39 ~ Aksi Xiao Wang
41 Ch. 40 ~ Menyerang Markas Utama
42 Ch. 41 ~ Menyerang Markas Utama II
43 Ch. 42 ~ Mengalahkan Pemimpin Kelompok
44 Ch. 43 ~ Menghancurkan Markas Utama
45 Ch. 44 ~ Penginapan Bulan
46 Ch. 45 ~ Penyerangan
47 Ch. 46 ~ Aura Membunuh
48 Ch. 47 ~ Menghancurkan Istana
49 Ch. 48 ~ Armor Dua Dewa Perang
50 Ch. 49 ~ Meninggalkan Kota
51 Ch. 50 ~ Menghancurkan Sekte Besar Aliran Hitam
52 Ch. 51 ~ Leluhur Sekte Pisau Hantu
53 Ch. 52 ~ Meninggalkan Kekaisaran Tang
54 Ch. 53 ~ Bertemu Kembali
55 Ch. 54 ~ Alam Jiwa
56 Ch. 55 ~ Fokus Berlatih
57 Ch. 56 ~ Rencana Penyusupan
58 Ch. 57 ~ Menyelamatkan Wan Li
59 Ch. 58 ~ Sosok Misterius
60 Ch. 59 ~ Kabut Ilusi
61 Ch. 60 ~ Nostalgia
62 Ch. 61 ~
63 Ch. 62 ~ Dalam Kamar
64 Ch. 63 ~ Kebusukan Jenderal Shen Lou
65 Ch. 64 ~
66 Ch. 65 ~
67 Ch. 66 ~ Chen Guan
68 Ch. 67 ~ Desa Jiangshi
69 Ch. 68 ~ Merekrut Pasukan Kerajaan Angin
70 Ch. 69 ~ Iblis Hati
71 Ch. 70 ~ Sosok Lain
72 Ch. 71 ~
73 Ch. 72 ~ Runtuhnya Kerajaan Angin
74 Ch. 73 ~ Melatih 500 Pasukan.
75 Ch. 74 ~ Menjenguk
76 Ch. 75 ~ Malam Sebelum Penyerangan.
77 Ch. 76 ~ Xiao Wang Vs Sosok Berjubah.
78 Ch. 77 ~ Tak Menganggap
79 Ch. 78 ~ Hampir Mati
80 Ch. 79 ~ Sabuk Langit
81 Ch. 80 ~ Cabe Neraka
82 Ch. 81 ~ Xiao Wang Vs Hai Yue
83 Ch. 82 ~ Kembali Ke Kerajaan Api
84 Ch. 83 ~ Harimau Vs Singa
85 Ch. 84 ~ Manusia Aneh
86 Ch. 85 ~ Membunuh Manusia Aneh
87 Ch. 86 ~ Semangat Wan Li
88 Ch. 87 ~
89 Ch. 88 ~ Rencana Pernikahan Wan Li
90 Chen 89 ~ Hari Pernikahan Wan Li.
91 Ch. 90 ~ Malam Pertama Wan Li
92 Ch. 91 ~ Menjadi Sang Legenda /F
93 Ch. 92 ~ Pergi (Arc 1 End)
94 Promosi, Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit (^‿^)
95 Ch. 94 ~ Dua Gadis Cantik.
96 Ch. 95 ~ Bing Meigui
97 Ch. 96 ~ Monster dalam Kegelapan
Episodes

Updated 97 Episodes

1
R2D (Api dan Air)
2
Ch. 1 ~ Pertempuran Besar
3
Ch. 2 ~ Pertempuran Besar II
4
Ch. 3 ~ Pertempuran Besar III
5
Ch. 4 ~ Pertempuran Besar IV
6
Ch. 5 ~ Pertempuran Besar V
7
Ch. 6 ~ Guiji Vs Guiju
8
Ch. 7 ~ Nasib Chen Li
9
Ch. 8 ~ Gadis Kecil
10
Ch. 9 ~ Siluman Naga Iblis
11
Ch. 10 ~ Akhir Dari Pertempuran
12
Ch. 11 ~ Xiao Liu Vs Hai Bao
13
Ch. 12 ~ Sepuluh Jenderal Iblis
14
Ch. 13 ~ Akhir Dari Pertempuran
15
Ch. 14 ~ Pasca Pertempuran
16
Ch. 15 ~ Ulah Dua Murid Senior
17
Ch. 16 ~ Ulah Dua Murid Senior II
18
Ch. 17 ~ Menjebak Siluman Ular
19
Ch. 18 ~ Berlatih Di Air Kolam
20
Ch. 19 ~ Malam Pertama Di Alam Liar
21
Ch. 20 ~ Berlatih
22
Ch. 21 ~ Siluman Naga
23
Ch. 22 ~ Bertarung Melawan Siluman Naga
24
Ch. 23 ~ Kekalahan Siluman Naga
25
Ch. 24 ~ Kristal Roh
26
Ch. 25 ~ Telur Naga Api
27
Ch. 26 ~ Kembali Ke Kerajaan Api
28
Ch. 27 ~ Bantai
29
Ch. 28 ~ Bantai II
30
Ch. 29 ~ Bantai III
31
Ch. 30 ~ Chen Li
32
Ch. 31 ~ Menghancurkan Markas.
33
Ch. 32 ~ Menghancurkan Markas II
34
Ch. 33 ~ Membunuh Dua Kultivator Langit
35
Ch. 34 ~ Tersesat
36
Ch. 35 ~ Orang Tua Aneh
37
Ch. 36 ~ Terkena Energi Kegelapan
38
Ch. 37 ~ Kembali Melanjutkan Perjalanan
39
Ch. 38 ~ Kembali Membantai
40
Ch. 39 ~ Aksi Xiao Wang
41
Ch. 40 ~ Menyerang Markas Utama
42
Ch. 41 ~ Menyerang Markas Utama II
43
Ch. 42 ~ Mengalahkan Pemimpin Kelompok
44
Ch. 43 ~ Menghancurkan Markas Utama
45
Ch. 44 ~ Penginapan Bulan
46
Ch. 45 ~ Penyerangan
47
Ch. 46 ~ Aura Membunuh
48
Ch. 47 ~ Menghancurkan Istana
49
Ch. 48 ~ Armor Dua Dewa Perang
50
Ch. 49 ~ Meninggalkan Kota
51
Ch. 50 ~ Menghancurkan Sekte Besar Aliran Hitam
52
Ch. 51 ~ Leluhur Sekte Pisau Hantu
53
Ch. 52 ~ Meninggalkan Kekaisaran Tang
54
Ch. 53 ~ Bertemu Kembali
55
Ch. 54 ~ Alam Jiwa
56
Ch. 55 ~ Fokus Berlatih
57
Ch. 56 ~ Rencana Penyusupan
58
Ch. 57 ~ Menyelamatkan Wan Li
59
Ch. 58 ~ Sosok Misterius
60
Ch. 59 ~ Kabut Ilusi
61
Ch. 60 ~ Nostalgia
62
Ch. 61 ~
63
Ch. 62 ~ Dalam Kamar
64
Ch. 63 ~ Kebusukan Jenderal Shen Lou
65
Ch. 64 ~
66
Ch. 65 ~
67
Ch. 66 ~ Chen Guan
68
Ch. 67 ~ Desa Jiangshi
69
Ch. 68 ~ Merekrut Pasukan Kerajaan Angin
70
Ch. 69 ~ Iblis Hati
71
Ch. 70 ~ Sosok Lain
72
Ch. 71 ~
73
Ch. 72 ~ Runtuhnya Kerajaan Angin
74
Ch. 73 ~ Melatih 500 Pasukan.
75
Ch. 74 ~ Menjenguk
76
Ch. 75 ~ Malam Sebelum Penyerangan.
77
Ch. 76 ~ Xiao Wang Vs Sosok Berjubah.
78
Ch. 77 ~ Tak Menganggap
79
Ch. 78 ~ Hampir Mati
80
Ch. 79 ~ Sabuk Langit
81
Ch. 80 ~ Cabe Neraka
82
Ch. 81 ~ Xiao Wang Vs Hai Yue
83
Ch. 82 ~ Kembali Ke Kerajaan Api
84
Ch. 83 ~ Harimau Vs Singa
85
Ch. 84 ~ Manusia Aneh
86
Ch. 85 ~ Membunuh Manusia Aneh
87
Ch. 86 ~ Semangat Wan Li
88
Ch. 87 ~
89
Ch. 88 ~ Rencana Pernikahan Wan Li
90
Chen 89 ~ Hari Pernikahan Wan Li.
91
Ch. 90 ~ Malam Pertama Wan Li
92
Ch. 91 ~ Menjadi Sang Legenda /F
93
Ch. 92 ~ Pergi (Arc 1 End)
94
Promosi, Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit (^‿^)
95
Ch. 94 ~ Dua Gadis Cantik.
96
Ch. 95 ~ Bing Meigui
97
Ch. 96 ~ Monster dalam Kegelapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!