Kedua mata Chen Li terbelalak saat melihat luka-luka di tubuh lawan yang tadi sempat ternganga lebar, kini mulai menutup rapat seperti tak pernah ada sebelumnya.
"Bagaimana bisa!" Chen Li nampak tak terima dengan kenyataan yang dilihatnya, padahal tadi dirinya begitu yakin rentetan serangannya barusan akan mampu membuat siluman itu kehilangan setidaknya 30% kekuatannya. Namun ternyata perkiraannya salah.
"Anak kecil, karena kau sudah selesai, maka sekarang giliran aku!" Tepat kalimat itu selesai terucap, ekor besar nan panjang melesat cepat dan menghantam tubuh kecil Chen Li.
Satu pulau besar yang sebelumnya terapung, kini dibuat runtuh setengahnya akibat tertabrak tubuh Chen Li. Tak lama setelahnya, semburan energi api juga ikut menyusul dan membakar hangus batu tersebut.
"Hahaha... Inilah akibatnya jika berani sombong dihadapan ku!" Tawa renyah keluar dari mulutnya.
Belum selesai dengan tawanya, sebuah anak panah meluncur cepat, nyaris mengenai matanya.
"Sialan! Siapa yang berani menyerang ku diam-diam. Keluar kau!" Raut wajah menandakan kemarahan. Dengan bentakkan keras yang menggema di udara.
Sorot mata yang tajam, menilik sekitarnya. Beberapa saat, pupil mata yang sebelumnya menyipit, kini terbuka lebar kala melihat sosok anak kecil yang sempat dikiranya hangus bersama dengan batu tersebut, kini berdiri dengan keadaan sehat di sebuah batu terapung lainnya.
Sunggingan kecil terukir dibibir manis Chen Li. "Beruntung, guru telah mengajariku teknik teleportasi. Kalau tidak, aku sudah mati hangus tadi." Selesai dengan bergumam, ia lantas menghilang dan muncul beberapa puluh meter dari siluman Naga Iblis.
"Ternyata kau pandai dalam mengelabui musuhmu anak kecil. Namun, bagaimana dengan ini!"
Siluman Naga Iblis menghilang, dan muncul kembali dengan ekornya kembali ia libaskan kearah Chen Li. Karena tak siap, Chen Li tak sempat menangkis ataupun menghindar, sehingga serangan tiba-tiba itu berhasil mendarat mulus pada tubuhnya, dan tentu saja kembali menerbangkannya.
Tubuhnya yang melesat cepat, kini kembali dihantam dengan keras oleh ekor siluman Naga Iblis, membuatnya kembali terpental di arah berlawanan.
Di hadapannya, kini telah berdiri kembali Siluman Iblis yang telah menunggunya, hendak menyemburkan api kearahnya.
Melihat siluman tersebut yang hendak melancarkan serangan padanya, sosok yang mengendalikan tubuh Chen Li segera menciptakan perisai energi di depannya.
Benar saja, Semburan energi api yang sangat besar keluar dari mulut siluman itu. Chen Li sendiri merasakan panas yang sangat luar biasa, ketika berusaha menahan serangan itu menggunakan tamengnya.
"Hiiiyaaah!"
Sekuat tenaga ia berusaha menahan serangan tersebut, namun tetap saja, serangan itu terasa begitu berat baginya. Tubuhnya perlahan-lahan tergerak mundur saking derasnya laju semburan itu.
Melihat bocah itu masih dapat menahan laju serangnya, Siluman Naga Iblis lantas menambah kecepatan semburannya.
Chen Li merasa tak mampu lagi menahan serangan itu. "Sial, jika begini terus, bisa-bisa tubuh anak ini akan hangus terbakar oleh panasnya api iblis ini."
Segera ia kembali menggunakan teknik teleportasi, guna menghindari semburan tersebut.
Semburan Naga Iblis yang sebelumnya terbendung, kini lolos dan melesat lurus menghancurkan batu terapung.
"Sial, anak itu lolos lagi!" Siluman itu kembali berdecak. Ia lalu menoleh kearah kawanan Iblis yang menonton pertarungan mereka sedari tadi di salah satu pulau terapung.
"Kalian, kenapa diam saja. Cepat cari bocah tersebut," gema suara, mengagetkan beberapa Iblis yang sebelumnya bertarung melawan Xiao Wang.
Segera mereka menyebar di berbagai arah, mencari keberadaan Chen Li.
Naga Iblis juga tak tinggal diam. Dengan menggunakan domain aura iblis miliknya, ia mendeteksi seluruh wilayah tersebut.
Beberapa saat, kedua mata yang semula tertutup rapat, terbuka mendadak. "Bocah, kau memang cukup cerdik! Namun tetap saja kau tak mungkin bisa lari dariku!" Gumaman pelan, namun cukup dijangkau oleh jarak hingga ratusan meter itu keluar dari mulut sang naga.
Setelahnya, kembali semburan api keluar dari mulutnya mengarah pada salah satu batu yang berjarak sekitar 300 meter.
Sementara itu, Chen Li saat ini sedang bersembunyi di salah satu batu terapung. Tenaganya terkuras banyak, saat menahan semburan Siluman Naga Iblis. Ditambah dengan melakukan teleportasi dua kali, menguras begitu banyak Qi nya. Kini ia tak lagi memiliki banyak simpanan Qi.
Hawa keberadaannya berusaha ia sembunyikan dengan baik, berharap Siluman tersebut tak bisa menemukan keberadaannya. Namun, belum 3 menit dirinya melepas penat, instingnya mengatakan, segera menghindari tempat itu.
Tak ingin mengambil resiko, ia pun lekas menyingkir dari sana. Benar saja, dari kejauhan dapat disaksikannya semburan api melesat cepat dan menabrak pulau terapung yang sebelumnya sempat ia gunakan untuk beristirahat.
Bruk!
Batu tersebut hancur menjadi pecahan-pecahan yang kemudia terjatuh kebawah. Chen Li sendiri terkena imbas dari ledakan tersebut, membuatnya terpental dan menabrak keras batu terapung yang lain.
Darah segar, berhasil lolos dari mulutnya. Lantas ia ludahi sisa-sisa darah yang ada di mulutnya. Tangannya memegang dada yang begitu sakit. Dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya, ia berusaha bangkit.
Siluman Naga Iblis kini telah muncul di hadapannya. Dikarenakan batu tempat ia berpijak lebih kecil dibanding tubuh siluman itu, sehingga Chen Li hanya bisa melihat kepalanya saja, sedang tubuhnya tak dapat melihatnya.
Dua Iblis dengan kultivasi tahapan Semesta beserta beberapa Iblis berkekuatan Alam juga kini muncul dan melayang di samping siluman ular naga, dengan jarak sebagai pemisah antar Iblis satu dengan lainya.
Suasana yang begitu menegangkan bagi Chen Li kala melihat makhluk-makhluk itu yang kini telah mengelilingi dirinya, dan tak memberikannya celah untuk kabur.
"Mati aku!"
"Apa yang kalian tunggu, cepat bunuh bocah itu!" bentak siluman Naga Iblis saat melihat Iblis-iblis yang diam saja.
"Ba-baik leluhur!"
Masing-masing iblis kini mulai mengeluarkan jurus pamungkasnya. Energi gelap, nampak menyelimuti mereka.
Detik itu, Chen Li merasakan tekanan yang amat sangat. Ia tak memiliki daya lagi untuk melawan. Kini ia hanya berharap keberuntungan menyertainya disaat-saat seperti ini.
Terlihat, para Iblis itu kini telah selesai menyiapkan jurusnya masing-masing. Saat hendak melepaskannya kearah pemuda itu, mendadak cahaya yang begitu menyilaukan menghentikan tindakan mereka.
Segera semuanya memalingkan muka , dengan lengan yang digunakan untuk melindungi penglihatan mereka.
Sementara Chen Li memasang senyum sumringah melihat kemunculan cahaya itu. Kedatangannya lah yang ia tunggu-tunggu dari tadi.
Perlahan tubuhnya terangkat diudara. Butiran-butiran debu emas kini mengelilingi dirinya. detik berikutnya, luka di sekujur tubuhnya perlahan menutup. Energi yang sebelumnya terkuras habis pun ia rasa telah kembali seperti pada kondisi primanya. Kini ia tak lagi merasakan sakit.
Setelah merasa telah pulih sepenuhnya, Chen Li langsung berlutut memberi hormat. "Salam Guru!"
Disisi lain, naga Iblis juga memalingkan mukanya, tak kuasa menahan cahaya menyilaukan itu yang bahkan menembus sampai jiwanya. Beberapa saat, cahaya menyilaukan itu mulai redup.
Para Iblis akhirnya bisa bernafas lega, termasuk juga siluman Naga Iblis.
Sorot mata tergetar, naga Iblis begitu mengenali siapa yang berada di hadapannya ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments