Belasan Iblis berkekuatan Alam beberapa kali dibuat terpental oleh Chen Li sementara pemuda itu tak bergeser sedikitpun dari tempatnya berdiri. Dirinya tampak sangat santai saat menghadapi belasan Iblis yang menyerangnya sekaligus.
Hanya dengan memainkan sedikit tangannya, tekanan energi yang sangat besar telah menerbangkan salah satu Iblis dan menabrak keras pulau terapung.
Beberapa diantara mereka juga ikut menyerang pemuda itu. Namun sayang, nasibnya tidak beda jauh dengan Iblis sebelumnya. Dimana, belum sempat mencapai lawan, dirinya telah dihantam energi tak tembus pandang hingga menerbangkannya, sama seperti temannya.
Melihat satu persatu bawahannya dibuat terpental, bahkan ada beberapa yang telah tewas, membuat dua Iblis berkekuatan Semesta menjadi gusar. Keduanya kemudian melepaskan semburan energi api hitam yang sangat besar kearah Chen Li di dua daerah berbeda.
Meskipun energi api itu mengandung kekuatan yang sangat besar, namun Chen Li nampaknya masih tetap terlihat tenang. Terbukti, saat ini ia masih berdiri di udara, dengan tanpa melakukan persiapan untuk menghadapi dua serangan energi tersebut.
Saat energi api hitam hampir mengenai dirinya, mendadak Chen Li melibaskan pelan kedua tangannya. Dua semburan energi api hitam itu seketika menghilang, meninggalkan butiran-butiran bunga api yang berterbangan sebelum akhirnya menghilang ditelan masa.
Ekspresi terkejut terlihat jelas dari raut wajah dua Iblis berkekuatan Semesta, kala melihat energi tersebut dapat di hapus oleh Chen Li hanya dengan menggunakan libasan pelan tangannya.
"Sial, kenapa anak ini begitu kuat."
"Menyerangnya secara sendiri-sendiri tidak menguntungkan bagi kita. Satu-satunya cara adalah dengan membentuk formasi Naga Iblis!"
"Kau benar! Semuanya, bentuk Formasi Naga Iblis!" Salah satu Iblis berkekuatan Semesta berteriak lantang, memerintahkan kawanan Iblis berkekuatan Alam untuk mengatur Formasi Naga Iblis.
Iblis berkekuatan Alam yang semula mendapat hantaman keras dipaksa harus bergerak kembali untuk membuat formasi tersebut. Meskipun enggan, namun mereka tak berani menolak perintah tersebut.
Mendadak semuanya bergerak mengelilingi Chen Li. Setelah semuanya di posisi masing-masing, Iblis dengan Kultivasi tahapan Semesta mengucapkan mantra rumit dengan bahasa yang sangat sulit dimengerti.
"WUUUU! ... Wuuuu...."
Seruan aneh keluar dari mulut Iblis yang sebelumnya mengucapkan mantra. Tak lama setelahnya Iblis yang lain juga ikut mengucapkan seruan itu. Sesaat Iblis-iblis tersebut terlihat seperti orang gila Dimata Chen Li.
Energi merah-hitam merembes keluar dari tubuh masing-masing Iblis dan melesat cepat di atas langit. Tak lama setelahnya, pola-pola kuno raksasa dengan gambar Naga Hitam dan beberapa tulisan kuno berwarna merah nampak di atas sana.
Raut wajah Chen Li yang semula tenang-tenang saja, kini berubah gusar. Chen Li mengenali formasi itu. Dimana formasi itu adalah formasi yang biasa digunakan oleh para Iblis untuk memanggil Siluman legendaris peliharaan sepasang Dewa Iblis yaitu Naga iblis. Yang mana, kekuatannya hampir setara dengan 10 jenderal Iblis, yaitu di tingkatan Dewa Semesta tahap 6.
Sebenarnya Siluman legendaris itu telah mencapai tingkat Siluman Agung atau setara dengan Dewa Abadi tingkat 2. Namun dikarenakan setelah perang besar puluhan ribu tahun silam, ia memiliki luka dalam saat bertarung melawan 10 siluman legendaris peliharaan 10 Dewa tertinggi sekaligus.
Sehingga ia hanya bisa menggunakan 70% dari kekuatan aslinya, membuatnya setara dengan puncak Siluman Dewa.
~ Tingkatan Siluman ~
~Siluman Biasa (usia 50-1.500 tahun)
~Siluman Suci
~Siluman Dewa
~Siluman Agung
Terdengar raungan keras dari seekor naga dari dalam pola tersebut. Tak lama setelahnya, pola itu memunculkan Naga Iblis yang perlahan tapi pasti keluar. Dimulai dari kepala hingga badannya. Kilatan-kilatan petir kuning juga terlihat mengiringi munculnya Naga Iblis itu.
Chen Li yang melihat kepala siluman legendaris muncul dari pola formasi Naga Iblis, semakin khawatir. Segera ia mengambil tindakan dengan menyerang salah satu Iblis dengan kultivasi tingkat Alam.
"Wuuu...hp!" Teriakan salah satu iblis tiba-tiba saja terhenti kala energi tak tembus pandang menghantam dirinya, membuatnya terpental menabrak keras batu terapung.
Salah satu energi merah-hitam tiba-tiba saja menghilang saat Iblis tersebut tak lagi meneriaki kata "Wuuu!".
Meskipun demikian, siluman legendaris itu tetap saja muncul dari pola tersebut, dan kini setengah dari tubuhnya telah keluar. Hal itu membuat Chen Li bertambah semak hati. Dengan cepat, ia menyerang satu persatu Iblis dengan harapan siluman di atas sana batal muncul gara-gara formasi yang rusak.
Namun apa yang terjadi nyatanya tidak sesuai dengan ekspektasi nya. Siluman legendaris itu tetap saja keluar. Dan tak lama setelahnya, seluruh tubuhnya telah keluar sepenuhnya, meninggalkan pola tersebut yang kini retak sebelum akhirnya pecah.
Sejenak, siluman Naga Iblis memindai sekitar. Dapat disaksikannya ras Iblis yang tergeletak di masing-masing batu berbeda dengan keadaan tak baik. Sementara di bawah sana terdapat seorang anak kecil yang berdiri tanpa luka sedikit pun yang juga sedang memandangi dirinya.
Semburan asap keluar dari kedua lubang hidungnya. "Apa yang terjadi? Kenapa kalian memanggilku?" Suara yang keluar dari mulutnya menggema di seluruh ruang tempat mereka berada.
Iblis dengan kultivasi tahapan Semesta lekas terbang kearah Iblis itu. Diceritakannya semua kejadian yang barusan terjadi di tempat ini sebelumnya. "... Leluhur Agung, anak ini adalah reinkarnasi salah satu dari 10 Dewa Tertinggi!" jelas Iblis mengakhiri kalimatnya.
Naga Iblis mengernyit sesaat. Ia melirik Chen Li sesaat sebelum berucap, "Apakah benar yang kau ucapkan barusan?"
Cepat-cepat Iblis tersebut mengangguk, takut siluman dihadapannya ini tersinggung.
"Hmbrrr!" Kembali semburan asap keluar dari hidungnya.
"Siluman Naga Iblis. Jika kau masih menyayangi nyawamu, lebih baik kau menyingkir dari sini!" Chen Li berucap tiba-tiba, dan tentu saja suaranya juga menggema di udara.
"Cih, seorang bocah berani menggertakku. Hahahah...! Bocah, meskipun kau reinkarnasi salah satu dari sepuluh Dewa tertinggi, namun kekuatanmu saat ini tidak ada apa-apanya! Bahkan, hanya dalam sekali serangan ku, nyawamu akan langsung melayang."
Mendengar perkataan itu, wajah Chen Li mendadak berubah menjadi jelek. "Bagaimana ia bisa tau kalau anak ini reinkarnasi Dewa Api? Sial, kalau begini jadinya, aku akan kerepotan." Chen Li membatin, sebenarnya bukan Chen Li lebih tepatnya, sosok yang mengendalikan tubuh Chen Li saat ini yang membatin.
Tak ingin membuang-buang waktu, Chen Li lantas mengeluarkan Busur Bulan yang sebelumnya sempat disimpannya di cincin ruang.
Dengan menggunakan ingatan Chen Li, sosok yang mengendalikan tubuh pemuda itu melakukan suatu gerakan.
"Amukan Dewa Phoenix!" Chen Li berteriak lantang.
Energi api berbentuk tanda silang melesat dengan kecepatan tinggi, mengarah pada siluman Naga Iblis.
Melihat energi itu yang melesat kearahnya, Siluman Naga Iblis lantas melibaskan ekornya kearah energi tersebut, membuatnya berbelok arah dan menghantam pulau terapung, menimbulkan kehancuran besar pada pulau tersebut.
"Sial!" decak kesal terdengar dari mulut Chen Li, lantas ia menghilang dari tempatnya berdiri dan muncul kembali tepat di hadapan siluman tersebut.
Tiga buah anak panah berapi melesat cepat, menargetkan mata siluman itu, namun semburan api besar juga mengarah diwaktu bersamaan kearah Chen Li, membuatnya terpaksa menghindar dari sana, sedang tiga buah anak panah Api-nya hilang ditelan api milik siluman Naga Iblis.
Dengan mengandalkan tubuh kecilnya beserta kecepatan geraknya, Chen Li berpindah-pindah tempat. Disaat dirinya muncul, disitu pula ia akan melancarkan tebasan keras terhadap tubuh musuhnya.
Dua Iblis berkekuatan Semesta beserta beberapa Iblis berkekuatan Alam yang menonton pertarungan keduanya dari kejauhan, mengernyit kala melihat bayangan Chen Li yang begitu banyak mengelilingi tubuh besar siluman Naga Iblis.
"Sudah selesai?" Suara berat terdengar dari mulut siluman itu saat Chen Li berhenti menyerang tubuhnya.
Menatap dengan tatapan bingung, Chen Li lantas bergumam, "Kenapa tak terjadi sesuatu padanya, padahal tadi aku yakin telah membuat beberapa luka berat di tubuhnya. Tapi kenapa ini..."
"Hahaha.... Bocah, kau ini sangat lucu. Kau pikir serangan mainan yang barusan kau kerahkan akan mampu membuatku terluka. Hahaha..." Tawa menggema, menggetarkan seluruh area tempat mereka berada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments