Para prajurit kini telah di kerahkan semuanya untuk turun di aula pertandingan, bertempur dengan ribuan iblis di sana.
Namun, prajurit-prajurit itu terlalu lemah. Sungguh sangat berbeda jauh dengan kekuatan pasukan Iblis, dimana yang terlemah berada di Tahapan Tinggi, sedang yang terkuat di antara mereka berada di Tahapan melebihi Tahapan Langit.
Prajurit-prajurit itu sendiri kebanyakan di Tahapan Dasar dan Menengah, sisanya berada di Tahapan Tinggi dengan para jenderal di Tahapan Bumi.
Sementara itu, jendral Chou Tie yang melihat prajuritnya di bantai habis-habisan oleh para Iblis segera merubah rencana.
"Semuanya, dengarkan aku! Prajurit dengan kultivasi dasar, segera berbalik mundur dan lindungi Istana. Sementara yang lainnya, ikuti aku bertempur bersama mengusir para penjajah yang hendak merusak negeri kita!" Jenderal Chou Tie berteriak lantang.
Mendengar teriakkan itu, semua prajurit lantas bergerak, sesuai dengan apa yang di komando pemimpin pasukan.
Meskipun begitu, tetap saja tidak ada perubahan. Satu Iblis Bahkan mampu berhadapan dengan lima prajurit Menengah sekaligus.
Di bangku penonton, Mereka yang berasal dari aliran Hitam juga tak tinggal diam. Pertempuran ini telah mereka rencanakan bersama dengan para Iblis jauh hari sebelum turnamen ini digelar.
Mereka juga ikut andil dalam menyerang aliran putih-netral. Namun, yang paling mereka targetkan adalah dua anak dengan kultivasi Tahapan langit yang kini bertarung di tengah-tengah lautan Iblis.
Ratusan burung di atas sana memekik saling bersahut-sahutan. Meski tidak terlalu jelas, namun bagi mereka yang memiliki pandangan jeli, dapat melihat masing-masing burung itu di tunggangi oleh seorang kultivator.
Tak berselang lama, hujan anak panah mulai berjatuhan, melesat dengan kecepatan tinggi menghujani bumi.
Anehnya, anak-anak panah itu seperti mengetahui targetnya. Terbukti, ratusan anak panah itu kebanyakan mengarah pada mereka yang beraliran putih-netral. Meski terkadang meleset sehingga mengenai beberapa kultivator dari aliran Hitam.
Xiao Liu yang baru saja menebas kepala lawannya, menengadah ke atas. Dapat ia saksikan sebuah anak panah melesat cepat kearahnya. Beruntung lelaki itu masih sempat menghindar sebelum anak panah itu mengenai dirinya.
Segera pandangan pria itu menoleh ke arah di mana laju anak panah itu berasal. Dapat di lihatnya, seorang yang sangat ia kenali menunggangi burung di atas sana yang juga menatapnya dengan seringai terpasang di bibirnya.
"Tetua Hai!" Xiao Liu berkata dengan nada penuh kemarahan terkandung di dalamnya.
"... Berani sekali kau menampakkan wajahmu di hadapanku setelah sebelumnya berkhianat di Sekte ku!" ucapnya lagi.
Hai Bao segera mengarahkan burung tunggangannya untuk turun ke bawah, ke tempat dimana Xiao Liu saat ini berdiri.
"Mantan ketua Sekte Elang Emas, Xiao Liu! Sayang sekali sekte Elang Emas saat ini telah tiada. Yang ada hanyalah Sekte Elang Hitam, dan ketuanya adalah aku, Hai Bao!" ucap Hai Bao dengan bangga.
Xiao Liu yang terprovokasi mendengar ujaran Hai Bao barusan tanpa basa-basi langsung menyerang pria itu.
Beberapa saat bertukar jurus dengannya, membuat Xiao Liu mengetahui kultivasi pria itu yang kini telah setara dengan dirinya.
Tentu saja ekspresi terkejut tak bisa di sembunyikan dari wajah Xiao Liu. Pasalnya, terakhir kali dia bertemu dengan Hai Bao di sekte Elang Emas, pria di hadapannya ini masih di Tahapan Tinggi tingkat 1.
Dirinya sendiri membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua tahun untuk menerobos Tahapan Langit tingkat 2. Bagaimana pria ini bisa menerobos Tahapan tersebut dalam kurun waktu yang relatif singkat?
"Hahaha... Bagaimana Xiao Liu? Apakah kau terkejut melihat kekuatanku yang sekarang!" Di sela-sela pertarungan, Hai Bao masih sempat-sempatnya berbicara seolah-olah lawan di hadapannya ini tak di anggapnya.
"Sejak kapan kau menerobos Tingkatan Langit tahap dua?" tanya Xiao Liu.
"Kenapa... Kau tak terima aku bisa setara denganmu?"
"Cih!"
Xiao Liu yang kesal semakin mempercepat laju pedangnya, menyerang Hai Bao dengan brutal.
Sementara itu di tempat lain. Chen Li yang membantai habis-habisan ras iblis, kini di hadang oleh dua orang Iblis dengan kultivasi Langit tahap 1.
Tak bisa mengelak, pertarungan antar Chen Li melawan dua iblis itu berlangsung cukup sengit. Meskipun dua lawan satu, nyatanya Chen Li masih bisa mengimbangi kedua Iblis itu.
Ras Iblis yang berada dalam radius serangan mereka dengan Tahapan Tinggi akan langsung terpotong menjadi dua bagian, akibat terkena serangan sasaran dari pertarungan mereka.
Begitupun juga dengan Xiao Wang. Pemuda itu juga kini di hadang oleh dua orang Iblis dengan kultivasi di Tingkatan Langit tahap 1.
"Pukulan Ombak!" Xiao Wang berseru lantang.
Setelahnya kepalan tangannya terkumpul bulir-bulir energi berwarna biru, yang kemudian berubah menjadi unsur elemen air.
Tanpa pikir panjang, Xiao Wang langsung mengarahkan energi itu pada salah satu iblis dan tepat mengenai perutnya, hingga membuat Iblis tersebut terpental sejauh 20 meter dan menabrak kawanannya.
Selanjutnya tanpa membuang-buang waktu, pemuda itu langsung menyerang iblis yang satunya dengan brutal.
Beberapa kali iblis itu di buat terdesak oleh seorang anak kecil.
Dalam hitungan menit, Xiao Wang telah berhasil menciptakan luka di sekujur tubuh lawan. Saat hendak melakukan serangan terakhir, mendadak dirinya di tekan oleh sesuatu. Segera ia menoleh kearah samping kanan dan kirinya, mencari-cari siapa sebenarnya orang yang telah menekannya.
Babarapa saat, Xiao Wang akhirnya menemukan beberapa Iblis yang berjalan santai kearahnya. Sesekali mereka akan langsung memotong prajurit beserta kultivator dari aliran putih menjadi dua bagian dalam sekali libasan pedang, ketika merasa mengganggu jalannya.
Wajah Xiao Wang seketika berubah memburuk. Kalau ia tidak salah tebak, beberapa iblis itu setidaknya berada di puncak Tahapan Langit.
"Sial!" Xiao Wang berdecak.
Dengan jiwa berani yang dimilikinya, pemuda itu tanpa rasa takut langsung menyerang tiga iblis tersebut menggunakan teknik dari kitab Gelombang Pencakar Langit.
"Pusaran Ombak!" Xiao Wang berseru lantang.
Mereka yang berjarak beberapa meter darinya akan langsung tersapu oleh ombak itu dan langsung menghilang entah kemana. Sedang tiga Iblis itu nampak tak terjadi sesuatu pada mereka. Hanya tergeser beberapa langkah dari tempat mereka berdiri.
Melihat tiga Iblis tak terpengaruh oleh tekniknya, membuat Xiao Wang semakin khawatir.
"Sial, kenapa mereka sangat kuat!" Xiao Wang kembali berdecak.
Dengan pedang yang di aliri energi Qi yang begitu banyak, Xiao Wang lantas maju menyerang ketiga Iblis itu sekaligus. Namun, menyerang tanpa rencana, nyatanya membuatnya di hadapkan pada masalah. Tidak membutuhkan waktu lama bagi ketiga Iblis itu untuk menumbangkan Xiao Wang.
Beberapa kali lelaki itu di buat terpental dan menabrak bangku penonton yang berjejer rapi dari atas ke bawah. Namun meskipun begitu, ia masih tak ingin menyerah. Dikarenakan lari dari pertarungan tidak memungkinkan baginya dengan kultivasi lawan yang beberapa tingkat di atasnya.
Saat sedang terpuruknya, tiba-tiba saja suara Bo Ji menggema di pikirannya.
"Bocah, kau tak akan mampu mengalahkan mereka bertiga sekaligus! Cepat keluarkan keempat bawahan mu dari alam jiwa mu!" Bo Ji mengingatkan Xiao Wang.
Saat itu lah Xiao Wang baru teringat dengan tiga siluman dan seekor iblis yang kini masih bertempat di alam jiwanya.
"Bagaimana cara aku mengeluarkan mereka?"
"Kau cukup hanya dengan membayangkannya saja!"
Xiao Wang mengangguk. "Baiklah!"
Xiao Wang mulai melakukan apa yang di bilang Bo Ji. Namun membayangkan dengan keadaan sedang bertarung seperti ini nyatanya sangat sulit untuk di lakukan.
Ya! Fokusnya tak bisa Xiao Wang bagi untuk saat-saat seperti ini. Dikarenakan, jika dirinya kehilangan fokus saat meladeni ketiga Iblis di hadapannya, bisa-bisa kepalanya akan melayang nantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Tetap semangat Thor 💪💪
2023-04-01
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Hai Bao bangga jadi Pengkhianat 😁😁
2023-04-01
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Para Pengkhianat dari Ras Manusia Aliran Hitam ini yang perlu dimusnahkan.
2023-04-01
0