Ch. 14 ~ Pasca Pertempuran

Para prajurit beserta aliran putih-netral nampaknya mulai kewalahan dalam meladeni serangan Iblis yang dibantu oleh aliran Hitam.

Tampaknya pihak aliran hitam telah lebih mendominasi pertarungan. Pihak dari aliran putih dipaksa bertahan tanpa bisa melakukan perlawanan berarti.

Para jagoan kekaisaran Han juga tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, para Iblis itu terlalu kuat, banyak diantara mereka yang berada di tahapan Langit. Hingga tiga jagoan kekaisaran Han harus tewas di tangan mereka.

Beberapa jagoan yang lain juga tidak dalam kondisi baik. Para iblis dan juga aliran Hitam semakin gencar dalam membantai aliran putih.

Lantai arena, kini telah di penuhi oleh mayat yang bergelimpangan. Beberapa diantaranya tak memiliki kepala, tangan yang terpotong, otak berserakan dimana-mana akibat terinjak oleh banyaknya kaki yang bergerak kesana-kemari.

Dari sekian banyaknya kepala yang bertarung, yang lebih menarik perhatian adalah, seorang gadis kecil dengan gaun hitam beserta energi kegelapan yang mengelilinginya.

Pedang panjang di genggaman tangannya yang kecil kini telah dipenuhi oleh darah. Entah sudah berapa banyak nyawa yang melayang di tangan gadis tersebut.

Dalam satu kali libasan, tubuh lawan telah terpotong rapi menjadi dua bagian. Usus-usus terbelah dua dan berserakan di lantai.

Di usianya yang termasuk anak-anak, dia begitu santainya dalam menyaksikan darah beserta daging di depan matanya. Tidak ada rasa mual atau rasa jijik sedikitpun pada gadis itu saat memotong tubuh lawan. Yang ada hanyalah nafsu membunuh. Dikarenakan saudara kembarnya yang selama ini begitu ia jaga, kini telah tewas di bunuh oleh Iblis.

Gadis tersebut adalah Hei Fang, sedang saudari kembarnya adalah Ai Fang. Kematian Ai Fang menjadikan luka tersendiri bagi Hei Fang.

Dengan emosi yang meluap-luap, dirinya membantai habis-habisan para Iblis tanpa ada rasa puas. Meski dirinya telah membunuh lebih dari 50 Iblis, namun entah mengapa ia masih ingin terus membunuh.

Meskipun luka-luka juga kini telah banyak bertengger dari tubuh gadis itu, namun ia seolah-olah tidak peduli dengan kondisi tubuhnya.

Saat hendak mengakhiri nyawa salah satu Iblis, mendadak, iblis tersebut menghilang dari tempatnya, menyisakan debu hitam yang kini mulai terbang, menyatu dengan debu hitam lain dan menuju langit.

Satu persatu Iblis yang masih bernyawa menghilang menjadi debu dan melayang dalam satu garis lurus menuju ke langit.

Kejadian itu tentu saja mengejutkan semuanya, termasuk aliran hitam sendiri. Mereka begitu tak menyangka ras Iblis berani mundur di saat mereka telah di atas angin.

Tak ada yang mau bergerak, atau pun melanjutkan pertarungan. Mereka semua terlalu terpukau dengan debu-debu hitam itu.

Beberapa saat, debu-debu hitam tersebut telah hilang sepenuhnya. Melihat para Iblis telah pergi, mereka yang beraliran Hitam langsung memasang ekspresi khawatir.

Segera mereka beranjak untuk kabur, namun mereka yang berasal dari aliran putih-netral juga tak tinggal diam. Mereka menangkap serta mengumpulkan mereka yang beraliran hitam di satu tempat dengan keadaan tubuh terikat. Meskipun demikian, banyak juga aliran Hitam yang telah berhasil lolos.

Para prajurit tersisa, dikerahkan untuk turun di lapangan, membereskan dampak kekacauan yang sebelumnya sempat terjadi.

Mayat-mayat yang berserakan di kumpulkan di satu tempat. Jumlah korban yang berjatuhan di pihak prajurit juga aliran putih-netral tampaknya lebih banyak daripada para Iblis beserta aliran Hitam.

Di sepanjang tempat, terdengar teriakan menyayat hati dari mereka yang kehilangan sanak saudara, sahabat ataupun keluarga. Pertarungan itu terlalu banyak memakan korban.

Bahkan Kerajaan Api, hancur hampir setengahnya. Beruntung, tidak terjadi sesuatu pada Raja Chen Huang. Para prajurit sendiri kini tinggal setengah dari sebelumnya. Mereka begitu yakin, jika kerajaan tetangga menyerang mereka, pihak kerajaan Api sudah tidak memiliki kekuatan untuk melakukan perlawanan.

Melihat satu persatu Iblis mulai menghilang, gadis kecil tersebut kemudian mendekati kembali tubuh saudarinya. Dipeluknya erat jasad sang adik. Air matanya pun terus saja menetes membasahi pipinya.

Teringat masa-masa dimana Hei Fang beserta Ai Fang bersama. Hingga tanpa sadar, dirinya pingsan saat itu juga. Cahaya menyilaukan namun hanya sesaat terlihat turun dari langit dan melesat kearah Hei Fang. Tak ada yang dapat menyadari kehadiran cahaya itu. Semuanya terlalu disibukkan oleh urusannya masing-masing.

Jasad para prajurit di pisahkan di satu tempat, begitupun juga dengan aliran putih-netral. Mereka juga memisahkan jasad teman mereka di tempat yang berbeda. Setelah itu, mereka menggali kubur, lalu mengubur Saudara-saudaranya. Namun Ada juga yang membawa pulang jasad temannya untuk di bawa ke keluarganya.

Sedang jasad dari aliran Hitam di tumpuk menjadi satu tumpukkan besar, lalu kemudian di bakar.

***

"Apakah kau menemukan keberadaan Wang'er?" Xiao Liu bertanya pada Xiao Meng.

"Tidak ayah!" jawab Xiao Meng.

Dari tadi mereka berdua mengitari area pertarungan, namun mereka tak dapat menemukan Xiao Wang. Jasad demi jasad pun telah mereka periksa, namun tetap saja tidak ada jasad Xiao Wang di sana.

"Kemana perginya anak itu?"

"Ayah, saat aku berkeliling mencari Wang'er, aku salah menangkap pembicaraan dari beberapa orang. Katanya tadi ada seorang anak kecil, usianya sekitar 8 tahunan yang terbang ke langit, menghadapi Iblis berkekuatan mengerikan. Dari ciri-ciri yang di paparkan juga persis seperti ciri-ciri Xiao Wang." Xiao Meng menjelaskan informasi yang di dapatnya pada Xiao Liu.

"Benarkah?"

"Iya Ayah, tapi aku sedikit meragukan kebenaran dari cerita tersebut. Pasalnya, mana mungkin Wang'er memiliki kekuatan sebesar itu." Xiao Meng kembali berbicara.

"Kau benar, Wang'er tidak mungkin..." Belum sempat menyelesaikan perkataannya, seorang pria datang dan langsung memotong perkataan Xiao Liu.

"Apakah kau meragukan kebenarannya? Aku melihat sendiri dengan mata kepalaku. Seorang pemuda berambut biru muda terbang di langit lalu bertarung melawan Iblis yang sangat kuat." Pria itu menceritakan kehebatan pemuda yang dilihatnya dengan penuh rasa takjub.

"Bagaimana ciri-ciri dari anak itu?" Xiao Liu bertanya penasaran.

Pria tua itu kemudian menjelaskan secara rinci tentang ciri-ciri pemuda tersebut kepada kedua orang itu.

"Nah, benar kan, Ayah! Ciri-ciri pemuda tersebut persis seperti Wang'er!"

Xiao Liu tak menjawab, ia hanya mengangguk tanda ia membenarkan ucapan Xiao Liu.

"Apakah kau tak salah lihat?"

"Tidak mungkin aku salah lihat tuan. Karena bukan hanya aku yang melihatnya, tapi banyak saksi mata yang melihat kejadian itu." Pria itu kembali meyakinkan Xiao Liu dan Xiao Meng.

Cukup lama mereka bertiga bertukar pendapat, sebelum akhirnya Xiao Meng dan Xiao liu beranjak, menjemput Lu Wanqiang beserta Yuan Fang.

"Paman, di mana Xiao Wang?" Lu Wanqiang bertanya pada Xiao Meng, karena tak dapat melihat adanya Xiao Wang bersama dua orang pria tua itu.

"Entahlah, kami tak menemukannya!"

"Tetua Yuan? Apakah kalian melihat tetua Yuan?" Yuan Fang tiba-tiba saja mengangkat bicara ketika melihat tetua Chen Yuan tidak bersama mereka.

"Oh iya, kenapa kami tak memikirkan dia ya."

Setelah itu, semuanya lekas berpencar, mencari keberadaan tetua Cheng Yuan. Beberapa saat, mereka kembali berkumpul.

"Bagaimana? Apakah kalian menemukan tetua Yuan!"

"Tidak Ketua. Namun kami menemukan lencana tetua sekte Elang Emas! Kami pikir, ini adalah lencana tetua Yuan!" Yuan Fang mengangkat bicara dan di angguki oleh Lu Wanqiang.

Lencana tersebut kemudian di serahkan pada Xiao Liu.

Cukup lama Xiao Liu menganalisa lencana tersebut, ia pun mengangguk setelahnya. "Benar ini adalah lencana milik tetua Cheng Yuan!"

Episodes
1 R2D (Api dan Air)
2 Ch. 1 ~ Pertempuran Besar
3 Ch. 2 ~ Pertempuran Besar II
4 Ch. 3 ~ Pertempuran Besar III
5 Ch. 4 ~ Pertempuran Besar IV
6 Ch. 5 ~ Pertempuran Besar V
7 Ch. 6 ~ Guiji Vs Guiju
8 Ch. 7 ~ Nasib Chen Li
9 Ch. 8 ~ Gadis Kecil
10 Ch. 9 ~ Siluman Naga Iblis
11 Ch. 10 ~ Akhir Dari Pertempuran
12 Ch. 11 ~ Xiao Liu Vs Hai Bao
13 Ch. 12 ~ Sepuluh Jenderal Iblis
14 Ch. 13 ~ Akhir Dari Pertempuran
15 Ch. 14 ~ Pasca Pertempuran
16 Ch. 15 ~ Ulah Dua Murid Senior
17 Ch. 16 ~ Ulah Dua Murid Senior II
18 Ch. 17 ~ Menjebak Siluman Ular
19 Ch. 18 ~ Berlatih Di Air Kolam
20 Ch. 19 ~ Malam Pertama Di Alam Liar
21 Ch. 20 ~ Berlatih
22 Ch. 21 ~ Siluman Naga
23 Ch. 22 ~ Bertarung Melawan Siluman Naga
24 Ch. 23 ~ Kekalahan Siluman Naga
25 Ch. 24 ~ Kristal Roh
26 Ch. 25 ~ Telur Naga Api
27 Ch. 26 ~ Kembali Ke Kerajaan Api
28 Ch. 27 ~ Bantai
29 Ch. 28 ~ Bantai II
30 Ch. 29 ~ Bantai III
31 Ch. 30 ~ Chen Li
32 Ch. 31 ~ Menghancurkan Markas.
33 Ch. 32 ~ Menghancurkan Markas II
34 Ch. 33 ~ Membunuh Dua Kultivator Langit
35 Ch. 34 ~ Tersesat
36 Ch. 35 ~ Orang Tua Aneh
37 Ch. 36 ~ Terkena Energi Kegelapan
38 Ch. 37 ~ Kembali Melanjutkan Perjalanan
39 Ch. 38 ~ Kembali Membantai
40 Ch. 39 ~ Aksi Xiao Wang
41 Ch. 40 ~ Menyerang Markas Utama
42 Ch. 41 ~ Menyerang Markas Utama II
43 Ch. 42 ~ Mengalahkan Pemimpin Kelompok
44 Ch. 43 ~ Menghancurkan Markas Utama
45 Ch. 44 ~ Penginapan Bulan
46 Ch. 45 ~ Penyerangan
47 Ch. 46 ~ Aura Membunuh
48 Ch. 47 ~ Menghancurkan Istana
49 Ch. 48 ~ Armor Dua Dewa Perang
50 Ch. 49 ~ Meninggalkan Kota
51 Ch. 50 ~ Menghancurkan Sekte Besar Aliran Hitam
52 Ch. 51 ~ Leluhur Sekte Pisau Hantu
53 Ch. 52 ~ Meninggalkan Kekaisaran Tang
54 Ch. 53 ~ Bertemu Kembali
55 Ch. 54 ~ Alam Jiwa
56 Ch. 55 ~ Fokus Berlatih
57 Ch. 56 ~ Rencana Penyusupan
58 Ch. 57 ~ Menyelamatkan Wan Li
59 Ch. 58 ~ Sosok Misterius
60 Ch. 59 ~ Kabut Ilusi
61 Ch. 60 ~ Nostalgia
62 Ch. 61 ~
63 Ch. 62 ~ Dalam Kamar
64 Ch. 63 ~ Kebusukan Jenderal Shen Lou
65 Ch. 64 ~
66 Ch. 65 ~
67 Ch. 66 ~ Chen Guan
68 Ch. 67 ~ Desa Jiangshi
69 Ch. 68 ~ Merekrut Pasukan Kerajaan Angin
70 Ch. 69 ~ Iblis Hati
71 Ch. 70 ~ Sosok Lain
72 Ch. 71 ~
73 Ch. 72 ~ Runtuhnya Kerajaan Angin
74 Ch. 73 ~ Melatih 500 Pasukan.
75 Ch. 74 ~ Menjenguk
76 Ch. 75 ~ Malam Sebelum Penyerangan.
77 Ch. 76 ~ Xiao Wang Vs Sosok Berjubah.
78 Ch. 77 ~ Tak Menganggap
79 Ch. 78 ~ Hampir Mati
80 Ch. 79 ~ Sabuk Langit
81 Ch. 80 ~ Cabe Neraka
82 Ch. 81 ~ Xiao Wang Vs Hai Yue
83 Ch. 82 ~ Kembali Ke Kerajaan Api
84 Ch. 83 ~ Harimau Vs Singa
85 Ch. 84 ~ Manusia Aneh
86 Ch. 85 ~ Membunuh Manusia Aneh
87 Ch. 86 ~ Semangat Wan Li
88 Ch. 87 ~
89 Ch. 88 ~ Rencana Pernikahan Wan Li
90 Chen 89 ~ Hari Pernikahan Wan Li.
91 Ch. 90 ~ Malam Pertama Wan Li
92 Ch. 91 ~ Menjadi Sang Legenda /F
93 Ch. 92 ~ Pergi (Arc 1 End)
94 Promosi, Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit (^‿^)
95 Ch. 94 ~ Dua Gadis Cantik.
96 Ch. 95 ~ Bing Meigui
97 Ch. 96 ~ Monster dalam Kegelapan
Episodes

Updated 97 Episodes

1
R2D (Api dan Air)
2
Ch. 1 ~ Pertempuran Besar
3
Ch. 2 ~ Pertempuran Besar II
4
Ch. 3 ~ Pertempuran Besar III
5
Ch. 4 ~ Pertempuran Besar IV
6
Ch. 5 ~ Pertempuran Besar V
7
Ch. 6 ~ Guiji Vs Guiju
8
Ch. 7 ~ Nasib Chen Li
9
Ch. 8 ~ Gadis Kecil
10
Ch. 9 ~ Siluman Naga Iblis
11
Ch. 10 ~ Akhir Dari Pertempuran
12
Ch. 11 ~ Xiao Liu Vs Hai Bao
13
Ch. 12 ~ Sepuluh Jenderal Iblis
14
Ch. 13 ~ Akhir Dari Pertempuran
15
Ch. 14 ~ Pasca Pertempuran
16
Ch. 15 ~ Ulah Dua Murid Senior
17
Ch. 16 ~ Ulah Dua Murid Senior II
18
Ch. 17 ~ Menjebak Siluman Ular
19
Ch. 18 ~ Berlatih Di Air Kolam
20
Ch. 19 ~ Malam Pertama Di Alam Liar
21
Ch. 20 ~ Berlatih
22
Ch. 21 ~ Siluman Naga
23
Ch. 22 ~ Bertarung Melawan Siluman Naga
24
Ch. 23 ~ Kekalahan Siluman Naga
25
Ch. 24 ~ Kristal Roh
26
Ch. 25 ~ Telur Naga Api
27
Ch. 26 ~ Kembali Ke Kerajaan Api
28
Ch. 27 ~ Bantai
29
Ch. 28 ~ Bantai II
30
Ch. 29 ~ Bantai III
31
Ch. 30 ~ Chen Li
32
Ch. 31 ~ Menghancurkan Markas.
33
Ch. 32 ~ Menghancurkan Markas II
34
Ch. 33 ~ Membunuh Dua Kultivator Langit
35
Ch. 34 ~ Tersesat
36
Ch. 35 ~ Orang Tua Aneh
37
Ch. 36 ~ Terkena Energi Kegelapan
38
Ch. 37 ~ Kembali Melanjutkan Perjalanan
39
Ch. 38 ~ Kembali Membantai
40
Ch. 39 ~ Aksi Xiao Wang
41
Ch. 40 ~ Menyerang Markas Utama
42
Ch. 41 ~ Menyerang Markas Utama II
43
Ch. 42 ~ Mengalahkan Pemimpin Kelompok
44
Ch. 43 ~ Menghancurkan Markas Utama
45
Ch. 44 ~ Penginapan Bulan
46
Ch. 45 ~ Penyerangan
47
Ch. 46 ~ Aura Membunuh
48
Ch. 47 ~ Menghancurkan Istana
49
Ch. 48 ~ Armor Dua Dewa Perang
50
Ch. 49 ~ Meninggalkan Kota
51
Ch. 50 ~ Menghancurkan Sekte Besar Aliran Hitam
52
Ch. 51 ~ Leluhur Sekte Pisau Hantu
53
Ch. 52 ~ Meninggalkan Kekaisaran Tang
54
Ch. 53 ~ Bertemu Kembali
55
Ch. 54 ~ Alam Jiwa
56
Ch. 55 ~ Fokus Berlatih
57
Ch. 56 ~ Rencana Penyusupan
58
Ch. 57 ~ Menyelamatkan Wan Li
59
Ch. 58 ~ Sosok Misterius
60
Ch. 59 ~ Kabut Ilusi
61
Ch. 60 ~ Nostalgia
62
Ch. 61 ~
63
Ch. 62 ~ Dalam Kamar
64
Ch. 63 ~ Kebusukan Jenderal Shen Lou
65
Ch. 64 ~
66
Ch. 65 ~
67
Ch. 66 ~ Chen Guan
68
Ch. 67 ~ Desa Jiangshi
69
Ch. 68 ~ Merekrut Pasukan Kerajaan Angin
70
Ch. 69 ~ Iblis Hati
71
Ch. 70 ~ Sosok Lain
72
Ch. 71 ~
73
Ch. 72 ~ Runtuhnya Kerajaan Angin
74
Ch. 73 ~ Melatih 500 Pasukan.
75
Ch. 74 ~ Menjenguk
76
Ch. 75 ~ Malam Sebelum Penyerangan.
77
Ch. 76 ~ Xiao Wang Vs Sosok Berjubah.
78
Ch. 77 ~ Tak Menganggap
79
Ch. 78 ~ Hampir Mati
80
Ch. 79 ~ Sabuk Langit
81
Ch. 80 ~ Cabe Neraka
82
Ch. 81 ~ Xiao Wang Vs Hai Yue
83
Ch. 82 ~ Kembali Ke Kerajaan Api
84
Ch. 83 ~ Harimau Vs Singa
85
Ch. 84 ~ Manusia Aneh
86
Ch. 85 ~ Membunuh Manusia Aneh
87
Ch. 86 ~ Semangat Wan Li
88
Ch. 87 ~
89
Ch. 88 ~ Rencana Pernikahan Wan Li
90
Chen 89 ~ Hari Pernikahan Wan Li.
91
Ch. 90 ~ Malam Pertama Wan Li
92
Ch. 91 ~ Menjadi Sang Legenda /F
93
Ch. 92 ~ Pergi (Arc 1 End)
94
Promosi, Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit (^‿^)
95
Ch. 94 ~ Dua Gadis Cantik.
96
Ch. 95 ~ Bing Meigui
97
Ch. 96 ~ Monster dalam Kegelapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!