Ch. 12 ~ Sepuluh Jenderal Iblis

Xiao Wang beserta belasan Iblis berkekuatan Semesta muncul di sebuah ruang, dimana di sana dipenuhi oleh banyaknya batu-batu yang melayang.

Sosok yang mengendalikan tubuh Xiao Wang sengaja memilih tempat ini, sebab dia merasakan dua aura yang familiar juga berada di tempat ini.

Pertarungan kembali berlanjut. Kali ini, para Iblis nampak sangat kompak dalam menyergap Xiao Wang. Beberapa kali serangan masuk dari Iblis dan mengenai dirinya.

Xiao Wang termundur beberapa langkah. "Aku harus mengecoh formasi serangan mereka. Jika aku terus-terusan di serang seperti ini, yang ada aku yang akan kewalahan." Begitu Xiao Wang selesai dengan ucapannya, kembali Iblis dengan kultivasi tingkatan Semesta menyerang dia.

Satu persatu serangan menghunjamnya diberbagai arah. Meski Xiao Wang masih dapat mengimbangi mereka, namun tetap saja dia kerepotan dalam meladeni serangan bergilir, dimana dua orang sekaligus dalam satu gilir menyerang Xiao Wang.

Tepat setelah ia berhasil memukul mundur dua Iblis berkekuatan Semesta. Mendadak ribuan anak panah air tercipta mengelilingi Xiao Wang. Tanpa pikir panjang, ia langsung melesatkan ribuan anak panah tersebut kearah belasan Iblis itu.

Ledakan demi ledakan terdengar beruntun. Beberapa batu terapung sampai dibuat hancur terkena beberapa anak panah milik Xiao Wang.

Para Iblis cukup kerepotan dengan serangan Xiao Wang yang satu ini. Hingga mereka terlambat menyadari kalau Xiao Wang telah pergi dari sana. Pasalnya, ribuan anak panah tersebut terlalu menyita perhatian.

"Dimana dia?" Salah satu Iblis yang tersadar Xiao Wang telah menghilang langsung berseru lantang.

Iblis-iblis yang lain juga langsung tersadar mendengar seruan itu. "Sial, bocah itu telah kabur!"

"Sana ... Dia di sana!" Salah satu Iblis yang melihat sinar panjang melesat cepat, menjauhi tempat itu langsung memberitahu temannya. Sontak, semuanya langsung melesat dengan kecepatan cahaya mengejar Xiao Wang.

Jika dilihat dari jauh, mereka tampak seperti Garis-garis hitam beserta segaris bewarna biru muda melesat dengan kecepatan tinggi dan terlihat saling kejar-kejaran.

Beberapa kali serangan energi hitam mengarah pada Xiao Wang, namun pemuda itu dapat menghindari serangan tersebut dengan mudah.

"Aku harus cepat sampai di sana." Xiao Wang mempercepat laju terbangnya, membuat rombongan Iblis yang mengejarnya menjadi tertinggal jauh.

"Sial! Tambah kecepatan kalian, kita tidak boleh kehilangan jejak anak itu!" ucap salah satu Iblis, lalu dia mempercepat laju terbangnya dan diikuti oleh Iblis-iblis yang lain.

Meski kecepatan mereka telah bertambah, namun tetap saja mereka tidak dapat mengejar Xiao Wang. Pasalnya kultivasi Xiao Wang saat ini dengan Iblis-iblis tersebut terpaut terlalu jauh.

Xiao Wang yang terbang dengan kecepatan tinggi, sesekali akan menoleh ke belakang. Setelah dirasa aman, dia memperlambat sedikit kecepatannya dengan tujuan menghemat energi.

Saat sedang mengudara, tiba-tiba saja ia dikejutkan dengan cahaya yang begitu menyilaukan yang entah dari mana datangnya, membuat Xiao Wang harus berhenti dan menutup kedua matanya. Segera ia mendarat di salah satu pulau terapung.

"Guru!" Sosok yang mengendalikan tubuh Xiao Wang langsung berlutut saat mengenali pemilik cahaya ini. Beberapa saat, ia lantas bangkit.

"Aku bisa merasakan Guru dan Dianhuo berada tak jauh dari sini. Aku harus cepat-cepat sampai di sana!" Setelah selesai mengucapkan kalimatnya, ia lantas terbang dengan kecepatan tinggi, menuju tempat dimana cahaya itu muncul.

***

Cahaya yang begitu menyilaukan mata itu, memaksa Siluman Naga Iblis beserta Iblis dengan kekuatan Alam dan Semesta menghentikan aksinya untuk menyerang Chen Li.

Beberapa saat, cahaya itu meredup. Tampaklah oleh semuanya sosok yang begitu Agung, mengendarai seekor burung Garuda Emas.

Siluman Naga Iblis mengenali sosok itu. bola matanya tergetar sesaat. Setelahnya, gumaman pelan namun terdengar bergetar keluar dari mulutnya. "I-itu! Salah satu dari Delapan Dewa, Gou Ji!" Siluman Naga Iblis berucap serentak.

Sosok tersebut tersenyum sesaat pada semua makhluk yang ada di sana. "Naga Iblis, berani sekali kau menampakkan niatmu untuk membunuh reinkarnasi dari 10 Dewa Tertinggi." Suara yang begitu menggema, mengguncang satu dunia.

Iblis-iblis yang masih melayang, mendadak jatuh dan menghantam pulau terapung dengan sangat keras.

Begitu pun dengan Naga Iblis. Ia juga merasakan tekanan yang sangat berat membuatnya tak mampu menjaga keseimbangan tubuh, dan jatuh kebawah, bersama dengan Iblis-iblis tersebut.

Sementara Chen Li, yang menyaksikan Iblis beserta Siluman tersebut terjatuh tiba-tiba merasakan kehadiran seseorang. Ia kemudian menoleh kesamping kanan.

Benar saja, dari arah pandang matanya, muncul sosok pemuda tampan yang nampaknya seumuran dengan pemilik tubuh yang ia kendalikan saat ini.

"Qing Shui, Kau kah itu!"

"Benar, Dianhuo!" balas sosok yang mengendalikan tubuh Xiao Wang.

Keduanya bercengkrama sesaat, sambil memperhatikan Iblis beserta Siluman Naga Iblis yang saat ini sedang berjuang melawan tekanan yang diberikan oleh sosok yang mengendari burung Garuda Emas.

Beberapa saat, aura kegelapan yang sangat pekat muncul entah darimana asalnya, menyaingi aura milik sosok agung tersebut. Para Iblis beserta Naga Iblis yang semula mendapat tekanan yang begitu dahsyat, tiba-tiba saja merasakan tekanan itu menghilang. Kini mereka bisa kembali menggerakkan tubuh.

Di atas sana, tepatnya di hadapan sosok Agung yang mengendarai burung Garuda Emas, nampak sepuluh energi gelap terkumpul di tempat yang berbeda-beda.

Beberapa saat, terbentuk sepuluh sosok Iblis dengan Zirah yang dikenakan beserta wajah dan rupa yang berbeda-beda.

Kekuatan yang terpancar dari kesepuluh Iblis itu begitu mendominasi. Orang banyak biasa memanggil sepuluh Iblis tersebut dengan sebutan 10 Jenderal Iblis.

"Guo Jiu, beraninya kau mencampuri urusan kami!" Salah satu dari sepuluh Iblis tersebut berkata dengan setiap katanya mengandung tekanan.

Sosok Agung yang mengendarai burung Garuda Emas, atau Guo Jiu mengernyitkan alis sesaat ketika mendengar ucapan Iblis tersebut.

"Ho-ho-ho, apakah kau lupa, ataukah pura-pura dungu." Guo Jiu menghentikan kalimatnya sejenak.

"Apakah kalian pikir aku tak tahu rencana kalian. Kedua anak yang hendak kalian bunuh itu adalah reinkarnasi dua dari sepuluh Dewa Tertinggi. Tentu saja, aku harus menghentikan kalian untuk itu."

"Cih!" Iblis tersebut berdecih dengan ekspresi sinis dipasangnya. "Apakah kau tak menyayangi nyawamu? Meskipun kau memiliki keabadian, namun aku bisa saja membuatmu cacat, dan menjadikanmu sampah dengan menghancurkan kultivasi-mu. Sehingga kau tak ada bedanya dengan seorang dewa bodoh yang tak tahu berkultivasi," Iblis itu kembali berkata dengan enteng.

Perkataan salah satu Jenderal Iblis tersebut sukses menimbulkan tawa Guo Jiu beserta dua muridnya yang kini menempati tubuh Chen Li dan Xiao Wang.

"Hahaha... Iblis jelek, apakah kau tak salah bicara, ataukah aku yang salah dengar ... Hahaha!" Guo Jiu tertawa terbahak-bahak.

Setelah tawanya agak reda, ia pun kembali berucap, "Iblis Jelek, mungkin kau masih tak terima dengan kejadian waktu itu, sampai-sampai kau lupa batasan kekuatanmu saat ini!"

Ekspresi Iblis tersebut seketika berubah 24° ketika mendengar ucapan Dewa Guo Jiu. Sedang sembilan kawannya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah dungu dirinya.

Iblis tersebut merasa termakan omongannya sendiri. "Kenapa aku begitu bodoh ya?" umpatnya dalam hati. Untuk menutupi rasa malunya, ia berinisiatif untuk maju, menyerang Dewa Gou Jiu.

Jenderal Iblis tersebut lalu mengangkat gadanya seraya berucap, "Mau bertarung, hah!" Bentakan keras terdengar dari Iblis tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***