Saat sedang berpikir, tiba-tiba saja Xiao Meng, ayah Xiao Wang datang membantunya.
"Wang'er, kau tidak apa-apa?" ucapnya sembari menepis pedang yang hendak mendarat di bahu anaknya.
"Eh, ayah!" Xiao Wang menoleh ke arah Xiao Meng. "Untunglah ayah ada di sini ... Ayah, apakah kau bisa menahan mereka sebentar?" tanya Xiao Wang.
Xiao Meng mengernyit sesaat. "Aku hanya bisa menahan mereka selama beberapa saat! Memangnya, apa yang hendak kau kerjakan?"
"Ayah akan melihatnya nanti!" Selesai mengatakan itu, tanpa aba-aba Xiao Wang langsung menghindar dari sana.
Tiga Iblis yang melihat Xiao Wang menyingkir, bermaksud mengejarnya, namun energi berbentuk bola air tiba-tiba saja melesat menghentikan langkah mereka.
"Lawan kalian adalah aku!" Xiao Meng melangkah dan berhenti tepat di hadapan ketiga Iblis.
Salah satu Iblis yang kesal langsung melesat menyerang Xiao Meng. Sementara dua Iblis lainnya menonton pertarungan mereka sebentar sebelum akhirnya kembali melanjutkan mengejar Xiao Wang.
Ingin rasanya Xiao Meng menghentikan kedua Iblis yang kini mulai bergerak kembali menyusul Xiao Wang. Namun ia tak bisa berbuat banyak, dikarenakan Iblis di hadapannya ini begitu merepotkan.
Tempo pertarungan keduanya berjalan begitu cepat. Xiao Meng menciut ketika merasakan kultivasi Iblis di hadapannya ini berada beberapa tingkat di atasnya.
"Bagaimana Wang'er bisa menghadapi tiga Iblis berkekuatan Langit tingkat 5 sekaligus?" gumamnya dalam hati.
Belum lima menit mereka tertukar serang, Xiao Meng telah merasakan tangannya yang kebas. Beberapa kali pedangnya hampir terlepas dari genggaman tangannya.
Xiao Meng mundur untuk mengatur nafasnya sejenak. "Aku tak boleh kalah sampai di sini ... Wang'er, maafkan aku karena tidak bisa menahan mereka," gumamnya pelan.
Belum semenit ia mengatur nafas, Iblis itu telah kembali melesat kearah nya, dengan energi gelap beserta pedang apinya yang kembali beradu dengan pedang milik Xiao Meng.
Dalam Lima menit, pedang milik Xiao Meng berhasil terlepas dari genggaman tangannya.
Kembali ia mundur untuk mengambil nafas. "Sial!" Xiao Meng berdecak kesal.
Seakan tak memberinya ruang, Iblis itu menghilang dan muncul di hadapannya dalam seMilidetik. Xiao Meng tidak sempat terkejut, dikarenakan sebuah tinju telah menghantam rahangnya dengan keras, membuatnya terpental hingga menabrak dinding pembatas arena.
Xiao Meng merasakan sakit di seluruh badannya. Dengan susah payah, ia berusaha untuk bangkit. Sayangnya, saat dirinya telah berhasil berdiri sepenuhnya, tonjokan keras kembali menghantam dadanya hingga membuat dirinya kembali terlempar jauh dan menabrak bangku penonton di seberang.
Detik itu, ia merasakan sakit yang luar bisa. Rasa-rasanya, ajal telah menghampirinya. Beberapa tulang rusuknya ia rasakan telah patah. Meskipun demikian dirinya masih mencoba untuk kembali bangkit, namun tulang-tulangnya sangat sulit untuk di angkat, bergerak pun susah. Dikarenakan, sebelumnya ia juga mendapat luka dalam dari Iblis itu.
Kini ia telah pasrah menerima nasib yang akan menimpanya. Secara samar, matanya menangkap sosok Iblis yang kini telah berada tepat di hadapannya, hendak menghujamkan pedang kearahnya.
Saat pedang itu hampir mengenai Xiao Meng, mendadak pedang lain menghentikan laju pedang itu. Xiao Meng segera membuka kedua matanya lebar tatkala mendengar suara gesekan dua pedang setelah sebelumnya kedua matanya ia tutup rapat.
"Ke-ketua Hao!" Xiao Meng mengenal pria itu sebagai salah satu dari jagoan kekaisaran Han. Posisinya sendiri berada di lima besar dengan kultivasi Langit tingkat 5. Selain itu, dia adalah seorang ketua di salah satu sekte besar di kerajaan Angin.
"Tetua Xiao, lebih baik kau pulihkan terlebih dahulu kekuatan mu!" Pria yang di panggil Ketua Hao itu menyarankan pada Xiao Meng dan tentu saja di terima dengan senang hati tawaran itu.
"Baiklah ketua Hao. Terima kasih karena telah membantuku ... Berhati-hatilah ketika ketua Hao melawan Iblis itu, dia sangat kuat!" Xiao Meng memperingati Ketua Hao.
"Umm!"
"Makhluk terkutuk! Beraninya kalian menampakkan wajah kalian di hadapan kami. Kalian itu makhluk hina, tak pantas berada di dunia kami!"
Selesai dengan mengucapkan kalimatnya, Ketua Hao langsung maju menyerang Iblis.
Pertarungan keduanya berlangsung begitu cepat. Dalam 3 menit, sudah beberapa jurus yang telah mereka keluarkan. Beberapa saat, keduanya mengambil jarak.
"Pantas saja Tetua Xiao bisa mendapatkan luka yang begitu serius, ternyata kultivasi Iblis ini berada di tahapan Langit tingkat 5. Aku harus berhati-hati mulai dari sekarang!"
Sementara itu di tempat lain, para jagoan dari kekaisaran Han mulia berdatangan. Dimulai dari jagoan nomor satu hingga jagoan nomor 10. Semuanya ikut andil dalam mengusir para Iblis dari kekaisaran Han. Kecuali mereka yang berasal dari aliran Hitam. Mereka juga muncul, namun bukannya membela, mereka malah membantu ras Iblis menyerang aliran putih-netral.
Prajurit beserta mereka yang berasal dari aliran putih-netral bernafas lega ketika melihat para jagoan kekaisaran Han mulai bermunculan. Rasa-rasanya beban mereka telah terangkat sebagian.
Masing-masing jagoan kini telah menemukan lawan yang sepadan. Terlalu banyak iblis yang berada di tahapan Langit baik di tahap pertama sampai tahap kelima juga ada di sana.
Meskipun demikian, tetap saja mereka tidak di untungkan. Pasukan Iblis itu terlalu banyak, membuat mereka harus di hadang dua sampai tiga lawan sekaligus.
Pertarungan kini telah di kuasai oleh ras Iblis sepenuhnya. Terlihat, para jagoan maupun tetua beserta ketua sekte kini telah kewalahan meladeni para Iblis yang di bantu oleh aliran Hitam.
Pusaran energi hitam keemasan yang sangat besar tercipta di atas sana dan tentu saja sukses menarik perhatian semua orang. Detik berikutnya, tiga siluman berusia 1.500 tahun bersama dengan seekor Iblis keluar dari pusaran itu.
Mereka tidak lain dan tidak bukan adalah keempat bawahan Xiao Wang.
Siluman Ular Naga yang oleh Xiao Wang memanggilnya dengan sebutan Long She.
Siluman Singa Api atau biasa Xiao Wang menyebutnya dengan Huo Shi.
Siluman Serigala Kabut atau biasa di panggil Wu Lang.
Dan yang terakhir adalah Iblis atau Guiji
Keempat bawahan Xiao Wang saat ini berada di tahapan melebihi tahapan langit.
~Tingkat Kultivasi setelah tahapan langit~
~Alam (5 tingkat)
~Semesta (5 tingkat)
~Dewa (6 tingkat)
~Dewa Semesta (6 tingkat)
~Dewa Abadi (3 tingkat)
~Dewa Agung (3 tingkat)
~Tanpa Batas
Atas komando Xiao Wang melalui telepati, ketiga siluman beserta Guiji bergerak membantu aliran putih-netral memerangi para Iblis dan aliran Hitam.
Para jagoan kekaisaran Han yang selama ini merasa paling kuat diantara yang lainnya kini menjadi pesimis ketika melihat kekuatan yang di keluarkan makhluk yang muncul dari pusaran tersebut. Mereka terlalu kuat, bahkan jagoan nomor satu kekaisaran Han yang berada di kultivasi tingkat 2 tidak ada apa-apanya di banding keempat makhluk itu. Kini mereka yakin, bahwa setelah tingkatan Langit, masih ada tingkatan selanjutnya.
Siluman Serigala Kabut melejit kearah dua Iblis berkekuatan Langit tingkat 5 yang kini sedang mengincar Xiao Wang.
Melihat kedatangan Wu Lang, Xiao Wang bernafas lega. Dari tadi ia berlari menghindari dua Iblis yang terus-terusan mengejarnya. Beruntung tubuhnya yang kecil beserta lincah, membuatnya mudah menerobos banyaknya orang-orang yang bertarung.
"Tuan, serahkan mereka padaku. Tuan beristirahatlah!" Wu Lang berkata pada Xiao Wang melalui bahasa siluman yang tidak bisa di mengerti orang lain selain Xiao Wang.
"Baik, aku serahkan dua Iblis ini padamu." Selesai mengatakan itu, Xiao Wang segera menghindar mencari musuh lain yang di bawah kultivasinya.
Sementara Chen Li tak mampu lagi untuk melanjutkan pertarungannya melawan tiga Iblis yang kultivasinya beberapa tingkat di atasnya sekaligus. Beberapa kali ia sampai dibuat terpental, oleh ketiga Iblis itu.
Saat detik-detik terakhir, tiba-tiba saja Seekor siluman ular raksasa muncul di hadapannya. Chen Li yang terkejut segera melompat menjauh dari ular tersebut. Segera ia menarik tali busur nya berniat membidikkan anak panah ke arah siluman ular itu.
"Li, hentikan tindakanmu!" Tiba-tiba saja suara Chen Lu terdengar menggema di pikirannya.
Namun terlambat, Chen Li sudah terlanjur membidikkan anak panahnya. Tiga anak panah melesat dengan kecepatan tinggi dan tepat mengenai sisik Siluman Ular Naga.
Baamm! Baamm! Baamm!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Author yang kece dong
Lanjut othor... 😍
2022-06-28
0