Happy reading yah..
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
London. Inggris ..
Mika memutuskan untuk berkuliah di Negara dimana sebagian dari keluarganya berdomisili disana.
Mika yang urung berkuliah di Stanford karena merasa masih ada seorang Arya Narendra disana, memilih salah satu Universitas ternama yang berada di Inggris sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikannya di jenjang kuliah.
Sebenarnya dibilang benci pada seorang Arya Narendra sih tidak, hanya Mika merasa jengah saja jika berada dekat dengan pria tersebut.
Entah kenapa Mika sangat tidak menyukai Arya Narendra.
Padahal Arya sendiri tidak pernah berlaku kurang ajar juga pada Mika. Tapi memang Mika kurang menyukainya. Arya Narendra itu sok kegantengan kalo kata Mika.
Kebanyakan gaya dan tengil. Terlalu tebar pesona, tak punya sisi positif di mata Mika.
Meskipun Mika juga tak menyangka jika Arya dapat diterima di salah satu Universitas bergengsi di Amerika.
♥♥♥
“Hey Girls!”
Itu Rery yang berseru dan sudah bolak-balik menyambangi tiga perempuan yang dari tadi ga kelar-kelar bersiap di dalam kamar Valera.
“Cepatlaaahh”
“Five minutes Rery!!!! .... ( Lima menit Rery!!! )....”
“Lima menit! Lima menit! .... ini sudah hampir setengah jam dari lima menit terakhir kalian!” Omel Rery.
“This time, seriously five minutes! ( Kali ini, benar lima menit! ) Janji!”
Ann menampakkan cengiran lebarnya pada Rery lalu bergegas masuk ke dalam walk in closet Valera untuk berganti baju.
“Hurryyyyy uuuuppp!” Seru Rery tak sabar. “Ini yang ada, karena menunggu kalian dandan ga jelas, kita bukannya sampai pas makan siang! Yang ada kita sampai di Harrods saat waktu makan malam!”
“Iya Rery baweeeeellll!!!....” Seru Val juga pada Rery.
Rery mendengus sebal saja.
“Lagian hanya hang out aja ribet banget!”
Rery bersungut dan menggerutu.
“Hanya mau ke Mal, tapi repot macam mau menghadiri jamuan keluarga kerajaan!”
Rery masih menggerutu.
“Girls! ( Dasar cewe! )”
♥♥♥
Di sebuah Mal tersohor di kota London, salah satu dari Mal termegah di dunia ....
Mika, Valera, Rery dan Ann menghabiskan waktu mereka untuk hang out bareng ke Mal tersebut.
Mal yang diklaim sebagai salah satu paling megah di dunia dari sembilan Mal dengan julukan yang sama itu, memanglah menjadi tempat favorit sebagian besar warga London, tanpa terkecuali para personel Dinasti The Adjieran Smith.
Sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Eropa tersebut, selain sebagai tempat belanja yang seru, disana juga lah Butik pusatnya yang merangkap sebagai kantor dan warehouse baju-baju rancangan Mommy Ara yang sudah terkenal dan memiliki banyak cabang di beberapa belahan dunia itu berada.
Dan juga di Mal tersebut memiliki pusat kuliner yang berlimpah, dimana orang-orang dapat menemukan jenis makanan apapun disini, yang berasal dari beragam negara di dunia.
Selain itu juga desain interior dari pusat perbelanjaan yang di klaim sebagai salah satu Mal termegah di dunia tersebut sangat indah. Dan salah satu pemandangan menakjubkan di Mal yang Rery, Ann, Valera dan Mika sambangi saat ini adalah eskalator Mesir yang ikonik dengan patung khas Dewa Mesir.
Dan juga ada air mancur yang didedikasikan untuk mengingat almarhum Putri Diana dan Dodi Fayed.
Rery, Ann, Valera dan Mika langsung menyambangi Mommy Ara ke Butiknya saat mereka telah sampai di Mal tersebut.
Empat anak muda itu sudah janjian untuk makan siang bersama dengan salah satu Mommy mereka yang terkenal baik dan sabarnya luar biasa, belum lagi lembutnya bukan main.
Sungguh kebalikan dari salah satu Mommy mereka yang suka rusuh orangnya. Tuh, si Momma. Emak kandungnya Kak Drea dan Rery. Belum lagi mulutnya yang rame minta ampun.
♥♥♥
“Hey Mom!”
“Heyyy, my four fantastic kids .... ( empat anak-anakku yang fantastis )....”
Rery, Ann, Val dan Mika langsung menyapa sang Mommy yang sepertinya baru selesai meeting dengan para staffnya saat ke empat anak muda itu datang ke Butik sekaligus warehouse salah satu Mommy mereka itu.
Butiknya Mommy Ara, alias Ibu Peri. Ibu kandungnya Abang Varen dan Valera.
Empat anak muda tersebut langsung memberi pelukan dan kecupan bergantian pada Mommy Ara.
“Masih sibuk sekali, Mom? ....”
“Engga kok ....”
Mommy Ara menyahut dengan senyuman teduh dan suaranya yang selembut beledu itu pada Mika yang barusan bertanya padanya.
“Sebentar ya....”
Mommy Ara kemudian pergi ke meja kerjanya, lalu berbicara dengan dua orang karyawan yang merupakan sekertaris dan asisten pribadinya.
“Mom kami tunggu di bawah ya? ....”
Mika berucap, mewakili juga para saudaranya yang lain.
“Okay Sweetie!....”
“See ya Arras, Lio!” Ucap Rery pada dua orang staff butik yang sedang bersama Mommy Ara.
“See ya guys! ....”
Rery berpamitan pada dua karyawan Mommy Ara yang ia dan keluarganya sudah kenal dengan baik.
Dua orang itu pun menyahut antusias pada Rery dan tiga saudarinya.
“Mom, kalau ada yang lucu kita boleh ambil ga? ....” Seru Valera pada sang ibu kandung. “Boleh pasti!” Tapi si Val jawab sendiri.
“Ambil, ambil .... Jangan kayak orang susyah kalau kata Momma kalian! ....” Kelakar Mommy Ara dan empat anaknya itu pun terkekeh.
Empat anak muda itu pun kemudian melenggang turun ke bagian Butik dimana semua hasil kreasi fashion Mommy Ara dan timnya dibawah naungan Brand milik si Ibu Peri tersebut terpajang untuk setiap pelanggan tetapnya atau pun pengunjung Mal yang mampir ke Butik milik Mommy Ara tersebut yang ingin membeli koleksi dari Brand Fashion milik Mommy Ara tersebut.
♥♥♥
Rery, Ann, Val, Mika berikut Mommy Ara sudah berada di sebuah restoran steak dan makanan bakar yang tersertifikasi halal dalam Mal tempat lima orang itu berada saat ini.
Berhubung memang sudah waktunya makan siang, jadi restoran yang menyajikan makanan berat seperti steak, menjadi pilihan Rery, Ann, Val, Mika dan Mommy Ara untuk mengisi perut mereka yang sudah memiliki ruang kosong, setelah waktu berlalu beberapa jam dari saat mereka sarapan pagi tadi.
“Tahun ini ikut PFW Mom? ....” Tanya Mika.
“Ikut dong!” Jawab Mommy Ara.
“Kalau ada yang perlu dibantu bilang ya Mom?” Ucap Ann.
“Pasti doonnggg”
Mommy Ara menyahut dengan antusias.
“Percuma dong punya anak-anak yang suka incredible idenya, plus rajin-rajin pula!. Lagipula Mom sudah punya rencana untuk kalian ...” Ujar Mommy Ara.
“Rencana apa, Mom?...”
“Mom berpikir, kalau kalian saja nanti yang akan jadi model Moms untuk berjalan di Catwalk-nya PFW ... Gimana?”
“Benar Mom????!!!!!”
“Hu’um”
Mommy Ara manggut-manggut menanggapi antusiasme tiga gadis muda yang bersamanya.
“Awesome! ( Keren! )...” Tiga gadis muda itu berkata dengan antusias berbarengan.
“Mau kalian? ...”
“Ya mau dong!...”
Mika menyahut dengan antusias, mewakili dua saudarinya yang manggut-manggut juga dengan sangat antusias.
“Masa engga?!” Timpal Val.
“Good ...”
“Ah, aku jadi tidak sabar menunggu saat PFW tiba dan kita akan berjalan di atas Catwalk!...Pasti keren! ...”
Valera berlaku centil dengan memperagakan gaya seorang model yang seolah sedang berlenggak-lenggok di atas Catwalk dari tempatnya.
Dimana Mika, Mommy Ara dan Ann terkekeh geli dengan tingkah Valera.
“Dasar tak tahu malu ...” Tapi tidak dengan Rery, yang langsung menggumam malas melihat tingkah salah satu saudari yang lebih tua dua tahun darinya itu, yang memang jiwa centil nya suka muncul berlebihan.
“Sirik aja Rery!...”
♥♥♥
“By the way Mom .... ( Ngomong-ngomong Mom )....” Ucap Rery.
“Ya Rery? What is it? .... ( Kenapa? ) ....” Tukas Mommy Ara.
“Dad R ga jadi ikut makan siang dengan kita?” Tanya Rery.
“Sepertinya sih tidak deh.... Katanya masih belum selesai di Gloucester. Tapi mungkin akan menjemput Mom disini” Jawab Mommy Ara.
Rery pun manggut-manggut.
“Ada perlu sama Dad R?...” Gantian Mommy Ara yang bertanya pada Rery.
“Hanya mau membahas untuk besok saja..” Jawab Rery.
“Oh iya besok katanya kamu mau mulai belajar bisnis langsung ke Perusahaan?”
“Iya Mom”
“Mika juga?”
“Iya Mom”
Mommy Ara pun tersenyum.
“Duh, sudah pada besar ya anak-anak Mommy sekarang”
“Merasa makin tua ya Mom?” Celetuk Mika.
“Iyes!” Sahut Mommy Ara, lalu si Ibu Peri terkekeh diikuti oleh empat anak-anaknya itu.
Lalu kelima orang tersebut mulai melihat daftar menu dengan serius, saat seorang pelayan menghampiri meja mereka.
Mika mengernyitkan dahinya sembari menatap ke satu arah, dimana kini ia sedang duduk bersama dalam sebuah Restoran yang berada didalam sebuah Mal yang sedang ia dan tiga saudaranya sambangi itu.
‘Eh?....’
“Kamu mau pesan apa Mika?”
“Mika!” Seru Val.
“Ah eum?. Kenapa?”
“Itu Mommy Peri nanya juga!”
“Lihat apa sih?...” Tanya Mommy Ara.
Mommy Ara yang memang sengaja bergabung dengan empat muda-mudi yang menyambangi sebuah Mal dimana Butik Mommy Ara berpusat dalam salah satu Merchant Mal tersebut kembali bertanya, sembari matanya mengarah dimana Mika tadi menatap dengan raut seperti orang keheranan.
Mika menggeleng pelan. “Bukan apa-apa ..” Jawab Mika. “Aku pesan...”
“Eh, itu bukannya Arya?”
Mommy Ara keburu bersuara lagi sebelum Mika selesai bicara untuk memesan makanan yang ia inginkan pada seorang pelayan Restoran yang sudah berdiri untuk mencatat pesanan kelima orang tersebut.
“Iya betul itu Arya!” Ann yang segera menengok selepas Mommy Ara bersuara, termasuk juga Rery dan Val yang spontan menengok itu menimpali ucapan Ibu Peri.
Mommy Ara berbicara pada si pelayan untuk menunggu sebentar, untuk mencatat pesanan mereka.
Si pelayan restoran pun langsung mengangguk seraya tersenyum ramah.
“Coba panggil..” Kata Mommy Ara.
“Jangan!” Namun Mika segera berseru.
“Kak Arya!” Sayangnya seruan Mika bersamaan dengan Rery yang sudah berseru memanggil orang yang bersangkutan.
Mika segera saja berdecak. Dan wajahnya menjadi nampak sebal, karena orang yang bersangkutan memanglah dia yang Mika serta lainnya kira.
Dan orang tersebut, mendengar suara Rery yang memanggilnya dengan mengangkat satu tangannya.
Semakin wajah Mika menjadi nampak semakin sebal saat yang bersangkutan datang menghampiri ke meja dalam Restoran, tempat dimana Mika, Mommy Ara, Rery dan Val berada dengan tersenyum lebar.
‘Sok ganteng sekali dia’ Batin Mika.
“Halo” Pria muda berpenampilan kasual itu menyapa Mommy Ara dan semua yang berada bersama si Ibu Peri saat ini.
“Eh, beneran kamu Arya! ..” Ucap Mommy Ara.
“Halo Aunty ..” Sapa Arya pada Mommy Ara yang sudah berdiri dari tempatnya untuk menyapa Arya dengan pelukan.
Arya segera berhambur pada si Ibu Peri dan menyambut rentangan tangan Mommy Ara untuk memeluknya dan kemudian cipika-cipiki dan basa-basi menanyakan kabar.
Arya melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan pada Mommy Ara ke Val dan Ann. Sementara dengan Rery, Arya melakukan pelukan antar lelaki.
Hanya satu orang saja yang tidak tampak antusias bertemu dengan Arya, dan satu orang itu sedang pura-pura sibuk sendiri.
“Mika ..” Tegur Mommy Ara karena Mika tidak menyapa Arya seperti yang tiga saudaranya lakukan.
“Hai Mikaa..”
Arya menyapa Mika duluan.
“Hai” Sahut Mika super singkat dan langsung melengos tanpa mau melihat wajah si pria muda yang sudah berada di meja mereka, lalu beralih pada si pelayan restoran untuk mengatakan pesanannya.
“Yang sopan sih Mika..” Sindir Val pada salah seorang saudarinya itu, yang memang Val tau kalau si Mika itu sentimen pada pria muda yang sudah ada di hadapan mereka ini.
“Itu sudah sopan kali..” Tukas Mika.
“Sopan apanya ketus begitu?..” Cibir Val.
“Santai Val” Arya tersenyum saja melihat sikap Mika yang tak berubah, selalu saja nampak sentimen jika bertemu dengannya.
Mommy Ara yang paham jika Mika kurang menyukai Arya hanya geleng-geleng saja. “Harap maklum ya, anak Gadis sedang PMS”
“Ih, apa sih Mom ..”
Mika segera saja menukas saat Mommy Ara melemparkan candaan pada Arya yang langsung terkekeh geli.
“Iya Aunty, aku maklumin kok .....” Kekeh Arya.
“Yuk, duduk Arya” Mommy Ara mempersilahkan Arya untuk bergabung, karena memang masih tersedia tempat kosong di meja mereka.
“Arya sendirian?..” Itu Ann yang bertanya.
“Kak Arya dong Ann..”
Rery menyela untuk mengingatkan.
“Eh iya, sorry ..”
“Kebiasaan!”
“Iya, maaf, disini kan tidak ada yang aku panggil Kak. Pada Ricci yang seumur Kak Tan-Tan saja aku panggil dia hanya dengan nama”
Ann menyahut.
“Rery aja kalau manggil orang-orang disini pakai nama”
Ann pun mencari pembelaan untuk dirinya.
“Contohnya Arras dan Lio, our maids, our bodyguards, drivers, Rery juga panggil mereka dengan nama”
Rery berdecak saja mendengar celotehan Ann.
“Kak Arya sama siapa ke London?..” Tanya Rery yang mengalihkan topik, agar si Ann tidak meneruskan celotehannya.
“Sendiri, Ry”
“Ohh..” Sahut Rery seraya manggut-manggut.
“Ya sudah, kamu pesan makanan untuk kamu dulu Arya” Ucap Mommy Ara.
“Iya Aunt” Jawab Arya pada Mommy Ara.
♥♥♥
“Kamu sejak kapan ada di London? ..” Tanya Mommy Ara.
“Baru dua hari Aunt..”
“Loh sudah dua hari disini kok Kak Arya ga mampir ke Mansion Utama?” Ucap Ann seraya bertanya.
“Ada yang aku kerjakan dulu disini Ann” Jawab Arya. “Rencananya memang sore ini mau mampir kesana ..”
“Ya sudah sekalian saja kamu ikut kami nanti ke Mansion Utama setelah dari sini” Kata Mommy Ara.
“Iya betul” Timpal Rery.
“Space di mobil sudah penuh lah” Ketus Mika.
“Mobil kita iya..” Tukas Val. “Tapi nanti kan Dad R jemput Mom!.”
“Whatever. (Terserahlah)”
♥♥♥
“Oh iya, Kak Arya dalam rangka apa ke London?” Tanya Ann disela ia menikmati makanannya yang sudah tersaji seperti yang lainnya.
“Aku dapat tawaran kerja di WI-TECH” Jawab Arya pada Ann.
“Wow keren Kak” Tukas Rery antusias.
“Biasa aja Ry..” Sahut Arya.
“Benar yang Rery katakan itu Kak..”
Ann menimpali.
“Keren berarti Kak Arya bisa mendapat tawaran kerja di WI-TECH!”
“Consider that I’m lucky. (Anggap saja aku beruntung), Ann..”
“Jadi kamu akan stay (tinggal) dong di London?” Tanya Mommy Ara.
“Iya Aunt” Jawab Arya seraya manggut-manggut, sembari juga menyuap makanan dari piringnya.
‘Hish! Tahu begitu, aku apply ke Stanf!..’ Batin Mika.
Diantara mereka yang sedang duduk bersama saat ini, hanya Mika saja yang tidak nimbrung mengobrol dengan Arya.
“Mika, sariawan?..” Goda Arya dan Mika langsung mencebik. Seperti biasa, Arya memang suka iseng pada Mika yang Arya tahu jika Mika kurang menyukainya.
“Mulut tidak usah iseng” Ketus Mika sembari melirik sebal pada Arya.
Arya pun terkekeh kecil.
“Habis diem aja.. kirain sariawan..” Ledek Arya pada Mika.
“Sadboy iseng!”
“Mika ..”
Mommy Ara langsung menyela.
“It’s okay Aunt ..” Tukas Arya. “By the way, kamu juga di London Mika?”
Arya mengajak ngobrol Mika.
“Dalam rangka apa?” Tanya Arya lagi.
“Mika akan berkuliah disini Kak”
Valera yang menjawab yang menjawab pertanyaan Arya pada Mika.
“Oh ya?..” Sahut Arya. “Bukan kamu katanya mau kuliah di Stanf?..” Sambung Arya. “Kalau ga salah Aunt Michelle pernah bilang kamu kayaknya mau kuliah disana ..”
‘Iya, ga jadi karena ada kamu yang katanya masih kuliah disana. Makanya aku memilih Oxf!’
Mika menjawab dalam hatinya.
‘Eh, malah segala kerja dan tinggal disini!’
“Mika, orang nanya itu dijawab”
‘Kenapalah orang yang paling aku tidak suka ini malah berada di Negara yang sama denganku sekarang???’
“Mika..” Val menyenggol lengan Mika yang nampak melamun itu.
“Hah? Apa? ..” Mika terkesiap.
“Kak Arya tuh nanya kamu, bukannya kamu maunya ke Stanf?..”
“Harus begitu, aku jelasin alasan aku ke kamu? .. Suka-suka aku lah mau kuliah dimana”
“Oke, oke” Cetus Arya.
“Biasa aja sih ngomongnya Mika .. Ga usah nge gas..”
Rery menyambar dan menatap sebal pada salah satu saudarinya itu.
“Itu sudah biasa sekali ..” Tukas Mika. Sementara Arya tersenyum geli saja.
“Oh iya Kak Arya di Stanford itu di jurusan OIT ya? ..” Tanya Ann dan Arya mengangguk.
“S2 kan? ..”
Arya mengangguk pada Mommy Ara.
“Rencananya aku juga mau melanjutkan S3 di Oxf ..”
Blurff ..
Mika menyemburkan air yang baru saja ia teguk dari dalam gelasnya.
‘Ah gila!’
♥♥♥♥♥♥
To be continue ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 608 Episodes
Comments
Ana
🤣🤣🤣🤣 kalian jodoh kayaknya mika 😁😁😁
2022-06-17
0
Novi Maryadi
woooww.... jangan-jangan jodoh..🤭🤭
maaf bukan mendahului takdir yang ditulis emaakk queen 😅😅
2022-06-11
0
nurzakiah2107 herni
next thorrr
2022-06-06
0