Happy reading yah..
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
“Bun...”
“.....”
“Bun ...”
“.....”
“Bun! Ih dipanggil juga!”
Seorang papah muda yang nampak sebal meraih remote dari tangan seorang mamah muda yang sedang asik menonton televisi dalam kamar, lalu menekan sebuah tombol hingga warna hitam kini yang mendominasi layar televisi tersebut.
“Ih! Apa sih kamu nih?!” Si mamah muda pun mencebik pada si papah muda.
“Ya habis kamu, aku panggilin ga jawab?!”
“Ya kamu manggil Ban, Bun, Ban, Bun. Memang aku ikan Buntel?!”
Si papah muda sontak terkekeh pada si mamah muda yang merupakan istrinya itu.
“Gitu aja sensi ...Bunda Via ....”
“Aku kan udah bilang, aku ga mau dipanggil Bunda!”
“Ya kan bagus itu ...”
“Ga mau!”
“Cocok kan sama muka kamu yang keibuan?... Kamu Bunda, aku Panda”
“Pokoknya aku ga mau dipanggil Bunda! Kalau kamu masih kekeh panggil aku Bunda juga, bukan aku panggil Panda kamu Jo, Gorila aku panggil kamu sekalian!”
Si papah muda, yakni Papah Jonathan sontak terkekeh atas ucapan si mamah muda, yakni Mamah Via.
“Ya kan aku udah terlanjur membahasakan kamu Bunda, gimana dong?” Tukas Jonathan alias Nathan.
“Masa bodoh! Aku ga mau tau, aku ga mau dipanggil Bunda!” Ujar Via yang nampak sebal pada Jonathan.
“Ya udah deh, terus mau dipanggil apa? Jangan Mommy Daddy loh ya, pasaran banget. Disini aja udah ada Mommy Ara, Mom Ichel, Daddy R, Daddy Jeff, Daddy Dewa. Mama Papa? Lebih pasaran lagi. Lagian udah ada Mama Jihan, Mama Fabi, Papa Lucca ...”
“Ya apa kek, kreatif dikit. Masa kalah sama Poppa? Tuh Abang sama Drea aja kreatif menyematkan panggilan mereka ke Putra...”
“Haish.. perempuan, perempuan ..... soal panggilan aja ribet banget kamu Vi!” Ucap Jonathan.
“Enak aja bilang aku ribet!”
“Memang iya ...”
Via kemudian berdiri dari duduknya.
“Kalau gitu ASV ...” Ucap Via.
“ASV??....” Potong Jonathan seraya mengernyitkan dahinya.
“Air Soesoe Via!” Tukas Via. “Ga ada jatahnya buat kamu!”
“Nah loh?!” Jonathan spontan mendelik.
“Sembarangan bilang aku ribet!.....ASV No! Syubiduppappaw juga No!”
“Ya ampun Cintaa, serem banget ancamannya! .... Gitu aja marah siii!! ..”
“Bodo!”
Via mengayunkan langkahnya dengan cepat menuju pintu kamar.
“Aaaa Viaa!! ...”
♥♥♥
Yang namanya rumah tangga memang tak jauh dari masalah. Begitu juga dalam kehidupan rumah tangganya Jonathan dan Kevia. Namun yah, bukan masalah berat sih yang mereka hadapi. Bukan soal pelakor, yang kayaknya ga bakal hinggap mengganggu rumah tangga mereka ataupun pasangan – pasangan lainnya dalam keluarga mereka, mengingat betapa bucinnya para pria The Adjieran Smith pada setiap pasangannya.
Hanya masalah receh yang biasanya menghinggapi rumah tangganya Jonathan dan Via.
Seperti saat ini, soal ancaman Via mengenai ASV miliknya yang sedang terlarang bagi Jonathan. Efek merajuknya Via yang dibilang ribet oleh Jonathan tadi sore. Jadi saat waktu tidur sudah menjelang, dan putri semata wayang mereka sudah terlelap pulas di box bayinya, Via pun sudah bersiap juga untuk tidur.
“Vi .. Cinta ...”
“Heeeeemm...”
“Masa sampe kayak gini sih Vi, ngambeknya Cuma gara – gara aku bilang kamu ribet doang ..” Ucap Jonathan.
“Salah sendiri!” Ketus Via yang kemudian merebahkan dirinya setelah meletakkan guling diantaranya dan Jonathan pada ranjang mereka.
Membuat Jonathan mendengus sebal karenanya. “Ya tapi ga usah pake dibatesin gini kali..” Ucap Jonathan. Namun Via nampak masa bodoh .
“Dah tidur.. jangan ngomong terus, berisik! Nanti Gadis bangun!” Ucap Via yang kemudian memiringkan dirinya menghadap kanan. “Nitey nitee....”
“Vi .....” Mode rajukan Jonathan pun menyala, namun Via tak menyahut. “Vi, dosa loh ngebelakangin suami...”
“Digeser itu guling, aku tambah hari hukumannya nih ya...” Via melontarkan ancaman kecil pada sang suami.
“Ish!”
Jonathan mendesis dan tidak jadi memindahkan guling pembatas yang diletakkan Via di tengah mereka.
“Perkosa juga nih!”
♥♥♥
Esok hari
“NENG, ABANG PULANG NIH!”
Suara sapaan yang terdengar antusias terdengar menggema di satu kamar dimana seorang mamah muda nampak baru selesai mandi, namun sudah berpakaian rapih. Mamah muda itu hanya geleng-geleng saja melihat sosok yang barusan berteriak dalam kamar itu, yang orangnya nampak tersenyum lebar nan sumringah pada si mamah muda.
“Orang dateng itu ucapin salam! Nang Neng Nang Neng! Emang aku Ayu Koneng?!” Protes si mamah muda sedikit ketus, namun ia tersenyum geli sembari meraih tangan si papah muda yang merupakan suaminya itu.
“Hehe....”
Si papah muda pun cengengesan.
“Kamu sudah mandi ya, Vi?” Tanya si papah muda, yakni Jonathan.
“Ya udah dong! ....”
Via menjawab cepat.
“Nanti kalau kamu pulang aku masih belum mandi, nanti aku dikatain lagi...”
“Duuhhh.... sensitif banget Nyonya Jonathan niihhh ..” Jonathan mencubit gemas hidung Via.
Via mendengus geli.
“Besok – besok kalau aku belum kembali dan kamu ada di rumah, jangan mandi dulu sebelum aku pulang loh ya!”
“Kenapa gitu? ....”
“Ya mandi bareng lah! Gitu aja nanya!” Jonathan cengengesan.
“Dasar! Ga jauh – jauh otaknya!”
Sembari Via melengoskan wajah Jonathan yang nampak konyol itu.
“Udah buka jasnya, habis itu istirahat sebentar terus mandi ....” Ucap Via yang mengarah pada sebuah perintah.
“Buu-kaa-iin....”
♥♥♥
“Eh iya, Jo....”
Nathan melengoskan wajahnya pada Via yang memanggilnya barusan.
“Heem?” Sahut Nathan kemudian.
“Nanti habis maghrib aku keluar sebentar ya?”
Via meminta ijin pada Nathan kala suaminya itu sedang berpakaian setelah mandi, dan Via berdiri di dekat Nathan dalam walk ini closet yang berada didalam kamar pribadi mereka itu.
“Mau kemana, hem?” Tanya Nathan.
“Kia ngajak ketemuan, sekalian mau farewell aja karena dia mau pindah ke Canada. Dapet kerjaan disana kan, dia? .....”
“Yah, kenapa kamu ga bilang dari tadi siang Vi? .....”
“Emang kenapa?”
“Aku harus mengecek laporan susulan dari staf kantor yang di Batam”
“Nah trus?....” Tukas Via.
“Ya aku ga bisa anter kamu” Cetus Nathan.
“Ya aku pergi sendiri, lah ....”
“No way!”
“Jo....” Via menampakkan senyuman manja sembari mendekati Nathan. “Please? ...”
Nathan menggeleng.
“No, Vi ....” Ucap Nathan. “Kamu tahu aku ga bisa tenang membiarkan kamu pergi sendirian sejak insiden yang menimpa kamu dan Drea waktu itu....” Tambahnya.
“Aku ngerti Jo....” Sahut Via.
“Di re-schedule aja ketemuannya sama Kia ya? ....” Ucap Nathan lagi.
“Besok Kia sudah berangkat ke Canada, Jo ....”
“Kalau gitu Kia suruh kesini aja? ....” Usul Nathan.
“Ga bisa Jo, Kia sudah booking restoran”
“Ck!”
Nathan pun berdecak.
“Masalahnya aku ada meeting virtual juga untuk membahas laporan susulan yang tadi aku bilang, Vi. Kalau hanya mengecek laporan ya bisa aku tunda. Tapi ini meeting penting dengan staf yang ada di Batam dan ga bisa aku batalin gitu aja meetingnya ....”
“Please deh Jo, trust me ... aku bisa jaga diri kok ... lagian kan aku pergi sama supir, trus ada Imam juga yang ngawal aku, kan?...”
Via masih mencoba membujuk suaminya itu.
Via menangkup wajah Nathan dan memberikan tatapan hangatnya.
“Ya?... boleh ya? ... sebentar aja kok ...”
“Vi ...”
“Jo ...”
Jonathan dan Via saling bersahutan.
“Aku tahu kamu begitu mengkhawatirkan aku, tapi jangan sampai kekhawatiran itu malah jadinya terlalu berlebihan, Jo ...”
Tangan Via masih bertengger di wajah Jonathan yang sedang menatapnya lesu. Dan kemudian terdengar Nathan menghela nafasnya.
“Ya sudah...”
Jonathan pun luluh.
Via langsung mengembangkan senyumnya.
“Makasih sayangku, Jonathaann...”
Via menggoyang-goyangkan kepala Nathan melalui wajahnya.
“The best memang suami aku nih! Pengertian banget!” Puji Via dengan sumringah.
Nathan pun mendengus geli kemudian. “Cium” Nathan memonyongkan bibirnya.
Dimana Via sontak terkekeh saja pada kelakuan suaminya yang memang kocak seringnya.
“Nanti pulang aku dikasih hadiah loh ya?? ..”
“Siipppp!.....”
“Bener loh ya??...”
“Iya, suamikuu!..”
“Oke, aku tunggu kamu di ranjang nanti malam. Hohoho!!! ..” Nathan bertingkah konyol dan Via terkekeh geli dengan tingkah konyol suaminya yang memang rada petakilan itu.
♥♥♥
Hanya tiga jam saja Via pergi berkumpul dengan teman dan koleganya.
Dimana Nathan sudah berdiri di depan pintu utama Kediaman Utama keluarganya saat Via sampai di pelataran.
Via hanya mendengus geli saja melihat sang suami yang sudah menunggunya dengan wajah sumringah, karena Via menjanjikan sebuah kegiatan yang digilai oleh Nathan, sama seperti para Dad dan Abang Varen.
‘Kalo udah urusannya syubiduppappaw gercep banget pasti’ Via membatin geli.
Nathan menggoda kecil seraya melemparkan tatapan nakal pada Via yang sudah turun dari mobil dan sudah menghampirinya, lalu meraih tangan Nathan dan mencium punggung tangannya dengan takdzim.
“Eh istri solehah nya Bang Jo udah pulang ..” Goda Nathan dan Via terkekeh kecil. “Yuk! ..” Lalu menggandeng tangan Via dengan mesra dan antusias.
“Yuk kemana deh?” Sahut Via.
“Ke kamar lah!”
Nathan pun menyambar cepat.
“Kemana lagi coba??”
Kemudian Nathan menunjukkan ekspresi konyolnya yang membuat Via terkekeh.
“Orang baru juga sampe!”
“Yah, aku kan ajak kamu ke kamar supaya kamu istirahat dengan cepat...”
“Beneran nih ya, aku langsung boleh istirahat??? ...” Tukas Via dan Nathan manggut-manggut. “Awas loh ya kalo minta macem-macem?” Sambung Via.
“Semacem aja kok!”
“Halah! Katanya aku disuruh ke kamar biar cepet-cepet istirahat!”
“Makanya kalau suami belum selesai ngomong, jangan dipotong dulu...”
Nathan menukas ucapan Via lagi.
“Yuk ke kamar, kamu istirahat...”
Nathan menjeda kalimatnya.
“Sebelum pertandingan!” Sambung Nathan.
“Amit deh!” Sahut Via sembari melengoskan lagi wajah Nathan yang langsung tergelak.
♥♥♥
“Jahat ih, anaknya sendiri di ungsiin gegara bapaknya mau minta ‘jatah’ ...”
“Biar itu baby sitter ada kerjanya!”
“Dasar! ...” Via mendengus geli pada Nathan yang cengengesan.
Lalu Nathan memboyong Via ke dalam walk in closet pribadi mereka.
“Aku mau bebersih dulu lah”
“Iya sekalian ambil baju ganti dulu kan? .....”
“Oh iya, ya ...”
♥♥♥
Nathan membuka lemari tempat pakaian Via tersimpan.
Ada seringai jahil, lebih ke m*sum di wajah Nathan saat sesaat setelah ia membuka lemari pakaian, dan menarik sebuah pakaian transparan kurang bahan.
“Pakai ini ya Vi?” Nathan menunjukkan pada Via pakaian kurang bahan pilihannya itu.
Dan Via sontak saja mendengus geli saat Nathan menunjukkan pakaian transparan super seksi yang ditunjukkan padanya itu.
“Niat banget syubiduppappaw ....”
“Dah sana jangan banyak protes” Nathan mengoper pakaian transparan nya yang sudah ia pilihkan itu pada sang istri.
“Iya suamikuu”
Via menyahut untuk melenggang ke kamar mandi kemudian.
“Nah gitu...”
Plok!
Nathan memukul gemas dua bongkahan belakang Via seraya menggigit bibir bawahnya.
Via sontak geleng-geleng saja pada kelakuan nakal suaminya itu sembari melenggang ke kamar mandi.
Dan Nathan nampak kian bersemangat kini, membuka atasannya lalu melenggang menuju ranjangnya dan Via dengan hati yang berbunga-bunga.
♥♥♥
Nathan sudah memposisikan dirinya di atas ranjangnya dan Via seraya memasang pose nakal, dan bibirnya melengkung sempurna saat melihat pintu kamar mandi dalam kamar pribadinya dan Via itu mulai terbuka.
“Loh kok malah pake piyama sih???? ..”
Nathan sontak melayangkan protes karna entah kapan Via mengambil setelan piyama dan malah memakainya, bukan memakai pakaian kurang bahan yang Nathan berikan tadi pada istrinya itu.
Via menggigit bibir bawahnya dan nampak berdiri dalam kecanggungan di depan pintu kamar mandi.
“Ini lagi kapan ngambilnya ini piyama sih?! Tadi ga kamu bawa perasaan??? ...”
Sembari Nathan memegang dan menggoyangkan satu sisi lengan piyama berlengan pendek yang dipakai Via saat ini.
“Kenapa sih?. Malu pakai itu lingerie? ...”
“Ya bukan...”
“Terus?...” Cecar Nathan.
“Aku ga bisa pakai itu lingerie sekarang...”
Dahi Nathan sedikit mengkerut.
“Kenapa memangnya? ...”
“Itu ... aku ...”
Via meringis kecil pada Nathan.
“Aku PMS, Jo ...” Ucap Via, lalu menggigit bibir bawahnya sendiri.
“Hah?!”
Via manggut-manggut pelan, merasa tak tega pada sang suami yang wajahnya menjadi tak karuan sembari menggigit bibir bawahnya.
“Sorry...”
“Apes! Apes!”
Dan Abang Jo pun menggerutu habis-habisan, sembari merasakan dua kepalanya yang tiba-tiba terhantam vertigo secara bersamaan.
♥♥♥♥♥♥
To be continue ..
Jangan lupa tinggalkan jejak, dan sekerol ke Part berikutnya.
Enjoy!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 608 Episodes
Comments
Sandisalbiah
selalu suka dgn dialeknya mak... percakapan mereka, bahasanya, kata²nya... kekonyolanya... selalu warrbiasaaa... lov² sekebon sawit dah mak...
2023-03-25
1
Ana
sabar bang jo 🤣🤣🤣🤣otw ke kamar mandi aja bang solo sama tante lux 🤣🤣
2022-06-17
0
Rafa Aqif
nasibmuuuuuu... cute boy..... 😆😆😆🤣🤣🤣🤣🤣 tteppp gesreekkk....
2022-06-13
0