Bab 13

"Nggak ada sesuatu yang kebetulan Nis. Atau bisa aja nanti kita jadi sahabat, dia juga asik dan welcome orangnya." Tutur Mella.

"Ayo kesana, kita gabung aja sama dia. Dari pada nggak kebagian tempat." Mella menyelonong begitu saja, berjalan menghampiri meja itu. Dengan terpaksa, Nisa mengikuti keinginan Mella.

Permisi Mba, boleh gabung.?"

Tanpa basa - basi dan malu sedikitpun, Mella langsung mengutarakan tujuannya datang ke meja itu.

"Kalian.?" Ujar wanita itu. Masih mengenali Nisa dan Mella.

"Iya Mba, ketemu lagi kita." Mella cengar-cengir sendiri.  Nisa hanya diam saja melihat tingkah aneh sahabatnya yang memang sejak dulu seperti itu.

"Semua meja disini penuh, apa kita boleh duduk disini.?"

Pertanyaan Mella membuat wanita itu langsung mengedarkan pandangan ke seluruh restoran untuk memastikan kebenaran ucapan Mella.

"Silahkan, duduk saja."

"Malah seru kalau makan rame - rame,," Dia tersenyum ramah. Nisa yang awalnya tidak enak hati, kini tersenyum lega karna respon dari wanita itu sangat baik. Mampu menghilangkan kecanggungan yang di rasakan oleh Nisa.

"Wah Mba nya baik banget. Makasih banyak loh Mba." Ucap Mella dengan raut wajah senang. Mella langsung duduk didepan wanita itu, bersebelahan dengan laki - laki paruh baya yang menjadi supirnya.

"Sama - sama."

"Ayo duduk,," Ujarnya mempersilahkan Nisa untuk duduk di sebelahnya.

"Makasih Mba, maaf kalau jadi nggak nyaman."

Nisa menarik kursi perlahan untuk duduk di sebelah wanita cantik itu.

"Santai saja. Ini kan tempat umum, memang harus berbagi tempat."

Lagi - lagi jawaban baik dan ramahnya mampu membuat Nisa kembali mengagumi sosok wanita di sampingnya itu.

Nisa dan Mella sudah memesan makanan. Mereka menunggu sambil sesekali menatap wanita cantik di depannya.

"Kita belum kenalan," Ujar wanita itu sembari mengulurkan tangan di depan Nisa dan Mella.

Nisa dan Mella langsung bertatapan. Mereka sudah tau kalau wanita cantik itu sangat baik dan ramah, tapi masih saja kaget saat di ajak berkenalan dengannya.

"Aku Mella." Seru Mella yang langsung membalas uluran tangan wanita itu dengan senang hati.

Kapan lagi bisa berkenalan dengan sultan, pikirnya.

Kini giliran Nisa yang meraih uluran tangan itu sembari terasa tipis.

"Nisa,," Ucapnya sedikit malu.

Dia tidak percaya diri karna berkenalan dengan orang yang terlihat sangat kaya itu.

"Senang berteman dengan kalian." Ujarnya tulus.

Nisa dan Mella langsung bengong. Sebaik itu sampai langsung menganggapnya sebagai teman padahal baru bertemu.

Namun yang membuat Nisa semakin bengong karna kaget adalah saat wanita itu menyebutkan namanya.

"Aku Irene." Katanya dengan senyum mengembang.

Nama itu langsung mengingatkan Nisa pada Andreas yang terus menyebutkan nama Irene berulang kali.

Mungkinkah Irene yang di maksud dengan Andreas, sama dengan Irene yang ada di hadapannya saat ini.?

Jika mereka adalah orang yang sama, lalu takdir apa yang sedang menunggunya sampai harus di pertemukan dengan wanita itu.

"Aku duluan, maaf nggak bisa lama - lama." Irene beranjak dari duduknya.

"Kita ketemu lagi nanti,," Tambahnya lagi.

Dia terlihat buru - buru setelah membaca pesan di ponselnya.

"Santai saja Mba. Masih banyak waktu buat ketemu." Jawab Mella cepat.

"Hati - hati di jalan mba." Ucap Nisa tulus.

Irene mengangguk serta melempar senyum, lalu beranjak dari sana.

Mella hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kepergian Irene bersama supir pribadinya.

Dia tidak menyangka akan jadi sedekat itu dengan Irene sampai bertukar nomor ponsel.

Irene mengaku baru datang dari luar negeri dan tidak punya banyak teman disini. Itu sebabnya dia ingin berteman dengan Mella dan Nisa.

"Ternyata bidadari juga ada di dunia nyata Nis." Seloroh Mella. Matanya terus menatap pada Irene yang sudah keluar kafe.

"Kayaknya kamu bahagia banget temenan sama dia." Ujar Nisa.

"Terus apa kabar yang jadi suaminya.?"

Nisa tidak bisa membayangkan seberuntung apa suami Irene karna mendapatkan istri sebaik dan secantik itu.

"Jangan di tanya lagi Nis, udah pasti suaminya bahagia dunia akherat." Celetuk Mella cepat.

Mungkin hanya laki - laki yang tidak normal yang merasa tidak bahagia mendapatkan istri sesempurna Irene.

****

"Kerja bagus.!" Seru Andreas dengan senyum kepuasan di wajahnya.

Dia sudah membaca lembar kertas di tangannya tanpa melewatkan sedikitpun tulisan yang ada di dalamnya.

Foto - foto yang tadi dia keluarkan dari dalam amplop coklat, kini di simpan kembali.

"Kamu boleh pergi.!" Tegasnya.

Andreas hanya menggerakkan tangannya tanpa menatap orang itu sedikitpun.

"Baik tuan." Orang itu segara keluar dari ruangan Andreas setelah memberikan apa yang di inginkan oleh bosnya itu.

Andreas bergegas pulang setelah pukul 5 sore. Dia pulang ke apartemennya untuk mandi, setelah itu berencana datang ke kontrakan Nisa dan mengajaknya pergi.

Suara ketukan pintu memaksa Nisa beranjak dari duduknya. Dia baru saja bangun setelah hampir 3 jam tertidur.

Dia mempersiapkan diri untuk bekerja nanti malam, itu sebabnya harus mengisi daya sebelum berkutat dengan pekerjaannya yang melelahkan.

"Ya sebentar.!" Seru Nisa sambil berjalan mendekat.

Seseorang di luar sana sudah bisa dipastikan bukan Mella, karna Mella akan berteriak setiap kali menggedor pintu kamarnya.

"Ya ampun kamu.?!" Pekik Nisa kaget. Dia kembali menutup sedikit pintunya, kemudian berusaha merapikan rambutnya yang sudah pasti berantakan karna baru bangun tidur.

"Mau apa.?" Tanya Nisa heran.

"Kenapa di tutup lagi.? Kamu baru bangun.?"

"Aku mau mengajak kamu pergi."

"Buka pintunya." Andreas mendorong pintu dengan pelan, tapi berhasil terbuka karna Nisa tidak punya tenaga untuk menahan pintu itu.

Meski Andreas mendorong pintu dengan pelan, tapi tenaganya cukup besar. Tidak sebanding dengan Nisa yang tenaganya belum terkumpul setelah bermain di alam mimpi.

Andreas mengulum senyum begitu melihat Nisa dengan jelas.

Nisa terlihat tidak sadar kalau hanya memakai kaos tanpa br - a.

Sesuatu yang indah menonjol di sana. Membuat mata mesum Andreas menangkap benda indah itu.

"Kenapa senyum - senyum.?" Protes Nisa heran.

"Dimana br-a mu.?" Tanya Andreas sambil menahan tawa.

Nisa reflek menunduk dan menutupi kedua bukit kembarnya. Dia kembali menatap Andreas dengan mata yang membulat sempurna.

"Aaaahhkkk,,,!!!" Nisa berteriak kencang. Dia langsung membanting pintu hingga pintu itu kembali tertutup dan mengenai kening Andreas.

"Awww.!! ****.!!" Umpat Andreas sambil memegangi keningnya yang terasa berdenyut.

"Anisa kau.!!" Geram Andreas pelan.

Dia menarik nafas dalam dan membuangnya kasar.

"Aku tunggu di mobil.!" Teriak Andreas. Dia bergegas pergi dari pintu kamar Nisa.

Sementara itu, Nisa masih berusaha menangkan diri di balik pintu. Mengatur detak jantungnya yang tidak karuan. Ketakutan itu kembali muncul.

Saat ini, Nisa bahkan tidak yakin kalau dia bisa meneruskan tujuannya untuk balas dendam pada Andreas.

Padahal dia memakai pakaian luar yang lengkap, hanya saja tidak memakai br-a, tapi trauma malam itu membuatnya takut berhadapan dengan Andreas.

Entah bagaimana kalau nanti menikah dan Andreas meminta haknya.

Nisa menarik nafas dalam. Berusaha untuk berfikir tenang.

"Apa aku harus mundur dan membiarkan pria breng-s3k itu hidup tenang.?" Gumam Nisa lirih.

Dia bertanya dengan hatinya sendiri, tapi kemudian menggeleng cepat.

"Lihat saja, aku nggak akan biarin kamu bahagia Tuan Andreas Candratama.!" Geram Nisa penuh dendam dan kebencian.

Dia tidak akan mundur sebelum melihat Andreas hancur dan memohon di kakinya.

Tidak peduli jika harus menjalani pernikahan dengan Andreas. Lagipula Nisa berfikir jika dirinya sudah kotor. Tidak ada salahnya untuk terjun ke lubang yang sama pada Andreas.

Asal bisa membuat Andreas menderita nantinya.

Terpopuler

Comments

Adam malik

Adam malik

anisa ni terlalu polos heh..betul menyesal balas dendam

2024-03-06

0

anisa

anisa

bertele tele thor 🗿 otakmu kah yg buat bertele tele🗿

2024-03-04

1

Rara_Octa

Rara_Octa

see,,,Betul kan Dugaan Q 😌

2023-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Giveaway ke 12
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80 Giveaway 100k
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89 ..
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 info
186 Info
Episodes

Updated 186 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Giveaway ke 12
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80 Giveaway 100k
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89 ..
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
info
186
Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!