Minta Ijin Nenek

***

Setelah Reza keluar dari kamar mandi dengan berbagai macam pertanyaan yang ada di kepalanya, Dia naik kerumah nenek Ayu,

Reza mencari-cari keberadaan nenek, tapi Dia tidak melihat sosok yang dicari, terpaksa Reza langsung duduk disofa yang ada diruang tamu sambil memainkan handphone genggam yang diambil dari saku celana,

Entah mengapa Reza tidak berkonsentrasi dan pikirannya sangat kacau setelah Dia melihat gadis kecilnya berubah menjadi aneh hari ini, Reza menggenggam Handphone tetapi pikirannya melanglang buana entah kemana?

"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU" ucap Ayu yang baru masuk masuk pintu rumah nenek, Dia tidak menyadari kalau Reza sedang berada di sofa, Dia mengira kalau Reza sudah pulang, Ayu juga lupa melihat keberadaan mobil Reza sebelum masuk kedalam rumah,

"WAALAIKUM SALAM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH" ucap Reza sambil mendongakkan kepala karena sedari tadi dia hanya fokus dengan pikiran dan handphone yang sedang berada di tangannya.

"Eh... Mas Reza, maaf Aku tidak lihat Mas..." ucap Ayu salah tingkah karena Dia tidak menyadari keberadaan Reza,

"hehe...hehe...hehe..." tawa Reza kedengaran masih canggung.

"Sini Anandita, ada sesuatu yang ingin Aku bicarakan" ucap Reza sambil menggeser posisi duduk nya agar memberikan ruang untuk Ayu duduk di sofa sampingnya,

Ayu melangkah menghampiri Reza dengan perasaan yang tidak karuan,

Dalam hati Ayu bertanya "apa yang ingin Mas Reza bicarakan ya, apa Dia ingin membahas soal kejadian dikamar mandi tadi? aduh apa yang harus Aku katakan? sungguh rasanya Aku ingin pergi jauh dari hadapan Pria ini!".

Ayu tidak duduk disamping Reza, Dia lebih memilih kursi plastik yang berada di depan Reza karena didepannya ada meja kayu kecil sebagai pemisah antar keduanya.

Reza memperhatikan raut wajah Ayu yang gelisah, Dia duduk tidak tenang,

"Anandita, maaf atas kejadian tadi, sungguh Aku tidak bermaksud lancang", ucap Reza setelah melihat Ayu duduk didepannya, Reza senang karena Ayu ternyata merupakan perempuan yang penurut, walau usianya masih sangat mudah dibanding dengan dirinya,

"iya Mas, Aku sudah maaf kan," ucap Ayu sambil terus menundukkan wajahnya. Dia sangat malu jika mengingat kejadian yang mana dirinya kelihatan seperti wanita yang tidak normal.

"tapi kamu tidak marah dengan Aku kan Anandita?" tanya Reza karena khawatir gadis kecilnya akan menghindari diri nya.

"Aku sungguh minta maaf,... dan Aku harap kamu tetap menganggap Aku teman, bukan hanya sekedar sahabat dari Ayah kamu Anandita", ucap Reza lagi

"Iya Mas, Aku sudah memaafkan Mas, kita lupakan kejadian yang tadi dan Aku berharap jangan pernah Mas ungkit lagi,

dan ... oh ya... Mas, kalau bisa Mas, jangan pernah ceritakan sama nenek atau ayahku atas apa yang Mas saksikan tadi, Aku mohon ya, Mas Reza!" ucap Ayu sambil mempertemukan kedua telapak tangan nya di dada.

"Ok... Ok...tapi ada syaratnya...." ucap Reza sambil menaikkan sebelah alisnya, Dia tidak membuang waktu dan kesempatan untuk menggoda gadis kecilnya, Reza ingin melihat bagaimana lucu dan imutnya wanita yang sudah lama mencuri perhatian dan hatinya.

"Syarat.... emang apa syaratnya Mas?" tanya Ayu membulatkan matanya, Dia tidak tahu syarat apa yang diinginkan pria didepannya.

"Eh... Ayu, kenapa hanya duduk kosong, kenapa tidak buat minuman?" Ucap nenek tiba-tiba muncul dari luar,

Baik Reza maupun Ayu, semua bersamaan menoleh kearah sumber suara,

"I...iya Nek," ucap Ayu terbata

Ayu berdiri dari tempat duduknya menuju dapur untuk membuatkan Reza air panas,

"Maafkan cucu nenek ya nak, Dia memang seperti itu, belum tau menjamu tamu" ucap nenek duduk didekat Reza

"tidak apa-apa Nek, Aku maklum", ucap Reza sambil tersenyum

"itulah alasan nenek, mengapa belum mengiyakan permintaan ayahmu nak, karena kamu lihat sendiri kan sifat Ayu seperti itu", ucap nenek merasa tidak enak dengan pria yang merupakan sahabat dari anak pertamanya.

Disamping Reza merupakan sahabat dari ayahnya Ayu, Reza juga adalah sosok penolong Ayu saat tidak ada orang yang bisa menolongnya. Untunglah Reza datang dan bersedia menjadi pendonor darah buat Ayu, padahal waktu itu umurnya masih sangat mudah.

"tidak apa-apa Nek, Aku maklum, dan tolong berikan Aku restu dan kepercayaan untuk menjadi pendamping Anandita suatu saat nanti, karena hanya nenek yang Anandita anggap sebagai ibunya, Aku akan sabar menghadapi Anandita", ucap Reza penuh harap sambil menggenggam tangan nenek.

"kalau Aku, malah ingin menjadikan Anandita segera menjadi istriku Nek, tapi kalau nenek belum mengizinkan, Aku akan menunggu Nek", ucap Reza lagi

"tapi, Ayu masih kekanak-kanakan nak, kamu lihat sendiri kan, bagaimana sifat dan tingkah lakunya? Apa kamu mau mendidiknya? Dia itu sungguh merepotkan dan Ayu juga masih sekolah nak" ucap nenek dengan mata yang berkaca-kaca, Nenek sangat terharu karena ternyata Reza benar-benar serius dengan niatnya untuk menjadikan cucunya istri, padahal Ayu adalah anak yang dibuang oleh ibunya sendiri, sementara Reza adalah anak orang yang sangat terpandang, Dia adalah anak pengusaha sukses.

"Ada apa ini Nek, kenapa nenek terlihat sedih dan kenapa Mas Reza menggenggam tangan nenek?" tanya Ayu tiba-tiba bersuara aga keras karena melihat nenek nya sembab.

Ayu maju meletakkan dua cangkir teh baru dibuatnya di dapur.

"Sini duduk nak," ucap nenek memanggil cucu satu-satunya, agar duduk didekatnya.

Episodes
1 Prolog
2 chapter 1
3 chapter 2
4 chapter 3
5 chapter 4
6 chapter 5
7 chapter 6
8 chapter 7
9 chapter 8
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 Minta Ijin Nenek
21 Tiba-tiba Ayu berlari
22 Apapun itu Asal Nenek Bahagia
23 Cerita Reza
24 Cerita Reza 2
25 Kemarahan Reza
26 Wanita Spesial
27 Tidur Bersama
28 Ketakutan Ayu
29 Harapan Nenek
30 Berpamitan
31 Cerita Nenek
32 Calon Imam ku
33 Kekhawatiran Nenek
34 Pertanyaan Reza
35 Ayu Bersedih
36 Merasa Tidak Nyaman
37 Kejadian Di Pesawat
38 Abuts Terdiam
39 Tersulut Emosi
40 Bertemu Ardi di Restoran
41 Pergi Ke Mall
42 Ada Apa Dengan Ayu?
43 Tertanya Kakak Sepupu
44 Dokter Farah Arzetty
45 Ternyata Tidur
46 Mengantar Ayu ke Asrama
47 Makan Bersama Di atas Tempat Tidur
48 Melepas Rindu
49 First Kiss
50 Terpesona Dengan Ketampanan Zidan
51 Ayu Lesu
52 Tidak Melihat Amanda
53 Amanda Demam
54 Amanda Sakit ...
55 Apartemen Zidan
56 Kepikiran Nenek
57 Harus Pulang Kampung
58 Bertemu Ayah
59 Kangen Reza
60 Nenek Sakit Apa?
61 Ide Perjodohan Amanda
62 Sup Ayam
63 Nenek Terjatuh
64 Permintaan Nenek Ayu
65 Zidan Salah Faham
66 Kangen Ayu
67 Kebingungan Ichal
68 Tidur Sendiri
69 Tidur Dalam Dekapan Ayah
70 Ayu Tegang
71 Ichal dan Reza
72 Perhatian Reza yang Mendebarkan
73 Misi Reza
74 Reza yang Pengertian
75 Masuk Berdua di Kamar Hotel
76 Kencing Celana
77 Mandi Bersama
78 Ayu Cemburu Buta
79 Permintaan Nenek Ayu
80 Mulai Nyaman
81 Ayu Pergi
82 Reza Berbicara Dengan Ayah
83 Mencari Ayu
84 Nenek Ayu Sakit Parah
85 Ayu Ngambek
86 Shock Jantung
87 Ayu Merasa Di Cuekin
88 Kembali ke Hotel Berdua
89 Tertidur Dalam Pelukan Reza
90 Malu Setengah Mati
91 Ruang IGD
92 Secarik Kertas Dari Nenek
93 Demi ke Bahagiaan Nenek
94 Satu Anggukan Dari Nenek
95 Nenek Menutup Mata Sebelum Akad Nikahku
96 Menangis Tanpa Suara
97 Malam Takziah
98 Cemburu di pagi Hari
99 Pemberian dari Nenek
100 Menuju Bandara
101 Tidak Bertemu Ibu Mertua
102 Ayu Merona Melihat Reza
103 Merasa Janggung
104 Berharap Semua Itu Hanya Mimpi
105 Debaran yang Muncul Tiba-tiba
106 Melihat Mahar Ayu
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog
2
chapter 1
3
chapter 2
4
chapter 3
5
chapter 4
6
chapter 5
7
chapter 6
8
chapter 7
9
chapter 8
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
Minta Ijin Nenek
21
Tiba-tiba Ayu berlari
22
Apapun itu Asal Nenek Bahagia
23
Cerita Reza
24
Cerita Reza 2
25
Kemarahan Reza
26
Wanita Spesial
27
Tidur Bersama
28
Ketakutan Ayu
29
Harapan Nenek
30
Berpamitan
31
Cerita Nenek
32
Calon Imam ku
33
Kekhawatiran Nenek
34
Pertanyaan Reza
35
Ayu Bersedih
36
Merasa Tidak Nyaman
37
Kejadian Di Pesawat
38
Abuts Terdiam
39
Tersulut Emosi
40
Bertemu Ardi di Restoran
41
Pergi Ke Mall
42
Ada Apa Dengan Ayu?
43
Tertanya Kakak Sepupu
44
Dokter Farah Arzetty
45
Ternyata Tidur
46
Mengantar Ayu ke Asrama
47
Makan Bersama Di atas Tempat Tidur
48
Melepas Rindu
49
First Kiss
50
Terpesona Dengan Ketampanan Zidan
51
Ayu Lesu
52
Tidak Melihat Amanda
53
Amanda Demam
54
Amanda Sakit ...
55
Apartemen Zidan
56
Kepikiran Nenek
57
Harus Pulang Kampung
58
Bertemu Ayah
59
Kangen Reza
60
Nenek Sakit Apa?
61
Ide Perjodohan Amanda
62
Sup Ayam
63
Nenek Terjatuh
64
Permintaan Nenek Ayu
65
Zidan Salah Faham
66
Kangen Ayu
67
Kebingungan Ichal
68
Tidur Sendiri
69
Tidur Dalam Dekapan Ayah
70
Ayu Tegang
71
Ichal dan Reza
72
Perhatian Reza yang Mendebarkan
73
Misi Reza
74
Reza yang Pengertian
75
Masuk Berdua di Kamar Hotel
76
Kencing Celana
77
Mandi Bersama
78
Ayu Cemburu Buta
79
Permintaan Nenek Ayu
80
Mulai Nyaman
81
Ayu Pergi
82
Reza Berbicara Dengan Ayah
83
Mencari Ayu
84
Nenek Ayu Sakit Parah
85
Ayu Ngambek
86
Shock Jantung
87
Ayu Merasa Di Cuekin
88
Kembali ke Hotel Berdua
89
Tertidur Dalam Pelukan Reza
90
Malu Setengah Mati
91
Ruang IGD
92
Secarik Kertas Dari Nenek
93
Demi ke Bahagiaan Nenek
94
Satu Anggukan Dari Nenek
95
Nenek Menutup Mata Sebelum Akad Nikahku
96
Menangis Tanpa Suara
97
Malam Takziah
98
Cemburu di pagi Hari
99
Pemberian dari Nenek
100
Menuju Bandara
101
Tidak Bertemu Ibu Mertua
102
Ayu Merona Melihat Reza
103
Merasa Janggung
104
Berharap Semua Itu Hanya Mimpi
105
Debaran yang Muncul Tiba-tiba
106
Melihat Mahar Ayu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!