chapter 15

***

Di dalam kamar ...

setelah nenek berpamitan keluar dari kamar Anandita, tinggallah Reza berdua dengan dirinya, tidak ada yang berani memulai pembicaraan.

"ehmmm..." Reza berdehem, untuk memecahkan suasana canggung di dalam kamar.

Anandita yang semula memiringkan badan membelakangi Reza setelah nenek berpamitan, tiba-tiba menghadap ke arah Pintu.

"ehmmm...maaf Mas, Aku kira tadi keluar bersama nenek", Ucap Anandita,

Dia merasa malu karena telah membelakangi tamunya, dengan perasaan bersalah, Anandita hendak bangun dan duduk, tiba-tiba dia merasa kepalanya pusing dan mual.

Reza yang sedari tadi memperhatikan, dengan cepat dia menghampiri gadis kecilnya dan memengang pundaknya, karena khawatir Anandita terjatuh.

"kamu tidak apa-apa?" tanya Reza khawatir

"tidak apa-apa Mas, hanya pusing saja, mungkin terlalu lama baring!" jawab Anandita menjelaskan,

"kita ke dokter ya!" ajak Mas Reza dengan nada yang sangat lembut

"tidak perlu Mas, Aku biasa seperti ini, lagian setelah Aku minum ramuan yang nenek buatkan, nanti juga akan sembuh" tolak Anandita dengan halus sambil menghadap Reza,

Wajah mereka sangat dekat setelah Anandita membalikkan kepala menghadap kearah Reza, sampai-sampai hembusan napas Anandita bisa Reza rasakan dipipinya. begitupula dengan Anandita dia bisa merasakan hembusan napas Reza, Dia bisa menghirup aroma Reza yang sangat harum menurut Dia.

"eehhh..." Anandita menahan sebentar napas nya, dengan wajah yang mulai memerah dia memperbaiki posisi duduknya,

"eh...maaf, kamu beneran tidak mau ke dokter?" Tanya Reza meyakinkan

"Aduh, gadis kecilku ternyata cantik juga" gumam Reza dalam hati,

Dengan perasaan yang berdebar, Reza berusaha melepaskan tangannya dari bahu Anandita.

Entah mengapa Reza merasakan ada yang berbeda jika dia sedang dekat dengan gadis kecilnya, perasaan itu Dia rasakan sejak duduk berdekatan dengan Anandita di dalam pesawat kemarin, Dia merasa ingin selalu dekat dengan Anandita, Padahal Anandita bukanlah satu-satunya wanita yang pernah dekat dengan dia,

Reza bisa dibilang salah satu pria yang banyak digandrungi oleh kaum Hawa, bagaimana tidak?

Reza adalah sosok Pria yang Gagah, tampan, mapan, salah satu pengusaha sukses dan masuk dalam pria termudah dalam lingkaran para pengusaha kain Ekspor Impor yang ada di Indonesia.

Tapi semenjak kejadian belasan tahun yang lalu, dimana Dia bertemu pertama kali dan mendonorkan darahnya buat gadis kecilnya, sejak itu dia selalu menjaga hati dan perasaannya buat gadis kecil yang baru kali ini sempat dia lihat dan bertemu langsung dengan dirinya.

Sebenarnya Dia sering melihat Fhoto-fhoto Anandita karena Ayah gadis kecilnya sering memposting Fhotonya di Sosial media sahabatnya itu, Reza sering mengintip postingan-postingan sahabatnya hanya sekedar melihat perkembangan gadis kecilnya.

Reza bukannya tidak bisa mencari informasi langsung, tapi Dia tidak ingin menjadi pria yang positif, Dia ingin hubungannya berjalan dengan normal Tampa mengganggu gadis kecilnya dalam belajar.

"Ayo Mas duduk sini!" kata Anandita sambil menggeser bokongnya agar Reza bisa duduk di tempat tidurnya yang sederhana.

"eehh ...iya..." kata Reza terbata karena sedari tadi dia melamun

Dengan perasaan yang masih setengah sadar dari lamunannya Reza mendudukkan bokongnya tepat disamping Anandita,

"kamu sudah merasa baik?" tanya Reza karena dia melihat wajah gadis kecilnya tiba-tiba memerah dan itu sangat lucu menurut Dia.

Reza terus menatap wajah gadis disampingnya, dengan perasaan yang dia sendiri tidak fahami, tapi yang satu yang pasti ,Dia tidak akan melepaskan gadis kecilnya ini, apa pun itu Dia akan selalu menjaganya.

"kamu kenapa? mukamu kelihatan memerah" tanya Reza karena merasa khawatir

"aduh ini cowok, tidak tau apa kalau dia terlalu dekat dengan Aku, mana parfumnya harum banget lagi, Aku takut penyakitmu kumat lagi" gumamnya bermonolog dalam hati.

"Aahhh... eehhh, tidak apa-apa, Aku baik ko Mas," jawab Anandita malu-malu sambil memegangi pipinya.

"kamu lucu Anandita" kata Reza sambil menghadap dan memperhatikan muka Anandita

"eemmm...lucu kenapa ya Mas, apa Aku jorok karena belum mandi?" tanya Anandita, membuang muka.

"Boleh tidak...?" ucap Reza terputus.

"Boleh apa Mas?" tanya Andita dengan menggeser tubuhnya

"boleh..." kata Reza tidak meneruskan ucapannya, tapi dia tiba-tiba memengan tangan Anandita.

Episodes
1 Prolog
2 chapter 1
3 chapter 2
4 chapter 3
5 chapter 4
6 chapter 5
7 chapter 6
8 chapter 7
9 chapter 8
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 Minta Ijin Nenek
21 Tiba-tiba Ayu berlari
22 Apapun itu Asal Nenek Bahagia
23 Cerita Reza
24 Cerita Reza 2
25 Kemarahan Reza
26 Wanita Spesial
27 Tidur Bersama
28 Ketakutan Ayu
29 Harapan Nenek
30 Berpamitan
31 Cerita Nenek
32 Calon Imam ku
33 Kekhawatiran Nenek
34 Pertanyaan Reza
35 Ayu Bersedih
36 Merasa Tidak Nyaman
37 Kejadian Di Pesawat
38 Abuts Terdiam
39 Tersulut Emosi
40 Bertemu Ardi di Restoran
41 Pergi Ke Mall
42 Ada Apa Dengan Ayu?
43 Tertanya Kakak Sepupu
44 Dokter Farah Arzetty
45 Ternyata Tidur
46 Mengantar Ayu ke Asrama
47 Makan Bersama Di atas Tempat Tidur
48 Melepas Rindu
49 First Kiss
50 Terpesona Dengan Ketampanan Zidan
51 Ayu Lesu
52 Tidak Melihat Amanda
53 Amanda Demam
54 Amanda Sakit ...
55 Apartemen Zidan
56 Kepikiran Nenek
57 Harus Pulang Kampung
58 Bertemu Ayah
59 Kangen Reza
60 Nenek Sakit Apa?
61 Ide Perjodohan Amanda
62 Sup Ayam
63 Nenek Terjatuh
64 Permintaan Nenek Ayu
65 Zidan Salah Faham
66 Kangen Ayu
67 Kebingungan Ichal
68 Tidur Sendiri
69 Tidur Dalam Dekapan Ayah
70 Ayu Tegang
71 Ichal dan Reza
72 Perhatian Reza yang Mendebarkan
73 Misi Reza
74 Reza yang Pengertian
75 Masuk Berdua di Kamar Hotel
76 Kencing Celana
77 Mandi Bersama
78 Ayu Cemburu Buta
79 Permintaan Nenek Ayu
80 Mulai Nyaman
81 Ayu Pergi
82 Reza Berbicara Dengan Ayah
83 Mencari Ayu
84 Nenek Ayu Sakit Parah
85 Ayu Ngambek
86 Shock Jantung
87 Ayu Merasa Di Cuekin
88 Kembali ke Hotel Berdua
89 Tertidur Dalam Pelukan Reza
90 Malu Setengah Mati
91 Ruang IGD
92 Secarik Kertas Dari Nenek
93 Demi ke Bahagiaan Nenek
94 Satu Anggukan Dari Nenek
95 Nenek Menutup Mata Sebelum Akad Nikahku
96 Menangis Tanpa Suara
97 Malam Takziah
98 Cemburu di pagi Hari
99 Pemberian dari Nenek
100 Menuju Bandara
101 Tidak Bertemu Ibu Mertua
102 Ayu Merona Melihat Reza
103 Merasa Janggung
104 Berharap Semua Itu Hanya Mimpi
105 Debaran yang Muncul Tiba-tiba
106 Melihat Mahar Ayu
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog
2
chapter 1
3
chapter 2
4
chapter 3
5
chapter 4
6
chapter 5
7
chapter 6
8
chapter 7
9
chapter 8
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
Minta Ijin Nenek
21
Tiba-tiba Ayu berlari
22
Apapun itu Asal Nenek Bahagia
23
Cerita Reza
24
Cerita Reza 2
25
Kemarahan Reza
26
Wanita Spesial
27
Tidur Bersama
28
Ketakutan Ayu
29
Harapan Nenek
30
Berpamitan
31
Cerita Nenek
32
Calon Imam ku
33
Kekhawatiran Nenek
34
Pertanyaan Reza
35
Ayu Bersedih
36
Merasa Tidak Nyaman
37
Kejadian Di Pesawat
38
Abuts Terdiam
39
Tersulut Emosi
40
Bertemu Ardi di Restoran
41
Pergi Ke Mall
42
Ada Apa Dengan Ayu?
43
Tertanya Kakak Sepupu
44
Dokter Farah Arzetty
45
Ternyata Tidur
46
Mengantar Ayu ke Asrama
47
Makan Bersama Di atas Tempat Tidur
48
Melepas Rindu
49
First Kiss
50
Terpesona Dengan Ketampanan Zidan
51
Ayu Lesu
52
Tidak Melihat Amanda
53
Amanda Demam
54
Amanda Sakit ...
55
Apartemen Zidan
56
Kepikiran Nenek
57
Harus Pulang Kampung
58
Bertemu Ayah
59
Kangen Reza
60
Nenek Sakit Apa?
61
Ide Perjodohan Amanda
62
Sup Ayam
63
Nenek Terjatuh
64
Permintaan Nenek Ayu
65
Zidan Salah Faham
66
Kangen Ayu
67
Kebingungan Ichal
68
Tidur Sendiri
69
Tidur Dalam Dekapan Ayah
70
Ayu Tegang
71
Ichal dan Reza
72
Perhatian Reza yang Mendebarkan
73
Misi Reza
74
Reza yang Pengertian
75
Masuk Berdua di Kamar Hotel
76
Kencing Celana
77
Mandi Bersama
78
Ayu Cemburu Buta
79
Permintaan Nenek Ayu
80
Mulai Nyaman
81
Ayu Pergi
82
Reza Berbicara Dengan Ayah
83
Mencari Ayu
84
Nenek Ayu Sakit Parah
85
Ayu Ngambek
86
Shock Jantung
87
Ayu Merasa Di Cuekin
88
Kembali ke Hotel Berdua
89
Tertidur Dalam Pelukan Reza
90
Malu Setengah Mati
91
Ruang IGD
92
Secarik Kertas Dari Nenek
93
Demi ke Bahagiaan Nenek
94
Satu Anggukan Dari Nenek
95
Nenek Menutup Mata Sebelum Akad Nikahku
96
Menangis Tanpa Suara
97
Malam Takziah
98
Cemburu di pagi Hari
99
Pemberian dari Nenek
100
Menuju Bandara
101
Tidak Bertemu Ibu Mertua
102
Ayu Merona Melihat Reza
103
Merasa Janggung
104
Berharap Semua Itu Hanya Mimpi
105
Debaran yang Muncul Tiba-tiba
106
Melihat Mahar Ayu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!