chapter 14

***

Sampai di Mension Reza

Langkah Pria yang diajak Reza kerumah berhenti tepat disamping mobil yang ditumpanginya, karena merasa tidak kenal dan merasa asing dirumah yang super duper mewah itu.

"Ayo masuk Mas, Nanti Aku perkenalkan dengan ayah dan ibuku, kalau mereka ada di rumah ya, tidak janji!" Ucap Reza dengan wajah seperti tidak happy.

"Oh, terimakasih Dek, tapi sepertinya, Aku tidak usah masuk, Aku pergi saja" ucap Mas Ichal.

"lho, kenapa Mas, ini rumah saya?" tanya Reza

dengan nadah suara yang agak ditinggikan, seperti tidak senang.

"takut orang tua Adik marah, nanti mereka mengirah Aku memanapatkan Adik" kata Mas Ichal.

" Tenang aja Mas, Ayah ibu Aku orang sibuk, nanti Aku bilang sama mereka kalau Mas adalah Teman baik saya" bujuk Reza lagi, sangat berharap Pria yang ada didepannya sekarang bisa menjadi temannya mulai sekarang, bisa menjadi teman berbagi dikalah dia merasa bosan di rumah saat ayah ibunya meninggalkannya keluar Kota bahkan keluar Negeri, Dia hanya tinggal dengan Asisten rumah tangganya.

"Ayo masuk Mas, Aku mohon, kalau Mas tidak betah disini, besok Mas boleh pergi ko' dari rumah ini," ucap Reza dengan penuh harap.

setelah pertemuan hari itu, hubungan Reza dengan Mas Ichal, atau lebih tepatnya Ayah dari Ayu Nur Anandita, menjadi Sahabat karib walau bedah usia, yang mana umur Reza baru 12 tahun sedangkan Usia Ichal sudah 25 tahun.

Mereka tinggal di Mension Reza dan bekerja di perusahaan ayah ayahnya, walau hanya sebentar bekerja Mas Ichal tetap menjalin komunikasi yang baik dengan Reza dan keluarganya, Sampai Mas Ichal meninggalkan Jakarta dan merantau ke Papua dengan alasan tidak cocok kerja di perusahaan.

***

"Mas Ichal kapan kita bisa bertemu dan bercanda lagi seperti dulu ya?" gumam Reza sambil melihat-lihat fhoto dirinya dan Ichal sewaktu dia masih SMP dulu.

Karena waktu sudah larut malam, Reza memejamkan matanya setelah meletakkan HPnya diatas nakas.

Besok dia akan ke rumah Neneknya Amanda, untuk mengajak gadis kecilnya jalan-jalan di Pantai salah satu tempat wisata favorit di kampungnya.

***

Pagi datang menyapa, Seorang pria terbangun dari tidur lelapnya, dia bangun dengan wajah yang sangat ceria.dan bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Selamat pagi Dunia yang cerah, secerah hatiku", gumam Mas Reza sambil senyum-senyum memandangi wajahnya lewat pantulan kaca yang ada didepannya.

Dia sedang bersiap-siap untuk turun sarapan di lobi yang ada di penginapan itu.

Selesai Sarapan, dia kembali ke kamar untuk mengambil kunci mobil karena hari ini, dia akan menyetir sendiri, Supirnya dia suruh pulang istrahat.

*

sampai depan rumah Nenek Anandita Reza membunyikan klakson mobil, setelah itu dia turun dari mobilnya hendak menaiki Tangga, tiba-tiba ada suara yang menengurnya,

"Nak Reza mau ketemu Anandita ya?" tanya nenek tiba-tiba muncul dari belakang Reza

"ia Nek" jawab Reza berbalik badan menghadap ke arah nenek sambil menyerahkan paper bag yang berisi buah yang segaja mampir dibeli di jalan,

"tapi Anandita lagi demam nak, dari tadi subuh, kata Dia kepalanya pusing dan perutnya lagi sakit", kata nenek menjelaskan,

"Aku naik lihat boleh tidak Nek?, tanya mas Reza dengan raut wajah yang kecewa,

"Yah, gagal dong kencang pertamamu" gumam Reza sambil menaiki tangga untuk masuk ke rumah nenek.

"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU" ucap Reza sambil memasuki rumah dan duduk di ruang tamu.

"WAALAIKUM SALAM WARAHMATULLAHI WABARAKATU" jawab nenek yang baru memasuki rumah,

Reza merasa heran kenapa dia tidak mendengar suara gadis kecilnya?,

"Nek, Anandita ada dimana?" tanya Reza

"di kamarnya nak" jawab nenek singkat, sambil menuju dapur,

Reza melihat nenek masuk kedalam dapur, sambil melirik-lirik kamar, Dia bingung mau minta ijin masuk kamar Anandita, tapi nenek sudah duluan masuk kedapur,

"Kamar Anandita yang mana yah?" Gumamnya dalam hati,

Dengan perasaan gelisah, dia duduk dan mengeluarkan telpon genggamnya.

"ini minum dulu nak" kata nenek meletakkan Teh panas dan buah yang sudah ditaruh diatas piring.

"iya Nek, terimakasih" ucap Mas Reza

"Nek Aku bisa lihat Anandita tidak?" tanya Mas Reza, takut-takut nenek tidak membolehkan,

"Boleh nak, tapi sepertinya dia masih tertidur karena dari jam dua dini hari dia tidak tidur" kata nenek menjelaskan,

Dengan raut wajah yang penuh kekhawatiran Reza berdiri dari tempat duduknya,

"kamarnya yang mana Nek?" tanya Reza sebelum berjalan meninggalkan nenek,

"mari nak, nenek antar, takut nanti Anandita kangen, kalau melihat kamu ada di kamarnya seorang diri", kata nenek, berjalan didepan Mas Reza.

Reza mengikuti nenek masuk kedalam sebuah kamar yang menurut Dia, kamar itu sangat-sangat sederhana,

Sampai didalam kamar, Nenek duduk di tepi tempat tidur Anandita, sambil menggoyangkan bahu gadis kecil itu,

"Bangun Nak, ada Nak Reza mau bertemu dengan kamu"

Dengan pelan gadis itu membalikkan badan, sambil mengeluarkan suara yang khas baru bangun tidur,

"iya Nek, siapa?" tanya Anandita menghadap ke arah nenek,

"Selamat pagi Anandita" sapa Mas Reza basa-basi,

"Ahh... Pagi, Kamu bukannya orang yang kemarin Antar Aku pulang kesini... yang katanya sahabat ayahku yah???""" tanya Anandita duduk dengan raut wajah gugup sambil memegangi perutnya.

Bagaimana tidak gugup, didepannya sekarang ada pria sedang menatapnya, sedangkan dia masih dalam keadaan acak-acakan.

"iya, bagaimana kabar kamu?" tanya mas Reza,

"Nenek keluar dulu ya Nak, nenek mau cari ramuan" kata nenek berdiri dari duduknya

"iya Nek," jawab Anandita dan Reza berbarengan.

Episodes
1 Prolog
2 chapter 1
3 chapter 2
4 chapter 3
5 chapter 4
6 chapter 5
7 chapter 6
8 chapter 7
9 chapter 8
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 Minta Ijin Nenek
21 Tiba-tiba Ayu berlari
22 Apapun itu Asal Nenek Bahagia
23 Cerita Reza
24 Cerita Reza 2
25 Kemarahan Reza
26 Wanita Spesial
27 Tidur Bersama
28 Ketakutan Ayu
29 Harapan Nenek
30 Berpamitan
31 Cerita Nenek
32 Calon Imam ku
33 Kekhawatiran Nenek
34 Pertanyaan Reza
35 Ayu Bersedih
36 Merasa Tidak Nyaman
37 Kejadian Di Pesawat
38 Abuts Terdiam
39 Tersulut Emosi
40 Bertemu Ardi di Restoran
41 Pergi Ke Mall
42 Ada Apa Dengan Ayu?
43 Tertanya Kakak Sepupu
44 Dokter Farah Arzetty
45 Ternyata Tidur
46 Mengantar Ayu ke Asrama
47 Makan Bersama Di atas Tempat Tidur
48 Melepas Rindu
49 First Kiss
50 Terpesona Dengan Ketampanan Zidan
51 Ayu Lesu
52 Tidak Melihat Amanda
53 Amanda Demam
54 Amanda Sakit ...
55 Apartemen Zidan
56 Kepikiran Nenek
57 Harus Pulang Kampung
58 Bertemu Ayah
59 Kangen Reza
60 Nenek Sakit Apa?
61 Ide Perjodohan Amanda
62 Sup Ayam
63 Nenek Terjatuh
64 Permintaan Nenek Ayu
65 Zidan Salah Faham
66 Kangen Ayu
67 Kebingungan Ichal
68 Tidur Sendiri
69 Tidur Dalam Dekapan Ayah
70 Ayu Tegang
71 Ichal dan Reza
72 Perhatian Reza yang Mendebarkan
73 Misi Reza
74 Reza yang Pengertian
75 Masuk Berdua di Kamar Hotel
76 Kencing Celana
77 Mandi Bersama
78 Ayu Cemburu Buta
79 Permintaan Nenek Ayu
80 Mulai Nyaman
81 Ayu Pergi
82 Reza Berbicara Dengan Ayah
83 Mencari Ayu
84 Nenek Ayu Sakit Parah
85 Ayu Ngambek
86 Shock Jantung
87 Ayu Merasa Di Cuekin
88 Kembali ke Hotel Berdua
89 Tertidur Dalam Pelukan Reza
90 Malu Setengah Mati
91 Ruang IGD
92 Secarik Kertas Dari Nenek
93 Demi ke Bahagiaan Nenek
94 Satu Anggukan Dari Nenek
95 Nenek Menutup Mata Sebelum Akad Nikahku
96 Menangis Tanpa Suara
97 Malam Takziah
98 Cemburu di pagi Hari
99 Pemberian dari Nenek
100 Menuju Bandara
101 Tidak Bertemu Ibu Mertua
102 Ayu Merona Melihat Reza
103 Merasa Janggung
104 Berharap Semua Itu Hanya Mimpi
105 Debaran yang Muncul Tiba-tiba
106 Melihat Mahar Ayu
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog
2
chapter 1
3
chapter 2
4
chapter 3
5
chapter 4
6
chapter 5
7
chapter 6
8
chapter 7
9
chapter 8
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
Minta Ijin Nenek
21
Tiba-tiba Ayu berlari
22
Apapun itu Asal Nenek Bahagia
23
Cerita Reza
24
Cerita Reza 2
25
Kemarahan Reza
26
Wanita Spesial
27
Tidur Bersama
28
Ketakutan Ayu
29
Harapan Nenek
30
Berpamitan
31
Cerita Nenek
32
Calon Imam ku
33
Kekhawatiran Nenek
34
Pertanyaan Reza
35
Ayu Bersedih
36
Merasa Tidak Nyaman
37
Kejadian Di Pesawat
38
Abuts Terdiam
39
Tersulut Emosi
40
Bertemu Ardi di Restoran
41
Pergi Ke Mall
42
Ada Apa Dengan Ayu?
43
Tertanya Kakak Sepupu
44
Dokter Farah Arzetty
45
Ternyata Tidur
46
Mengantar Ayu ke Asrama
47
Makan Bersama Di atas Tempat Tidur
48
Melepas Rindu
49
First Kiss
50
Terpesona Dengan Ketampanan Zidan
51
Ayu Lesu
52
Tidak Melihat Amanda
53
Amanda Demam
54
Amanda Sakit ...
55
Apartemen Zidan
56
Kepikiran Nenek
57
Harus Pulang Kampung
58
Bertemu Ayah
59
Kangen Reza
60
Nenek Sakit Apa?
61
Ide Perjodohan Amanda
62
Sup Ayam
63
Nenek Terjatuh
64
Permintaan Nenek Ayu
65
Zidan Salah Faham
66
Kangen Ayu
67
Kebingungan Ichal
68
Tidur Sendiri
69
Tidur Dalam Dekapan Ayah
70
Ayu Tegang
71
Ichal dan Reza
72
Perhatian Reza yang Mendebarkan
73
Misi Reza
74
Reza yang Pengertian
75
Masuk Berdua di Kamar Hotel
76
Kencing Celana
77
Mandi Bersama
78
Ayu Cemburu Buta
79
Permintaan Nenek Ayu
80
Mulai Nyaman
81
Ayu Pergi
82
Reza Berbicara Dengan Ayah
83
Mencari Ayu
84
Nenek Ayu Sakit Parah
85
Ayu Ngambek
86
Shock Jantung
87
Ayu Merasa Di Cuekin
88
Kembali ke Hotel Berdua
89
Tertidur Dalam Pelukan Reza
90
Malu Setengah Mati
91
Ruang IGD
92
Secarik Kertas Dari Nenek
93
Demi ke Bahagiaan Nenek
94
Satu Anggukan Dari Nenek
95
Nenek Menutup Mata Sebelum Akad Nikahku
96
Menangis Tanpa Suara
97
Malam Takziah
98
Cemburu di pagi Hari
99
Pemberian dari Nenek
100
Menuju Bandara
101
Tidak Bertemu Ibu Mertua
102
Ayu Merona Melihat Reza
103
Merasa Janggung
104
Berharap Semua Itu Hanya Mimpi
105
Debaran yang Muncul Tiba-tiba
106
Melihat Mahar Ayu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!