chapter 16

***

Palu, Sulawesi tengah

Sahabat Ayu Nur Anandita sedang menerima telpon dari seorang pria terdengar dari suaranya lewat saluran telpon genggam,

"Amanda, please..." Suara rengekan pria itu terdengar.

bagaimana tidak, ini sudah yang kesekian kalinya pria itu menelpon dan hasilnya, selalu nihil.

"Maaf kak, setau Aku Ayu tidak punya handphone" jawab Amanda dengan suara yang sangat lembut,

"masa sih, jaman sekarang ada orang tidak punya handphone Manda...?" Kata Pria itu dengan suara tidak yakin dibarengi kekesalan.

"Ia Kak, selama setahun Aku sekamar dan bersahabat dengan Ayu, Aku tidak pernah lihat dia memegang handphone!" jawab Ayu dengan panjang lebar agar pria diseberang telpon bisa percaya.

Tapi bukan Abuts namanya, kalau Dia gampang menyerah.

Abuts adalah salah seorang siswa yang sangat terkenal di sekolah yang sama dengan Ayu dan Manda, Dia salah satu siswa yang terkenal cerdas, Ganteng, body atletik dan berasal dari keluarga yang berada. Dia sangat terkenal dikalangan para pendidik dan sangat populer di sekolah, tapi dasar Ayu Nur Anandita saja yang kurang peka dengan Gosip-gosip diantara para teman-teman disekolah maupun diasrama.

Ayu lebih senang tinggal diasrama jika tidak ada kegiatan setelah pulang Sekolah, bukan karena malas bergaul dengan teman-temannya, tapi lebih pada penyesuaian dengan lingkungan baru.

Ayu Nur Anandita adalah remaja yang tumbuh dan besar di Salah satu desa yang ada di Sulawesi Selatan dan pergi ke Ibu Kota menuntut ilmu karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah setempat. Dia hanya ingin Fokus untuk belajar agar tidak mengecewakan orang-orang yang telah percaya dengan dirinya.

Bukan hanya karena alasan belajar dia jarang bergaul dengan teman-temannya, tapi melainkan karena adanya penyakit aneh yang sering dia rasakan atau muncul secara tiba-tiba, dan yang lebih parahnya dia juga tidak tau itu keanehan apa?

"yah sudah dulu kalau begitu... terimakasih infonya yah Amanda cantik dan baik hati, nanti kalau ada info mengenai Ayu, jangan lupa kabari Aku, Nomor Aku yang ini... Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh... Tut..Tut ..Tut.." Kata Abust diseberang telepon setelah bertanya mengenai informasi gadis yang mencuri perhatiannya, Mulai sejak gladi bersih persiapan acara penamatan di Sekolahnya.

Amanda tidak sadar jika orang yang menelpon dirinya telah memutuskan sambungan teleponnya, karena Dia terlena dengan pujian Kak Abuts yang menyebutkan dirinya "CANTIK DAN BAIK HATI"

"Halo Kak..." kata Amanda ditelpon.

"Aduh... sudah terputus ternyata sambungan telponnya" Gumam Amanda sambil melihat layar handphone ditangannya.

Setelah menerima telpon, Amanda merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur empuknya, sambil menerang jauh entah kemana dia bergumam,

"Ayu kamu lagi buat apa sekarang, Aku kangen banget dengan Kamu Yu, dan ternyata bukan cuma Aku yang kangen tapi pria yang Aku idolakan Selma ini juga merindukan dirimu Yu, buktinya baru dua hari kita libur, Kak Abuts sudah telpon Aku dari kemarin"

***

Di rumah Nenek Ayu Nur Anandita...

Anandita kangen setengah mati, sampai-sampai dia berdiri dari tempat tidurnya, karena Mas Reza menggenggam tangannya,

"M...maaf Mas... ada apa yah?" kata Anandita terbata karena kaget,

"Aku keluar dulu," lanjut Anandita, ingin melangkahkan kakinya keluar dari kamar, tapi tiba-tiba Reza menggenggam erat pergelangan tangannya.

"Anandita, dengar dulu, Aku belum selesai bicara!" kata Reza dengan cepat, Dia takut gadis kecilnya salah paham.

Sebenarnya jauh dilubuk hati Reza, Dia ingin sekali memeluk dengan erat gadis kecilnya, mulai sejak Pertama melihat Anandita di ruang keberangkatan bandara, tapi Reza tidak mau mengganggu gadis kecilnya karena Dia melihat dari belakang jika Anandita sedang berbicara dengan seorang Pria yang duduk disampingnya.

Dengan cepat Ayu membalikkan badannya,

"iya Mas ada apa?, Aku mau keluar lihat nenek" kata Anandita sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Reza, tapi Ayu tidak berhasil, malah posisi mereka berhadap-hadapan dan sangat dekat.

Mereka berdua berdiri membisu beberapa saat, tidak ada yang berani bergerak, terutama Ayu, dirinya seperti tersetrum listrik tegangan tinggi.

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

itu namanya penyakit kelebihan hormon yg ada ditubuh perempuan😌😌

2022-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 chapter 1
3 chapter 2
4 chapter 3
5 chapter 4
6 chapter 5
7 chapter 6
8 chapter 7
9 chapter 8
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 Minta Ijin Nenek
21 Tiba-tiba Ayu berlari
22 Apapun itu Asal Nenek Bahagia
23 Cerita Reza
24 Cerita Reza 2
25 Kemarahan Reza
26 Wanita Spesial
27 Tidur Bersama
28 Ketakutan Ayu
29 Harapan Nenek
30 Berpamitan
31 Cerita Nenek
32 Calon Imam ku
33 Kekhawatiran Nenek
34 Pertanyaan Reza
35 Ayu Bersedih
36 Merasa Tidak Nyaman
37 Kejadian Di Pesawat
38 Abuts Terdiam
39 Tersulut Emosi
40 Bertemu Ardi di Restoran
41 Pergi Ke Mall
42 Ada Apa Dengan Ayu?
43 Tertanya Kakak Sepupu
44 Dokter Farah Arzetty
45 Ternyata Tidur
46 Mengantar Ayu ke Asrama
47 Makan Bersama Di atas Tempat Tidur
48 Melepas Rindu
49 First Kiss
50 Terpesona Dengan Ketampanan Zidan
51 Ayu Lesu
52 Tidak Melihat Amanda
53 Amanda Demam
54 Amanda Sakit ...
55 Apartemen Zidan
56 Kepikiran Nenek
57 Harus Pulang Kampung
58 Bertemu Ayah
59 Kangen Reza
60 Nenek Sakit Apa?
61 Ide Perjodohan Amanda
62 Sup Ayam
63 Nenek Terjatuh
64 Permintaan Nenek Ayu
65 Zidan Salah Faham
66 Kangen Ayu
67 Kebingungan Ichal
68 Tidur Sendiri
69 Tidur Dalam Dekapan Ayah
70 Ayu Tegang
71 Ichal dan Reza
72 Perhatian Reza yang Mendebarkan
73 Misi Reza
74 Reza yang Pengertian
75 Masuk Berdua di Kamar Hotel
76 Kencing Celana
77 Mandi Bersama
78 Ayu Cemburu Buta
79 Permintaan Nenek Ayu
80 Mulai Nyaman
81 Ayu Pergi
82 Reza Berbicara Dengan Ayah
83 Mencari Ayu
84 Nenek Ayu Sakit Parah
85 Ayu Ngambek
86 Shock Jantung
87 Ayu Merasa Di Cuekin
88 Kembali ke Hotel Berdua
89 Tertidur Dalam Pelukan Reza
90 Malu Setengah Mati
91 Ruang IGD
92 Secarik Kertas Dari Nenek
93 Demi ke Bahagiaan Nenek
94 Satu Anggukan Dari Nenek
95 Nenek Menutup Mata Sebelum Akad Nikahku
96 Menangis Tanpa Suara
97 Malam Takziah
98 Cemburu di pagi Hari
99 Pemberian dari Nenek
100 Menuju Bandara
101 Tidak Bertemu Ibu Mertua
102 Ayu Merona Melihat Reza
103 Merasa Janggung
104 Berharap Semua Itu Hanya Mimpi
105 Debaran yang Muncul Tiba-tiba
106 Melihat Mahar Ayu
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog
2
chapter 1
3
chapter 2
4
chapter 3
5
chapter 4
6
chapter 5
7
chapter 6
8
chapter 7
9
chapter 8
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
Minta Ijin Nenek
21
Tiba-tiba Ayu berlari
22
Apapun itu Asal Nenek Bahagia
23
Cerita Reza
24
Cerita Reza 2
25
Kemarahan Reza
26
Wanita Spesial
27
Tidur Bersama
28
Ketakutan Ayu
29
Harapan Nenek
30
Berpamitan
31
Cerita Nenek
32
Calon Imam ku
33
Kekhawatiran Nenek
34
Pertanyaan Reza
35
Ayu Bersedih
36
Merasa Tidak Nyaman
37
Kejadian Di Pesawat
38
Abuts Terdiam
39
Tersulut Emosi
40
Bertemu Ardi di Restoran
41
Pergi Ke Mall
42
Ada Apa Dengan Ayu?
43
Tertanya Kakak Sepupu
44
Dokter Farah Arzetty
45
Ternyata Tidur
46
Mengantar Ayu ke Asrama
47
Makan Bersama Di atas Tempat Tidur
48
Melepas Rindu
49
First Kiss
50
Terpesona Dengan Ketampanan Zidan
51
Ayu Lesu
52
Tidak Melihat Amanda
53
Amanda Demam
54
Amanda Sakit ...
55
Apartemen Zidan
56
Kepikiran Nenek
57
Harus Pulang Kampung
58
Bertemu Ayah
59
Kangen Reza
60
Nenek Sakit Apa?
61
Ide Perjodohan Amanda
62
Sup Ayam
63
Nenek Terjatuh
64
Permintaan Nenek Ayu
65
Zidan Salah Faham
66
Kangen Ayu
67
Kebingungan Ichal
68
Tidur Sendiri
69
Tidur Dalam Dekapan Ayah
70
Ayu Tegang
71
Ichal dan Reza
72
Perhatian Reza yang Mendebarkan
73
Misi Reza
74
Reza yang Pengertian
75
Masuk Berdua di Kamar Hotel
76
Kencing Celana
77
Mandi Bersama
78
Ayu Cemburu Buta
79
Permintaan Nenek Ayu
80
Mulai Nyaman
81
Ayu Pergi
82
Reza Berbicara Dengan Ayah
83
Mencari Ayu
84
Nenek Ayu Sakit Parah
85
Ayu Ngambek
86
Shock Jantung
87
Ayu Merasa Di Cuekin
88
Kembali ke Hotel Berdua
89
Tertidur Dalam Pelukan Reza
90
Malu Setengah Mati
91
Ruang IGD
92
Secarik Kertas Dari Nenek
93
Demi ke Bahagiaan Nenek
94
Satu Anggukan Dari Nenek
95
Nenek Menutup Mata Sebelum Akad Nikahku
96
Menangis Tanpa Suara
97
Malam Takziah
98
Cemburu di pagi Hari
99
Pemberian dari Nenek
100
Menuju Bandara
101
Tidak Bertemu Ibu Mertua
102
Ayu Merona Melihat Reza
103
Merasa Janggung
104
Berharap Semua Itu Hanya Mimpi
105
Debaran yang Muncul Tiba-tiba
106
Melihat Mahar Ayu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!