Pria Misterius Menggelisahkan
"Perjalanan hidup tak seindah yang kita bayangkan, badai akan selalu datang tampah disangka-sangka"
Perkenalkan nama lengkap saya Ayu Nur Anandita, biasa dipanggil Nur jika berada dilingkungan keluarga dan jika berkumpul bersama teman-teman mereka memanggilku Ayu.
Teman-teman ku Memanggil Ayu karena kata mereka Parasku yang Ayu, jadi lebih cocok dipanggil Ayu dibanding Nur, padahal Kalau Aku Perkenalkan nama, Aku selalu bilang bahwa namaku adalah Nur.
Mungkin Aku Cantik karena berdarah Cina Menado, konon ibuku Orang Menado.
Sejak kecil Aku diasuh Nenek, boleh dikata sejak umurku masih sangat balita yaitu 11 bulan, ibuku meninggalkan Aku karena konon kata tetangga-tetangga yang Aku dengar ibuku tidak tahan hidup menderita bersama ayahku.
Oh maaf sampai lupa 🙏🙏🙏
Kedua orang tuaku bertemu ditempat kerja mereka, yaitu di salah satu BAR ternama di Jakarta, Ayahku adalah seorang Kasir di Bar tersebut, sedangkan ibuku, kata orang-orang dia adalah salah satu wanita penghibur di Bar itu, ibu ku merupakan salah satu wanita tercantik diantara wanita-wanita penghibur lainnya, mungkin hal itulah yang membuat ayahku tertarik dan jatuh cinta dengan ibuku. Sampai ayahku menebus ibuku agar bisa bebas dari pekerjaannya menjadi wanita penghibur para laki-laki hidung belang nan kesepian.
Ayah dan ibuku Saling mencintai akhirnya mereka menikah dan lahirlah Aku, tapi badai datang menerjang rumah tangga mereka tatkala ibuku hamil,
Tempat ayahku bekerja perganti pemilik yang mengharuskan karyawannya banyak yang diganti, termasuk ayahku,
Ibuku waktu itu harus pulang kampung dengan perut yang sudah membuncit, bukan pulang ke kampungnya, tapi pulang ke kampung Ayahku, sampai Aku lahir dan berumur 11 bulan ayah tidak pulang-pulang, Ayah hanya mengirimkan uang belanja setiap bulan, tapi ibuku tidak sanggup hidup menderita dan berjauhan dengan ayah.
Akhirnya ibu pergi dan meninggalkan Aku bersama nenek dan kakek setelah aku tidur diayunan.
Yang lebih sedihnya lagi ibu tidak bilang ke nenek atau kakek dia mau kemana, waktu itu kakek sempat bertanya
"Nak kamu mau kemana bawah tas segala?"
Tapi ibu hanya menjawab
"mau ketemuan dengan teman di terminal"
Itulah perkataan ibuku sebelum pergi meninggalkan Aku.
Miris dan sedih sekali hatiku saat mengingat mendiang kisah yang sempat Almarhum kakekku ceritakan sewaktu beliau masih hidup, tapi hidup harus tetap berjalan, Aku Harus kuat dan harus bisa membahagiakan nenek dan orang disekitarku.
Sampai Aku berumur 12 tahun Aku masih tetap tinggal bersama nenek kandungku, karena Ayah masih tetap merantau di Papua dan masih betah hidup sendiri, kata Ayah
"belum ada niat mau nikah lagi sampai Aku besar"
Sebagai anak, Aku mendukung keputusan Ayahku.
Kalau ditanya "tidak kangen dengan ibumu?
Jawaban Aku "pasti kangen"
Tapi semua itu Aku pendam, lagian nenek , ayah, Bibi dan Paman Aku sangat perhatian.
Sampai saat Aku memasuki memasuki usia 15 tahun Aku belum bertemu dengan ibu kandungku, yang kata teman-teman Aku
" diusia ini kita harus banyak bertanya dengan ibu mengenai masalah-masalah wanita yang pria tidak tau" tapi hal itu Aku tidak dapatkan.
jika Aku merindukan sosok Ibu, Aku selalu pergi kerumah sahabatku sekaligus tetanggaku yang bernama Adreen.
Orang tua Adreen sangat baik dengan Aku dan keluargaku, walau dia sebenarnya beda negara asal dengan kami, ibu Adreen adalah orang Singapur sedangkan ayahnya Orang Malaysia, kehidupan keluarganya juga sangat kaya karena ayahnya seorang pembisnis Properti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Devi Handayani
lanjut thorr😍😍
2022-10-22
0