Ciuman yang di curi

Nico memandang Deandra dengan tatapan lembut, tangannya mulai memainkan rambut Deandra. Membuat Deandra bergidik ngeri karena sikap Nico yang aneh.

"Apa yang kamu lakukan?". Deandra merasa tidak nyaman.

"Menurutmu apa yang akan aku lakukan?". Nico mengambil ujung rambut Deandra dan menciumnya.

"Rambutmu wangi, shampo apa yang kamu pakai?". Nico mencium sekali lagi ujung rambut Deandra. Deandra semakin risih diperlakukan seperti itu.

"Lepaskan rambutku!". Deandra menarik kencang rambutnya.

"Rambutmu indah". Nico masih tersenyum seringai berusaha untuk menggoda Deandra.

"Berhenti bicara tentang rambutku!". Ucap Deandra galak. Deandra bergeser menjauhi Nico sampai ia berada di sudut sofa.

Pria ini berbahaya! Aku tahu dia playboy. Aku harus waspada dengannya!

"Lalu, aku harus membicarakan apa? Kamu kan mau jadi tunanganku. Jadi kita harus mulai mengenal". Nico tersenyum seringai, ia puas melihan ekspresi Deandra yang tampak tidak nyaman dengan perbuatannya.

"Cukup tahu namaku saja sudah cukup!".

"Hm... Deandra... namamu bagus. Aku sudah tahu namamu. Bukannya daddy menyuruhmu tinggal disini supaya kita bisa saling mengenal?". Nico menjulurkan tangan mengelus pipi Deandra, Deandra langsung menepis tangan Nico.

"Bersikap sopanlah kamu! Aku bukan wanita murahan seperti pacar-pacarmu!". Deandra menatap Nico tajam, memperingatkan Nico untuk berhenti menggodanya.

"Lalu, kamu wanita seperti apa? Tunjukan padaku." Nico menyentuh dagu Deandra, dan lagi-lagi dengan cepat Deandra langsung menepis tangan Nico.

"Jangan menyentuhku!" Teriak Deandra galak.

"Kenapa? Bukankah kamu bilang mau menikah denganku? Kita harus saling mengenal Deandra". Nico membisikkan kata-kata di telinga Deandra membuat Deandra semakin risih.

"Apa yang mau kamu lakukan dasar cowok mesum!!". Deandra langsung beranjak berdiri menghindarinya.

Sreettt... Deandra langsung terduduk lagi karena Nico mencegahnya untuk pergi. Deandra dibuat mrinding dengan sikap dan pandangan Nico yang seolah-olah ingin menelannya hidup-hidup.

"Cowok mesum?? Kamu yang pertama kali mengataiku seperti itu!". Nico memegang pipi Deandra dengan kedua tangannya.

"Apa yang kamu lakukan! Lepaskan aku!". Deandra dengan sekuat tenaga melepaskan diri dari Nico, lalu ia beranjak berdiri. Namun

Srett... dengan cepat Nico mencegahnya dan langsung menariknya. Nico menarik tangan Deandra dan menjatuhkan tubuhnya ke sofa. Lalu dengan cekatan Nico memposisikan tubuhnya di atas tubuh Deandra. Semua berjalan cepat dan ...

Cup...

Deandra merasakan sesuatu di bibirnya lembut. Deandra membelalakkan mata ketika Nico semakin ******* bibirnya. Deandra berusaha mengelak tapi Nico terlalu kuat. Bagaikan petir di siang bolong, Deandra tidak percaya ia akan di cium oleh orang yang tidak ia cintai! Hatinya hancur terkoyak-koyak.

Ia tak pernah dicium selain pacarnya apalagi dengan pemaksaan. Air mata Deandra tak terbendung dan akhirnya jatuh membasahi pipinya.

Kenapa?? Kenapa kamu menciumku!! Aku tahu ini bukan ciuman pertamku, Tetapi aku tidak pernah dicium dengan pemaksaan seperti ini! Rasanya sakit sekali!

Nico terhenti ketika tersadar Deandra menangis wajahnya tampak bingung. Mengapa gadis ini malah menangis?! Ini kan hanya ciuman saja! Apa dia tidak pernah ciuman dengan pria sampai menangis.

Begitu nico lengah, Dendra langsung mendorongnya menjauh sekuat mungkin.

Plaakkkk!!!!

Deandra menampar Nico keras. Hingga Nico terjemban di sofa. Nico menatap Deandra marah.

Deandra mundur beberapa langkah, ia masih meneteskan air mata meskipun tanpa suara. Ini pertama kali Deandra menampar seseorang. Deandra menatap tangannya terasa panas. Tangannya berdenyut menahan sakit di telapak tangannya akibat menampar Nico keras.

Tanpa sadar, aku menamparnya keras. Tanganku sakit, namun aku lebih sakit ketika dia menciumku paksa!!

Deandra menarik nafasnya yang tersenggal-senggal ingin menangis. Ia hanya menatap Nico penuh kebencian. Tanpa bicara sepatah katapun, akhirnya Deandra berlari ke kamar sambil menangis.

Nico duduk termenung sambil memegang pipinya yang memerah. Tamparan Deandra cukup keras.

Mengapa kamu menangis hanya karena aku menciummu, Deandra?

Nico lalu mengambil telpon rumah dan memencet sebuah no.

"Ya tuan Nico, Apa ada yang anda butuhkan?" Jawab pelayan dari seberang.

"Bawakan aku es batu. Bawa ke ruang kerjaku secepatnya!". Perintah Nico marah.

"Iya tuan Nico, secepatnya kamis siapkan".

Nico langsung menutup telp kesal, Ia masih menatap tangga menuju lantai 2. Lantai dimana kamar Deandra dan kamarnya berada. Nico langsung beranjak pergi menuju ruang kerjanya.

******

Nico masih terdiam lama, ia masih shock dengan beberapa kejadian yang barusan terjadi. Penyebab pertama, ia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Karena baru kali ini ia melihat gadis menangis karena telah ia cium.

Gadis itu menolak dan menangis!! Aku tahu ada beberapa gadis yang menolak di awal aku akan menciumnya, namun itu hanya di awal gadis itu hanya berpura-pura jual mahal. Setelah itu bahkan si gadis yang akan ketagihan dicium olehku!!

Penyebab kedua, Nico ditampar oleh seorang gadis! Ini pertama kalinya ia ditampar oleh gadis karena menciumnya. Ini sungguh memalukan mengingat Nico seorang pria yang aktif dalam kegiatan boxing karate dan bela diri. Nico adalah pria yang cekatan dalam bertarung. Ia akan selalu menang dalam pertempuran apapun tanpa lecet. Sedangkan sekarang? Ia justru lengah dan ditampar oleh Deandra!

Nico mengompres pipinya yang terasa panas dengan es batu. Tamparan Deandra cukup keras hingga Nico yakin mukanya memerah dan bengkak.

Deandra... Deandra... Tamparanmu sungguh keras. Agak panas rasanya memang, tapi ini tak sepanas gejolak hatiku. Apa salahku? itu kan hanya ciuman saja! Aku tidak melakukan apapun lebih jauh karena aku tidak bernafsu padamu! Bahkan ciuman itu hanya beberapa detik!!

Nico membanting vas yang berada di meja kerjanya. Nico benci melihat siapapun melawannya. Ia adalah orang perfect yang selalu benar. Semiua yang ia rencanakan pasti akan berjalan sesuai dengan keinginannya. Ia tidak suka Deandra yang melawannya dengan bantahan! bahkan sekarang berani menamparnya!

Nico awalnya hanya ingin mengetes Deandra dan memberinya pelajaran dengan menciumnya. Ia ingin membukam mulut Deandra dan membuatnya bertekuk lutut menyerah. Tapi ternyata Nico salah! Bukannya Deandra yang akan menyerah karena terlena dengan ciuman Nico, ia justru menangis dan menamparnya.

A**pa salahku? itu kan hanya ciuman tak lebih. bahkan ciuman itu hanya beberapa detik. aku tidak suka melihatnya terus melawanku dengan bantahan. aku ingin membukamnya dan membuatnya bertekuk lutut menyerah. tapi ternyata aku salah. dia menangis dan menamparku. memangnya dia tak pernah berciuman dengan pria apa? jangan katakan dia tak pernah pacaran apalagi ciuman! cih...

Sungguh diluar dugaan, gadis ini keras kepala. Aku tidak suka dengannya. Tampaknya dad mengirimkan wanita yang beda kali ini. Dia lebih kuat dan licik lebih dari yang aku pikirikan. Tapi lihat saja, aku akan menggunakan segala macam untuk menendangnya secepat mungkin dari rumah ini!

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

lihat saja nanti nico

2021-10-26

0

Erika Darma Yunita

Erika Darma Yunita

coba saja nic... aku mau liat kamu mau ngelakuin apa lagi

2021-09-24

0

Alevia

Alevia

fisual dong thor

2021-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. Permulaan
2 02. Awal Bencana
3 Perjanjian
4 Pertemuan
5 Penolakan
6 Penolakan (2)
7 Prinsip Nico
8 Rayu Aku!
9 Ciuman yang di curi
10 Calon Menantu
11 Menu Kampungan
12 Wawancara
13 Wawancara(2)
14 Wawancara (3)
15 tentang Wanita
16 Im your bos
17 Mengundurkan diri
18 Got you
19 sebuah chek
20 Wanita Murahan
21 Menghindar
22 Stalker
23 Tertangkap
24 Salah Paham
25 Waspada
26 Kejutan
27 Pembelaan diri
28 Sebuah Ide
29 Tak Tik
30 Peperangan
31 Peperangan (2)
32 Tunangan Nico
33 Pertengkaran dua wanita
34 Play and See
35 Mengelak
36 Menolong
37 Gugup
38 Sisi Lain
39 Ciuman
40 Pengumuman
41 Masa Lalu
42 Masa lalu
43 Cuek
44 Tamu
45 Tamu (02)
46 Makanan
47 Bunga
48 Marah tampa Sebab
49 Kesal
50 Kejutan
51 Flowers
52 Curiga
53 Bidadari di bumi
54 You
55 Ibu
56 Berdebar
57 Hal yang Tidak Masuk Akal
58 Driver Ojek
59 Suami
60 Mengantar
61 Cemburu
62 Malu
63 Malu
64 Malu
65 Pulang
66 Bimbang
67 Tawaran
68 Jemput/ Tidak
69 Tertahan
70 inisiatif Gilang
71 Lepaskan Tanganmu
72 Kecewa
73 Ayo, Pulang
74 Debaran
75 Ajakan Makan
76 Untukku?
77 Maaf
78 Apa Kamu Cemburu?
79 Jangan mencari pria lain
80 Apa kamu mencintaiku?
81 Menikahlah denganku
82 Alasan Menikah
83 Amarah Nina
84 Rencana Nina
85 Rencana Nina
86 Terjatuh
87 Kamu masih memilikiku
88 Menyukai Kecemburuanmu
89 Ijin
90 Dia Lagi!
91 Akal Bulus Nina
92 Akal bulus Nina
93 suap
94 Kesalahpahaman
95 Permintaan Tolong Bianca.
96 Meluapkan Emosi
97 marah
98 Episode 98
99 Jangan Marah Lagi, Deandra
100 Pikiran Aneh
101 Biar Kurapikan
102 Keisengan
103 Mobil Baru
104 Kemarahan Nina
105 Pulang Larut
106 Penguntit
107 Kedatangan Nico
108 Pertarungan dengan Penguntit
109 merasa kotor
110 Terimakasih
111 Silahkan lanjutkan
112 Sarapan Bersama
113 Sebuah Alasan
114 Merawat Nico
115 Merawat Nico
Episodes

Updated 115 Episodes

1
1. Permulaan
2
02. Awal Bencana
3
Perjanjian
4
Pertemuan
5
Penolakan
6
Penolakan (2)
7
Prinsip Nico
8
Rayu Aku!
9
Ciuman yang di curi
10
Calon Menantu
11
Menu Kampungan
12
Wawancara
13
Wawancara(2)
14
Wawancara (3)
15
tentang Wanita
16
Im your bos
17
Mengundurkan diri
18
Got you
19
sebuah chek
20
Wanita Murahan
21
Menghindar
22
Stalker
23
Tertangkap
24
Salah Paham
25
Waspada
26
Kejutan
27
Pembelaan diri
28
Sebuah Ide
29
Tak Tik
30
Peperangan
31
Peperangan (2)
32
Tunangan Nico
33
Pertengkaran dua wanita
34
Play and See
35
Mengelak
36
Menolong
37
Gugup
38
Sisi Lain
39
Ciuman
40
Pengumuman
41
Masa Lalu
42
Masa lalu
43
Cuek
44
Tamu
45
Tamu (02)
46
Makanan
47
Bunga
48
Marah tampa Sebab
49
Kesal
50
Kejutan
51
Flowers
52
Curiga
53
Bidadari di bumi
54
You
55
Ibu
56
Berdebar
57
Hal yang Tidak Masuk Akal
58
Driver Ojek
59
Suami
60
Mengantar
61
Cemburu
62
Malu
63
Malu
64
Malu
65
Pulang
66
Bimbang
67
Tawaran
68
Jemput/ Tidak
69
Tertahan
70
inisiatif Gilang
71
Lepaskan Tanganmu
72
Kecewa
73
Ayo, Pulang
74
Debaran
75
Ajakan Makan
76
Untukku?
77
Maaf
78
Apa Kamu Cemburu?
79
Jangan mencari pria lain
80
Apa kamu mencintaiku?
81
Menikahlah denganku
82
Alasan Menikah
83
Amarah Nina
84
Rencana Nina
85
Rencana Nina
86
Terjatuh
87
Kamu masih memilikiku
88
Menyukai Kecemburuanmu
89
Ijin
90
Dia Lagi!
91
Akal Bulus Nina
92
Akal bulus Nina
93
suap
94
Kesalahpahaman
95
Permintaan Tolong Bianca.
96
Meluapkan Emosi
97
marah
98
Episode 98
99
Jangan Marah Lagi, Deandra
100
Pikiran Aneh
101
Biar Kurapikan
102
Keisengan
103
Mobil Baru
104
Kemarahan Nina
105
Pulang Larut
106
Penguntit
107
Kedatangan Nico
108
Pertarungan dengan Penguntit
109
merasa kotor
110
Terimakasih
111
Silahkan lanjutkan
112
Sarapan Bersama
113
Sebuah Alasan
114
Merawat Nico
115
Merawat Nico

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!