Bab 2

Melihat uncle-uncle yang sempat dia ceritakan kepada Lizi, Nur meraung-raung bak kucing minta untuk dikawinkan. Membuat lelaki itu mundur beberapa langkah karena takut. Lizi yang mendengar raungan Nur, langsung keluar dengan bathrobes yang menempel di tubuh.

"Che, buruan come here (kesini)." Nur melambaikan tangan tanpa menoleh. Tatapannya masih terfokus pada tubuh lelaki itu. Berotot, tampan, dengan bulu-bulu tipis yang … terasa geli-geli mengenakkan.

Lizi yang pandangannya terhalang tembok, pun menggaruk ujung alisnya. Berpikir hal yang menyebabkan Nur meraung-raung seperti kucing biirahi, tapi tak punya lawan.

"Oh Pak Farez," sapanya saat melihat sosok lelaki yang menaikkan hormon testosteron Mpok Nur.

"Itu temannya kenapa?" tanyanya melihat Nur mencakar-cakar pintu sambil menggeliat.

Lizi seakan malu dengan sikap Nur ketika melihatnya biirahi dan langsung mendorong keningnya hingga membuat tubuhnya mundur beberapa langkah ke belakang.

"Dia kena ayan, Pak. Agak aneh memang kalau lagi kambuh," jelas Lizi dengan senyum ramah. "Bapak kesini, ada perlu apa ya?"

"Udah tanggal lima, waktunya bayar kos," jawabnya singkat tanpa tanda koma.

Diingat-ingat, Lizi hampir tidak pernah membayar uang kos dengan tunai. Dia selalu bayar melalui transfer bank. Selain itu, Farez juga hampir tidak pernah menagih uang kos secara langsung seperti hari ini.

Kok tumbenan orang ini nagih langsung?

"Kan biasanya transfer, Pak," jawab Lizi singkat. "Bapak juga, tumben-tumbenan nagih langsung, biasanya juga by Apashapp loh."

Dada Farez terlihat membusung sepersekian detik, sebelum akhirnya melipat tangan dan bersandar di tiang.

"Kenapa, ada masalah kalau nagih langsung?"

Mendengar itu, Lizi langsung menelan salivanya sambil menaik turunkan korneanya, menatap si Bapak Kos yang terdengar judes.

"Saya gak ada uang cash, Pak. Transfer aja ya, bentar lagi aku transfer sekalian berangkat kerja. Beneran deh." Lizi mengangkat dua jarinya sambil cengengesan menatap Farez.

"Gak bisa!" Tegas Fares tanpa banyak berpikir, membuat Lizi langsung menghela kecewa.

"Saya gak percaya sama kamu," jelasnya masih dengan mimik wajah judes.

"Ya amsyong, Pak. Saya bisanya juga gak telat kok kalau bayar, selalu on time kan?" Jelas Lizi sambil menepuk kening, berusaha meyakinkan bapak pemilik kos.

"Aku antar kamu ke ATM! Biar percaya kalau kamu transfer hari ini."

Jawaban bapak kos membuat Lizi menatap tajam ke arah lelaki berotot itu. Dia sendiri sampai tak habis pikir, bisa-bisanya punya bapak kos yang kelakuannya menyebalkan.

Duh! kekeh juga nih orang, apa dia gitu juga ke yang lain?

"Jam kerja saya masih satu jam lagi loh, Pak?" sahutnya memperhatikan sekitar yang terlihat sepi. Hanya ada Prita yang sedang menyapu di pojokan.

"Aku tunggu, gak masalah!"

Lizi hampir tidak punya alasan lagi untuk menolak. Pilihan menurut, mungkin akan membuat masalahnya cepat selesai.

"Ya udah, Bapak tunggu! Saya masih harus siap-siap dulu!" Lizi pun langsung berbalik begitu saja dan menutup pintu sedikit kencang.

Perasaan kesal yang sejak tadi menumpuk, tiba-tiba saja bertambah, ketika Nur dengan wajah bahagianya menarik tangan Lizi.

"Che, ya ampyun. Hen shuai laah, kenalin." Rengeknya menarik-narik tangan Lizi yang kemudian di tepis begitu saja.

"Ganteng katanya? Hah!" Lizi melotot.

"Ganteng itu Cha Eun Wo, Yang Yang, Xu Kai. Putih, mulus, enak kalau di elus-elus. Berondong begitu, eiuh."

Nur yang tak terima seleranya di ejek pun, langsung berkacak pinggang. "Jangan salah, Che. Brewok itu justru menambah sensasi." Nur mulai membayangkan.

"Pas lagi ngunu … pas lagi menjelajah … hem, geli-geli enak."

Plak

Lizi melayangkan tangannya ke kening Nur sambil berucap, "Hei dedemit, balik nang asalmu!" (Hei setan, balik ke asalmu)

"Che … Che … aku gak kesurupan!" Nur mencoba melepaskan tangan Lizi yang menggoyang-goyangkan kepalanya.

"Gak, kamu kesurupan!" pekik Lizi tak menghiraukan Nur. "Hei dedemit, maling king kong sorono kong keng mano moleng map holong pong peng ngong ngeng."

"Loh, Che, dedemit e teko Thailand ta?" (setannya dari Thailand kah? -Jawa)

...TBC...

...Jangan lupa masukin daftar favorit....

Terpopuler

Comments

Julia Juliawati

Julia Juliawati

teman G ada akhlak di blg ayam pdahal sakalor🤣🤣🤣

2024-12-26

0

Hafshah

Hafshah

nur makhluk apa kau

2024-12-26

0

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

sama² pada sengklek nur sama lizi 🤭

2024-01-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!