Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, tetapi mereka belum juga sampai di kota tempat kelahiran Lizi. Pada akhirnya, Farez menepi sebentar ke sebuah rest area. Dia terlihat mengotak atik ponsel yang berlogo logo semangka utuh.
Setidaknya 10 menit sejak tangan dan matanya fokus, dia pun kembali menurunkan tuas rem dan melajukan mobilnya. Sampai setengah jam perjalanan setelah keluar dari exit tol, mobil dengan logo BMV itu berhenti tempat parkir di sebuah hotel.
"Hei, bangun!" Farez mencoba membangunkan Lizi yang tertidur dengan menggoyangkan bahunya. Membuat gadis itu perlahan membuka mata.
Betapa terkejutnya Lizi, ketika manik mata yang sejak tadi tertutup, langsung disajikan pemandangan gedung tinggi dengan tulisan Papa Suka Mama Suka.
Dia pun langsung menutupi dada menggunakan tangannya sembari menatap Farez. "Pak, katanya mau kerumah, kenapa jadi ke hotel?" Lizi kembali menatap gedung tinggi yang terlihat cukup mewah. "Mana namanya lucu lagi, Papa Suka Mama Suka."
"Pikiranmu lari kemana? Traveling mulu udah kayak readers!" Farez mematikan mobil, lalu membuka pintu. "Ayo turun!" ajaknya.
"Ngak mau! Kita nikahnya masih seminggu lagi, Pak. Gak baik kalau nganu duluan!"
Kesal, tentu saja. Farez bahkan mengacak-acak rambutnya, karena tidak tahu harus memberikan penjelasan seperti apa. Pada akhirnya, ia melempar kunci ke arah Lizi.
"Tidur saja di mobil kalau gitu!" Farez membanting pintunya, kemudian berjalan masuk ke dalam, sedangkan Lizi, hanya duduk dan melihatnya.
Dasar! Dia kira gampang gitu ngibulin Lizi, hemgh. Lizi mengibaskan rambut panjangnya, lalu kembali menyamankan tubuhnya dan bersiap tidur.
Mata yang sudah menutup selama dua detik itu, tiba-tiba terbuka. "Bodoh! Kan bisa pesan dua kamar!"
Lizi buru-buru turun dan menyusul Farez masuk ke dalam. Beruntung, pria dengan kaos polo itu masih berdiri di depan meja resepsionis.
"Bang, Abang …." panggil Lizi sedikit mengeraskan suaranya. Membuat pria dengan status duda itu sontak menoleh.
"Abang pesenin Zizi kamar yang deluxe ya, yang ada balkonnya," lanjut Lizi tidak memperdulikan wajah jutek Farez ketika dipanggil Abang.
"Abang, Abang, memangnya kang somay?" Farez berbisik lirih di telinga Lizi yang berdiri di sampingnya.
"Iya, Bang, yang ada balkonnya!" Lizi masih tak menggubris ucapan Farez. "Mbak, satu kamar lagi buat saya ya, ini KTP saya!"
Entah sejak kapan gadis itu mengeluarkan KTP dari dompet dan langsung menyerahkannya pada resepsionis. Farez lagi lagi menghela napasnya kasar, lalu merogoh saku dan mengambil dompet, mengeluarkan KTP dan menyerahkannya pada petugas.
"Dua kamar Deluxe dengan connecting room ya, Kak," ucap Farez.
Kenapa butuh connecting room sih? Biarkan saja, nanti malam akan aku kunci rapat-rapat pintunya!
"Totalnya 1 juta 750 ribu, sudah dengan deposito 200 ribu ya, Pak. Mau tunai atau gesek?" Resepsionis memandang mereka berdua secara bergantian.
Ditagih dengan nominal sebesar itu hanya untuk tidur selama satu malam, membuat Lizi menelan salivanya. Dia pun mengalihkan pandangan mata dan berpura-pura menguap. Gila, itu sih biaya tempat tidur ku selama satu bulan di indekos.
"Gesek," jawab Farez menyodorkan sebuah kartu bertuliskan 'Sendiri'.
Tidak sampai sepuluh menit setelah mereka berdiri, petugas langsung menyerahkan dua buah key card dengan lokasi kamar bersebelahan.
"Kamar nomor 4242 dan 4243 ya, Pak. Naik ke lantai 4 lalu belok kanan," pesan resepsionis.
Dua orang itu pergi memasuki lift, yang kebetulan berada di sebelah resepsionis. Sesampainya di dalam, Farez menyodorkan sebuah card untuk Lizi.
"Saya ngak mau yang ganjil!" Protes Lizi melihat nomor kartu miliknya.
Farez yang sudah lelah, tidak mau banyak bicara atau berdebat. Hal yang paling dia butuhkan sekarang adalah kasur empuk, tidak peduli nomer berapa yang tertera di kamarnya. Sehingga dia langsung menukarnya begitu saja.
Tumbennya nih duda tua gak protes atau ngajakin debat? Padahal mulutku udah siap mau komat kamit bacain mantra.
Papa Suka Mama Suka, Adek pun suka 🤣🤣
Yang kopi yang kopi ... nikmatnya minum secangkir kupi 🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Eko Budi
ceplas ceplos aja tor
2024-01-09
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
Nemu aja si othor nya nih , kata² yang bikin bengek 🤭
2024-01-08
3
Rida Wahyuni Wahyuni
merek hotele Thor /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ bikin ngakak
2023-12-22
0