Legenda Hao Tian
Sejak zaman dahulu sampai saat ini dunia persilatan memiliki suatu aturan, yaitu yang
kuat akan berkuasa dan yang lemah akan patuh. Dunia yang penuh akan berbagai kekacauan karena keserakahan manusia.
Salah satu dari berbagai kekacauan yang terjadi karena keserakahan manusia adalah saat ini.
Di sebuah sekte bernama Gunung Cahaya sedang terjadi pertempuran besar. Sekte ini sedang diserang oleh berbagai sekte baik dari aliran hitam dan putih.
Penyebab penyerangan ini adalah ribuan tanaman teratai tujuh warna yang berusia lebih dari 300 tahun. Tanaman ini memiliki khasiat untuk meningkatkan kualitas tulang seseorang Jika di konsumsi secara rutin.
Dan jika di olah menjadi obat, teratai tujuh warna bisa membantu untuk mempercepat pembentukan tenaga dalam seorang pendekar.
Hal inilah yang memicu rasa iri dari berbagai sekte, dan munculnya rasa ingin menguasai tanaman ini.
Sekte Gunung Cahaya adalah salah satu sekte besar dari aliran putih. Walaupun sekte Gunung Cahaya merupakan sekte besar tapi tetap saja tidak bisa memukul mundur musuh. Karena selain kalah jumlah sekte Gunung Cahaya juga kalah dari segi kualitas.
Sekte Gunung Cahaya hanya memiliki 10 pendekar kaisar sedangkan di pihak musuh memiliki 20 pendekar kaisar. Situasi ini membuat keadaan Sekte Gunung Cahaya diambang kehancuran.
Sedangkan di tempat lain, di suatu Rumah di dalam Sekte Gunung Cahaya terdapat seorang
pria dan perempuan bersama dengan seorang anak laki-laki.
" Ayah jangan tinggalkan aku." Teriak seorang anak pada laki laki di depannya sambil memegang baju laki laki itu. Anak tersebut terlihat berusia 6 tahun dan memakai pakaian sederhana serta memiliki fitur wajah yang cukup tampan untuk anak seusianya.
" Tian'er jangan menangis, Ayah harus membantu Kakek mu saat ini dan kamu harus sembunyi terlebih dahulu, setelah Ayah menghabisi para penyusup itu, akan menjemput mu." Kata laki laki tersebut sambil berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.
Sebenarnya ia tidak yakin bisa selamat dari pertempuran ini tetapi agar anaknya tidak
khawatir iapun terpaksa berbohong. Iapun memeluk Anaknya dan mencium wajah Istrinya.
" Tian'er, kamu harus menjaga Ibumu dan calon Adikmu yang ada di perutnya." Setelah mengatakan itu ia mengambil cincin yang ada pada jarinya dan memberikannya pada anaknya.
" Cincin ini berisi kebutuhan kalian jaga baik baik, dan juga pakai kalung ini."
Ia mengambil kalung yang ia pakai dan memberikan pada Anaknya.
" Kalung ini adalah pusaka klan kita, kamu harus menjaganya jangan sampai jatuh ke tangan orang yang salah."
" Sayang apa kamu harus pergi? Tidak bisakah kamu ikut bersama kami?" Kata wanita yang sedang hamil itu kepada laki laki yang ia panggil sayang. Sebenarnya ia sangat khawatir pada suaminya, ia sangat tahu bahwa kemungkinan besar suaminya tidak akan hidup jika ia pergi bertarung.
Perempuan yang sedang hamil itu bernama Zhou Mei dan pria itu bernama Hao long.
Mereka berdua merupakan tetua di sekte Gunung Cahaya. Dan Anak laki laki di depannya
adalah Anak keduanya yang bernama Hao Tian yang berusia 6 tahun.
" Sayang, aku tahu kamu pasti khawatir,tapi ten...." Tiba tiba terdengar suara langkah kaki
yang membuat ia berhenti berbicara.semakin lama semakin terdengar suara langkah kaki itu.
" Tidak ada waktu lagi sayang, kalian harus pergi. Aku akan menghalangi mereka."
Zhou Mei ingin mengatakan sesuatu tapi ia berhenti saat ada seseorang yang tiba-tiba berbicara.
" Jadi kalian di sini, hehehe sudah sangat lama kita tidak bertemu, mungkin 10 tahun.
Hao long apa kau masih mengingatku?" Kata pria yang baru datang itu sambil cekikikan.
"Sial, Tian'er, Mei'er, tidak ada waktu lagi cepat pergi.." Kata Hao long sambil mendorong
Anak dan Istrinya pergi. Dengan berat hati, Hao Tian dan Zhou Mei pun pergi dengan tergesa menuju ke dalam hutan.
"Kalian mau pergi? tidak akan semudah itu." Ucap pria itu sambil berlari ke Hao Tian dan Zhou Mei yang ingin melarikan diri.
" Xie Dong lawan mu adalah aku jangan ganggu mereka." Ucap Hao long sambil menghalangi pria bernama Xie Dong.
" Baiklah, aku pasti akan menemanimu untuk bertarung, karena istri dan anakmu akan
ada yang menyusul mereka."Ucap Xie Dong sambil cekikikan.
" Hei kalian bunuh kedua orang itu, dan bawa kepala mereka di hadapanku, cepat pergi." Ucap Xie Dong salah satu tetua anggota dari sekte aliran hitam.
"baik tetua.." Kata para anggota dari sekte hitam dan langsung pergi untuk melakukan apa yang di perintahkan oleh Xie Dong.
"Aku tidak akan membiarkan kalian menyentuh Anak dan Istriku." Kata Hao long sambil
berniat menyerang para anggota dari sekte hitam. Tapi Hao long di halangi oleh Xie Dong.
"Jangan seperti itu Hao Long, kau harus temani aku disini supaya hal ini tidak menjadi
membosankan." Xie dong terlihat cukup bahagia melihat wajah Hao long yang terlihat cemas seakan itu adalah hiburan baginya.
Di tempat lain di arah hutan terlihat seorang anak dan wanita yang sedang hamil berlari sebisa mungkin untuk melarikan diri dari para pengejar yang ingin menangkap mereka.
Kondisi wanita hamil itu terlihat kelelahan karena ia berlari dalam kondisi hamil selama berjam-jam. Dan akhirnya ia mencapai batasnya dan membuat ia berhenti sejenak.
" Ibu, apa Ibu baik-baik saja?" Hao Tian terlihat khawatir melihat Ibunya yang sudah di penuhi
oleh keringat." Ibu baik-baik saja Tian'er, hanya saja Ibu sedikit lelah.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang sedang berlari. melihat ini Hao Tian buru-buru mencari tempat sembunyi.
Kemudian ia melihat Pohon yang di dalamnya berlubang yang cocok untuk sembunyi."Ibu
disini." Ia memegang tangan ibunya dan membawanya ke Pohon itu.
"Ibu bersembunyi dulu di disini."
" Tapi Tian'er, tempat ini hanya untuk satu orang." Kata Zhou Mei setelah ia melihat luas tempat itu.
" Tidak apa-apa Ibu, aku akan mengalihkan perhatian mereka dan ibu harus sembunyi disini."
"Tidak boleh kamu tidak boleh..." Sebelum Zhou Mei menyelesaikan perkataannya, Hao tian sudah memotongnya.
"Ibu harus sembunyi dan melindungi Adik yang ada di perut ibu. Dan kata Ayah aku harus melindungi Ibu dan Adikku."
" Tidak ada waktu lagi ibu harus sembunyi."
" tapi nak.." Hao tian langsung mencium pipi ibunya dan memegang tangan ibunya.
" Tenang saja Ibu, aku akan baik-baik saja, dan aku berjanji tidak akan mati sebelum membalas atas apa yang telah mereka lakukan pada kita." Dengan begitu Zhou Mei pun sedikit mulai tenang.
" Ibu masuklah dan bersembunyi dulu di rongga pohon ini, dan aku akan menutupi rongga pohon ini supaya Ibu tidak kelihatan." Zhou Mei akhirnya masuk ke dalam itu sedangkan Hao Tian mulai menutupinya pakai ranting-ranting pohon dan juga dedaunan.
' Aku harus segera pergi dan membuat pengalihan supaya Ibu tidak ditemukan' kata batin Hao Tian. Saat ia melihat para pengejar ia mulai memperlihatkan dirinya sambil berlari sekencang-kencangnya.
"Itu mereka cepat kejar.." Teriak salah satu pengejar sambil menunjuk arah ia melihat Hao Tian.
Proses kejar mengejar itu mulai sampai pada akhirnya saat Hao Tian mulai terjebak karena didepannya ada tebing yang sangat tinggi.
" Gawat aku terjebak, sial.." Kata Hao Tian dengan nada kesal.
" Ha ha ha sepertinya ini adalah hari kesialan bocah ini, kemari anak kecil setidak kami akan membiarkan tubuhmu tetap utuh." Kata salah satu pengejar dengan nada mengejek.
' Bagaimana ini, jika aku tertangkap aku pasti mati, dan jika melompat maka kecil kemungkinan aku akan selamat.'
Tanpa pikir panjang, ia langsung membulatkan tekadnya.
' Jika begitu maka...'
" Hei kalian cepat tangkap dia, kalau ia mela.." Belum ia selesai berbicara Hao tian sudah melompat ke dalam Tebing itu.
Hao Tian mulai jatuh dan mendarat di air sungai yang terjal.
' Sial air dingin sekali, aku harus kembali kepermukaan air, jika tidak aku bisa kehilangan kesadaran.'
Hao Tian berenang sampai kepermukaan, tapi pas ia sampai kepermukaan, ia terbawa arus dan sampai kepalanya terbentur oleh batu besar dan mulai kehilangan kesadarannya.
' Tidak, aku harus bertahan aku harus bertahan, aku harus bertahan, aku..' Tapi tubuhnya tidak menuruti apa keinginan Hao Tian, dan iapun benar-benar kehilangan kesadarannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Abdullah
mantap sob
2024-03-12
0
Abdullah
lanjutkan berkarya
2024-03-12
0
Harman LokeST
semoga yang maha kuasa menyelamatkan Hao Tian aamiin
2022-11-01
1