Hao Tian tidak bisa mempercayai apa yang ada di depannya, karena hal ini sama sekali tidak sesuai dengan apa yang ada di benaknya.
"Apakah aku sedang bermimpi?"
Di dalam Gua, banyak sekali koin emas yang menjulang layaknya gunung. Gunungan
emas itu memiliki tinggi 4 meter dan lebar 10 meter. Tidak hanya satu tapi berjumlah puluhan gunung emas.
"Apa semua ini emas asli?" Hao Tian mulai mendekati salah satu gunungan emas dan
mengambil satu kon emas supaya ia bisa memeriksa emas itu.
" Tidak salah lagi, ini semua emas asli. Mungkin pemilik ruang rahasia ini adalah seorang kaisar."
Hao Tian menduga pemilik ruang rahasia adalah seorang kaisar dan menyimpan semua harta kerajaannya disini karena hanya itu yang ada pada pikiran Hao Tian yang bisa menjelaskan semua emas itu.
"Bahkan ruang harta sekte kami tidak akan bisa di bandingkan dengan semua ini." Hao Tian
pernah dibawa keruang harta sekte gunung cahaya oleh Kakeknya yang seorang ketua sekte.
Tapi semua harta itu terlihat kecil jika dibandingkan dengan emas yang ada didepan matanya saat ini.
Hao Tian mulai berjalan-jalan ke depan untuk melihat sekeliling, tidak jauh didepannya
terlihat gua lain yang terlihat cukup besar untuk ukuran gua pada umumnya.
Hao Tian mulai memasuki Gua itu, dan ia kembali di kejutkan dengan apa yang ada di depan matanya.
"i...ni..?
Hao Tian ingin mengatakan sesuatu tapi suaranya tidak bisa keluar karena rasa keterkejutannya yang masih terlihat di wajahnya.
Di depan Hao Tian terdapat 8 pedang yang menancap di atas batu. Walaupun Hao Tian baru di dalam dunia persilatan tapi ia tahu bahwa senjata ini memiliki aura yang sangat berbeda dengan pedang yang ia pernah lihat.
Semua pedang memiliki ciri-cirinya sendiri dan terlihat sangat elegan, bahkan orang biasa juga tahu kalau pedang itu adalah pedang pusaka.
Setelah beberapa saat mengamati ke delapan pedang ia mulai mendekati pedang dan mencoba mencabut salah satu pedang namun sekeras apapun ia mencoba pedang tidak tercabut bahkan pedang tersebut tidak bergerak sedikitpun.
"Sial, kenapa tidak bisa dicabut, atau mungkin di butuhkan tenaga dalam besar untuk
mencabutnya." Hao Tian pernah melihat pedang pusaka yang tidak bisa di gunakan kecuali penggunaannya memiliki tenaga dalam yang besar seperti pedang milik Kakeknya.
Karena terus memperhatikan semua pedang sehingga ia tidak memperhatikan sekeliling
Gua itu, sampai ia terjatuh saat mencoba lagi mencabut pedang.
Terlihat ribuan tanaman berharga yang tumbuh di sekeliling gua sampai tumbuh ke dinding dan langit-langit Gua.
Semua tanaman memiliki berbagai macam jenis dan kegunaannya tersendiri. Bahkan dari
berbagai jenis tanaman, terdapat tanaman teratai tujuh warna.
" Jika dunia tahu kalau Gua ini memiliki kekayaan sebanyak ini, mungkin akan terjadi
pertempuran besar untuk memperebutkan semua ini. Bagi pendekar semua ini seperti surga yang dapat membuat ia gila"
Tidak salah lagi kalau semua ini akan menjadi titik pertempuran besar untuk memperebutkan
semua harta, tidak terkecuali pasti semua kalangan dari bangsawan, pendekar, biksu, pengemis, perampok, bahkan orang biasa akan datang akibat keserakahan mereka.
Bahkan jika harus mengorbankan nyawa banyak orang demi mendapatkan sedikit saja dari semua harta. Sedikit saja sudah lebih dari cukup untuk membuat orang jadi gila.
Luas Gua tersebut jauh lebih luas di bandingkan dengan ruangan yang ada di luar tempat penyimpanan emas.
Tidak jauh di depan Hao Tian juga terdapat altar. Altar tersebut terdapat tengkorak yang sedang duduk di altar. Tengkorak tersebut memegang sebuah peti yang berukuran sekitar 40 cm dan tinggi 30 cm.
Hao Tian mulai mendekati altar dan ingin melihat lebih dekat tengkorak itu. Hao Tian berhenti mendekat setelah jaraknya dengan tengkorak cukup dekat.
" Kurasa ia adalah pemilik gua rahasia ini, melihat semua pedang itu, kurasa ia seorang pendekar hebat di masa lalu. Sudah seharusnya aku membuat penghormatan kepadanya karena aku akan tinggal di makamnya untuk sementara."
Hao Tian mulai memberi penghormatan kepada tengkorak di altar layak seorang murid yang memberi penghormatan kepada gurunya, yaitu dengan memberi sujud sebanyak 3 kali.
" Tuan untuk saya akan tinggal di sini sementara sampai keadaan fisik dan tenaga dalam cukup besar untuk keluar dari makam tuan, mohon untuk di maklumi."
Setelah itu ia bangun, matanya tertuju pada peti yang di pegang oleh tengkorak. Karena rasa penasaran, ia mendekat dan berniat membuka peti tersebut.
" Maafkan ketidaksopanan saya Tuan, saya akan mencoba melihat saja, setelah itu saya akan mengembalikannya." Hao Tian berbicara dengan sedikit malu-malu.
Hao Tian mengambil peti dari tangan tengkorak seperti mengambil sesuatu dari tangan bayi,
dikarenakan pemiliknya sudah mati dan menjadi tengkorak yang tak berdaya.
Ia mulai membukanya secara perlahan-lahan takut ada jebakan yang akan keluar jika peti itu
dibuka. Tapi pas peti sudah terbuka sepenuhnya tidak ada semacam jebakan didalam peti.
Hao Tian di kembali di kejutkan dengan apa yang ada di dalam peti tersebut. Di dalamnya
terdapat sebuah kertas kecil dan beberapa kitab yang disusun secara rapih.
Hao Tian memberanikan diri mengambil dan membaca kertas kecil itu yang bertuliskan.
" Namaku adalah Ming Feng, aku adalah seorang pertapa. Siapapun yang berhasil memasuki makam ku maka ia akan menjadi pewaris ku dan berhak memiliki semua yang ada."
Di dalam kertas itu juga tertulis bahwa sebelum ia menjadi pertapa, ia adalah seorang pendekar hebat di masa lalu.
Tapi tidak di jelaskan ia berasal dari mana, dan dari sekte mana, hanya saja ia dikatakan
sering berpetualang kemana saja melangkah dan membantu yang kesusahan.
" Terimakasih Tuan, saya pasti akan mempergunakan harta anda untuk kebaikan."
Hao Tian meletakkan kembali kertas yang ia baca, dan mengambil salah satu kitab.
Pada sampul kitab tersebut tertulis ilmu pedang bulan purnama. Hao Tian mulai membuka halaman demi halaman. Hao Tian berdecak kagum dari waktu ke waktu ketika membaca kitab tersebut.
" Sungguh ini mahakarya terbaik, siapapun yang membuatnya pasti adalah orang paling jenius dari dunia ini." Hao Tian sagat terkagum kagum saat membaca kitab di tangannya.
Yang membuat Hao Tian lebih terkejut lagi adalah tidak hanya satu ilmu pedang tapi 7 ilmu
pedang di dalam peti. Dan masih ada lagi ilmu pedang di dalam peti, ada juga ilmu meringankan tubuh,dan ilmu meracik obat.
" Tidak salah lagi, ini surga untuk seorang pendekar, hehehe." Hao Tian mulai tertawa pelan dengan apa yang ia dapatkan
Hao Tian meletakkan semua kitab kembali kedalam peti, dan ia kembali memberi penghormatan kepada tengkorak Ming Feng.
" Tuan Ming Feng yakinlah, aku pasti akan mempergunakan emas ini untuk membantu orang-orang yang berada dalam kesusahan, dan menjaga semua pedang pusaka supaya tidak jatuh ke tangan orang salah."
Hao Tian berdiri lagi, terlihat di wajahnya bahwa ia sangat bersemangat untuk berlatih salah satu ilmu pedang yang ada dalam peti.
Di samping altar terdapat juga peti lain, yang memiliki ukuran dua kali dari peti
yang berisikan kitab. Isi dari peti itu adalah pil-pil dengan jumlah yang mencapai seratus lebih. Dan memiliki berbagai jenis dan fungsi yang berbeda-beda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
👍👍🔥💪💪💪
2023-03-05
0
Harman LokeST
maaaaaaaaaaaaannnnnnnnnntttaaaaaaaaaaaaaaaaaaaapppppppppppp taaaaaaaaaaapppp taaaaaaaaaaapppp author lanjut terus
2022-11-01
1
Bobi Saputra
cool
2022-09-24
1