Melihat bendera dengan lambang Singa Laut yang dimiliki oleh kapal tersebut membuat pemilik kapal menjadi panik, dan berlari ke arah Gu Jing dan Hao Tian.
" Bagaimana ini Tuan? Mereka adalah perompak Singa Laut, salah satu perompak yang terkenal di kekaisaran song."
Ia juga memberi tahukan bahwa mereka adalah perompak yang berisikan dari berbagai pendekar aliran hitam yang keluar dari sekte nya atau sekte nya sudah bubar.
" Bagaimana ini? Saat ini aku mengangkut barang-barang yang berharga." Kata Gu Jing yang mulai terlihat pucat dengan situasi saat ini.
" Kita harus melawan mereka." Lanjut Gu Jing yang membulatkan tekadnya.
Saat ini di kapal Gu Jing membawa puluhan pengawal yang berada di tahap pendekar tinggi dan menengah sehingga ia sedikit percaya ia bisa menang jika bertarung.
" Untuk sekarang kita dengarkan dulu apa yang mereka inginkan, jika mereka meminta sesuatu yang yang tidak mungkin kita berikan, maka kita tentu harus melawan.
Dua kapal perampok dengan cepat mengepung kapal mereka, kemudian mulai terlihat seorang pria berbadan besar dengan baju terbuka serta memiliki sebuah luka sayatan di dadanya.
Pria itu sedang berdiri di bagian depan badan kapal di salah satu kapal perompak." Aku Shin Lun salah satu pemimpin perompak singa laut, jika kalian ingin selamat serahkan harta benda kalian."
Shin Lun berteriak dengan keras menggunakan tenaga dalamnya serta aura membunuh yang ia sudah lepaskan.
' Satu pendekar ahli dan sisanya adalah pendekar tingkat tinggi dan menengah, kalau hanya ini kurasa aku bisa menanganinya sendiri.' Kata Hao Tian dalam hatinya.
" Tuan bagaimana ini?" Tanya Gu Jing pada Hao Tian
" Tenang saja Tuan Gu, aku akan mengurusnya." Dengan demikian Hao Tian maju dan mulai berbicara kepada Shin lun.
" Dengar sekarang ini aku dalam keadaan sangat kesal di karenakan aku yang sedang mabuk laut, jika kalian tidak segera pergi maka..." Hao Tian belum menyelesaikan perkataannya tapi sudah di potong oleh Shin lun.
" Maka apa? Dasar anak kecil, berani sekali menggertak kami, kemari lah aku akan mematahkan kaki dan juga tanganmu." Melihat penampilan Hao Tian yang masih belasan tahun membuat ia merasa di permalukan.
" Jika itu yang kamu inginkan maka aku akan mengabulkannya." Hao Tian menarik jangkar kapal dan melemparkannya ke arah kapal perompak.
Seketika jangkar itu nyangkut di tiang kapal tersebut. Melihat itu, Hao Tian kemudian berlari ke arah kapal perompak menggunakan tali jangkar tersebut.
Sebelum Hao Tian mendarat, ia sudah terlebih dahulu mengeluarkan salah satu pedang didalam cincin ruang miliknya.
Pas ia mendarat ia langsung di Serang oleh salah satu perompak yang telah menunggunya." Aku mendapatkannya.." Teriak anggota perompak dengan gembira.
Namun kegembiraan itu hilang seketika, di gantikan ketakutan yang tidak pernah ia rasakan. " Tidak, aku yang mendapatkan mu." setelah berkata seperti itu, Hao Tian langsung menebas kepala perompak itu dengan mudahnya.
" Saatnya mulai berpesta." Kata Hao Tian dengan nada dingin.
" Serang!!"
"Haaa."
Melihat rekan mereka yang mati membuat mereka marah dan langsung menyerang Hao Tian tanpa pikir panjang.
Hao Tian juga dengan senang hati menghadapi mereka, perlahan tapi pasti ia berhasil membunuh mereka satu persatu, setiap tebasan nya akan diikuti dengan melayangnya satu nyawa.
" Tidak mung.." Sebelum ia berbicara tebasan Hao Tian sudah mengenai kepala salah satu perompak hingga lepas dari badannya.
Semua orang yang melihat peristiwa itu menjadi sedikit takut dengan sosok Hao Tian yang terlihat menikmatinya saat ia membunuh. Aura yang Hao Tian pertama kali sama sekali berbeda dengan auranya saat ini yang berapi-api.
" Bagaimana? Apakah kita bisa lanjut ke hidangan selanjutnya?" Kata Hao Tian dengan nada mengejek.
" Jangan sombong dulu hanya karena kamu bisa membunuh para semut itu, sekarang senyum di wajahmu itu akan hilang." Melihat Hao Tian yang cukup kuat membuat ia mulai tidak ingin meremehkannya.
Dari aura Hao Tian saat ini, Shin Lun bisa merasakan ia berada di tingkat pendekar ahli bintang dua, sehingga ia percaya diri bisa mengalahkannya secara ia berada di tingkat pendekar ahli bintang 5.
" Ayo kita lihat siapa yang akan tertawa pada akhirnya." Seketika Hao Tian kemudian bergegas dengan cepat ke arah Shin Lun dan melepaskan serangan padanya.
Shin Lun juga tidak tinggal diam dan menangkis serangan tersebut menggunakan pedang besar di punggungnya.
Klang!! Klang! Klang!
Dalam waktu singkat mereka sudah bertukar puluhan jurus dan terlihat seimbang satu sama lain.
banyak orang mulai terpana dengan kehebatan Hao Tian, walaupun ia masih muda namun ia sudah berada di tahap pendekar ahli bahkan menyaingi Shin Lun yang sudah puluhan tahun melintang di dunia persilatan.
Walau terlihat mereka seimbang, namun Shin Lun tahu kalau Hao Tian lebih unggul, mereka sudah bertukar puluhan bahkan ratusan jurus namun Hao Tian sama sekali tidak terlihat kelelahan. hal ini membuat raut wajah shin lun kelihatan buruk.
" Sepertinya aku terlalu menganggap tinggi dirimu, kamu sama sekali tidak ada bedanya dengan semut-semut tadi." Hao Tian tersenyum mengejek.
Setiap serangan Shin Lun sama sekali tidak mengenai Hao Tian, sedangkan beberapa serangan Hao Tian terlihat mengenainya.
Perlahan-lahan Hao Tian berhasil mendominasi pertarungan, dan berhasil mendaratkan serangan ke perut Shin Lun.
" Aaakk."
Melihat ia terluka, membuat ia memutuskan untuk melompat ke belakang. " Sepertinya ini akan berakhir lebih cepat dari perkiraan." Kata Hao Tian.
" Tunggu dulu, mari kita bicarakan terlebih dahulu." Sebelum Hao Tian memulai lagi serangannya ia dihentikan dengan suara shin lun yang mencoba negosiasi.
" Sayang sekali, aku tidak berniat bernegosiasi, daripada membiarkan kalian hidup lebih baik membunuh kalian."
" Tunggu sebentar Tuan, jangan terburu buru memutuskan, jika anda bersedia melepaskan kami maka aku akan memberikan sejumlah uang bahkan budak yang kami tangkap bisa saya berikan pada anda."
" Oh jadi kamu memiliki budak."
" Ia Tuan jika anda mau.." Sebelum ia menyelesaikan perkataannya, Hao Tian sudah langsung menyerangnya dengan menendang perut Shin Lun dan memukul belakang kepalanya.
Seketika juga shin lun tak sadarkan diri." Oh dari tadi kalian belum pergi, sayang sekali jika kalian tadi pergi, mungkin saja kalian bisa selamat."
Melihat para perompak yang berada di kapal satunya yang belum pergi dari situ membuat Hao Tian mengarahkan aura membunuhnya pada mereka.
Para perompak itu sebenarnya mereka masih ingin melihat situasi lebih lama, namun kekalahan Shin Lun yang begitu cepat membuat mereka jadi sasaran Hao Tian berikutnya.
" Cepat pergi dari sini!" Teriak salah satu perompak, ia tahu jika mereka berhadapan dengan Hao Tian maka nasib mereka akan sama dengan perompak yang terbunuh sebelumnya.
" Itu sudah terlambat"
Seketika Hao Tian menghadap ke arah kapal perompak. " Jurus pedang bulan purnama." Hao Tian mengalirkan tenaga dalam lebih besar ke pedang di tangannya." Cahaya bulan purnama."
Aura tebasan Hao Tian berhasil mengenai badan kapal perompak, walaupun ia tidak berhasil membelah kapal namun itu sudah cukup untuk bisa menenggelamkannya.
" Sepertinya masih ada yang hidup." Melihat sisa perompak melompat ke laut dan berpegangan ke kayu sisa kapal mereka.
" Namun tenang saja, aku tidak akan membunuh kalian, tapi aku akan biarkan kalian menderita disini, bagaimana rasanya terombang-ambing di laut selama berhari-hari dan akhirnya mati sendiri." Hao Tian berkata dengan nada dingin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Harman LokeST
buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh seeeeeeemuuuuuuanya jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiii aaaaaaaammmmmpun
2022-11-01
0
Andri Taufi Juanda
masih lemah belagu
2022-08-26
0
Andri Taufi Juanda
naif
2022-08-26
0