ch. 17 BERANGKAT

Setelah melatih anak-anak Panti Asuhan selama satu bulan, Hao Tian akhirnya memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Gunung Perawan.

Sebelum berangkat, Hao Tian memberikan Yu Jingmi satu buah cincin ruang. Di dalam cincin ruang tersebut tersimpan 10.000 koin emas untuk keperluan Panti Asuhan.

Dan ada juga pil-pil obat yang berguna bagi seorang pendekar untuk kemajuan anak-anak Panti Asuhan.

Hao Tian mendapatkan beberapa cincin ruang dari tumpukan emas di gua rahasia.Ia tidak mengira bahwa dari tumpukan emas, ada juga cincin ruang.

Hao Tian juga memberi saran pada Yu Jingmi untuk membuka usaha sehingga panti asuhan mendapat pemasukan dari situ.

Dalam satu bulan itu Yu Jingmi juga belajar ilmu pedang dan berhasil membuat dua lingkaran tenaga dalam.

Dengan dua lingkaran tenaga dalam ia sudah bisa mengeluarkan apa yang ada dalam cincin ruang. Tidak hanya itu ia juga memberikan satu buah cincin ruang pada Xu Kai yang berguna baginya.

" Jadi kakak akan pergi?" Tanya Xu Kai dengan wajah sedih.

" Aku harus pergi untuk melihat keadaan keluargaku, tapi tenang saja aku pasti akan kembali untuk melihat bagaimana perkembangan kalian."

Terlihat Hao Tian banyak di kelilingi oleh para anak-anak yang ia latih, anak tersebut sangat menghormati Hao Tian, bagi mereka Hao Tian adalah sosok guru dan dewa penyelamat.

Sebelum ia pergi, Hao Tian berpesan pada Yu Jingmi dan XU Kai untuk tidak memperlihatkan cincin ruang yang ia berikan pada orang asing.

" Kalau begitu aku pergi." Kata Hao Tian yang pamit pada semua orang. Walaupun ia hanya tinggal satu bulan di Panti Asuhan tapi ia sudah merasa memiliki ikatan seperti keluarga yang membuat ia cukup berat untuk pergi.

" Semoga anda selamat sampai tujuan Hao'er." Kata Yu Jingmi.

" Sampai jumpa lagi kakak Hao." Kata XU Kai dan anak-anak yang lain.

" Kalian juga semoga baik-baik saja." Kata Hao Tian sambil tersenyum.

Saat Hao Tian akan pergi, tiba-tiba ada puluhan prajurit bersenjata lengkap di depan Panti Asuhan.

" Oh tempat ini menjadi lebih baik dari sebelumnya." Kata seorang pria denganpakaian layaknya seorang bangsawan.

Yu Jingmi yang melihat pria itu menjadi kesal dan juga khawatir, pria yang di depan Panti Asuhan adalah Wali Kota Mouhan.

" Apa yang kamu lakukan disini Wali Kota." Yu Jingmi keluar dan bertanya pada Wali kota

" Aku disini untuk menagih utang mu." Kata Wali Kota Mouhan dengan tersenyum licik.

" Utang? Utang apa yang anda maksud?" Yu Jingmi merasa tidak pernah berutang pada Wali Kota.

" Dasar tak tahu malu, anda setiap bulan mengambil uang di pemerintahan bukankah Anda juga harus mengembalikan uang itu."

" Jangan bercanda Wali Kota, uang yang selama ini aku ambil adalah hak Panti Asuhan, bahkan pemerintah sendiri yang membuat aturan seperti itu. Bahkan proses ini sudah ada sejak anda belum menjadi Wali Kota." Kata Yu Jingmi sambil menahan amarahnya.

" Itu dulu sekarang tidak, sebagai Wali Kota sekarang ini aku berhak mengambil lagi uang itu. Lagi pula kamu sepertinya sudah memiliki banyak uang untuk bisa merenovasi gubuk ini. Aku tidak tahu lelaki mana yang kamu rayu untuk mendapatkan uang." Sontak prajurit di belakang Wali Kota tertawa mendengar perkataan Wali Kota yang kurang ajar membuat Yu Jingmi ingin sekali memukulnya. namun tiba-tiba Hao Tian maju dan berbicara pada Wali Kota.

" Kamu mengambil uang yang seharusnya di berikan pada Panti Asuhan, sekarang kamu datang untuk merampok Panti Asuhan. Aku sedikit bingung disini pekerjaanmu itu sebagai Wali Kota atau perampok."

" Berani sekali kamu anak kecil menghina Wali Kota, sepertinya kamu harus diberi pelajaran." kata salah satu prajurit.

" Anak-anak di sini semakin kurang ajar, Yu Jingmi apa saja yang kamu ajarkan pada anak-anak ini." Wali Kota tertawa melihat tingkah Hao Tian.

Wali Kota pikir bahwa Hao Tian adalah salah satu anak di Panti Asuhan yang tidak tahu situasi yang akan ia alami jika menghinanya.

" Menghina? Aku tidak perlu menghinanya, menurutku kamu memang sudah hina." Hao Tian menunjuk Wali Kota dengan tersenyum mengejek.

" Kurang ajar! Tunggu apalagi cepat patahkan tangan dan kaki anak itu." Wali Kota sangat marah mendengar ia dihina, apalagi yang menghinanya adalah seorang anak kecil.

Salah satu prajurit kemudian maju ke arah Hao Tian dengan tersenyum licik. " Jangan salahkan aku anak kecil, salahkan kenapa dirimu tidak beruntung sekarang ini."

Wali Kota tersenyum karena akan segera melihat anak kecil yang menghinanya akan dihajar sampai babak belur.

Namun ia merasa heran kenapa Yu Jingmi tidak khawatir sama sekali, seakan tidak peduli dengan nasib anak itu.

Prajurit mulai menyerang Hao Tian dengan menggunakan tinjunya, namun Hao Tian menghindar dan menyerang balik dengan memegang wajah prajurit itu lalu membantingnya ke tanah.

Bruk!

Suara bantingan itu sangat keras sampai membuat prajurit itu pingsan, semua yang melihat itu seakan tidak percaya apa yang baru saja mereka lihat kecuali Yu Jingmi dan anak-anak Panti Asuhan yang memang sudah tahu kehebatan Hao Tian.

Mulut Wali Kota saja langsung ternganga melihat itu, ia tidak tahu sama sekali kalau anak kecil yang ia pandang remeh bisa menjatuhkan parjurit bahkan membuat prajurit itu pingsan.

" A..apa lagi yang kalian tunggu, cepat serang dia." Wali Kota langsung menyuruh semua prajurit yang ia bawa untuk menyerang Hao Tian.

Mendengar teriakan Wali Kota mereka langsung bergerak serentak menyerang Hao Tian. Mereka menyerang dengan sungguh-sungguh tidak lagi meremehkan Hao Tian.

Melihat puluhan prajurit menyerangnya tidak sama sekali membuat Hao Tian khawatir. Seakan tidak menganggap prajurit itu ancaman baginya.

Satu persatu Hao Tian berhasil memukul dan menjatuhkan prajurit dengan hanya tangan kosong. Wali Kota yang melihat prajuritnya di kalahkan dengan begitu saja membuat ia sangat takut terhadap Hao Tian.

Tanpa berlama-lama ia langsung kabur, menurutnya Hao Tian adalah bencana baginya. Namun sebelum ia berlari, ada seorang yang memegang bahunya dari belakang.

" Kamu mau kemana? Kamu sudah di sini tidak perlu kembali lagi." Kata Hao Tian dengan nada mengejek.

Saat mendengar Suara Hao Tian, Wali Kota langsung berlutut ke arah Hao Tian meminta pengampunan.

" Ma.. maafkan aku Tuan, karena telah menyinggung mu, berikan aku kesempatan lagi aku akan merubah sikapku dan aku akan memberikan kompensasi yang besar untuk Tuan."

" Aku bisa saja memaafkan mu, tapi bisa saja kamu datang lagi kesini untuk balas dendam."

" Tenang saja Tuan aku tidak akan melakukan itu."

Hao Tian langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Wali Kota." Apa kamu sungguh-sungguh tidak akan melakukannya." Hao Tian bertanya dengan nada dingin bercampur dengan aura membunuh yang ia lepaskan.

Melihat wajah seram Hao Tian dan aura membunuh miliknya membuat ia sangat ketakutan sampai ia tidak sadar kalau celananya sudah basah.

" I..tu benar Tuan." Wali Kota sampai terbata-bata karena takut pada Hao Tian.

" Baiklah.." Hao Tian kemudian menjauh pada walikota. " Namun jika kamu berbohong maka.." Hao Tian langsung mengeluarkan pedangnya dan menebas pohon di belakang Wali Kota.

" Maka kamu akan mati." Sekali lagi Hao Tian melepaskan aura membunuhnya.

Sebelum Wali Kota menjawab Hao Tian, ia terlebih dahulu menengok ke belakang. Namun yang ia lihat adalah puluhan pohon dibelakangnya tumbang, bahkan terlihat potongan di pohon terlihat sangat rapih.

" B..bbaik Tuan." Wali Kota memaksakan suaranya untuk keluar namun suara yang keluar itu kecil. seakan itu adalah tenaga terakhirnya.

" Kalau begitu kalian boleh pergi." Mendengar Hao Tian yang menyuruh mereka pergi, membuat ia langsung pergi dengan terbirit-birit, dan meninggalkan semua prajurit yang masih pingsan di sana.

Melihat Wali Kota yang sudah pergi ia langsung berjalan ke arah yu jingmi dan lainnya. " Untuk sekarang mereka tidak akan menggangu lagi."

" Terimakasih banyak Hao'er karena telah membantu kami lagi." Ucap Yu Jingmi dengan hormat.

" Itu sudah jadi kewajiban ku." Jawab Hao Tian singkat.

" Kalau begitu aku pamit pergi Sekarang."

" Hati- hati." Kata Yu Jingmi dan para anak-anak Panti Asuhan.

Mendengar itu Hao Tian hanya mengangguk dan langsung berlari meninggalkan Panti Asuhan, dan perlahan menghilang dari pandangan semua orang.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

Hao Tian maunya buuuunuuj saja

2022-11-01

0

Andri Taufi Juanda

Andri Taufi Juanda

tidak dibantai semuanya

2022-08-26

0

Andri Taufi Juanda

Andri Taufi Juanda

naif

2022-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 ch. 1 AWAL DARI SEBUAH AKHIR
2 ch. 2 RAHASIA
3 ch. 3 KEJUTAN
4 ch. 4 PEDANG
5 ch. 5 PERKEMBANGAN
6 ch. 6 DUNIA PERSILATAN
7 ch. 7 ORANG ANEH
8 ch. 8 Dingcun
9 ch. 9 PEMBANTAIAN
10 ch. 10 DINGCUN LAGI
11 ch. 11 DESA
12 ch. 12 SILUMAN
13 ch. 13 BUNUH
14 ch. 14 PENCURI
15 ch. 15 PANTI ASUHAN
16 ch. 16 RENCANA
17 ch. 17 BERANGKAT
18 ch. 18 TAMU TAK DIUNDANG
19 ch. 19 PEROMPAK
20 ch. 20 INFORMASI
21 ch. 21 MARKAS
22 ch. 22 PENYELESAIAN
23 ch. 23 LUN GAO
24 ch. 24 KEJUTAN
25 ch. 25 BUNUH
26 ch. 26 pertemuan
27 ch. 27 kembali
28 ch. 28 melatih
29 ch. 29 melatih ll
30 ch. 30 keluarga baru
31 ch 31 jadi keluarga
32 ch 30 budak
33 ch 31 keluarga baru
34 ch 32 jadi keluarga
35 ch. 33 penyusup
36 ch. 34 rahasia
37 ch. 35 ketenangan sebelum badai
38 ch. 36 munculnya masalah
39 ch. 37 masalah
40 ch. 38 pria misterius
41 ch. 39 tidak terduga
42 ch. 40 Huo Xiuying
43 ch. 41 Dewi api Phoenix
44 ch. 42 cerita sebenarnya
45 ch. 43 dua tahun
46 ch. 44 gadis gemuk
47 ch. 45 Xue Yun
48 ch. 46 kota bunga
49 ch. 47 penasaran
50 ch. 48 perjodohan
51 ch. 49 tak terduga
52 ch. 50 siapa?
53 ch. 51 dalang
54 ch. 52 penginapan
55 ch. 53 lagi?
56 ch. 54 siluman lagi?
57 ch. 55 satu lawan tiga
58 ch. 56 dendam
59 ch. 57 apa yang terjadi?
60 ch. 58 pergi
61 ch. 59 kenalan
62 ch. 60 informasi
63 ch. 61 nasib buruk
64 ch. 62 desa aneh
65 ch. 63 tumbal
66 ch. 64 keputusan
67 ch. 65 selesai
68 ch. 66 tiba
69 ch. 67 mutou
70 ch. 68 segera
71 ch. 69 musuh
72 ch. 70 misi penyelamatan
73 Ch. 71 misi penyelamatan (2)
74 Ch. 72 misi penyelamatan (3)
75 Ch. 73 misi penyelamatan (4)
76 Ch. 74 misi penyelamatan (5)
77 Ch. 75 misi penyelamatan (6)
78 Ch. 76 misi penyelamatan (7)
79 Ch. 77 misi penyelamatan (8)
80 Ch. 78 misi penyelamatan (9)
81 Ch. 79 misi penyelamatan (10)
82 Ch. 80 paman Dao
83 Ch. 81. Pertemuan
84 Ch. 82 menuju gunung perawan.
85 Ch. 83 menuju gunung perawan 2
86 Ch. 84 menuju gunung perawan 3
87 Ch. 85 rumah lelang
88 Ch. 86 rumah lelang 2
89 Ch. 87 rumah lelang 3
90 Ch. 88. Rumah lelang 4
91 Ch. 89 rumah lelang 5
92 Ch.90 rumah lelang 6
93 Ch. 91 rumah lelang 7
94 Ch. 92 rumah lelang 8
95 Ch. 93 rencana
Episodes

Updated 95 Episodes

1
ch. 1 AWAL DARI SEBUAH AKHIR
2
ch. 2 RAHASIA
3
ch. 3 KEJUTAN
4
ch. 4 PEDANG
5
ch. 5 PERKEMBANGAN
6
ch. 6 DUNIA PERSILATAN
7
ch. 7 ORANG ANEH
8
ch. 8 Dingcun
9
ch. 9 PEMBANTAIAN
10
ch. 10 DINGCUN LAGI
11
ch. 11 DESA
12
ch. 12 SILUMAN
13
ch. 13 BUNUH
14
ch. 14 PENCURI
15
ch. 15 PANTI ASUHAN
16
ch. 16 RENCANA
17
ch. 17 BERANGKAT
18
ch. 18 TAMU TAK DIUNDANG
19
ch. 19 PEROMPAK
20
ch. 20 INFORMASI
21
ch. 21 MARKAS
22
ch. 22 PENYELESAIAN
23
ch. 23 LUN GAO
24
ch. 24 KEJUTAN
25
ch. 25 BUNUH
26
ch. 26 pertemuan
27
ch. 27 kembali
28
ch. 28 melatih
29
ch. 29 melatih ll
30
ch. 30 keluarga baru
31
ch 31 jadi keluarga
32
ch 30 budak
33
ch 31 keluarga baru
34
ch 32 jadi keluarga
35
ch. 33 penyusup
36
ch. 34 rahasia
37
ch. 35 ketenangan sebelum badai
38
ch. 36 munculnya masalah
39
ch. 37 masalah
40
ch. 38 pria misterius
41
ch. 39 tidak terduga
42
ch. 40 Huo Xiuying
43
ch. 41 Dewi api Phoenix
44
ch. 42 cerita sebenarnya
45
ch. 43 dua tahun
46
ch. 44 gadis gemuk
47
ch. 45 Xue Yun
48
ch. 46 kota bunga
49
ch. 47 penasaran
50
ch. 48 perjodohan
51
ch. 49 tak terduga
52
ch. 50 siapa?
53
ch. 51 dalang
54
ch. 52 penginapan
55
ch. 53 lagi?
56
ch. 54 siluman lagi?
57
ch. 55 satu lawan tiga
58
ch. 56 dendam
59
ch. 57 apa yang terjadi?
60
ch. 58 pergi
61
ch. 59 kenalan
62
ch. 60 informasi
63
ch. 61 nasib buruk
64
ch. 62 desa aneh
65
ch. 63 tumbal
66
ch. 64 keputusan
67
ch. 65 selesai
68
ch. 66 tiba
69
ch. 67 mutou
70
ch. 68 segera
71
ch. 69 musuh
72
ch. 70 misi penyelamatan
73
Ch. 71 misi penyelamatan (2)
74
Ch. 72 misi penyelamatan (3)
75
Ch. 73 misi penyelamatan (4)
76
Ch. 74 misi penyelamatan (5)
77
Ch. 75 misi penyelamatan (6)
78
Ch. 76 misi penyelamatan (7)
79
Ch. 77 misi penyelamatan (8)
80
Ch. 78 misi penyelamatan (9)
81
Ch. 79 misi penyelamatan (10)
82
Ch. 80 paman Dao
83
Ch. 81. Pertemuan
84
Ch. 82 menuju gunung perawan.
85
Ch. 83 menuju gunung perawan 2
86
Ch. 84 menuju gunung perawan 3
87
Ch. 85 rumah lelang
88
Ch. 86 rumah lelang 2
89
Ch. 87 rumah lelang 3
90
Ch. 88. Rumah lelang 4
91
Ch. 89 rumah lelang 5
92
Ch.90 rumah lelang 6
93
Ch. 91 rumah lelang 7
94
Ch. 92 rumah lelang 8
95
Ch. 93 rencana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!