" Aku harus mencari Ibuku terlebih dahulu, kemungkinan besar Ibu sedang di Sekte Gunung Perawan saat ini." Kata Hao Tian.
" Untuk itu aku harus pergi ke Sekte Gunung Perawan untuk memeriksa keadaan Ibu di sana." Lanjut Hao Tian.
Dengan begitu kemudian Hao Tian memutuskan untuk pergi ke Sekte Gunung Perawan dan memulai perjalanannya.
Setelah menempuh perjalan selama dua hari Hao Tian akhirnya tiba di sebuah desa, ia memutuskan untuk mencari penginapan supaya ia bisa istirahat. Selama dua hari itu, Hao Tian terus berlari dan hanya beberapa kali ia berhenti untuk istirahat dan mengumpulkan kembali tenaga dalamnya yang terkuras.
Tapi setelah Hao Tian memasuki desa terlihat aura di desa tersebut terlihat suram dan warga yang terlihat khawatir akan suatu hal.
Hao Tian bisa merasakan suasana di desa tersebut yang terlihat suram. ' Sepertinya desa ini sedang mengalami masalah.' Ucap Hao Tian dalam batinnya.
Setelah beberapa saat berjalan ia menemukan penginapan sederhana dan memutuskan untuk masuk. Di sana terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang membersihkan meja makan, ia langsung menoleh kearah Hao Tian karena mendengar suara langkah kakinya.
" Aku ingin memesan kamar satu kamar dan makanan hangat, kalau ada daging tolong hidangkan juga." Hao Tian melakukan perjalanan dengan terburu-buru dan hanya makan makanan kering selama dua hari perjalanannya.
Hal ini membuat ia merindukan rasa makanan daging segar, lagipula ia memiliki banyak uang sehingga ia tidak perlu untuk menghemat.
Hao Tian kemudian duduk di meja makan, terlihat ada beberapa orang juga yang sedang menyantap makanan seperti biasanya.
Wanita paruh baya itu kembali dengan membawa beberapa hidangan berupa sup, sayur, dan daging ayam." Silahkan Tuan" kata wanita paruh baya.
" Saya ingin bertanya kenapa suasana di kota ini terlihat tidak baik, apakah sedang terjadi sesuatu di desa ini?" Hao Tian bertanya kepada wanita paruh baya itu.
" Begini tuan, beberapa bulan lalu tiba-tiba muncul siluman di arah hutan sehingga membuat warga desa tidak bisa berburu seperti biasanya." Kata wanita paruh baya.
" Kenapa tidak cari pendekar saja untuk mengurus siluman itu?" Tanya hao Tian
" Sebenarnya kepala desa sudah menemukan pendekar, tapi mereka dari sekte aliran hitam dan meminta tiga kali lipat dari imbalan yang ditawarkan kepala desa, dan sampai sekarang kepala desa belum menemukan pendekar yang tepat untuk membunuh siluman itu."
Setelah mendengar cerita wanita paruh baya itu, Hao Tian kembali merenung apakah ia harus menolong penduduk desa. Dari kabarnya siluman di hutan itu setara dengan pendekar raja sehingga ia harus berpikir dengan matang jika ingin menolong penduduk desa.
Setelah berpikir sejenak ia memutuskan untuk menolong. ' Lagipula aku juga harus melewati hutan itu jika ingin pergi ke Sekte Gunung Perawan.' Ucap batin Hao Tian.
" Kalau begitu di mana rumah kepala desa ini?" Tanya Hao Tian kepada wanita paruh baya
" Di ujung jalan ini ada rumah dua lantai, itu adalah rumah kepala desa." Sambung wanita paruh baya.
" Kalau begitu terima kasih atas infonya." kata Hao Tian sambil memberi satu koin emas pada wanita paruh baya.
" Terimakasih tuan." Wanita itu juga langsung terlihat senang saat di berikan emas itu.
Hao Tian mulai menyantap makanannya lagi dengan lahap dan menyuruh wanita paruh baya itu pergi. Setelah itu ia membayar makanan dan langsung bergegas ke kamarnya untuk memulihkan dirinya supaya ia bersiap untuk menghadapi siluman itu.
Pagi harinya Hao Tian makan terlebih dahulu sebelum menemui ke rumah kepala desa. Setelah ia makan kemudian ia mencari rumah kepala desa.
Tak memerlukan waktu lama ia kemudian menemukan rumah yang di maksud oleh wanita paruh baya. Dan mendekati seseorang pria paruh baya yang sedang berbicara di depan rumah kepala desa.
" Permisi Tuan, apakah anda kepala desa sini?" Tanya Hao Tian dengan sopan.
" Benar saya kepala desa, anda siapa?" Tanya kepala desa.
" Saya seorang pendekar pengelana, saya dengar anda membutuhkan seseorang untuk membunuh siluman yang ada di hutan, jadi saya berniat untuk membantu." Balas Hao Tian.
" Benarkah, tapi aku hanya bisa membayar 30 koin emas sebagai imbalannya."
" Aku tidak perlu di bayar, karena kebetulan aku harus melewati hutan itu untuk kembali melakukan perjalanan jadi sekalian saja membunuh siluman itu. Tapi aku akan mengambil permata siluman itu."
" Jika hanya itu kami pasti akan merasa terbantu, jasa pendekar tidak akan kami lupakan." Balas kepala desa dengan semangat.
" Kalau begitu saya akan langsung pergi." Kata Hao Tian dengan singkat.
" Semoga tuan pendekar berhasil selamat dan kembali..."
Sebelum kepala desa menyelesaikan ucapannya pada Hao Tian, ia sudah langsung berlari kearah hutan. Tak memerlukan waktu lama Hao Tian sudah sampai dan langsung memasuki hutan seakan ia sedang berjalan-jalan.
" Suasana di dalam hutan bahkan lebih mencekam, aura siluman ini sudah menyebar kemana-mana." Akibat aura siluman yang sudah menyebar membuat ia tidak tahu tempat siluman itu sembunyi.
" Kurasa ini akan memerlukan waktu yang tidak sebentar." Gumam Hao Tian
Tapi setelah beberapa jam Hao Tian masih belum menemukan tempat sembunyi siluman itu. ' Ini menyebalkan ' ucap Hao Tian dalam hati.
Tiba-tiba aura di sekeliling Hao Tian langsung meningkat tajam. " Kurasa aku tidak perlu mencarinya, karena ia sudah berada disini." Kata Hao Tian dengan waspada.
Saat merasakan aura siluman meningkatkan tajam langsung membuat ia sangat waspada, sampai tubuhnya mulai berkeringat tanpa henti.
" Aku kira ini akan membosankan, tapi semakin lama ini juga semakin seru." Hao Tian terlihat tersenyum dan langsung mengeluarkan salah satu pedang yang baru saja ia beli dari cincin ruang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Harman LokeST
buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh seeeeeeemuuuuuuanya
2022-11-01
0
Nani 2017
👩💬Cool💫
👚👏💥
👖
👠👠
2022-09-18
0
Andri Taufi Juanda
c
2022-08-26
0